You are on page 1of 57

LAPORAN KASUS

Carbohydrate Counting Pada Terapi Nutrisi


Diabetes Mellitus

dr. Vina Tri Aditya *


dr. Laksmi Sasiarini, Sp.PD-KEMD **

* PPDS I Ilmu Penyakit Dalam, FKUB RSUD dr. Saiful Anwar Malang
** Supervisor Divisi Penyakit Endokrin dan Metabolik, Ilmu Penyakit Dalam, FKUB RSUD dr. Saiful Anwar Malang
2017
Latar Belakang

Diperkirakan lebih dari 12 juta penduduk Indonesia menyandang


diabetes mellitus pada tahun 2030
WHO menyatakan bahwa sebanyak 347 juta orang di dunia menderita
DM.
Diprediksikan bahwa pada tahun 2030 DM akan menjadi penyebab
kematian no. 7 di dunia
Sedangkan di Indonesia, diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi DM
di Indonesia mencapai 21,3 juta orang
Tiap 10 detik setidaknya satu orang meninggal dunia karena diabetes
(Federal Diabetes International)
90% Penyandang diabetes dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak
sehat, terutama karena konsumsi karbohidrat yang berlebih
Laporan Kasus
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 67 tahun
Alamat : Jl. Ikan Piranha Atas No. 1, Kemirahan, Malang
No Register : 10082079

b. Anamnesis
Jenis Anamnesis : Autoanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien terdiagnosis kencing manis sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu, awalnya
mengeluh sering kencing dan sering merasa haus, nafsu makan biasa, terdapat penurunan
berat badan, namun pasien tidak tahu turun berapa kg. Gula darah rata rata 250an. Pasien
kontrol ke puskesmas diberikan obat glibenclamide 5 mg diminum 2x sehari.
Pasien dirujuk ke poli endokrin RSSA tahun 2006, dan menggunakan injeksi
insulin sejak saat itu. Dosis insulin dinaikkan bertahap, saat ini pasien menggunakan injeksi
Levemir 16 unit subkutan sebelum tidur dan injeksi Novorapid 6 unit subkutan, 3 kali
sehari sebelum makan.
Pasien juga memiliki tekanan darah tinggi, yang diketahui sejak 10 tahun yang
lalu, tekanan darah rata rata 140/90 mmHg, pasien rutin mengkonsumsi obat setiap pagi.
Saat di puskesmas dikatakan kolesterol dan asam urat pasien juga tinggi.
b. Anamnesis (2)
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien menjalani operasi pengangkatan kista ovarium tahun 2014 lalu.
Riwayat Pengobatan:
Injeksi Levemir 16 unit subkutan sebelum tidur
Injeksi Novorapid 6 unit subkutan, 3 kali sehari sebelum makan
Amlodipin 10 mg pagi hari
Simvastatin 20 mg sebelum tidur
Allopurinol 100 mg sebelum tidur
Riwayat Sosial dan Keluarga :
Pasien tinggal bersama putranya, pekerjaan rumah tangga sebagian besar
dibantu asisten rumah tangga. Aktivitas fisik pasien setiap pagi rata rata berjalan kaki
selama 10 menit, untuk berbelanja, membersihkan halaman rumah dan membantu
memasak. Sebagian besar waktu pasien duduk atau berbaring sambil menonton TV.
Pasien sangat jarang berolahraga.
Pasien berstatus menikah, memiliki 2 orang anak, pendidikan terakhir SMA,
sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Suami adalah pensiunan PNS Kepala Tata Usaha
SMU. Ibu dan Ayah dari pasien telah meninggal dunia, Ibu memiliki riwayat kencing
manis, Ayah meninggal karena stroke dan tekanan darah tinggi. Pasien 4 bersaudara, 2
orang diantaranya memiliki kencing manis.
c. Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, tampak obese


Berat Badan aktual (BB) : 76 kg
Tinggi Badan (TB) : 151 cm
Body Mass Index (BMI) : 33.33
Status gizi : Obesitas
Kesadaran : Kompos Mentis
GCS : 456
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 76x/menit
Laju Pernafasan : 18x/menit
Temperatur Axilla : 36,3 C
Pemeriksaan Fisik Abnormal
Jantung :
Iktus tidak tampak, teraba di ICS VI 1 cm lateral midclavicular line kiri
Batas jantung kanan pada sternal line kanan, batas jantung kiri pada lokasi iktus
Laju jantung 76 denyut per menit, S1 S2 tunggal, mur mur
Abdomen
Rounded, dinding abdomen tampak tebal, striae +
Elektrokardiografi : irama sinus
laju jantung 76x/menit
Hasil Laboratorium 30 Juli 2016
Laboratorium Hasil Nilai Normal Unit

