OTOT = MUSCLE

Disusun oleh : DR.HR.KOENTJORO SOELEMAN

CLASSIFICATION
BERDASARKAN PADA
PERBEDAAN STRUCTURAL
DAN FUNCTIONAL
TIGA TYPES :
1. OTOT POLOS = SMOOTH MUSCLE

TIDAK MEMPUNYAI REGULAR

TRANSVERSE BANDS SEPANJANG
FIBERNYA
INVOLUNTARY MUSCLE
2. OTOT BERGARIS = STRIATED MUSCLE
= SKELETAL MUSCLE
MEMPUNYAI REGULAR TRANSVERSE
,BANDS SEPANJANG FIBERNYA
VOLUNTARY MUSCLE
3. OTOT JANTUNG = CARDIAC MUSCLE
STRIATED
INVOLUNTARY MUSCLE
SMOOTH MUSCLE

BENTUK INDIVIDUAL SMOOTH

MUSCLE FIBER
FUSI FORM ,ELONGATED ,SPINDLE
SHAPED DENGAN FINE TAPERING
ENDS DAN A WIDER CENTRAL
REGION DIMANA DIDAPATKAN
NUCLEUS
SIZE

VARY WITH LOCATION

DIDALAM BLOOD VESELS : 20 um
DIAMETERNYA : 6 um
PADA PREGNANT UTERUS : 0,5
mm in length
SARCOPLASMA

ACIDHOPHIL DAN HOMOGEN

DAPAT MENUNJUKAN SMALL
CLEAR AREAS YANG
MENGANDUNG GLYCOGEN
MENGANDUNG MYOFIBRILS
(TERANYAM )
MENGANDUNG SEDIKIT
CITOPLASMIC ,ORGANELS
NUCLEUS

TERLETAK CENTRAL
ELONGATED ,OVOID OR
CYLINDRICAL
MEMPUNYAI FINE CHROMATINE
NETWORK
MENGANDUNG SATU ATAU LEBIH
NECLEOLI
SARCOLEMMA

DIBAGIAN LUARNYA MEMPUNYAI

BASAL ,LAMINA
ORGANIZATION
PADA DERMIS ,SMOOTH MUSCLE
FIBER ARE SCATTERED SINGLY
OR IN SMALL GROUPS
DAPAT TERSUSUN SEBAGAI
SHEETS MUSCLE FIBERS
TERSUSUN DALAM JURUSAN
YANG SAMA PADA MASING
MASING SHEET
DIDALAM SHEETS NUCLEAR REGION DARI
SATU FIBER BERDEKATAN THIN TAPERING
END DARI FIBER YANG LAIN.
DISTRIBUTION :
1) DINDING DIGESTIVE TRACT
2) RESPIRATION SYSTEM
3) URINARY SYSTEM
4) GENITAL SYSTEM
5) ARTERIES, VEIN,LYMPHATIC , VESSELS
YANG BESAR
6) DERMIS , IRIS
STRIATED MUSCLE = SKELETAL MUSCLE

BENTUK INDIVIDUAL STRIATED

MUSCLE FIBER
PANJANG CYLINDRICAL
MULTI NUCLEATED
UJUNG TAPERING TO A POINT
ATAU ROUNDED PADA JUNCTIONS
MUSCLE PADA TENDON
SIZE :

PANJANGNYA : 1 40 mm
DIAMETERNYA : 10 60 um
MUSCLE- FIBER INCREAS IN SIZE
WITH EXERCISE

NUCLEUS :
DIDALAM SATU MUSCLE FIBER
DIDAPATKAN BANYAK NUCLEL
OVOID TERLETAK DI PERIPHERY FIBER
SARCOLEMMA
INDIVIDUAL FIBER DIBATASI OLEH SUATU
STRUCTURELESS MEMBRANE DISEBUT
SARCOLEMMA
SARCOPLASMA
DI PENUHI LONGITUDINAL ,PARALLEL
COLLUMNS OF MYOFIBRILS
PADA CROSS SECTION , MYOFIBRILS
TAMPAK SEBAGAI DOTS ,SERING GROUPED
TOGETTHER DISEBUT FIELD ATAU AREAS OF
COHNHEIM
MENGANDUNG : MITOCHONDRIA,SMALL
GORGI APPARATUS ,LIPID DROPLETS DAN
GLYCOGEN
CONNECTIVE TISSUE ENVELOPS

