You are on page 1of 19

SIDANG PROPOSAL

Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil yang Mengalami


Anemia dengan Masalah Keperawatan Keletihan Di

Wilayah Kerja Puskesmas Srondol

Nur Rofikoh Bil Karomah / P1337420114059


Anemia pada ibu hamil adalah jika kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl
atau hematokrit kurang dari 33% (Prawirodihardjo, 2010)

Penyebab paling umum dari anemia adalah kekurangan zat besi, kurang
konsumsi folat dan vitamin B12 (Irianti, dkk, 2014). Penyebab lain anemia
kehamilan yaitu ibu hamil yang aktif, amat sibuk, dan punya keterbatasan
waktu sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan zat besi yang
menyebabkan anemia (Arief, 2008).

Dampak anemia pada ibu hamil dan janin


Gejala : cepat lelah, kulit pucat, sering gemetar, badan terasa
lesu dan kurang bergairah, mudah mengantuk, mata berkunang-
kunang, kepala sering pusing bahkan sering merasa limbung
rasanya ingin pingsan. Jika sudah tergolong anemia berat
(kurang dari 6 gr/desiliter darah) merasakan nyeri dada dan
pusing (Lalage, 2013)
Kompensasi tubuh untuk
mengatasi gejala => Ketika
oksigen ini tidak dapat diangkut Penanganan oleh perawat dengan
keseluruh tubuh maka akan mengkaji riwayat diet dan
menimbulkan hipoksia jaringan memberikan informasi tentang diet
dimana ini akan menimbulkan dan aktivitas fisik yang tepat
kelelahan sehingga produktivitas
kerja akan menurun (Arief, 2008)
Terapi zat besi dapat
Masalah keperawatan : dikombinasikan dengan terapi
komplementer.
KELETIHAN (Fatique) JUS BAYAM DAN TOMAT

Menurut WHO (2011), Prevalensi anemia


pada wanita hamil adalah 38,2%, Indonesia penulis tertarik untuk
terdapat 37,1% . Hasil studi pendahuluan melakukan studi kasus Asuhan
puskesmas srondol (September-November Keperawatan pada Ibu Hamil
2016) terdapat 42 ibu hamil yang mengalami yang mengalami Anemia
anemia. Serta dari hasil kunjungan rumah dengan Masalah Keperawatan
terdapat 3 dari 10 ibu hamil anemia Keletihan Di Wilayah Kerja
mengalami kelelahan. Puskesmas Srondol Kota
Semarang.
BatasanMasalah, Rumusan Masalah, TujuanDan Manfaat

Askep pada ibu


hamil yang
mengalami anemia Tujuan Memperoleh gambaran
dengan masalah tentang asuhan
Batasan
keperawatan keperawatan ibu hamil
keletihan dengan Masalah
yang mengalami anemia
intervensi dengan masalah
pemberian jus keperawatan keletihan
bayam & tomat Manfaat diwilayah kerja
dan managemen puskesmas srondol
aktivitas fisik

Bagi partisipan, bagi puskesmas, bagi Institusi Pendidikan, bagi


Penulis

Bagaimanakah asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami anemia dengan
masalah keperawatan keletihan di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Kota Semarang ?
BAB I
PENDAHULUANBAB I BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUANDEFINISI
KONSEP ANEMIA PADA KEHAMILAN
ETIOLOGI
KLASIFIKASI
TANDA & GEJALA
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI
PENCEGAHAN
PENATALAKSANAAN
KONSEP ANEMIA PADA KEHAMILAN
Definisi Anemia pada kehamilan
Prawirohardjo (2010) mendefinisikan anemia pada ibu hamil
yaitu jika kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl atau hematokrit
kurang dari 33%. Anemia pada kehamilan adalah kondisi dimana
tubuh memiliki sedikit sel darah merah atau sel darah merah
tidak dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh karena selama
kehamilan volume darah seorang wanita meningkat hampir
sebesar 50 % dan konsentrasi sel darah merah diencerkan
(Lalage, 2013).