Kolesterol total 243 < 200 mg/dL

Trigliserida 130 < 150 mg/dL

HDL 67 >50 mg/dL

LDL 165 < 100 mg/dL

HbA1C 9,4 < 5,7 %

GDP 196 60 -100 mg/dL

GD 2 jam PP 243 < 130 mg/dl


Hasil Laboratorium 29 September 2016

Laboratorium Hasil Nilai Normal Unit

Ureum 25,1 16,6 48,5 mg/dL

Kreatinin 0,97 < 1,2 mg/dL

Asam Urat 7,0 3,4 - 7 mg/dL

GDP 171 60 -100 mg/dL

GD 2 jam PP 194 < 130 mg/dl


Assesment
1. Diabetes Mellitus tipe 2 dalam terapi insulin
2. Hipertensi stage 1
2.1 Hipertensi Primer
3. Dislipidemia
4. Hiperurisemia
5. Obesitas
Penatalaksanaan Komprehensif DM tipe 2

Glycemic control: Treat associated Screen for/manage


condition: complication of
Diet/life style diabetes:
Exercise Dyslipidemia
Retinopathy
Medication Hypertension
Cardiovascular
Obesity disease
CHD Nephropathy
Nutrition Neuropathy
problems Infection
Others

Harrison, 2009
Target Terapi Nutrisi pada Pasien dengan Diabetes
Mellitus
Untuk mempromosikan dan mendukung pola makan yang sehat, menekankan pada
variasi makanan padat gizi dengan porsi yang tepat, dalam rangka meningkatkan
kesehatan secara umum dan secara khusus untuk :

Mencapai target glikemik, tekanan darah dan profil lipid individual. Target
rekomendasi menurut ADA untuk marker tersebut secara umum sebagai berikut:
HbA1C <7%
Tekanan Darah < 140/80 mmhg
Kolesterol LDL < 100 mg/dl
Trigliserida <150 mg/dl
Kolesterol HDL > 40 mg/dl untuk laki-laki dan > 50 mg/dl untuk wanita
Mencapai dan mempertahankan target berat badan
Mencegah atau memperlambat komplikasi diabetes

Evert AB, et al. Diabetes Care 37(suppl 1), S120-S143, 2014


Carbohydrate counting (Carbing)
Suatu metode pendekatan dalam melakukan perencanaan makan dengan
berpedoman pada jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi, bukan pada jenis
karbohidratnya
Metode ini biasanya dikombinasikan dengan metode memakai IG dan GL
Prinsip dasar :
Mengukur berat karbohidrat (gram) dalam makanan utama & snack dan
mengkonversikannya ke unit carbing (1 unit ~ 15 g KH)
Pemenuhan makanan harus disesuaikan dengan aktivitas harian &
dinamika kadar glukosa darah harian
Tujuan :
Advanced Carb Counting: Untuk mempermudah pengguna insulin dalam
memprediksi jumlah porsi karbohidrat yang dikonsumsi dan harus
disesuaikan dengan jumlah unit insulin yang disuntikkan (DMT1 atau
LADA). Di sini digunakan rasio insulin : KH.
Basic Carb Counting: Untuk mempermudah diabetisi yang tidak
menggunakan insulin dalam memprediksi jumlah porsi karbohidrat yang
dikonsumsi dan disesuaikan dengan pemakaian obat hipoglisemik oral
(OHO) (DMT2 dan MODY).
Indeks glisemik
Respons glukosa darah terhadap makanan dibandingkan terhadap
glukosa murni

Penentuan IG:
Luas daerah di bawah kurva respons
glukosa darah dalam waktu 2 jam p.p.
terhadap suatu makanan
IG = -------------------------------------------------- x 100%
Luas daerah di bawah kurva respons
glukosa dalam waktu 2 jam p.p. terhadap
glukosa murni (bahan pembanding)

Sebagai pembanding :
IG gula (glukosa) 100,
IG makanan sumber KH (nasi, roti, mie, jagung, umbi) 80,
jika direbus dengan rendaman air, IG akan turun seperti misalnya:
kentang goreng 80 tapi kentang rebus 50
Sumber protein seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan: 20-30
Sayuran dan buah yang tidak manis: 20-30
Minyak: 0
Glycemic Load
Glycemic load dihitung menurut rumus:

