Professional Documents
Culture Documents
1. Thiamine B1 1. Vitamin B6
2. Riboflavin B2 1. Folic acid
2. Thiamine B1
3. Niacin B3 2. Vitamin B12
3. Folic Acid
4. Biotin 3. Vitamin B6
4. Niacine B3
5. Vitamin B6 4. Pantothenic Acid
VITAMIN C asam askorbat
Sudah diketahui sejak tahun 1790,
Berhasil diisolasi pada tahun 1928
Strukturnya ditentukan pada tahun 1933
Kristal putih, tak berbau
Tidak larut lemak atau minyak
Stabil dalam
Larutan asam
Suhu dingin
Peka terhadap
Pemanasan
Oksidasi (Cu pereduksi kuat )
Sinar matahari
Larutan alkali
Sebagian besar hewan dapat mensintesis sendiri dalam hatinya kecuali
manusia, ikan, primata dan guinea pigs.
Derivat monosakarida, dengan gugus endiol dan 2 rumus bangun
Asam askorbat
Asam dehidroaskorbat
(teroksidasi, 2elektron dan 2 proton dihilangkan)
METABOLISME
Absorpsi Sel intestinal Ilium
Sodium dependent vitamin C transporter (SVCT)
SVCT1
SVCT2
Asam dehidroaskorbat
Glucosa transporter (GLUT)
GLUT 1
GLUT 3
Setelah sekali di absorpsi maka akan di bentuk kembali ke
asam askorbat oleh enzym asam dehidroaskorbat reduktase
yang memerlukan glutatio (GSH)
Hanya diserap kurang lebih 50%
Reaksi yang lebih spesifik Sebagai enzym katalisis pada beberapa reaksi
yang mengandung mineral (copper dan besi) sebagai kofaktor
Reducing agent (anti oksidan) mempertahankan atom copper dan besi
pada metalloenzym
12
THIAMINE VITAMIN B1
Kristal putih (C12H17N4OS)
Larut air dan sedikit pada alkohol
Bau dan rasa seperti ragi
Mudah dioksidasi tiochrome (penentu kadar thiamie)
In aktif direduksi atau terkena UV
Stabil terhadap asam atau pemanasan kering sampai 100C
Pyrimidine Thiazole
Methylene bridge
Terdistruksi pada pemanasan basa
Enzym tiaminase (dalam ikan mentah tertentu)
Tidak tahan panas
Thiamine inaktif
Defisiensi Tiamin Paralisis chastek
Di alam dalam bentuk tiamin HCl
Metabolisme
Sintesa Tumbuh - tubuhan
Bakteri
Absorpsi
Jejunum, duodenum, dan ilium
Dapat secara aktif dan pasif, tergantung dari jumlah yang ada didalam
intestinal
Jumlah besar secara difusi pasif
2 thiamin transporter
ThTr 1
Terdapat pada semua jaringan dari intestinal dan ginjal
ThTr 2
Kerusakan pada gen SLC19A2 Mengkodekan ThTr 1 Defisiensi thiamin
Alkohol menghambat ekpresi dari ThTr 1 dan ThTr 2 Absorpsi di intestin
X
Didalam plasma dalam bentuk bebas (unphosphorylated), terikat pada
Albumin atau TMP
FUNGSI
coenzym
Berperan di dalalm
Non coenzym
Energy transformation (peranan sebagai
coenzyme)
Synthesis pentosa and nicotinamide adenine
dinucleotide phosphate (NADPH; peranan sebagai
coenzyme)
Membrane and nerve conduction (non coenzyme
capacity)
Koenzim, dalam bentuk TPP atau TDP pada reaksi :
Pada
Oxidative reaksi Transketolase
decarboxylation Piruvat
di Pentose phosphate
pathway
of pyruvic acid. (hexose monophosphate shunt).
