Professional Documents
Culture Documents
3. Perbedaan Rerata
Keefektifan faktor dapat juga terjadi pada sejumlah
kelompok data
Misalkan terdapat sejumlah induk ayam, masing-
masing dengan sejumlah anak ayam. Letak induk
ayam merupakan rerata kelompok anak ayam itu
Letak anak ayam dengan masing-masing induk
mereka menghasilkan suatu variansi dikenal
sebagai variansi dalam kelompok
Letak induk ayam dengan induk ayam lainnya
menghasilkan suatu variansi dikenal sebagai
variansi antara kelompok
Ketika anjing muncul, induk ayam menyebar
sedangkan anak ayam mengikuti induk mereka
masing-masing
Variansi dalam kelompok induk ayam tidak
berubah karena anak ayam mengikuti induk
mereka masing-masing
Variansi antara kelompok induk ayam berubah
karena induk ayam menyebar
Karena letak induk ayam dianggap sebagai rerata
di antara anak ayamnya maka keefektifan ini juga
menghasilkan perbedaan rerata
Keefektifan faktor terhadap sejumlah kelompok data
menyebabkan rerata kelompok data berbeda satu
dan lainnya
Dengan demikian variansi dapat digunakan untuk
menguji adanya perbedaan rerata di antara sejumlah
kelompok data
Keefektifan faktor dan perbedaan rerata
Variansi dalam
kelompok
Variansi antara kelompok
Variansi total
Setiap kelompok memiliki rerata; rerata bergeser ke kanan setelah
terkena faktor
Hubungan Variansi
Sebelum terkena faktor-faktor efektif
Var (A) / Var (D) 1
Setelah terkena faktor efektif
Var (A) / Var (D) 1
Distrubusi probabilitas pensampelan adalah F
sehingga
F = Var (A) / Var (D)
dan pengujian hipotesis dilakukan dengan merujuk
F ke Ftabel pada taraf signifikansi tertentu
4. Contoh Perbedaan Rerata
Kita melihat contoh pada sapi yang diberi pakan top
Sapi itu dibagi menjadi empat kelompok yakni
kelompok X1, X2, X3, dan X4
Pertambahan bobot badan (pbb)di dalam masing-
masing kelompok menghasilkan variansi dalam
kelompok
Tanpa pakan top rerata pbb setiap kelompok adalah
sama atau hampir sama sehingga rerata pbb di
antara kelompok adalah kira-kira sama dan variansi
antara kelompok adalah nol atau kecil sekali
Sapi itu diberi pakan top dengan rancangan
X1 tanpa pakan top
X2 sedikit pakan top
X3 pakan top sedang
X4 pakan top cukup
Jika pakan top efektif maka pbb pada tiap kelompok akan
berbeda sehingga rerata pbb di antara kelompok tumbuhan X1,
X2, X3, dan X4 akan berbeda
Perbedaan rerata pbb di antara empat kelompok itu dapat
dipantau dari variansi
Variansi dalam kelompok tidak berubah atau hampir tidak
berubah karena tiap anggota kelompok memperoleh pakan top
yang sama (tiada, sedikit, sedang, cukup)
Variansi antara kelompok berubah karena pbb pada tiap
kelompok berbeda
Perbedaan rerata kelompok dapat dipantau dari perubahan
variansi antara kelompok
Biasanya perbedaan rerata kelompok ini dipantau dari
perubahan perbandingan variansi antara kelompok terhadap
variansi dalam kelompok
Kefektifan faktor pakan top dan perbedaan rerata
X1
X2
X3
X4
Variansi total
1. Pendahuluan
Analisis variansi satu jalan hanya memiliki satu
faktor, katakan saja faktor X
Faktor X ini terdiri atas dua atau lebih level,