IG x Jumlah KH dalam makanan


----------------------------------------------
100
Nilai Referensi GL:
Tinggi > 20
Sedang 11-19
Rendah < 10

Contoh:
Roti: - IG 70 Kentang: - IG 70
- Jumlah KH 50 - Jumlah KH 18
- GL = (70 x 50) /100 = 35 - GL = (70 x 18) /100 = 12,6

Sekalipun IG roti dan kentang sama tingginya, tetapi GL kentang


lebih rendah daripada GL roti sehingga kentang lebih dianjurkan
sebagai makanan sumber KH ketimbang roti.
Langkah untuk menghitung Carb counting

1. Membuat data rekaman diet 1 minggu terakhir


2. Menghitung distribusi kalori pada setiap sajian makanan
3. Membuat catatan karbohidrat yang terkandung dalam
setiap penyajian makan atau snack
4. Menghitung jumlah KHO pada setiap sajian makanan
5. Menghitung dosis insulin premeal berdasarkan
kandungan KHO pada setiap sajian makanan
6. Lakukan SMBG (Self Monitoring Blood Glucose)
7. Penyesuaian dosis insulin premeal jika diperlukan
1. Rekaman Diet Pasien 3 Hari Terakhir
Tanggal / Waktu Menu Porsi URT Karbohidrat Energi
Makan (gram) (kkal)
26 September 2016
Sarapan Pagi
Nasi Goreng 150 gr gls 30,2 375.0
Telur Ayam Negeri 60 gr 1 butir 0.7 93.1
Minyak Goreng 10 gr 1 sdt 0 86.2
Ketimun acar 20 gr 5 iris 0.6 2.6
Pisang Ambon 75 gr 1 buah 17.5 69.0
Snack Pagi Roti goreng 100 gr 2 buah 41.5 396.0
Makan Siang Nasi Putih 150 gr gelas 42.9 195.0
Sayur Oseng 50 gr gelas 4.0 17.4
Kacang Panjang
Tempe goreng 30 gr 1 ptg 4.6 106.2
Empal goreng 50 gr 1 ptg 0 134.4
Pepaya 100 gr 1 ptg 9.8 39.0
Snack siang Bubur Kacang 100 gr 5 sdm 24.7 140.1
Hijau
Makan Malam Tahu Telor
Tahu 100 gr 1 kotak 1.9 76.0
Telur ayam negeri 60 gr 1 butir 0.7 93.1
Minyak Goreng 10 gr 3 sdt 10 86.2
Lontong 200 gr 1 gls 71.0 376.2
Saus Kacang 20 gr 2 sdm 3.2 113.4
Snack Malam - - - -
27 September 2016 Menu Porsi URT Karbohidrat Energi
(gram) (kkal)
Sarapan Mie rebus 200 gr 2 gelas 56.6 282.0
Telur ayam dadar 70 gr 1 btr 0.7 93.1
Ketimun acar 20 gr 5 iris 0.6 2.6
Pisang ambon 75 gr 1 bh 17.5 69.0
Snack Pagi Susu Kental Manis 65cc 5 sdm 27.3 160.0

Roti tawar 40 gr 2 iris 21.0 113.6

Makan Siang Nasi Putih 150 gr gls 42.9 195.0

Sayur Lodeh 125 gr 1 gls 7.5 69.9


Tahu goreng 50 gr 1 biji kecil 0.9 103.0

Tempe goreng 60 gr 2 potong 9.2 212.4

Snack siang Semangka 300 gr 2 potong 21.6 96.1

Makan Malam Nasi Putih 150 gr gls 60

Sayur Lodeh 125 gr 1 gls 7.5 69.9


Daging Ayam goreng 120 gr 2 ptg ukuran 4.4 298.4
sedang
Snack Malam - - - -
28 September 2016 Menu Porsi URT Karbohidrat (gram) Energi
(kkal)
Sarapan Roti Bakar Meises 60 gr 2 iris 31.5 170.4

