You are on page 1of 30

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Ditinia Utami
FAA 112 052
Persalinan normal: persalinan
yan terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan tanpa adanya
penyulit.
Preterm: u.k. <37 minggu
Aterm: u.k. 37-42 minggu
Postterm: u.k >42 minggu
Kala I
Mulai sejak terjadinya kontraksi uterus
yang teratur (frekuensi dan
kekuatannya) hingga serviks membuka
lengkap (10 cm)

Tanda gejala inpartu:


Penipisan dan pembukaan serviks
Kontraksi uterus (frek. minimal 2x dalam
10 menit)
Cairan lendir campur darah melalui
..............Kala I
Fase Laten Fase Aktif
Mulai awal kontraksi uterus Frekuensi dan lama kontraksi
Penipisan dan pembukaan uterus meningkat
serviks bertahap Kontraksi >3x dalam 10 menit
Berlangsung hingga serviks dengan durasi >40 detik
membuka <4 cm Pembukaan serviks 4-10 cm
Berlangsung hingga 3 jam Kecepatan pembukaan (primi:
1 cm/jam ; multi 2 cm/jam)
Penurunan bagian terbawah
janin
Kala II
Mulai sejak pembukaan serviks lengkap dan
berakhir dengan lahirnya bayi

Tanda gejala kala II:


Dor-ran
Tek-Nus
Per-Jol
Vul-Ka
.......Kala II
3 Faktor yang berperan dalam proses
kelahiran bayi:
Power : HIS ibu dan kekuatan mengedan
Passage: Jalan lahir cukup untuk dilewati
kepala bayi
Passanger: ukuran, posisi, dan presentasi
bayi
Cardinal Movement
Kepala melayang sebelum masuk PAP
Kepala masuk PAP mengalami penurunan dan fleksi
Kepala menurun lebih dalam disertai putaran paksi
dalam
Putaran paksi dalam selesai, kepala mulai lakukan
ekstensi
Ekstensi lengkap dari kepala
Terjadi putaran paksi luar
Lahir bahu anterior
Lahir bahu posterior
Kala III
Mulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban

Tanda lepasnya plasenta:


Perubahan bentuk dan tinggi uterus
Tali pusat memanjang
Semburan darah mendadak dan singkat
............Kala III
Manajemen aktif kala III:
Pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama setelah
bayi lahir
Melakukan penegangan tali pusat terkendali
Masase fundus uteri segera setelah lahir
Langkah Melahirkan Plasenta
Raba fundus uteri, pastikan tidaka da bayi di dalam uterus
Suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama
Pindahkan klem untuk memotong tali pusat hingga 5-10 cm dari vulva
Letakkan tangan lain pada perut ibu untuk meraba kontraksi uterus
dan menekan uterus saat melakukan peregangan tali pusat
Setelah terjadi kontraksi, regangkan tali pusat dengan 1 tangan dan
tangan yang lain berada diatas perut ibu untuk mendorong uterus ke
arah dorsokranial
Tali pusat semakin menjulur dan korpus uteri bergerak ke atas
menandakan plasenta lepas
Setelah plasenta lepas anjurkan ibu meneran agar plasenta terdorong
keluar melalui introitus vagina
Saat sebagian pasenta keluar, putar searah jarum jam hingga semua
selaput terlepas dan keluar
Kala IV
Mulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam post
partum
Pemantauan Kala IV:
Lakukan masase uterus untuk merangsang uterus
berkontraksi baik dan kuat
Evaluasi tinggi fundus uteri
Perkirakan kehilangan darah secara keseluruhan
Periksa kemungkinan perdarahan dari robekan perineum
Evaluasi keadaan ibu selama 2 jam pp
Isi partograf
........Kala IV
Selama 2 jam post partum:
Pantau tanda vital ibu, tinggi fundus, kandung kemih, dan
darah yang keluar tiap 15 menit selama 1 jam pertama dan
tiap 30 menit selama 1 jam kedua
Masase uterus
Pantau suhu tubuh ibu tiap jam dalam 2 jam pertama
persalinan
Nilai perdarahan
58 Langkah APN
I.Mengenali Tanda Gejala Kala II
1. Mendengar dan melihat adanya tanda kala
dua :
Do - ran.
Tek nus
Per jol.
Vul ka.
II. Menyiapkan Pertolongan Persalinan