katakan saja level X1, X2, X3, dan seterusnya
Analisis variansi satu jalan biasanya digunakan
untuk faktor yang memiliki tiga atau lebih level
Pada analisis variansi satu jalan hanya ada satu
efek utama dan tidak ada interaksi
Hipotesis yang diuji pada analisis variansi satu
jalan ini adalah perbedaan rerata di antara
populasi level pada faktor X
Apabila uji hipotesis telah berhasil, maka
pengujian diteruskan ke komparasi ganda
2. Perhitungan Variansi
Notasi
VAR = variansi
VART = variansi total
VARD = variansi dalam kelompok
VARA = variansi antara kelompok
JK = jumlah kuadrat
JKT = jumlah kuadrat total
JKD = jumlah kuadrat dalam kelompok (JKP = jumlah kuadrat perlakuan)
JKA = jumlah kuadrat antara kelompok (JKG = jumlah kuadrat galat)
db = derajat kebebasan
dbT = derajat kebebasan total
dbD = derajat kebebasan dalam kelompok
dbA = drajat kebebasan antara kelompok
n = banyaknya data
k = banyaknya kelompok
nk = banyaknya data di dalam kelompok ke-k
n = n1 + n2 + + nk
X = data
Xk = data di dalam kelompok ke-k
X = X 1 + X2 + + X k
Hubungan
Terdapat hubungan di antara besaran pada total,
dalam kelompok, dan antara kelompok
Derajat bebas
dbT = n -1
dbA = k 1
dbD = dbT dbD = n - k
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis terhadap populasi dilakukan melalui sampel
acak serta memenuhi persyaratan
Pengujian hipotesis dilakukan terhadap rerata kelompok
(biasanya 3 atau lebih kelompok) pada taraf signifikansi
melalui hipotesis
H0 : 1 = 2 = = k
H1 : Ada rarata yang beda
Langkah 1. Hipotesis
X = 365 X2 = 6299
n1 = 5 X1 = 40 n2 = 5 X2 = 41
n3 = 5 X3 = 71 n4 = 5 X4 = 101
n5 = 5 X5 = 102 n = 25
Langkah 3. Perhitungan
Jumlah Kuadrat
( X )2
JK T X 2
n
2
365
6299
25
6299 5329
970
( X1 )2 ( X 2 )2 ( X 5 )2 ( X )2
JK A ...
n1 n2 n5 n
40 2 412 712 1012 112 2 365 2
5 5 5 5 5 25
884,4
JK D JK T JK A 970 884,4 85,6
Derajat Kebebasan
dbT = n 1 = 25 1 = 24
dbA = k 1 = 5 1 = 4
dbD = dbT dbA = 24 4 = 20
Langkah 4. Kriteria pengujian
Taraf signifikansi = 0,05 dan 0.01
Derajat kebebasan = 4 dan 20
Nilai kritis
F(0,95)(4)(20) = 2,87 F(0,99)(4)(20) = 4.43
Langkah 5. Pengujian
Langkah 6. Kesimpulan
Terdapat pengaruh yang sangat nyata (p < 0.01) pada
pemupukan top terhadap tumbuh benih
Pemupukan berpengaruh sangat nyata (p < 0.01) terhadap
tumbuh benih
Contoh 1
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, dan C. Sampel acak menghasilkan
A 41 53 54 55 43
B 45 51 48 43 39
C 34 44 46 45 51
Contoh 2
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, dan C. Sampel acak menghasilkan
A 21 23 24 25 23
B 25 21 28 23 29
C 24 24 26 25 21
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 3
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara I, II, dan III. Sampel acak menunjukkan
I 45 40 50 39 53 44
II 59 43 47 51 39 49
III 41 37 43 40 52 37
Contoh 4
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara hasil pada bulan Nov, Des, dan Jan. Sampel acak
menunjukkan hasil
Nov 43 37 59 55 38 48
Des 54 41 48 35 50 49
Jan 36 28 34 41 30 32
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 5
