Professional Documents
Culture Documents
Furosemid
Merupakan diuretik kuat, bekerja di ansa henle asenden
dengan cara menghambat kotransport Na, K, Cl dan
menghambat resorpsi air dan elektrolit.
Mekanisme :
Kontraindikasi:
Penderita asma bronkial dan penyakit paru obstruktif
menahun yang lain.
Penderita asidosis metabolik (diabetes militus ).
Penderita dengan payah jantung termasuk payah jantung
terkompensasi dan yang cadangan kapasitas jantung kecil.
Kardiogenik syok.
Bila ada "atrio-ventricular (A-V) blok " derajat 2 dan 3.
Dosis:
Dewasa :
Angina : oral 10 - 20 mg, 3 - 4 kali sehari, setiap 3 - 7
hari dosis dapat ditingkatkan.
Aritmia : oral 10 - 20 mg, 3 - 4 kali sehari, dosis dapat
ditingkatkan bila diperlukan.
Hipertensi : oral 20 mg, 3 -4 kali sehari atau 40 mg , 2
kali sehari, bila diperlukan dosis dapat ditingkatkan.
Migrain : oral 20 mg, 3 - 4 kali sehari, bila diperlukan
dosis dapat ditingkatkan.
Anak-anak :
Aritmia : oral 0,5 mg/kg BB perhari dibagi 3 - 4 kali
pemberian.
Hipertensi : 1 - 3 mg/kg BB/hari dibagi 3 kali
pemberian.
Efek Samping:
Kardiovascular : bradikardia, gagal jantung kongestif,
blokade A-V, hipotensi, tangan terasa dingin,
trombositopenia, purpura, insufisiensi arterial.
Susunan saraf pusat : rasa capai, lemah dan lesu (
paling sering), depresi mental/insomnia, sakit kepala,
gangguan visual, halusinasi.
Gastrointesnial : mual, muntah, mulas, epigastric
distress, diare, konstipasi ischemic colitis, flatulen.
Pernafasan : bronkospasme.
Hematologik : diskarasia darah (trombositopenia,
agranulositosis).
Lain-lain: gangguan fungsi seskual, impotensi, alopesia,
mata kering, alergi.
Interaksi Obat:
Aluminium hidrosida gel mengurangi absorpsi
Propranolol didalam usus.
Etanol memperlambat absorpsi Propranolol
Fenitoin, fenobarbital dan rifampin mempercepat
klirens Propranolol
Bila diberikan bersama klorpromazin akan menaikkan
kadar kedua obat tersebut didalam plasma.
Klirens antipirin, lidokain dan teofilin akan berkurang bila
diberikan bersama dengan Propranolol.
Simetidin akan mengurangi metabolisme Propranolol di
dalam hati, memperlambat eliminasi dan
meningkatkan kadar di dalam plasma.
Penghambat Adrenergik
Alfa Blocker
Mekanisme : hambatan reseptor 1 menyebabkan
vasodilatasi di arteriol dan venula sehingga menurunkan
resistensi perifer. Vasodilatasi juga menyebabkan aliran balik
vena berkurang yang selanjutnya menurunkan cuah jantung.
Doksazosin
I : hipertensi, hiperplasia prostat ringan
KI : hipersenstif
Efek samping : hipotensi ortostatik, sakit kepala, palpitasi,
edema perifer, hidung tersumbat, mual.
Dosis : awal 1 mg/hr, dpt ditingkatkan setelah 1-2 minggu
mjd 2mg/hr, dan seterusnya dgn selang waktu yg sama mjd
4, 8, dan sampai maksimum 16 mg.
Adrenolitik Sentral
Metildopa
Mekanisme kerja : prodrug yg dlm SSP
menggantikan kedudukan DOPA dlm sintesis
katekolamin dgn hasil akhir -metilnorepinefrin.
Diduga efek antihipertensinya lbh disebabkan krn
stimulasi reseptor -2 di sentral sehingga mengurangi
sinyal simpatis ke perifer. Metildopa mempengaruhi
resistensi vaskular tanpa banyak mempengaruhi
frekuensi dan curah jantung.