Susu kental manis 60 gr 4 sdm 32.8 192.0

Pepaya 200 gr 2 ptg 20 80.0

Snack Pagi Bolu coklat 150 gr 2 ptg 64.4 310.5

Makan Siang Nasi Putih 200 gr 1 gls 57.2 260.0

Sayur Oseng Kacang 200 gr 1 gls 7.6 81.5


Panjang
Taoge
Tempe Goreng 60 gr 2 ptg 9.2 212.4

Ikan Asin Goreng 25 gr 1 ptg sdg 0.0 40.5

Snack siang Pepaya 200 gr 2 ptg 20 80.0

Roti tawar 40 gr 2 iris 21.0 113.6

Makan Malam Nasi Putih 200 gr 1 gls 57.2 260.0

Sayur Oseng 200 gr 1 gls 7.6 81.5


Kacang Panjang
Taoge
Telur dadar 70 gr 1 btr 0.7 179.3

Ikan Asin Goreng 25 gr 1 ptg sdg 0.0 40.5

Snack Malam Jambu biji 50 gr buah sdg 5.9 25.5


Hasil Rekaman Diet 3 Hari Terakhir
Hari Energi (Kkal) Protein (gram) Lemak (gram) Karbohidrat
(gram)
Hari 1 2065 77.25 53 243.5

Hari 2 1822.5 50.25 52.5 232.5

Hari 3 1846.5 56 43 247

Rata-rata 1911.3 61.2 148.5 241


intake harian

2. Distribusi Energi dari Hasil Rekaman Diet Pasien :


Sarapan : 373.3 kkal = 20 %
Snack Pagi : 202.2 kkal = 10 %
Makan Siang : 630 kkal = 33 %
Snack Siang : 108.3 kkal =6%
Makan Malam : 590.8 kkal = 31%
Snack Malam : 6.67 kkal =0%
Perencanaan Terapi Nutrisi Medis untuk
Pasien

PERKENI, 2011

BB aktual : 76 x 25 = 1900 kkal


Usia >40 : - 5%
Sedentary life style :+ 10%
Overweight : 20%
Total kalori = 1900 -285 = 1615 kkal (1600 kkal)
Perencanaan Terapi Nutrisi Medis untuk
Pasien (2)
Carbohydrate :45 to 65% TEI
Eat Variety fruits and vegetable Karbohidrat 60% = 969 kkal = 242 gram
(Fiber 15 g/ 1000 Kcal)
DM + insulin : monitoring =240 gram

Protein : 10-20% TEI


Protein 15% = 240 kkal = 60 gram
Choselow fat animal and
plant-based-protein source

Fat : <30% TEI Lemak 25% = 400 kkal = 44.4 gram


SAFA :< 10%; Choose
MUFA; Cholesetrol: < 300
mg/day

NDEP, 2014 ; PERKENI 2011


Total Daily Dose (TDD) Insulin

Insulin long acting (Levemir) : 1 x 16 unit/hari = 16 unit

Insulin rapid acting (Novorapid) : 3 x 6 unit = 18 unit

Dosis total insulin per hari (TDD) = 16 + 18 = 34 unit


ICR (Insulin Carbohydrate Ratio)

ICR berdasarkan konstanta 500 : TDD = 500 : 34 = 14.70 =


15 gram / unit insulin.

Dari perhitungan ICR dapat disimpulkan bahwa rasio insulin


karbohidrat sebesar 1 unit insulin : 15 gram karbohidrat.
Insulin Sensitivity Factor (ISF )

Menggunakan faktor koreksi 1500


= 1500 : TTD
= 1500 : 34 = 44.11 (artinya 1 unit insulin rapid akan
menurunkan 44 mg/dL gula darah.

Insulin Corection Dose (ICD)


= (Kadar gula sekarang kadar gula target) : ISF
= ( 194 100) : 44 = 2.13

Hal ini menunjukkan bahwa perlu tambahan 2 unit insulin


agar gula darah tidak naik
Pembagian KH dalam sehari

Karbohidrat total per hari = 242 gram = 240 gram


Sarapan 25 % : 60 gram
ICR 1:15 dosis insulin = 60 :15 = 4 unit
Snack pagi 2.5 % : 6 gram
Makan siang 35 % : 84 gram
ICR 1:15 dosis insulin makan siang = 84:15 = 5-6 unit
Snack siang 2.5 %: 6 gram
Makan malam 35 % :84 gram
ICR 1:15 dosis insulin makan malam = 84 :15 = 5-6 unit
Snack malam 0 % : 0 gram
Langkah Penting Perencanaan Makan
agar Kadar Gula Darah Terjaga