Thiamine PP
Pyruvate
CO2 dehydrogenase
Ribosse
Acetyl5-P
CoA
Xylulose 5-P
Oxaloacetate Citrate
Transketolase Thiamine PP
Malate Isocitrate
SUMBER
Semua tumbuhan dan jaringan hewan
Yang diperkaya dengan tiamin adalah produk tepung,
metega, jagung
RIBOFLAVIN VITAMIN B2
Kristal berwarna kuning orange
Larut air dan berfluoresensi kuning kehijauan
Tidak muda teroksidasi
Stabil pada pemanasan dan asam
Peka terhadap sinar UV
Di alam didapati sebagai pigmen bebas riboflavin fosfat atau
sebagai penyusun flavo protein
AIR
Struktur Heterotricyclic , terikat pada ribitol
Pigmen riboflafin merupakan turunan dari Dimetil
iso-alloxin dengan rantai samping D-Ribitol
Flavin
D- Ribitol
Flavin RIBOFLAVIN
Flavin mononucleotide ( FMN )
Metabolisme
chlorpromazin
Absopsi Mukosa usus
Flavokinase Riboflavin fosfat atau
Fosforilasasi
Riboflafin mononukleotida
Penimbunan relatif terbatas
Pada hati dan ginjal di dapatkan jumlahnya lebih
banyak
Disimpan dalam jumlah kecil di
Hati
Limpa
Ginjal
Otot jantung
Di alam
Pigmen bebas
Terikat dengan fosfatflavoprotein
Terikat dengan alkohol anti vitamin (galaktoflavin)
Ekskresi
Faces
urine
FUNGSI
Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
Merupakan komponen dari koenzim :
FMN gugus prostetik enzym
FAD oksidasi reduksi
Mengandung satu atau lebih
Rantai respirasi dari logam sebagai kofaktor tambahan
metabolisme sel
metaloflavoprotein
Flavoenzim /flavoprotein
Transport elektron
Metabolisme protein
FAD dalam bentuk lebih aktif dalam reaksi yang berkaitan
dengan Asam Amino, Asam Lemak, dan Karbohidrat
Dalam siklus katalitik, akan direduksi secara reversibel
FMNH2 dan FAD H2
DEFISIENSI
Pada pellagra kekurangan niascin + Riboflavin
Fisura pada sudut mulut (cheilosis), lipatan telinga, dan hidung
Glossitis (Lidah bengkak dan merah)
Perlukaan-perlukaan pada kulit
Gangguan pada mata
Vaskularisasi kornea
Fotofobia
Mata kering
Merah
fosforilasi
Dalam sitosol NMN (Nikotinat Mono Nucleotida)
ATP
koenzyme NAD+
Gugus amida glutamin Adenilasi (Nicotin Adenin Dinucleotida)
Fosforilasi
koenzyme NADP+
(Nicotin Adenin Dinucleotida Phospat)
Dapat disintesa dari asam amino triptofan di hepar dan ginjal,
memerlukan piridoksal fosfat (koenzim aktif piridoksin)
60 mg triptofan 1 mg niacin
3-hydroxy kynurenine*--
Tryptophan Kynurenine
(B6 enzyme needed)
Ekskresi Niacin
turunan N metil nikotinamida
dehydogenase
ADP
Pyridoxal Pyridoxamine
Piridoxal fosfat dan piridoksamin fosfat bentuk lebih poten dan aktif
sebagai koenzym pada metabolisme tubuh
Piridoksal fosfat metabolit utama dalam plasma,
Vitamin H
Kristal berbentuk jarum panjang
Larut dalam air dan alkohol
Tidak larut dalam eter dan kloroforme
Stabil dalam panas
Turunan dari Imidasaol
mengandung sulfur
Keracunan tdak ditemukan
Terdiri 2 cincin
Ureido ring
DEFISIENSI
Pemberian anti biotika yang membunuh flora usus
Pemberian putih telur yang berlebihan Avidin (protein
tahan panas dan mengikat biotin)
1. Dermatitis
2. Gangguan pertumbuhan
3. Otot kehilangan kontrol
INOSITOL Vitamin B 8
Senyawa Heksahidrosikloheksan
Monositol
Terdapat pada
Jaringan Otot
Eritrosit
Jaringan mata
Defisiensi
Gangguan pertumbuhan badan
Gangguan rambut
ASAM FOLAT VITAMIN B 9
Urine
Ekskresi
Empedu
Pemberian oral
Kenaikan konsentrasi N5 metil H4 Folat plasma
Asam Folinat (N5 formil H4 Foliat )
Bentuk stabil
Dapat diberikan per oral atau parentral
Bentuk asam tereduksi, tanpa bantuan folat reduktase
Pembawa karbon tunggal
Dalam usus gugus formil diganti menjadi metil
FUNGSI
Pembawa molekul C tunggal
Menyediakan gugus metil pada oksidasi uridilat timidilat
yaitu prazat untuk sintesa DNA
Menyediakan gugus hidroksi metilen untuk glisin maka
dihasilkan sebaliknya serin dan H4 Folat
Serin H4 Folat, gugus hidroksimetilen N5 N10 metilen
H4 Folat + glisin Asam folat
Peranan enzim dihydrofolat reduktase dapat
X
NADPH+H +
Dihydrofolat
dihambat oleh reductase Asam askorbat
NADP+
Trimetroprim
Ametopterin(methotrexat) Dihydrofolat
NADPH+H+
X
Dihydrofolat
reductase Asam askorbat
NADP+
Tetrahydrofolat
N5N10 metilen H4Folat pada metabolisme
Direduksi menjadi N5metil H4Folat
berperan dalam fungsi kobalamin donor metil dalam
homosistein
Dehidoksilasi menjadi N5H10 metenil H4Folat menyediakan
karbon pada posisi 8 purin
Purin komponen nucleoprotein
N5N10 metenil H4Folat isomerisasi N10 formil H4Folat
penyedia karbon pada posisi 2 cincin purin atau
N5formil H4 = asam folinat
asam folinat, dapat dibentuk dari H4Folat yang
menerima gugus formimino glutamat N5 formino
H4 Folat, deaminasi N5 H10 metenil H4 Folat,
isomerisasi folinat
Serin, sumber C tunggal bagi H4 Folat, gugus hidroksimetilen
N5 N10 metilen H4 Folat + glisin
Active center (N5 and N10)
DEFISIENSI
Masukan kurang adekuat
Absopsinya terganggu (gangguan usus)
Metabolisme yang abnormal
Megaloblastik anemia
Glositis
Ganguan GIT
Nural tube defects
Sejarah
1822, J.S. Combe mengambarkan tentang anemia pernicious
1926, George Minot dan William Murpy
Memberikan tambahan diet hati yang baru dimasak pada penderita anemia
pernisiosa
1928, W.B. Castle, intrinsic factor
1940,
Mary Shorb, mengidentifikasi species bakteri memerlukan zat ini untuk
pertumbuhannya.
