You are on page 1of 15

ASMA BRONKIAL

PADA ANAK
SKENARIO 9

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke


poliklinik RS karena sering batuk sejak 3 bulan yang lalu
Pemeriksaan Fisik
ANAMNESIS Kesadaran Umum : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital : Napas : 30x / menit
Nadi : 85x / menit
Suhu : 36 c
Keluhan Utama : Batuk terutama Inspeksi : Napas cuping hidung (-)
malam hari
Sianosis (-)
Keluhan Penyerta : Seminggu
Palpasi : Retraksi minimal sela iga (+)
terakhir batuk, pilek semakin
sering Auskultasi : Paru terdengar mengi
(whezzing)
Riwayat Keluarga : Riwayat atopi
keluarga (+) Diff count : 0/12/4/23/60/1
Riwayat Obat : Sering dibawa basofil : 0,0 1,0
berobat ke puskesmas tapi tidak
eusinofil : 1,0 3,0
ada perbaikan
batang : 2,0 6,0
segmen : 50,0 70,0
limfosit : 20,0 40,0
monosit : 2,0 80,0
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Untuk usia anak > 6 th pemeriksaan faal paru


- Peak flow mater (sederhana): alat ukur kecil, dpat digenggam, digunakan
untuk memonitor kemampuan untuk menggerakkan udara, dengan
menghitung aliran udara bronki dan sekarang digunakan untuk
mengetahui adanya obtruksi jalan napas
- Spirometer : untuk melihat respons pengobatan dengan bronkodilator.
untuk menilai fungsi paru-paru dengan mengukur volume udara yang
mampu pasien lepaskan / hembuskan dari paru-paru setelah inspirasi
maksimal
DIAGNOSIS BANDING
Bronkhitis Akut Bronkolitiasis
Penyakit ini merupakan suatu Penyakit Infeksi saluran napas
penyakit radang pada bronkus bawah yg ditandai dgn inflamasi
yang biasanya mengenai trakea pd bronkiolus.
dan laring, sehingga sering disebut
sebagia laringotracheobronchitis . Infeksi akut pd bronkiolus secara
Penyakit ini biasanya didahului oleh menyeluruh ditandai dgn
infeksi saluran nafas bagian atas. adanya obstruksi inflamasi pd
saluran napas.
Khasnya, pasien datang dengan
batuk kering, tidak produktif dan Sering di derita bayi dan anak
timbulnya relatif bertahap kecil yang berumur <2 th.
Gejala Klinis : pernafasan cepat,
retraksi dinding dada dan
wheezing.
WORKING DIAGNOSIS

Berdasarkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang


Riwayat penyakit batuk,sesak,mengi,rasa sesak di dada, batuk umumnya
pada malam hari atau sewaktu aktivitas, ada penyakit alergi, ada faktor
pencetus
Penyakit radang kronis pada saluran udara
Penyakit kronis yang paling umum terjadi pada anak-anak
Karakteristik oleh : - Obstruksi aliran udara
- Peradangan jalan napas
- Jalan nafas hiperresponssive
ETIOLOGI

Asma alergik seringkali disertai dengan riwayat pribadi atau keluarga


mengenai penyakit alergi (rinitis, urtikaria, dan ekzema), reaksi kulit
wheal and flare yang positif terhadap penyuntikan intradermal ekstrak
antigen yang terbawa udara, peningkatan kadar IgE dalam serum,
dan respon yang positif terhadap tes provokasi yang meliputi inhalasi
antigen spesifik

Idiosinkrasi adalah keadaan dimana satu bagian populasi pasien asma


akan memperlihatkan riwayat alergi pribadi maupun keluarga yang
negatif, uji kulit yang negatif dan kadar serum IgE yang normal yang
oleh sebab itu tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan imunologi yang
sudah jelas. Pada kelompok ini banyak pasien akan menderita
kompleks gejala yang khusus berdasarkan gangguan saluran napas
bagian atas
EPIDEMIOLOGI

Prevalensi nasional Penyakit Asma adalah 4,0%


Prevalensi :
Pada golongan usia dan jenis kelamin
<5 tahun : sering pada laki-laki
5-9 tahun : wanita sama dengan laki-laki
10-60 tahun : wanita lebih besar dari laki-laki
>60 tahun : laki-laki > wanita
pada anak : meningkat seiring bertambahnya umur >3 th
MANIFESTASI KLINIS

Asma klasik serangan episodic, batuk ,mengi, dan sesak nafas.


Secara klinis, berdasarkan pemicunya asma dikategorikan
menjadi :
extrinsic atau atopic atau episodic asma pemicu diketahui,
yaitu external alergen pada atopic patient, pada usia muda
intrinsic atau cryptogenic asma pemicu tidak diketahui
DERAJAT SERANGAN ASMA

Berdasarkan frekuensi
- Asma episodic jarang : serangan 1 x dalam 4-6 minggu
- Asma episodic sering : serangan 1 x seminggu/kurang
- Asma persisten : serangan sering 3 x / minggu
Berdasrkan beratnya serangan
PATOFISIOLOGI
FAKTOR PENCETUS

Sesak napas
TBC
Bronkiolitis
Aspirasi : susu, benda asing
Cystic fibrosis
Irreversible airways
Bronchomalacia
Tracheal/bronchial stenosis
Vascular rings
Tumor mediastinal
TERAPI

Terapi asma episodic jarang Tatalaksana di RS


Bila serangan ringan cukup obati anak datang dalam keadaan
dengan obat pereda serangan dapat diberikan : Beta
bronkodilator beta agnois agonis nebulasi dapat berulang
Terapi asma episodic sering 2 x selama selang 20 menit

Diberikan obat pengendali, obat anti


inflamasi kromoglikat
Terapi asma persisten
Pemberian dengan obat pengendali
steroid inhalasi dan disertai beta
agonis panjang
KOMPLIKASI

Pneumothoraks
Pneumomediastinum dan emfisema subkutis
Ateletaksis
Aspergilosis bronkopulmoner alergik
Gagal nafas
Bronkitis
Fraktur iga
KESIMPULAN

Asma bronkial merupakan penyakit inflamasi kronik saluran napas


yang ditandai dengan mengi, sesak napas, sputum kental, dan
batuk terutama pada malam atau dini hari. Penyakit ini sangat
mudah terjadi pada semua usia, terlebih lagi karena adanya
kontak langsung dengan faktor pencetus yang mempermudah
timbulnya suatu reaksi inflamasi

You might also like