You are on page 1of 21

Kasus 3

Kelompok 8
Anggota Kelompok 8
0302011006 Aditya Yogarama
0302012041 Aulia Wiratama Putra
0302012042 Ayang Rashelda Maulidinia
0302012043 Ayu Victoria Budi
0302012044 Azahrah Purnamaladi
0302012045 Azlina Darsaniya Wandawa
0302012123 Heri Angga Prayogo
0302012124 Ika Pratiwi
0302012125 Indah Ria Safitri
0302012126 Indra Venny Aryanti
0302012127 Intan Wulandari
KASUS
Pak karta, 60 tahun, adalah seorang kepala keluarga yang sangat
bertanggung jawab dan menjadi pencari nafkah utama keluarga.
Bekerja sebagai wirausaha, pak karta sangat rajin dan tak kenal
lelah demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Ibu karta bertugas
sebagai ibu rumah tangga penuh, sedang ketiga anaknya masih
duduk dibangku SMA.
Demi menjaga kesehatannya, sejak muda pak karta sering minum
obat kuat dan ramuan ramuan jamu yang konon dapat
meningkatkan kesehatan dan semangatnya. Akibat dari
tindakannya tersebut, di usia yang ke enam puluh, pak karta saat
ini menderita gagal ginjal kronis yang sangat mengganggu
kesehatannya dan aktivitasnya, serta harus dirawat di Rumah
Sakit. Dokter merencanakan untuk memberikan terapi
hemodialisis (cuci darah) seminggu sekalidan mungkin
selanjutnya bisa dua atau tiga kali seminggu.
Disamping biayanya cukup mahal, cuci darah tidak
menyembuhkan, hanya memperpanjang umur
saja.harapan satu satunya adalah transplantasi ginjal,
ini pun sangat tergantung adanya donor yang dapat
diterima oleh tubuh pak karta, sementara kondisi
kesehatan pak karta semakin memburuk. Melihat
penderitaan pak karta, anak sulung pak karta, bertekat
mendonorkan satu ginjalnya pada ayahnya, namun pak
karta menolak karena ia tidak mau membuat anaknya
mengalami masalah dikemudian hari akibat dari
mendonorkan satu ginjalnya.
TERMINOLOGI
Hemodialisis : sebuah prosedur medis yang menggunakan
mesin khusus untuk menyaring produk limbah dari darah dan
mengembalikan kandungan normal darah.
Transplantasi organ : pemindahan suatu jarngan atau organ
dari tubuh orang lain/jenazah ke tubuh yang membutuhkan
donor organ untuk menggantiakn jaringan atau organ yg tidak
berfungsi dengan baik.
Gagal ginjal kronik : kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih
dari 3 bulan berdasarkan kelainan patologis seperti
proteinuria. Atau jika GFR <60ml/menit/1,73m2
Donor : orang yang menyumbangkan alat atau jaringan tubuh
kepada orang lain.
ANALISIS MASALAH
Karta 60 Konsumsi Kerusakan ginjal
tahun obat kuat kronis

Anggapan yg Transplanta Gagal ginjal


kurang tentang si ginjal kronis
transplantasi
ginjal

hemodialisis
Syarat-Syarat Donor
1.Berusia 18-60 tahun
2.Memiliki ginjal yang sehat
3.Riwayat kesehatan yang baik
4.Golongan darah sama
5.Sukarela dan tanpa paksaan
Transplantasi Organ dari Segi
Agama Hindu
Dibenarkan (menganjurkan) pengorbanan (yajna)
kepada orang yang menderita, agar dia bebas dari
penderitaan dan dapat menikmati kesehatan dan
kebahagiaan, jauh lebih penting, utama, mulia dan luhur,
dari keutuhan organ tubuh manusia yang telah
meninggal.
prinsip yajna tulus iklas tanpa pamrih dan bukan
dilakukan untuk maksud mendapatkan keuntungan
material.
Transplantasi Organ dari Segi
Agama Islam
Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup.
mendonorkan organ tunggal kematian si pendonor tidak
diperbolehkan,
seperti jantung, hati dan otak

Berdasarkan firman Allah SWT dalam Al Quran :


1) surat Al Baqorah ayat 195
dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan
2) An Nisa ayat 29
dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri
3) Al Maidah ayat 2
dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

Transplantasi Organ dari Segi


Agama Islam
Transplantasi Organ dari Donor yang Sudah meninggal
Mengharamkan pelanggaran terhadap kehormatan
mayat
Allah SWT menetapkan pula bahwa menganiaya mayat
sama saja dosanya dengan menganiaya orang hidup.
Transplantasi Organ dari Segi
Agama Budha
Terlahir kembali dengan badan yang baru.
Karma baik akan diganti dengan yang lebih baik pada
kehiduapan mendatang.
Transplantasi Organ dari Segi
Agama Kristen
Selama niatnya tulus dan tujuannya kebaikan itu boleh-
boleh saja terutama untuk membantu kelangsungan
hidup suatu nyawa
Transplantasi Organ dari Segi
Agama Katolik
Menganjurkan
Donor mati
Ex : jantung benar-benar sudah mati
Donor hidup
donor darah, sumsum, ginjal, kulit, mata, rambut,
lengan, jari, kaki atau urat nadi, tulang
Transplantasi menurut hukum

UU No. 36 tahun 2009 tentang transplantasi


Pasal 64
(1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui transplantasi organ
dan/atau jaringan tubuh, implan obat dan/atau alat kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi,
serta penggunaan sel punca.
(2) Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan.
(3) Organ dan/atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun.

