You are on page 1of 18

Kebijakan Program Penanggulangan

Anemia Gizi dan Ibu Hamil KEK

DINAS KESEHATAN PROPINSI SUMATERA BARAT


Prevalensi pada balita menurun;
1995 (SKRT) 51.5%
2001 (SKRT) 58.0% ( anak 12-23 bulan)
2004 (SKRT) 40.2%
2006 (6 Prov) 25.0%
2011 (SEANUTS) 17.6%

Ibu hamil 40% (2001)

Cakupan pemberian TTD pada ibu hamil masih rendah


50-70% *

Asupan zat besi dari makanan masih cukup rendah 40%


RDA *

Sumber : * BCC Strategy, Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor 2007.


PENYEBAB DAN DAMPAK ANEMIA

4
Direktori Pengembangan Konsumsi Pangan, BKP. 2009
100
90
80
70
60
50
40 36,3
30
18 19,3
20 15,3
8,3
10 2,8
0
0-30 31-39 60-89 90+ tidak tahu tidak minum

Sumber : Riskesdas, 2010


SASARAN RPJMN 2010-2014 SASARAN RENSTRA KEMENKES 2010-2014
TARGET Capaian 2012 TARGET TARGET
Indikator 2012 2013 2014

1. Persentase balita ditimbang 75.1%*


berat badannya (D/S) 75% 80% 85%
2. Persentase balita gizi buruk 100%
yang mendapat perawatan 100% 100% 100%
(42.702)*
3. Persentase bayi usia 0-6 bulan 48.6%
Prevalensi mendapat ASI Eksklusif 70% 75% 80%
Gizi Kurang 15% 4. Persentase 6-59 bulan dpt 82.8%
kapsul vitamin A 80% 83% 85%
dan
Prevalensi Pendek 5. Persentase ibu hamil 90% 85.0% 93% 95%
32% mendapat Fe
6. Persentase RT yg mengonsumsi 87.9%
80% 85% 90%
garam beryodium
7. Persentase Penyediaan 100%
bufferstock MP-ASI untuk 100% 100% 100%
daerah bencana
8. Persentase kabupaten/kota 100%
Sumber:i
yang melaksanakan surveilans 100% 100% 100%
Laporan dari Provinsi dan SIGIZi
Laporan B09 UKP4 gizi
GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL
MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3)
DI INDONESIA TAHUN 2005-2012

100 85
90 83.3
80 68.7 71.2
60.0 64.5
70 57.5
60 48.1
50
40
30
20
10
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
100.0
120.0
140.0

20.0
40.0
60.0
80.0

0.0
Papua Barat 32.0
Papua 33.3

Target
Kaltim 69.8

2012 : 90%
2014 : 95%
Kep Riau 71.2
Sumbar 71.6
NTT 72.0

Hijau : 90%

Merah : < 84%


Sulbar 74.0
Sultra 75.6

Kuning : 84% - 89,9%


Kalsel 75.8
Malut 76.4
Sumut 78.3
Lampung 80.6
Sulteng 81.3
Maluku 82.0
Aceh 82.3
Sulut 82.9
Gorontalo 83.1
Jatim 83.8
NTB 84.3
Bengkulu 85.0
Riau 86.4
Kalbar 86.9
Banten 87.2
di Indonesia Tahun 2012

Sulsel 88.8
Sumsel 88.8
Jabar 89.3
DIY 89.6
Jambi 89.8
Persentase Capaian Fe3 Menurut Provinsi

Jateng 91.1
Kep Babel 92.3
Bali 92.7
DKI JaKarta 101.9
Kalteng 115.3
Sumber: Laporan Provinsi 2012

Indonesia 85.0
100,0
120,0
140,0

60,0
80,0

0,0
20,0
40,0
Papua Barat
Papua
Kalimantan Timur
Kepulauan Riau
Sumatera Barat

Target
Nusa Tenggara Timur

2010: 90%
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Selatan
Maluku Utara
Sumatera Utara
Lampung
Sulawesi Tengah
Maluku
Aceh
Sulawesi Utara
Gorontalo
Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat
Bengkulu
Riau
Kalimantan Barat
Banten
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
Jawa Barat
DIY
Jambi
Jawa Tengah
Kep Babel
Bali
DKI Jakarta
Kalimantan Tengah
Indonesia
85,0
87,5

K4
Fe3
KEBIJAKAN INTERVENSI GIZI

Penanggulangan Gizi Mikro


Suplementasi kapsul vitamin A pada bayi,
balita, bufas
Suplementasi Tablet Tambah Darah untuk
Ibu hamil
Taburia untuk bayi 6-23 bulan
Fortifikasi (garam, tepung, minyak, beras)

11
PELAYANAN GIZI PADA
IBU HAMIL
PMT Bumil KEK
(Pabrikan)

Bentuk makanan : biskuit lapis

Komposisi gizi per 100 gram produk :


Energi : 500 kkal,
Protein : 15 gram
Vitamin :
A, D, E, thiamin, riboflavin, niasin, B12, asam folat, B6,
asam pantotenat, C
Mineral :
zat besi, kalsium, natrium, zincum, iodium, fosfor dan
selenium

(KepMenkes No : 899/Menkes/SK/X/2009)
Tujuan :
Meningkatkan asupan gizi melalui pemberian
makanan tambahan dalam bentuk biskuit
lapis guna memenuhi kecukupan gizi ibu
hamil.

Sasaran Prioritas:
a. Bumil KEK
b. Bila PMT terbatas urutan prioritas adalah
Bumil Gakin KEK
Cara pemberian :
a. Petugas distribusi: bidan di desa atau petugas
yang ditunjuk di Puskesmas, Poskesdes, Pustu
dan sarana pelayanan kesehatan lainnya.

b. Jadwal pemberian : seminggu sekali

c. Jumlah dan lama pemberian : setiap bumil


mendapat 9 kg atau 100 gram/hari selama 90
hari .
Terima Kasih

You might also like