SELURUH MUSCLE ( MUSCLE

BUNDLE ) DIBUNGKUS OLEH
JARINGAN IKAT TEBAL = EPIMYSIUM
SETIAP MUSCLE FASCICLE
DIBUNGKUS OLEH JARINGAN IKAT
YANG LEBIH TIPIS = PERIMYSIUM
INDIVIDUAL MUSCLE FIBER
DIBUNGKUS OLEH DELICATE
CONNECTIVE TISSUE =
ENDOMYSIUM
 MYOFIBRILS DAN STRIATION
LIGHT MICKROSCOPY
PADA LONGITUDINAL SECTION
,CYTOPLASMA DAN STRIATED MUSCLE
FIBER MENUNJUKAN ALTERNATING THIN
DISCS ATAU BANDS OF LIGHT AND DARK
MATERIAL .
DARK BANDS ADALAH ANISOTROPIC= A
BANDS
LIGHT BANDS ADALAH ISOTROPIC = I
BANDS
BILA DILIHAT DENGAN POLARIZED LIGHT
I BANDS ARE INTERSECTED BY A THIN DARK
LINE Z BANDS .
 A BANDS ARE DISECTED BY PALE THIN H BANDS
DIDALAM H BANDS DIPATKAN VERY FINE
DARK M LINE (MIDDLE STRIPE)
A BANDS I BANDS Z .BANDS H BANDS DAN M
LINE DIDAPATKAN DIDALAM MYOFIBRILS.
PADA CROSS SECTION DARI STRIATED
MUSCLE FIBER , VARIOUS BANDS TERSEBUT
TIDAK TAMPAK .
MUSCLE FIBRIL TERDIRI DARI STRUCTURAL
UNITS
SETIAP UNITS EXTENDS BETWEEN ADJACENT
Z LINE DISEBUT :1 SARCOMERE =SUATU
BANDS BASIC CONTRACTILE UNIT.
PADA WAKTU KONTRAKSI

SARCOMERE MENJADI LEBIH

PENDEK
( JARAK ANTARA Z LINE MENJADI
LEBIH PENDEK )
I BANDS MENJADI LEBIH PENDEK
PANJANG A BANDS TETAP
SARCOLEMMA TIDAK NAMPAK
PADA LIGHT MIKROSCOPE.
ELECTRON MICROSCOPY

SARCOLEMMA TAMPAK TERDIRI

DARI PLASMA MEMBRANE DARI
MUSCLE FIBERS DITUTUPI OLEH A
FINE EXTRA CELLULAR BASAL
LAMINA
MYOFIBRIL DIBENTUK OLEH A
BUNDLE OF SMALLER UNITS
DISEBUT : MYOFILAMENTS
DIDAPATKAN 2 JENIS MYOFILAMENTS
THICK MYOFILAMENT : 1,5 um - MYOSIN
THIN MYOFILAMENTS : 1 um -ACTIN ,
TROPOMYOSIN
TROPONIN
THICK MYOFILAMENTS TERLETAK DIDALAM
CENTER DARI SARCOMERE, MENEMPATI A
BAND.
THIN MYOFILAMENT ATTACHED PADA EACH
SIDE OF Z BAND, INTERDIGITATING DENGAN
FREE ENDS EXTENDING THICK FILAMENT
H BANDS ADALAH CENTRAL AREA DARI A
BANDS TIDAK MENGANDUNG THIN FILAMENTS
PADA M LINE DI DALAM CENTER OF H BANDS
THICK FILAMENTS ARE INTERCONNECTED BY
FINE FILAMENTS.
MECHANISM OF CONTRACTION :
PADA CONTRACTION
MUSCLE FIBERS MENJADI LEBIH PENDEK
DAN LEBIH BESAR
A BAND PANJANG NYA TETAP
I BANDS DAN H BANDS MENJADI LEBIH
PENDEK
CONTRACTION TERJADI DENGAN
SLIDING FILAMENTS MECHANISM
MELIBATKAN PERUBAHAN POSISI KEDUA
SETS OF MYOFILAMENTS , WALAUPUN
THICK DAN THIN MYOFILAMENT
PANJANGNYA TETAP
 SEWAKTU CONTRACTION THIN FILAMENTS
SLIDE PAST THICK FILAMENTS DAN DRAWN IN
WARD KE DALAM SARCOMERE MENUJU KE M
LINE. HAL INI MENARIK ADJACENT Z LINE
MENDEKATI SATU DENGAN YANG LAIN ,
SEHINGGA SARCOMERE I BANDS DAN H BANDS
MENJADI LEBIH PENDEK

PADA FULL CONTRACTION UJUNG UJUNG

THICK FILAMENTS MENYENTUH Z LINE ,
SEHINGGA I BANDS DAN H BANDS
MENGHILANG .

