You are on page 1of 21

PENERAPAN TEKNOLOGI

HASIL PETERNAKAN
AGUSTINA TOLLA, S.TP
PANGAN DAN TEKNOLOGI HASIL
TERNAK

Teknologi hasil ternak merupakan ilmu terapan yang dikenakan


pada hasil-hasil ternak dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu
seperti ilmu kimia, biokimia, fisika dan mikrobiologi.
Menurut (Winarno, 1993) menyebutkan bahwa teknologi adalah
Suatu ilmu terapan yang memanfaatkan ilmu kimia, biokimia,
fisika, serta sifat biologis bahan pangan
PANGAN DAN TEKNOLOGI HASIL
TERNAK
Hasil ternak merupakan bagian dari produk pangan sebagaimana produk
pangan yang lain antara lain seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan,
perikanan, dan lain-lain. Oleh karena itu penerapan teknologi pada hasil-hasil
ternak tidak terlepas dari pembahasan masalah teknologi pangan itu sendiri.

Namun tidak semua produk peternakan merupakan sumber pangan, tetapi bisa
saja sebagai sumber sandang, misalnya : Kulit dan wol. Kulit dan wol disebut
sumber sandang karena merupakan bahan baku dalam industri sandang seperti
untuk pembuatan tas, sepatu, pakaian dan bentuk aksesoris lainnya.
KARAKTERISTIK HASIL TERNAK
Jenis-Jenis Bahan Pangan Hasil Ternak

1. SUSU adalah Sekresi normal dari kelenjar ambing


ternak mamalia dan diperoleh dari cara pemerahan

2. DAGING adalah Produk yang diperoleh dengan cara


pemotongan ternak

3.TELUR adalah Produk utama dari pemeliharan


unggas petelur atau produk samping pemeliharaan
unggas pedaging
PENGOLAHAN HASIL TERNAK
Hasil Pengolahan daging

Sosis
Nugget
Burger
Dendeng
Abon
Hasil Pengolahan Telur
Telur asin
Abon telur
Perendaman dengan
minyak goring
Perendaman dengan
minyak goring
Hasil Pengolahan Susu

Milkshake
Keju
Yogurt
eskrim
TUJUAN PENGOLAHAN DAN
PENGAWETAN HASIL TERNAK
TEKNIK PENGAWETAN MAKANAN BERKUALITAS
TINGGI

Penyimpan dan pengawetan makanan yang baik berarti:


Makanan akan bertahan lebih lama
Makanan akan mempertahankan lebih banyak vitamin dan mineralnya
Makanan tersedia untuk dimakan sepanjang tahun
Lebih sedikit makanan yang membusuk
Macam-macam teknik pengawetan

1. PENGERING TENAGA MATAHARI 2. PENDINGINAN


Menggunakan matahari untuk
Konsep dan teori dari sistem pendinginan adalah
memasukkan makanan pada tempat atau ruangan
mengeringkan makanan dalam jumlah yang bersuhu sangat rendah. Untuk mendinginkan
banyak lebih cepat dari biasanya di makanan atau minuman bisa dengan memasukkannya
dalam wadah yang terlindung dari ke dalam kulkas atau lemari es atau bisa juga dengan
menaruh di wadah yang berisi es.
serangga dan hewan
Biasanya para nelayan menggunakan wadah yang
Ada banyak jenis yang berbeda, berisi es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya.
tergantung pada bahan-bahan yang Suhu untuk mendinginkan makanan biasa biasanya
tersedia bersuhu 15 derajat celsius. Sedangkan agar tahan lama
biasanya disimpan pada tempat yang bersuhu 0
sampai -4 derajat celsius.
Macam-macam teknik pengawetan

4. PENGALENGAN
3. PENGASAPAN
Cara pengasapan adalah dengan Sistem yang satu ini memasukkan makanan ke dalam
kaleng alumunium atau bahan logam lainnya, lalu diberi
menaruh makanan dalam kotak
zat kimia sebagai pengawet seperti garam, asam, gula
yang kemudian diasapi dari bawah. dan sebagainya.
Teknik pengasapan sebenarnya Bahan yang dikalengkan biasanya sayur-sayuran,
tidak membuat makanan menjadi daging, ikan, buah-buahan, susu, kopi, dan banyak lagi
awet dalam jangka waktu yang macamnya.

lama, karena diperlukan perpaduan Tehnik pengalengan termasuk paduan teknik kimiawi

dengan teknik pengasinan dan dan fisika. Teknik kimia yaitu dengan memberi zat
pengawet, sedangkan fisika karena dikalengi dalam
pengeringan.
ruang hampa udara.
Lanjutan
5. PENGERINGAN 6. PEMANISAN
Mikroorganisme menyukai tempat
Pemanisan makanan yaitu dengan menaruh
yang lembab atau basah mengandung
atau meletakkan makanan pada medium yang
air. Jadi teknik pengeringan membuat mengandung gula dengan kadar konsentrasi
makanan menjadi kering dengan sebesar 40% untuk menurunkan kadar
kadar air serendah mungkin dengan mikroorganisme. Jika dicelup pada
cara dijemur, dioven, dipanaskan, dan konsenstrasi 70% maka dapat mencegah
sebagainya. kerusakan makanan.

Semakin banyak kadar air pada Contoh makanan yang dimaniskan adalah
makanan, maka akan menjadi mudah seperti manisan buah, susu, jeli, agar-agar, dan
proses pembusukan makanan. lain sebagainya.
Lanjutan

7. PENGASINAN
Cara yang terakhir ini dengan menggunakan bahan NaCl atau yang kita kenal sebagai
garam dapur untuk mengawetkan makanan.

Tehnik ini disebut juga dengan sebutan penggaraman. Garam dapur memiliki sifat
yang menghambat perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme perusak atau
pembusuk makanan.

Contohnya seperti ikan asin yang merupakan paduan antara pengasinan dengan
pengeringan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

You might also like