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara I, II, III, dan IV. Sampel acak menunjukkan
I 20 25 22 23
II 18 27 30 25
III 32 25 23 30
IV 24 27 31 28
Contoh 6
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, C, dan D. Sampel acak menunjukkan
A 78 87 81 89 85
B 94 91 87 90 88
C 73 78 69 83 76
D 79 83 78 69 81
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 7
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara I, II, III, dan IV Sampel acak menunjukkan
I 37 35 38 36 34
II 27 32 32 34 30
III 32 36 33 34 40
IV 35 27 33 31 29
Contoh 8
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara P, Q, R, dan S. Sampel acak menunjukkan
P 3 4 5,5 3,5 4
Q 3 3,5 4,5 4 5,5
R 2 3,5 5 6,5 6
S 3 4 5,5 2,5 3
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 9
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, C, D, dan E. Sampel acak menunjukkan
X 55 60 63 56 59
Y 57 53 64 49 62
Z 66 52 61 57 55
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 11
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, dan C. Sampel acak menunjukkan
A 15 18 12 12 9 10
B 17 22 5 15 12 20
C 6 9 12 11 11 8
Contoh 12
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara I, II, III, dan IV. Sampel acak menunjukkan hasil
I 15 17 14 12
II 12 10 13 17
III 11 14 13 15
IV 13 12 12 14
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 13
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, C, dan D. Sampel acak menunjukkan
A 16 21 24 28 29
B 29 18 20 19 30
C 14 15 21 19 28
D 21 28 20 22 18
Contoh 14
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, C, D, dan E Sampel acak menunjukkan hasil
A 17,5 16,9 15,8 18,6
B 16,4 19,2 17,7 15,4
C 20,3 15,7 17,8 18,9
D 14,6 16,7 20,8 18,9
E 17,5 19,2 16,5 20,5
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 15
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, C, dan D. Sampel acak menunjukkan
A 4,4 4,6 4,5 4,1 3,8
B 5,8 5,2 4,9 4,7 4,6
C 4,8 5,9 4,9 4,6 4,3
D 2,9 2,7 2,9 3,9 4,3
Contoh 16
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara X, Y, dan Z. Sampel acak menunjukkan hasil
X 55 60 63 56
Y 57 53 64 49
Z 66 52 61 57
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 17
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, C, dan D. Sampel acak menunjukkan
A 16 21 24 28
B 29 18 20 19
C 14 15 21 19
D 21 28 20 22
Contoh 18
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, C, D, dan E Sampel acak menunjukkan hasil
A 17,5 16,9 15,8
B 16,4 19,2 17,7
C 20,3 15,7 17,8
D 14,6 16,7 20,8
E 17,5 19,2 16,5
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
---------------------------------------------------------------------------------------
Contoh 19
Pada taraf signifikansi 0,05 dan 0.01, diuji apakah terdapat perbedaan
rerata di antara A, B, C, D, dan E. Sampel acak menunjukkan
X 55 60 63 56
Y 57 53 64 49
Z 66 52 61 57
D. Komparasi Ganda (Multiple Comparison)
1. Pendahuluan
Pada analisis variansi, apabila H0 ditolak, maka
ada perbedaan di antara rerata, namun belum
diketahui rerata mana saja yang berbeda
Pengujian lebih lanjut untuk menemukan rerata
mana yang berbeda dilakukan melalui komparasi