Memperhatikan Komposisi
Makanan yang dianjurkan

Menghitung Kebutuhan
Kalori Harian

Cerdas dalam memilih


jenis KH
Memperhatikan Komposisi
Makanan yang dianjurkan
Memperhatikan Komposisi Makanan yang
Dianjurkan (1)
Perhitungan jumlah karbohidrat, lemak,
dan protein perlu diperhatikan untuk
memenuhi asupan nutrisi harian
KARBOHIDRAT
PERKENI
KH dikonsumsi dengan komposisi 45%-65% dari Total Kalori Harian
Jumlah minimal asupan KH 130 gram/hari
Sumber karbohidrat yang baik adalah karbohidrat kompleks yaitu
karbohidrat berserat tinggi
Konsumsi gula pasir yang merupakan karbohidrat sederhana tidak lebih
dari 5% total kalori harian t.u. sbg penyedap dalam masakan. Konsumsi
tepung yang diputihkan harus dibatasi/dikurangi misalnya dgn menukar roti
putih dgn roti gandum yang cokelat; mengurangi camilan yg digoreng dg
tepung gandum.
Frekuensi Makan yaitu 3x dalam sehari dgn 2 x camilan KH
kompleks/non-KH untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam
sehari
Memperhatikan Komposisi Makanan yang
Dianjurkan (2)

Cara Mudah Mengukur Porsi Karbohidrat dengan


Idaho Plate Method
Cara Mudah Mengukur Asupan Nutrisi Ideal
Harian
Memperhatikan Komposisi Makanan yang
Dianjurkan (3)
Sumber karbohidrat paling banyak ditemukan dalam makanan, antara lain :

Roti, Crackers, Sereal


Mie, bihun, soun, pasta
Biji-bijian dan sereal (beras, havermut)
Umbi atau sayuran berzat tepung (kentang, jagung)
Makanan/minuman yang manis: cake, tart, puding, es krim, biskuit, permen,
cokelat, susu, yoghurt, jus
Buah-buahan t.u. yang manis
Makanan/camilan yang digoreng dgn tepung (tempe kemul, tahu susur, bakwan,
pisang molen, kacang atom)
Menghitung Kebutuhan
Kalori Harian
Menghitung Kebutuhan Kalori Harian (1)

Langkah 1 : Menghitung Berat Badan Ideal (BBI) berdasarkan


rumus Brocca yang dimodifikasi
BBI = 90% (tinggi badan dalam cm 100) x 1 kg
Untuk Pria dengan tinggi < 160 cm dan wanita < 150 cm,menggunakan rumus :
BBI = (tinggi badan dalam cm 100) x 1 kg

Langkah 2 : Hitung kebutuhan kalori basal


Pria : BBI x 30 kkal
Wanita : BBI X 25 kkal

Langkah 3 : Tambahkan faktor aktivitas & stress pada


kebutuhan kalori basal
Tambahkan 10 20 % pada aktivitas ringan
Tambahkan 20 30 % pada aktivitas sedang
Tambahkan 40 50 % pada aktivitas berat
Menghitung Kebutuhan Kalori Harian (2)

Tabel Klasifikasi Aktivitas Harian


Kebutuhan Karbohidrat Per Jam
pada Aktifitas Fisik
Snack dibutuhkan untuk beraktivitas yang dapat diberikan sebelum makanan
utama atau lebih dari satu jam. Jumlah karbohidrat yang diperlukan tergantung
dari intensitas aktifitas dan ukuran pasien. Tabel berikut memberikan gambaran
jumlah gram karbohidrat yang diperlukan per jam aktifitas. Untuk aktifitas 30
menit, diberikan setengah dari jumlah dalam daftar berikut

WEIGHT

23 kg 45 kg 70 kg 90 kg 113 kg

Low intensity 5-8 g 10-16 g 15-25 g 20-32 g 25-40 g

Moderate intensity 10-13 g 20-26 g 30-40 g 40-52 g 50-65 g

High intensity 15-18 g 30-36 g 45-55 g 60-72 g 75-90 g


Menghitung Kebutuhan Kalori Harian (3)

Langkah 4 : Mengurangi perhitungan kalori basal pada kondisi


kelebihan BB dan disesuaikan dengan usia

Klasifikasi penyesuaian perhitungan kalori


berdasarkan usia dan berat badan
Be Carb-Smart
Be Carb Smart

Pemilihan jenis karbohidrat yang baik, dapat


menggunakan Indeks Glikemik

Sumber karbohidrat yang baik untuk diabetisi


adalah karbohidrat yang mengandung Indeks
Glikemik dan glycemic load yang rendah

Sekilas tentang Indeks Glikemik


Adalah suatu indeks yang menggambarkan potensi karbohidrat yang
terkandung dalam makanan untuk menaikkan kadar glukosa darah
setelah konsumsi makanan tersebut.
Semakin tinggi nilai Indeks Glikemik semakin besar potensinya
dalammenaikkan kadar glukosa darah.
Indeks Glikemik yang rendah dipengaruhi oleh : kandungan lemak dan
serta dalam makanan (serat larut) serta cara memasak makanan
Carbohydrate Counting

