You are on page 1of 18

Pikiran, Karya dan

Arti Hasil karya manusia Bersifat


Sempit Yg memenuhi hasrat Khusus
KE nya akan keindahan
BUDA-
YAAN Kesenian
Seluruh total dri piki
Arti Ran, Karya & hasil
Bersifat
Luas Karya manusia yg di
Umum
Cetuskan dg proses
belajar
Ini sangat
luas sekali 1. Sistim Religi & Keagamaan
krn hampir 2. Sistim Organisa Kemasyarat
aktifitas 3. Sistim Pengetahuan
manusia. 4. Bahasa
yg bukan 5. Kesenian
kebudayaan 6. Sistim Mata Pencaharian
respek saja
7. Sistim Teknolgi & Peralatan
Unsur-unsur kebudayaan Universal tersebut
disusun secara berurutan dari yg sukar untuk
berubah atau kena pengaruh dari kebudayaan
lain atau diganti dng kebudayaan lain yang
serupa sampai dengan yang mudah untuk
dirubah/diganti dengan kebudayaan lain yang
serupa.

Contoh :
Sistem Religi dan Upacara keagamaan sukar
untuk dirubah, tetapi Teknologi dan peralatan
atau yg lain mudah untuk dirubah atau diganti.
Sebagai suatu Ada dlm pikiran/dlm
Ber
komplek dari Ide- Kepala. Buku-2/
sifat
ide,Nilai,Gagasan, Karangan = Adat
1 ab
Norma-norma, Istiadat
strak
Peraturan-2 dan
sebagainya
DISEBUT SIS SOS
Sebagai suatu Aktivitas manusia yg
Ber
komplek Aktivitas berinteraks, berhu-
sifat
2 kelakuan berpola bungan dg yg lain
Kong
dari manuia dlm yg mengikuti pola-2
kret
masyarakat tertentu
KEBUDAYAAN FISIK
Sifat
Seluruh total dr hasil
Sebagai Benda- nya
fisik dari aktivitas per
3 benda hasil Lebih
buatan & karya man
Karya manusia Kong
dlm masyarakat be-
kret
rupa benda-benda.
1, 2, 3

Ketiga wujud dari kebudaya tersebut dalam


kenyataanya antar yang satu dengan yg lain
tidak terpisahkan karena Ide & adat Istiadat
memberi arah dan mengatur pada perbuatan
dan karya manusia
1. KEBUDAYAAN DENGAN PERADABAN

Kedua istilah tersebut tidak ada perbedaan yang nyata,


karena keduanya tersebut Berbeda hanya mengenai soal
istilah saja.
- KEBUDAYAAN bersal dari kata Sangsekerta yaitu
BUDDHAYAH Bentuk jamak dari BUDI atau AKAL.
dengan demikian KEBUDAYAAN dapat diartikan hal-2 yg
bersangkutan dg budi dan akal. Atau dg kata lain
KEBUDAYAAN diartikan Keseluruhan dari karya manusia yg
harus dibiasakan dg proses belajar beserta keseluruhan
dari hasil Budi & Karyanya yang menjadi milik manusia.
Sementara dalam bahasa inggris Kebudayaan disebut
Culture, dari bahasa latin Colere yang berarti mengolah
atau mengerjakan disejajarkan. dengan demikian maka
istilah Kebudayaan diartikan sebagai segala daya upaya
serta tindakan manusia untuk mengolah tanah, merubah
alam. Maka disini kebudayaan sama dg tindakan manusia
untuk mencukupi kebutuhanya.

- PERADABAN dalam bahasa asing disejajarkan dengan


istilah CIVILIZATION yang biasanya dipakai untuk
menebut Bagian & Unsur-2 dari Kebudayaan yang halus &
indah seperti Kesenian, Ilmu pengetahuan & sebagainya.

Dengan demikian Istilah tersebut tidak ada


perbedaan, hanya istilah untuk menyebutnya
saja yang berbeda.
2. KEBUDAYAAN DENGAN ADAT

Perbedaanya hanya terdapat pd Konsepsi saja, sebenarnya


masih bersangkutan. Dimana kebudayaan mempunyai tiga
wujud, dan wujud IDE dari kebudayaan secara lengkap dpt
disebut ADAT TATA KELAKUAN atau adat istiadat

Dalam pendekatan kebudayaan ada dua bagian besar yaitu :


1. Pendekatan perspektif materialisme yaitu suatu
pendekatan yang melihat kebudayaan sebagai tingkah laku
manusia.
Dalam perspektif ini mengartika bahwa kebudayaan
merupakan sejumlah pola tingkah laku, adat istiadat, dan
pandangan hidup yang diopservasi dari sebuah kelompok
sosial.
1. Pendekatan perspektif Idiasionalisme yaitu suatu pendekatn
yang mengartikan kebudayaan sebagai sejumlah ide, keper-
cayaan dan pengetahuan yang mengkarakteristik kelompok
masyarakat tertentu. Pada perspektif idiasional ini lebih
melihat pada elemen kognisi pada manusia.