ganda
Pada komparasi ganda dilakukan pengujian
perbedaan rerata pada setiap pasang rerata (atau
pasangan rerata yang diminati saja)
Misalnya pada 4 rerata 1, 2, 3, dan 4
komparasi ganda itu mencakup
1 2 2 3 3 4
1 3 2 4
1 4
Pengujian dimulai dari selisih rerata sampel
2. Metoda Komparasi Ganda
Ada beberapa metoda komparasi ganda, di antaranya
Uji LSD (least significant difference) Fisher
Uji Scheffe
Uji HSD (honestly significant difference) Tukey
Uji Duncan
Pemilihan penggunaan metoda bergantung kepada
preferensi masing-masing pemakai
Di sini, contoh komparasi ganda menggunakan
metoda Uji LSD Fisher yang dikenal juga sebagai uji t
terproteksi
Rumus untuk uji Scheffe dan uji HSD Tukey juga
diberikan
3. Uji LSD Fisher
Setiap pasangan selisih rerata memiliki statistik uji
untuk pasangan itu
Pada pasangan I j, statistik uji itu adalah
Xi X
t
j
ij
1 1
ij VARD
n
i nj
nk
nk
25 5
20
Kriteria pengujian
Nilai kritis pada = 0,05
ujung bawah t(0,025)20) = 2,086
ujung atas t(0,975)(20) = 2,086
Keputusan
Pada taraf signifikansi 0,05, terdapat perbedaan
rerata jika
t < 2,086 atau t > 2,086
Pengujian
(a) 1 2
X1 X2 = 8,0 8,2 = 0,2
t = ( 0,2) / (1,31) = 0,15
Tidak signifikan
(b) 1 3
X1 X3 = 8,0 14,2 = 6,2
t = ( 6,2) / (1,31) = 4,73
Signifikan
(c) 1 4
X1 X4 = 8,0 20,2 = 12,2
t = ( 12,2) / (1,31) = 9,31
Signifikan
(d) 1 5
X1 X5 = 8,0 22,4 = 14,4
t = ( 14,4) / (1,31) = 10,99
Signifikan
(e) 2 3
X2 X3 = 8,2 14,2 = 6,0
t = ( 6,0 / (1,31) = 4,58
Signifikan
(f) 2 4
X2 X4 = 8,2 20,2 = 12,0
t = ( 12,0) / (1,31) = 9,16
Signifikan
(g) 2 5
X2 X5 = 8,2 22,4 = 14,2
t = ( 14,2) / (1,31) = 10,84
Signifikan
(h) 3 4
X3 X4 = 14,2 20,2 = 6,0
t = ( 6,0) / (1,31) = 4,58
Signifikan
(i) 3 5
X3 X5 = 14,2 22,4 = 8,2
t = ( 8,2) / (1,31) = 6,26
Signifikan
(j) 4 5
X4 X5 = 20,2 22,4 = 2,2
t = ( 2,2) / (1,31) = 1,68
Tidak signifikan
Pada taraf signifikansi 0,05, perbedaan rerata terdapat semua
kecuali pada
1 2 4 5
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 16
Contoh 17
Contoh 18
4. Uji Sheffe
Uji
Scheffe dilakukan melalui distribusi probabilitas pensampelan F-Fisher
Snedecor
F
X i X j
2
Statistik uji 1 1
VARD k 1
n n
i j
atas = k 1
bawah = n k
k = banyaknya kelompok
ni, nj = ukuran kelompok
n = jumlah semua ukuran kelompok
Xi, Xj = rerata kelompok pada sampel
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 19
1 2 2 3 3 4 4 5
1 3 2 4 3 5
1 4 2 5
1 5
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Statistik uji
1 1
VARD ( k 1) ( 4,28)( 5 1)
1
1
n n 5 5
i j
6,85
atas k 1 5 1 4
bawah n k 25 5 20
Kriteria pengujian
(a) 1 2
(b) 1 3
(c) 1 4
(d) 1 5
(e) 2 3
(f) 2 4
(h) 3 4
(i) 3 5
(j) 4 5
k = banyaknya kelompok
n = ukuran kelompok
=nk
Ti, Tj = jumlah pada kelompok
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Tabel q
k
2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 0,05 3,64 4,60 5,22 5,67 6,03 6,33 6,58 6,80 6,99
0,01 5,70 6,98 7,80 8,42 8,91 9,32 9,67 9,97 10,24
6 0,05 3,46 4,34 4,90 5,30 5,63 5,90 6,12 6,32 6,49
0,01 5,24 6,33 7,03 7,56 7,97 8,32 8,61 8,87 9,10
7 0,05 3,34 4,16 4,68 5,06 5,36 5,61 5,82 6,00 6,16