Etiologi Anemia pada kehamilan


Antika (2010) membuktikan bahwa faktor yang mempengaruhi
kejadian anemia di puskesmas panggelan adalah tingkat
pengetahuan, sosial ekonomi dan pola makan. Berdasarkan
penelitian Melisa tahun 2013, faktor risiko dengan kejadian
anemia adalah umur, paritas, pengetahuan dan asupan tablet.
Klasifikasi
Menurut Pujiningsih (2010) beberapa klasifikasi anemia pada
kehamilan :
Anemia defisiensi besi
Anemia megaloblastik
Anemia hipoplastik
Anemia hemolotik
Tanda dan Gejala
Menurut Lalage (2013) gejala yang biasa terasa adalah
cepat lelah, kulit pucat, sering gemetar, badan terasa lesu
dan kurang bergairah, mudah mengantuk, mata
berkunang-kunang, kepala sering pusing bahkan sering
merasa limbung rasanya ingin pingsan. Jika sudah
tergolong anemia berat (kurang dari 6 gr/desiliter darah)
merasakan nyeri dada dan pusing.
Patofisiologi

volume darah ibu


Perubahan sistem meningkat dengan cepat
Masa kehamilan dan lebih cepat dari
organ produksi sel darah
merah

Peningkatan volume
Ekspansi volume darah
sekuncup (stroke volume)
yang cepat dan curah
dan peningkatan ini
merupakan respon terhadap
jantung akan meningkat Mekanisme Protektif
30% sampai 50% pada
peningkatan kebutuhan
minggu ke-32
oksigen jaringan
Diagnosis
Hb 11g% tidak anemia
Hb 9-10% anemia ringan
Hb 7-8 g% anemia sedang
Hb <7 g% anemia berat
Komplikasi
Manuaba (2010) menjelaskan bahaya anemia
dalam kehamilan pada masa antenatal : berat
badan kurang, plasenta previa, eklamsia,
ketuban pecah dini, anemia pada masa intranatal
dapat terjadi tenaga untuk mengedan lemah,
perdarahan intranatal, shock, dan masa
pascanatal dapat terjadi subinvolusi.
Sedangkan bahaya yang dapat terjadi pada
neonatus : prematur, apgar skor rendah, gawat
janin.
Pencegahan
Menurut Lalage (2013) cara untuk mencegah dan
mengatasi anemia pada ibu hamil yaitu dengan
memperbanyak makanan zat besi seperti daging
merah, telur, bayam, buncis dan bit, selain itu
perlu juga untuk meningkatkan penyerapan zat
besi dengan mengkonsumsi makanan yang
mudah diserap tubuh seperti kiwi, jeruk,
stroberi, papaya, brokoli serta perlu membatasi
konsumsi teh.
Penatalaksanaan
1. Konsumsi tablet zat besi
2. Peningkatan asupan nutrisi yang adekuat
3. Pemberian pendidikan kesehatan tentang manajemen
aktivitas

Terapi Kombinasi Jus Bayam Dan Tomat untuk Kadar Hemoglobin


Pada Ibu Hamil Dengan Anemia
KONSEP ASKEP IBU HAMIL ANEMIA

usia
Keluhan
aktivitas
utama

Integritas
sirkulasi
ego

ANAMNESA

Nafsu
Eliminasi
makan

Sesak
Cairan nafas

Nyeri
Diagnosa keperawatan yang muncul (NANDA, 2015-2017) :

1. Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis


(anemia).
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang kurang atau diet kurang mengandung zat-zat
yang dibutuhkan tubuh selama hamil.
3. Risiko intoleransi aktivitass berhubungan dengan fisik kurang
bugar
Rencana Keperawatan

Managemen nutrisi

Managemen energi

Peningkatan tidur

Peningkatan sistem pendukung


BAB III
METODE PENELITIAN

1. Desain
Penelitian deskriptif => Case Study

2. Subyek Penelitian
Kriteria inklusi & kriteria eksklusi

3. Fokus Studi
Keletihan (Fatique)

4. Definisi Operasional
Variabel : Keletihan
5. Instrumen penelitian
Kuisoner The Fatique Severity Scale (FSS)
FSS < 36 = tdk mengalami kelelahan
FSS> 36=menderita kelelahan atau tingkat keparahan yang signifikan

6. Metode Pengumpula Data


7.Lokasi dan Waktu Penelitian
Diwillayah Kerja Puskesmas srondol , satu minggu dan minimal 4 x
kunjungan

8.Analisa Data
Pengumpulan Data, Mereduksi data, Penyajian data

9.Etik Penelitian
Informed Concent, privasi, keadilan dan keterbukaan, manfaat dan
kerugian
Thank you

You might also like