2. Tempat, Alat & obat untuk resusitasi :


Masukan spuit dlm tempat instrument
Buka ampul oxytocin
3. Pakai pelindung diri lengkap.
4. Mencuci tangan sesuai standart , keringkan.
5. Pakai sarung tangan satu
6. Masukkan oxytocin dlm tabung suntik, pakai
kedua sarung tangan.
III. Pastikan Pembukaan Lengkap dan
Keadaan Janin Baik
7. Bersihkan vulva
8. Lakukan periksa dalam pecah ketuban
9. Dekontaminasi sarung tangan lepaskan
10. Periksa DJJ
IV. Menyiapkan Ibu dan Keluarga
11. Beritahu ibu
12. Minta keluarga membantu
13. Bimbing ibu untuk meneran
14. Bila dlm ada do ran, ubah-
ubah posisi meneran
V. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
15. Letakkan handuk diatas
perut ibu
15. Letakkan alas bokong
16. Buka tutup partus set
17. Pakai sarung tangan DTT
pada kedua tangan
VI. Pertolongan Kelahiran Bayi

Lahir Kepala
19. Setelah kepala tampak 5-6 cm, lindungi
perineum dan tahan kepala bayi
20. Kepala lahir periksa lilitan tali pusat
21. Tunggu kepala mengadakan putaran paksi luar
............ Pertolongan Kelahiran Bayi
Lahir Bahu
22. Pegang kepala secara biparietal, arahkan
kebawah untuk melahirkan bahu depan,
arahkan keatas untuk melahirkan bahu
belakang.
Lahir Badan dan Tungkai
23. Sanggah dan susur
24. Lanjutkan sanggah dan susur sampai mata
kaki.
VII. Penangan Bayi Baru Lahir
25. Nilai bayi
26. Keringkan tubuh bayi kecuali tangan, ganti
handuk dengan selimut.
27. Periksa tinggi fundus uteri
28. Beritahu ibu akan disuntik
29. Suntikkan oxytosin
30. Klem tali pusat
31. Potong dan ikat tali pusat
32. Letakkan bayi agar terjadi kontak kulit dg kulit
33. Selimuti ibu dan bayi, pakaikan tapi
VIII. Penatalaksanaan Aktif Kala III
34. Pindahkan klem 5-10 cm dari vulva
35. Letakkan satu tangan diatas perut ibu
36. Tangan kanan menegangkan tali pusat,
tangan kiri berada diatas sympisis
mendorong uterus kearah dorso kranial
..............Penatalaksanaan Aktif Kala III

Mengeluarkan Plasenta
37. Bila plasenta telah lepas, minta ibu bantu
meneran
38. Saat lahir diintroitus vagina, lahirkan
plasenta dengan kedua tangan

Rangsang Taktil
39. Bila plasenta telah lahir, segera lakukan
masase pada fundus uteri
IX. Menilai Perdarahan
40. Periksa kedua sisi plasenta
41. Evaluasi kemungkinan laserasi
perineum
X. Prosedur Pasca Persalinan
42. Pastikan uterus kontraksi dg baik.
43. Biarkan bayi melakukan kontak kulit
dengan kulit minimal 1 jam.
44. Setelah menyusu beri vit.K1 1 mg paha
kiri, salep mata, timbang dan periksa.
45. Setelah 1 jam pemberian vit.K1, beri
imunisasi hepatitis B paha kanan.
XI. Evaluasi
46. Pantau kontraksi
47. Ajari ibu / keluarga melakukan masase.
48. Periksa nadi ibu.
49. Periksa bayi suhu dan pernafasan,
pastikan dlm keadaan baik.
50. Evaluasi dan estimasi jumlah
perdarahan
XII. Kebersihan dan Keamanan
51. Masukkan semua peralatan bekas pakai
dalam klorin
52. Buang bahan terkontaminasi
53. Bersihkan ibu.
54. Pastikan ibu nyaman.
55. Dekontaminasi tempat persalinan.
56. Celupkan sarung tangan dalam larutan klorin.
57. Cuci kedua tangan.
58. Lengkapi partograf, periksa tanda vital dan
asuhan kala IV.
TERIMA KASIH

You might also like