0,01 4,95 5,92 6,54 7,01 7,37 7,68 7,94 8,17 8,37
8 0,05 3,26 4,04 4,53 4,89 5,17 5,40 5,60 5,77 5,92
0,01 4,75 5,64 6,20 6,62 6,96 7,24 7,47 7,68 7,86
9 0,05 3,20 3,95 4,41 4,76 5,02 5,24 5,43 5,59 5,74
0,01 4,60 5,43 5,96 6,35 6,66 6,91 7,13 7,33 7,49
10 0,05 3,15 3,88 4,33 4,65 4,91 5,12 5,30 5,46 5,60
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Tabel q
k
2 3 4 5 6 7 8 9 10
12 0,05 3,08 3,77 4,20 4,51 4,75 4,95 5,12 5,27 5,39
0,01 4,32 5,05 5,50 5,84 6,10 6,32 6,51 6,67 6,81
13 0,05 3,06 3,73 4,15 4,45 4,69 4,88 5,05 5,19 5,32
0,01 4,26 4,96 5,40 5,73 5,98 6,19 6,37 6,53 6,67
14 0,05 3,03 3,70 4,11 4,41 4,64 4,83 4,99 5,13 5,25
0,01 4,21 4,89 5,32 5,63 5,88 6,08 6,26 6,41 6,54
15 0,05 3,01 3,67 4,08 4,37 4,59 4,78 4,94 5,08 5,20
0,01 4,17 4,84 5,25 5,56 5,80 5,99 6,16 6,31 6,44
16 0,05 3,00 3,65 4,05 4,33 4,56 4,74 4,90 5,03 5,15
0,01 4,13 4,79 5,19 5,49 5,72 5,92 6,08 6,22 6,35
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Tabel q
k
2 3 4 5 6 7 8 9 10
19 0,05 2,96 3,59 3,98 4,25 4,47 4,65 4,79 4,92 5,01
0,01 4,05 4,67 5,05 5,33 5,55 5,73 5,89 6,02 6,14
20 0,05 2,95 3,58 3,96 4,23 4,45 4,62 4,77 4,90 5,01
0,01 4,02 4,64 5,02 5,29 5,51 5,69 5,84 5,97 6,09
24 0,05 2,92 3,53 3,90 4,17 4,37 4,54 4,68 4,81 4,92
0,01 3,96 4,55 4,91 5,17 5,37 5,54 5,69 5,81 5,92
30 0,05 2,89 3,49 3,85 4,10 4,30 4,46 4,60 4,72 4,82
0,01 3,89 4,45 4,80 5,05 5,24 5,40 5,54 5,65 5,76
40 0,05 2,86 3,44 3,79 4,04 4,23 4,39 4,52 4,63 4,73
0,01 3,82 4,37 4,70 4,93 5,11 5,26 5,39 5,50 5,60
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Kriteria pengujian
VARD
B R ( q( )( k , ) )
Jenis rerata kelompok n
Contoh 20
1 2 2 3 3 4 4 5
1 3 2 4 3 5
1 4 2 5
1 5
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Kriteria pengujian
q(0,05)(5,20) = 4,23
sehingga
q( )( k , ) ( n )(VARD ) ( 4,23) (5)( 25,65)
47,90
VARD 25,65
q( )( k , ) ( 4,23)
n 5
9,58
------------------------------------------------------------------------------
Bab 9A
------------------------------------------------------------------------------
Sumber
variasi/kera derajad jumlah F F
gaman kebebasan kuadrat Kuadrat tengah F tabel tabel
(SK) (dk) (JK) (KT) hitung 0.05 0.01
Rata-rata 1 Ry R = Ry/1
Antar
kelompok k-1 Ay A = Ay/(k-1)
(ni-1) D = Dy/(ni-1) A/D
Dalam Atau Atau
kelompok ni-(k-1)-1 Dy D= Dy/ ni-(k-1)-1
Total ni Y2
Keterangan
Ry = J2/ni dengan J = J1 + J2 + .+ Jk
Ay = (J2/ni) Ry
Y2 = jumlah kuadrat (JK) dari semua nilai
pengamatan
Dy = Y2 Ry - Ay
Contoh
1 2 3 4
12 14 6 9
data hasil 20 15 16 14
pengamatan 23 10 16 18
10 19 20 19
17 22
Jumlah 82 80 58 60
Rata-rata 16.40 16.00 14.50 15.00
Penyelesaian
k=4
ni = 18
D = Dy/(ni-1) atau D= Dy/ ni-(k-1)-1 = 14
Ry
82 80 58 60
2
78.400
4.355,56
5544 18
82 2 80 2 58 2 60 2
Ay 4.355,56 10.24
5 5 4 4
Y 2
12 2
20 2
...... 19 2
4.738
Dy 4.738 4.355,56 10,24 372,2
Analisis variansi
Sumber
variasi/ker derajad jumlah F F F
agaman kebebasa kuadrat Kuadrat tengah hitun tabel tabel
(SK) n (dk) (JK) (KT) g 0.05 0.01
Total 18 4738
Soal
1 2 3 4
34 42 44 46
data hasil 36 39 45 47
pengamatan 38 41 47 48
36 43 43 45
39 41 45 43
Jumlah
Rata-rata