PADA WAKTU RELAXATION THIN

FILAMENTS SLIDE BACK KE POSISI SEMULA
DENGAN PARTIAL OVERLAP.
TYPES OF MUSCLE FIBERS
1) WHITEFIBERS :
KONTRASI CEPAT, TETAPI TIDAK BEGITU KUAT
BERDIAMETER BESAR DENGAN BANYAK
MYOFIBRILS
MENGANDUNG SEDIKIT MYOGLOBIN
KONTRAKSINYA TIDAK DAPAT DI
PERTAHANKAN LAMA
2) RED FIBERS
KONTRAKSINYA LEBIH PELAN , TETAPI KUAT
BERDIAMETER LEBIH KECIL
MENGANDUNG A LARGE A MOUNT OF
MYOGLOBIN
KONTRAKSINYA DAPAT DIPERTAHANKAN UNTUK
WAKTU LEBIH LAMA
INTERMEDIATE FIBERS
NERVE SUPPLY
SETIAP MUSCLE MENDAPAT SATU ATAU LEBIH
NERVES SUPPLY
MOTOR UNIT
TERDIRI DARI SINGLE NERVE DAN MUSCLE FIBERS
YANG DIBEKALINYA
MOTOR END PLATE = PLATE MYONEURAL
JUNCTION
SETIAP MUSCLE FIBER MEMPUNYAI MOTOR END
PLATE , DIMANA NERVE AXON BERAKHIR DAN IN
CLOSE ASSOCIATION DENGAN MUSCLE FIBER
TERSEBUT
AXON SEWAKTU MENDEKATI MUSCLE FIBER
AKAN KEHILANGAN MYELIN SHEATH NYA, DAN
BERCABANG MEMBENTUK PLATE LIKE MASS
ATAU TERMINAL SWELLINGS YANG TERLETAK
PADA PERMUKAAN MUSCLE FIBER DIDALAM
SESUATU DEPRESSION
SENSORY ENDINGS
a) NEURO MUSCULAR SPINDLES :
BERBENTUK FUSIFORM
TERLETAK LONGITUDINALLY DI DALAM
MUSCLE FIBER.
DI BENTUK OLEH BEBERAPA SMALL ,
SLENDER MUSCLE FIBERS = INTRAFUSAL
FIBERS
DIBUNGKUS OLEH CONNECTIVE TISSUE
CAPSULE
BERHUBUNGAN DENGAN SUATU NERVE
TERMINAL ( AFFERENT NERVE FIBERS )
SENSORY ENDINGNYA PROPRIOCEPTIVE
DAN RESPOND PADA STRETCH
b) NEURO TENDINEUS ENDING

DIDAPATKAN DIDALAM TENDON

DIDEKAT MUSCLE TENDON JUNCTIONS
SENSORY NERVE FIBERS BERAKHIR DI
ANTARA BUNDLE OF TENDON (
COLLAGEN ) FIBERS
STIMULATED BY TENSION ATAU
STRETCHINGS PADA TENDON
CARDIAC MUSCLE
STRIATED ,TETAPI INVOLUNTARY
CONTRACTS RHYTHMICALLY DAN
AUTOMATICALLY
DIDAPATKAN DI DALAM MYOCARDIUM DAN
DINDING LARGE VESSELS JOINING THE HEART
CARDIAC MUSCLE FIBER TERSUSUN DALAM
LINEAR UNIT , YANG TERDIRI DARI BEBERAPA
CARDIAC MUSCLE FIBERS BERHUBUNGAN .
END TO END PADA SPECIALIZED JUNCTIONAL
ZONES DISEBUT INTERCALATED DISCS
CARDIAC MUSCLE FIBERS MENUNJUKAN
PERCABANGAN
 DI ANTARA CARDIAC MUSCLE FIBERS DI DAPATKAN
ENDOMYSUM YANG MENGANDUNG SMALL BLOOD VESELS

CARDIAC MUSCLE FIBERS DIBUNGKUS

OLEH SARCOLEMMA YANG TIPIS
JUGA DI DAPATKAN CROSS STRIATION
PADA MYOFIBRILS DENGAN : A, I,Z,H
BANDS DAN M LINE SEPERTI PADA
SKELETAL MUSCLE , TETAPI KURANG
JELAS
INTERCALATED DISCS TERLETAK PADA
Z BANDS
NUCLEL
ELONGATED
TERLETAK CENTRALLY DI DALAM FIBER DI
ANTARA MYOFIBRILS
CONTRACTION
SEJAK EARLY EMBRIONIC LIFE TELAH
BERLAKU SPONTANEOUS MYOGENIC
CONTRACTIONS PADA CARDIAC MUSCLE
FIBERS
MECHANISM DARI CONTRACTION
IDENTICAL DENGAN SKELETAL MUSCLE
YAITU SLIDING FILAMENTS MECHANISM
PADA BEBERAPA REGION DARI JANTUNG
CARDIAC MUSCLE FIBERS MENGALAMI
MODIFIKASI , MEMBENTUK IMPULSE
CONDUCTING SYSTEM (PURKINJE FIBERS )
YANG MEMBENTUK BEAT DARI JANTUNG
PURKINJE FIBERS TERLETAK DI DALAM LAPISAN
SUBENDOCARDIAL DARI ENDOCARDIUM , PADA
INTERVENTRICULAR SEPTUM

PURKINJE FIBERS : LEBIH BESAR ,

LEBIH TEBAL DAN LEBIH PUCAT ,
MENGANDUNG MYOFIBRILS LEBIH
SEDIKIT DAN TERUTAMA DI
DAPATKAN DIBAGIAN PERIFERI ,
SERTA MENGANDUNG BANYAK
GLICOGEN
INTERCALATED DISCS PADA PURKINJE
FIBERS BIASA NYA TIDAK TAMPAK .