Dari kedua pendekatan ttg konsep kebudayaan


yang dipengaruhi oleh evolusi dan orientasi
ekologi yg melihat kebudayaan sebagai sistem-
sistem yang adaptif ini, maka dengan demikian
kebudayaan dapat dimengerti sebagai : Pola
prilaku yang ditrasmisikan secara sosial yang
dimanfaatkan kelompok (komunitas/masyarakat)
untuk menghadapi hambatan-hambatan ekologi.
Kerangka Kluckhohn Mengenai Lima Masalah
Dasar Dalam Hidup Yang Menentukan Orientasi
Nilai Budaya Manusia (sistem nilai budaya)

Masalah dasar
dalam hidup Orientasi Nilai-budaya

Hakekat hidup Hidup itu buruk,


Hidup itu buruk Hidup itu baik tetpi manusia
(MH)
wajib beriktiar
supaya hidup itu
menjadi baik

Hakekat karya Karya itu untuk Karya itu untuk Karya itu untuk
(MK) nafkah hidup kedudukan, menambah karya
kehormatan dan
dsb

Persepsi manusia Orientasi ke masa Orientasi ke masa Orientasi ke masa


tentang waktu kini lalu depan
(MW)
Masalah dasar
dalam hidup Orientasi Nilai-budaya

manusia terhadap Kepada alam yang Menjaga Menguasai alam


alam (MA) dahsyat eselarasan dengan
alam

Hakekat Orientasi kolateral Orientasi vertikal, Individualisme


hubungan (horizontal), rasa rasa menilai tinggi
antara manusia ketergantungan ketergantungan usaha atas
dg sesamanya pada sesamanya kepada tokoh- kekuatan sendiri
(MM) (berjiwa gotong- tokoh atasan dan
royong) berpangkat
JENIS NORMASOSIALMENURUT DAYA
IKATNYA
Usuge (Cara), Norma yang menunjuk pd perbuatan,
terutama dalam pergaulan antar individu. Ini adlh norma
yg palng lemah dibandingkn dg norma yang lainnya
termsuk sangsinya.
Contoh: kebiasaan duduk, harus dikursi, bila ada yg duduk di
meja ktika bicara dg orang lain,mk sangsinya akan dicela

Folkways (Kebiasaan), Perbuatan yg diulang-ulang dlm


bentuk yg sama dalam pergaulan masyarakat,
pengulangan yg terjadi menandakan perbuatan tsbt
disukai banyak orang. Dan keberadaannya mengikat.
Contoh: kebiasaan menghormati orang tua, apabila tidak
menghormati, bukan hanya celaan tapi sangsi moral.
Mores (Tata kelakuan), Jika suatu kebiasaan yang tidak
semata-mata dianggab sbgai cara prilaku, tetapi sudah
diterima sbgai norma pengatur. Kebiasaan tadi menjadi
tata kelakuan.
Contoh:
1. Tata kelakuan membatasi prilaku individu dalam
masyarakat untuk berbuat sesuatu atau sebaliknya.
2. Tata kelakuan mengidentivikasi individu dengan
kelaompoknya. Namun demikian masyarakat tdak dapat
memksa individu untuk menyesuaikan prilakuknya dalam
masyarakat, sesuai kesanggupannya.
3. Tata kelakuan menjaga soidaritas anggota masyarakat.
tatakelakan yg berlaku dlm masyaakat tertentu bisa jadi
tidak berlaku pd masyarakatlainnya. Maka tata kelakuan
menjaga keutuhan dan kerjasama antar masyarakat tsbt.
Custom (Adat Istiadat), Tata kelakuan yg berinterasi secr
kuat dg pola-pola prilaku masyarakat dan mengikat. Dan
yg melanggar dikenai sangsi tegas.
Contoh: Hukum adat dilampung melarang percerian, bila
ada yg cerai, maka mencemarkan tdk hanya
keluarga tetapi suku tsbt.

Law (Hukum), Norma hukum merupakan suatu tatanan yg


lbh tepat dikatakn sebgai aturan yg tertulis, miskipun tik
selamanya seprti itu.
Contoh: Serangkaian aturan yg ditujukn kepada anggota
masyarakat, ketentuan-ketentuan perintah dan
larangan, hak dan kewajiban.

You might also like