Interaksi :
Pemakaian bersama prepaat besi dpt
mengurangi absorpsi metildopa sampai 70%,
tapi sekaligus mengurangi eliminasi dan
menyebabkan akumulasi metabolik sulfat.
Efek hipotensif metildopa ditingkatkan oleh
diuretik dan dikurangi oleh antidepresan trisiklik
dan amin simpatomikmetik.
Penghambat Saraf
Adrenergik
Reserpin
Mekanisme : reserpin terikat kuat pada vesikel di
ujung saraf sentral dan perifeer dan menghambat
proses penyimpanan katekolamin kedalam vesikel.
Selanjutnya katekolamin dipecah oleh enzim
monoamin oksidase di sitoplasma. Proses yg sama
terjadi juga pada serotonin. Pemberian reserpin
mengakibatkan penurunan curah jantung dan
resistensi perifer.
I : hipertensi
KI : depresi, parkinson, epilepsi, terapi
elektrokonvulsi, tukak lambung, atau duodenum
akut, hamil dan menyusui.
Efek samping : hidung tersumbat, mulut kering, lelah,
penglihatan kabur,muntah, letargi, depresi mental,
mimpi buruk; bradikardi, hipotensi ortostatik, ggn
fungsi seksual
Dosis : awal sehari 0,1-0,25mg, maksimum 0,5
mg/hari
Penghambat Ganglion
Trimetafan
Digunakan untuk menurunkan tekanan darah
dengan segera spt pd :
Hipertensi darurat, terutama aneurisma aorta
Untuk menghasilkan hipotensi yg terkendali
selama operasi besar
Diberikan secara IV dgn dosis 0,3-5mg/menit.
Efek hipotensi tjd dlm 3-5 menit dan hilang 15 menit
setelah pengentian tetesan infus.
ES : ileus paralitik, dan paralisis kandung kemih, mulut
kering, penglihatan kabur, dan hipotensi ortostatik.
VASODILATOR
HIDRALAZIN
Indikasi : hipertensi esensial
Dosis :
Oral : 25-100 mg 2xsehari
Hipertensi darurat (glomerulonefritis akut &
eklampsia) : 20-40mg i.m/i.v
Dosis maksimal 200mg/hari
MEKANISME KERJA
Bekerja langsung merelaksasi otot polos arteriol
Mual
Flushing
Hipotensi
Takikardia
Palpitasi
Angina pektoris
GOLONGAN ANGIOTENSIN II
ANTAGONIS
VALSARTAN-NI
Valsartan 80 &160 mg.
Indikasi :
Hipertensi
Gagal jantung
Pasca infark miokard
Kontraindikasi :
Gagal hati berat
Sirosis hati
Obstruksi saluran empedu
Hamil dan menyusui
DOSIS :
Hipertensi
Sehari 1x80mg, dapat ditingkatkan sampai 160mg
Gagal jantung
Awal : sehari 2x40mg, dapat ditingkatkan menjadi sehari 2x80 dan
160mg
Pasca infark miokard
Awal : sehari 2x20mg, dapat ditingkatkan menjadi sehari 2x40, 80,
160mg
Efek Samping :
Sakit kepala
Pusing
Lelah
Hipokalemia
Hiperurisemia
Hipotensi postural
Peningkatan kadar lemak dalam darah
Antagonis Kalsium
Golongan dihidropiridin (DHP; nifedipin, nikardipin,
isradipin, felodipin, amlodipin) bersifat
vaskuloselektif sehingga
Tidak ada efek langsung pada nodus AV dan SA
Menurunkan resistensi perifer tanpa depresi fungsi
jantung yang berarti
Relatif aman dengan kombinasi bloker
bloker + *** + + +
ACEI + + *** + +
Kalsium - + + *** +
Antagonis
bloker + + + + ***
+ Hasil baik
*** Hati-hati pada gangguan fungsi jantung atau gangguan konduksi terutama dengan verapamil
atau diltiazem
- Tidak dianjurkan karena penambahan efek sedikit/tidak ada