You are on page 1of 28

Striktur Urethra

dr. Bobby Hery Yudhanto,SpU


Email : bobbyurologi@gmail.com
Definisi
Terminologi striktur urethra merujuk pada striktur pada
urethra anterior atau proses jaringan parut yang mengenai
jaringan erektil korpus (spongiofibrosis)
Kontraksi akibat jaringan parut ini akan mengurangi lumen
urethra
Striktur Urethra Posterior
Striktur urethra posterior merupakan proses obliterasi pada
urethra posterior yang menimbulkan jaringan fibrosis.
Secara umum merupakan efek distraksi yang disebabkan
oleh trauma atau operasi radikal prostatektomi
Anatomi uretra
Dibagi 2 :
A. Anterior :
pars bulbosa
pars pendulosa
fossa naviculare
B. Posterior :
pars prostatica
pars membranacea
Epitel pelapis
uretra anterior : epitel skuamous
uretra posterior : epitel transisional
Anatomi dari urethra anterior
A. Urethra pars Bulbosa
B. Urethra pars Pendulosa
C. Urethra pars coronarius
D. Urethra pars fossa naviculare
(A to D, from Jordan GH: Complications of interventional techniques of urethral stricture disease: Direct visual
internal urethrotomy, stents and laser. In Carson C, ed: Topics in Clinical Urology: Complications of Interventional
Techniques. New York, Igaku-Shoin, 1996:86-94.)
Etiologi (1)
Setiap proses yang diakibatkan trauma pada epitel urethra
atau korpus spongiosum yang menimbulkan jaringan parut
dapat menyebabkan terjadinya striktur urethra anterior.
Sedangkan terminologi striktur kongenital digunakan untuk
mendefinisikan striktur yang penyebabnya tidak diketahui
(kelainan kongenital)
Etiologi (2)
Infeksi :
Uretritis GO
Infeksi ikutan akibat komplikasi pemakaian kateter
menetap

Trauma :
Iatrogenik :
Kateterisasi
Kaliberasi
reseksi transuretra
tindakan-tindakan endourogi lain

eksterna :
patah tulang panggul
straddle injury
Patogenesa
Infeksi Lesi epitel uretra
putusnya kontinuitas uretra
Trauma

Proses keradangan
Reaksi Fibrosis / kolagen

Jaringan fibrotik

Penyempitan lumen uretra

Penyumbatan lumen uretra


Gambaran anatomi jenis-jenis striktur urethra anterior :
A. Lipatan mukosa / mucosal fold
B. Kontriksi iris / iris constriktion
C. Fibrosis minimal
D. Spongiofibrosis
E. Inflamasi dan fibrosis sampai jaringan corpus spongiosum
F. Striktur dengan komplikasi fistel. Dapat terbentuk abses, fistel kearah kulit
dan rektum
(A to F, from Jordan GH: Management of anterior urethral stricture disease. Probl Urol
1987;1:199-225.)
Gejala klinis
Kesukaran kencing
Harus mengejan
Pancaran mengecil
Pancaran bercabang
Menetes sampai retensi urine
Pembengkakan / nanah di perineum
Kadang bercak darah di celana dalam
Bila sistemik : febris, warna urine keruh
Diagnosis dan Evaluasi
Penderita striktur urethra biasanya menunjukkan gejala-gejala
obstruksi saat miksi atau infeksi saluran kemih seperti
prostatitis dan epididimitis.
Sesuatu hal yang penting untuk menentukan lokasi, panjang,
kedalaman, dan ketebalan striktur (jaringan spongiofibrosis)
Pemeriksaan dan Diagnosis
Anamnesa :
Riwayat urethritis, trauma dg kerusakan pada panggul,
straddle injury, instrumentasi uretra, pemakaian kateter,
kelainan sejak lahir
Inspeksi :
meatus eksternus yang sempit, pembengkakan serta fistel di
daerah penis, skrotum, perineum, suprapubik
Palpasi :
teraba jaringan parut sepanjang perjalanan uretra anterior
pada ventral penis; muara fistel mengeluarkan nanah bila
dipijat
Colok dubur
Kalibrasi dengan kateter lunak akan ditemukan hambatan
Panjang dan lokasi striktur urethra dapat ditentukan melalui
pemeriksaan radiografi, ultrasonografi, dan urethroscopy
(endoskopi)
Dapat ditunjang uroflowmetri (pemeriksaan pancaran
kencing)
Pada kasus-kasus individual tertentu : dapat dilakukan IVP,
USG (pada striktur yang lama, dapat terjadi perubahan
sekunder pada kelenjar prostat; batu, perkapuran, abses
prostat, epididimitis, fibrosis epididimis
Diagnosis banding
Batu uretra dengan / tanpa infiltrat urine
Kelainan-kelainan pada kelenjar prostat
Foto Urethrogram Normal
Gambaran Striktur
Urethra pada Urethrografi
Penatalaksanaan (1)
Tergantung :
Lokalisasi
Panjang / pendeknya striktur
Keadaan darurat : retensio urine
Dilatasi uretra (periodik)
harus dengan halus dan hati-hati
kontraindikasi : anak kecil
striktur cenderung timbul kembali
Uretrotomi interna :
visual (sachse)
blind (Otis)
Penatalaksanaan (2)
Selalu dilakukan uretrotomi lebih dahulu kecuali terdapat
fistel uretrokutan atau abses periuretra
Follow up :
dilatasi uretra hidrolik
self catheterization
Penyulit follow up :
perdarahan
false passage
infeksi
restriktur
Penatalaksanaan (3)

Bila dilatasi atau uretrotomi gagal, atau terdapat fistel atau abses
periuretra :
Rekonstruksi uretra satu tahap bila tak ada inf
Rekonstruksi uretra 2 tahap bila ada infeksi
1. eksisi jar. Abses/fistel
2. rekonstruksi uretra

Bila striktur o.k. trauma di uretra post :


operasi melalui perineum
transpubik dg pubektomi
Pada kasus yg tak mungkin rekonst:
uretroperiostomi permanen
sistostomi permanen
urine diversion
Penyulit
Stasis urine (Retensio urine)
Infeksi saluran kemih
Terbentuknya divertikel uretra/buli-buli
Abses periuretra
Batu uretra
Fistel uretro-kutan
Karsinoma uretra
Prognosis
Striktura urethra kerap kali kambuh, sehingga pasien harus
sering menjalani pemeriksaan yang teratur oleh dokter.
Observasi dilakukan selama 1 tahun
Kontrol berkala dilakukan dengan melakukan evaluasi
pancaran kencing.
Untuk mencegah kekambuhan perlu dilakukan
(1) dilatasi berkala dengan busi
(2) CIC (clean intermitten catheterization) yaitu pasien
dianjurkan untuk melakukan kateterisasi secara periodik pada
waktu tertentu dengan kateter yang bersih (tidak perlu steril)
guna mencegah timbulnya kekambuhan striktura
Key Note
Diagnosa ditegakkan dengan : anamnesa, pemeriksaan fisik,
colok dubur, coba kateterisasi
Retensi urine : sistostomi , kemudian rujuk
Infiltrat urine : sistostomi, insisi multipel, kemudian rujuk bila
proses infeksi sudah tenang
Tehnik Urethrografi

Antegrade urethrography
Technique
Isi kandung kemih secara perlahan-lahan dengan cairan kontras
secara retrograde dengan bantuan kateter urethra atau kateter
sistotomi
Dilakukan foto urethra pada saat pasien miksi.
Kombinasi injeksi kontras secara retrograde dan antegrade
(BVCUG) yang mengisi urethra akan menghasilkan visualisasi
seluruh urethra

You might also like