Hitung komposisi karbohidrat yang dianjurkan (45-65% total kalori harian)


Misalnya Diet 1615 kcal dengan KH 60% ~ 969 kcal ~ 240 g KH

Konversi ukuran gram KH menjadi unit carbing


Misalnya 242/15 ~ 16 unit carbing

Konversi ke Skema Meal Plan


Misalnya sarapan 4; snack pagi 0; makan siang 5-6; snack
siang 0; makan malam 5-6; dan snack malam 0

Konversikan unit Carbing ke URT makanan yang


dikonsumsi
Skema Meal Plan Diet 1600 Kkal

Diet 1615 kkal; KH per hari: 60% ~ 969 kcal ~ 240 g KH ~ 16 unit carbing KH

Waktu Makan Jumlah (gram) Angka Carbing

Sarapan Kebutuhan karbohidrat x 25 % Sarapan / 4 carbing KH

Snack Pagi Kebutuhan karbohidrat x 2.5 % Snack Pagi / 0.4 carbing KH

Makan Siang Kebutuhan karbohidrat x 35 % Makan Siang / 5-6 carbing


KH
Snack Siang Kebutuhan karbohidrat x 2.5 % Snack Siang / 0.4 carbing KH

Makan Malam Kebutuhan karbohidrat x 35 % Makan Malam / 5-6 carbing


KH
Snack Malam Kebutuhan karbohidrat x 0 % Snack Malam/ 0 carbing KH
Penyesuaian Aktifitas Fisik
Jika pasien tersebut akan melakukan olahraga intensitas sedang keesokan
hari pukul 06.00 sampai dengan pukul 07.00, maka perlu disesuaikan :
Penambahan jumlah CHO
1. Intensitas sedang = 40 g CHO/60 menit = 2-3 unit
2. Penyesuaian dosis insulin pre-meal pagi
a. Intensitas sedang 200 kkal/30 menit + 400 kkal
b. Insulin dikurangi ; atau penambahan CHO yang ditambahkan
c. Edukasi:
- SMBG
- Kesadaran dan kesiapan terjadinya hipoglikemi
- Penyesuain dosis insulin
- Persiapan menghadapi hipoglikemi
(tersedia gula sederhana selama latihan)
Contoh Menu Makan 1600 kkal
Waktu Jumlah Porsi Makan
Makan karbohidrat Menu Berat URT Karbohidrat Kalori
(gram) (gram) (gram)
(kkal)
Sarapan 25% : 60 gram Nasi putih 100 gelas 40 175
Daging 50 1 ptg sdg - 95
ayam
Sayur 100 1 gls 10 50
bayam
Pisang 50 1 buah 10 40
ambon

Snack Pagi 2.5% : 6 gram Buah 75 1 ptg sdg 6.2 28.7


melon

Makan Siang 35% : 84 gram Nasi Putih 150 gelas 60 262.5


Empal 50 1 ptg sdg - 107.6
daging
Tempe 40 2 ptg kecil 8.2 60.4
goreng
Sayur daun 100 1 gls 15 50
singkong
Santan 25 5 sdm - 45
encer
Contoh Menu Makan 1600 kkal (2)
Waktu Jumlah Porsi Makan
Makan karbohidrat Menu Berat URT Karbohidrat Kalori
(gram) (gram) (gram)
(kkal)
Snack Siang 2.5% : 6 gram Apel 50 bh sdg 7.2 29.5
Makan 35 % : 84 gram Nasi putih 150 gelas 60 262.5
Malam Tahu goreng 50 1 biji kcl 4 40
Telur ayam 60 1 btr 10 95
Minyak 5 1 sdt - 45
goreng
Sayur 100 1 gls 10 50
Kangkung
Snack 0% : 0 gram
Malam
Daftar Bahan Makanan Penukar
Daftar Bahan Makanan Penukar (2)
Kelompok bahan makanan sumber karbohidrat yang
mengandung 15 g karbohidrat (1 carbing)
Alternatif Menu bagi Diabetisi

Low CHO, higher good fat and higher protein diet


Aplikasi Nutrisurvey
Aplikasi Nutrisurvey

You might also like