Pasal 65
(1) Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan tertentu.
(2) Pengambilan organ dan/atau jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan
kesehatan pendonor yang bersangkutan dan mendapat persetujuan pendonor dan/atau ahli
waris atau keluarganya.
(3) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan transplantasi organ dan/atau
jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.

Pasal 66
Transplantasi sel, baik yang berasal dari manusia maupun dari hewan, hanya dapat dilakukan
apabila telah terbukti keamanan dan kemanfaatannya.
Pasal 67

(1) Pengambilan dan pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh hanya dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan tertentu.

(2) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pengambilan dan pengiriman spesimen atau bagian
organ tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.

Pasal 68

(1) Pemasangan implan obat dan/atau alat kesehatan ke dalam tubuh manusia hanya dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.

(2) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan pemasangan implan obat dan/atau
alat kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 69

(1) Bedah plastik dan rekonstruksi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu.

(2) Bedah plastik dan rekonstruksi tidak boleh bertentangan dengan norma yang berlaku dalam
masyarakat dan tidak ditujukan untuk mengubah identitas.

(3) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara bedah plastik dan rekonstruksi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 70

(1) Penggunaan sel punca hanya dapat dilakukan untuktujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan, serta dilarang digunakan untuk tujuan reproduksi.

(2) Sel punca sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh berasal dari sel punca embrionik.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan sel punca sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.
Transplantasi organ menurut etika dan moral

Justifikasi Transplantasi Organ Justifikasi Menurut James Nelson


Hanya memberikan 1 Transplantasi organ menjadi
organ dari organ upaya terakhir setelah upaya
lainnya gagal.
berpasangan yang
Tujuan utama adalah demi
dimiliki. kesehatan.
Kewajiban berbuat baik Persetujuan terhadap
bagi pendonor. prosedur harus bebas dan
Amat bermanfaat bagi berdasar informasi yang
akurat.
resipien.
Perlindungan terhadap
Risiko bagi donor pasien, keluarga, dan donor.
minimal. Proporsional: manfaat, risiko,
biaya.
Pengobatan alternatif dalam padangan agama
Pandangan Islam
Islam memperbolehkan pengobatan alternatif asalkan tidak memakai bahan yang
haram(bila keburukannya lebih banyak dari kebaikannya) dan tidak menuju kearah
musyrik.
Pandangan Hindu
Agama hindu memperbolehkan pengobatan alternatif karena agama hindu sendiri telah
mengetahui dan mempraktekkan pengobatan alternatif tersebut yang berpegangan pada
kitab ayurveda,dan kitab ayurveda tersebut sudah dipraktekkan selama 5000 tahun
Pandangan Kristen
Pengobatan alternatif boleh dilakukan selama dapat menimbulkan efek positif pada
pasien dan tidak mengandung unsur ghaib
Pandangan Katolik
Dalam agama katolik tidak ada larangan bagi orang sakit selama dapat menyembuhkan
dan membuat keadaan lebih baik,hal ini berlandaskan pada hukum cinta kasih dan KGK
1506-1510,dimana kristus mengajak muridnya dan orang gereja untukmerawat orang
yang sakit.
Pandangan Budha
Pengobatan alternatif dapat dilakukan asalkan tidak melanggar sila dan dharma dan juga
dilakukan dengan sadar dan sukarela
Aspek hukum pengobatan tradisional/alternatif
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 1 angka 16:
Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara
empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
Pasal 59 ayat 1 (jenis pelayanan kesehatan tradisional):
a). Pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan
b). Pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan ramuan.
Permenkes RI No: 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan
Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada pasal 1 angka 1:
Pengobatan komplementer-alternatif adalah pengobatan non konvensional yang
ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur
dengan kualitas, keamanan, dan efektifitas yang tinggi yang berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik, yang belum diterima dalam kedokteran konvensional
SK Menteri Kesehatan No. 659/Menkes/SK/X/1991 tentang Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (CPOTB)
Terapi alternatif menurut etika

Menghormati otonomi
Melindungi agar pasien tidak dirugikan
Atas dasar (evidence based)
Solusi pada kasus
Dokter menyarankan untuk transplantasi ginjal dengan
memberikan informed consent
Dokter memberikan penjelasan terhadap pasien mengenai
manfaat dan risiko serta prosedur dari transplantasi ginjal.
Dokter juga menjelaskan bahwa ginjal anak masih dapat
berfungsi hanya dengan 1 ginjal
Dokter mengingatkan agar pasien berhati-hati dalam memilih
pengobatan tradisional

You might also like