Combs and Norris, close to isolation
1948, mulai di isolasi dalam bentuk kristal, oleh
E Lester Smith di Inggris
Edward Rickes dan Karl Folkers di Amerika Serikat
1970: de novo synthesis
10 tahun kemudian Struktur kompleksnya diperkenalkan
Sifat fisik dan kimia
Vitamin pernicious anemia = faktor intrinsik dari Castle
Cicicin terapirol dari porfisin dengan ion cobal dibagian
tengahnya
5.6 dimetil benzimidazole
Ribosa
fosfat
Gugus CN dapat diganti dengan gugus lain seperti
Cobalt + sianida Vitamin B12a (Cyanocobalamin)
VitaminB12b
Cobalt + hydroxyl
(Aquocobalamin/Hydroxycobalamin)
Cobalt + nitrit Vitamin B12c (Nitrocobalamin)
Cyanocobalamin
Kristal merah
Tahan terhadap pemanasan
Larut dalam air, alkohol, aseton, tidak larut dalam chloroform
Stabil dalam panas (larutan netral), pada larutan asam dan
alkali mudah rusak
Tidak mempunyai rasa dan bau
Digestion/Absorption
Lambung
Cobalamins yang tertelan harus dibebaskan dari matrik
makanan
Yang Terikat di popipeptida di makanan
Dibebaskan oleh pepsin
Berfungsi pada pH
Membutuhkan produksi yang memadai HCl
Cobalamin yang dibebaskan berinteraksi dengan
R-binders (R-protein), Transcobalamin (TC), Haptocorrin (HC)
R protein (found in saliva and gastric juice)
Non-specific
Complex moves from stomach into SI
In duodenum, R protein is hydrolyzed by proteases,
Inhibited by pancreatic insufficiency
Proximal intestine
Cobalamin berikatan dengan IF di proximal intestine
Cobalamin-IF complex travel to ileum
Binds to receptors and is slowly absorbed into enterocyte
Dapat melalui passive diffusion, ketika pemberian berdasarkan
jumlah farmakologis diberikan
Used for people not producing IF
In Circulation
Cobalamins bound to one of three proteins called
transcobalamins
TC-I = binds 90% of vitamin B12 and may function as circulating
storage form (hoptocorrin)
TC-II = carries newly absorbed cobalamin to tissues and helps
with uptake of cobalamin
Receptors on cells for TCII
TCI-II = delivers cobalamin from periphery back to liver
Methylcobalamin and adenosylcobalamin found primarily in
blood
Transport
TC receptors are degraded upon cellular uptake to release B12.
All vitamin within cell is bound to protein:
Methionine synthetase (cytosol) and methymalonyl-CoA
mutase (mitochondria)
Distribution in tissues
Total body store 2-5mg
Liver (60%)
Long biological half life: 350-400 days in human.
Low reserve in infant: about 25 g.
Plasma: methylcobalamin (60-80% of total
Malabsorption oleh karena
Achlorydia
Lack of IF
Pancreatic insufficiency
Absorption rate decreases with increased intake (80% to 3%)
FUNGSI
1. Koenzim
a. Metilasi homo sistein mentolin (disitoplasma)
Metil kobalamin koenzim
N5 metil N4 folat sumber metil
b. Pada isomerisasi (metil-malonil Ko A suksinil Ko A)
L metil-melomil Ko A enzym
5 deoksi adenosil kobalamin koenzym
2. Hematopoiesi
pembentukan sel-sel darah merah (tidak langsung)
aktivasi ko-enzim asam folat
3. Pada hewan, mempercepat pertumbuhan
DEFISIENSI
Malabsorpsi
Pelepasan pada jaringan terganggu
Penumpukan N5 dan H4 folat anemia megaloblastik
metilasi homosistein N5 metil H4 folat terganggu
Homosistinuria dan metil melonil aciduria defisiensi
metinoin neurologis
Faktor intrinsik dari Castle cobalamin tidak dapat
diserap anemia pernisiosa
Sumber
Hati, susu, telur, ikan, tiram
Bakteri usus sintesis, dalam hati metil kobalamin
Tubuh tumuhan tidak dapat mensintesis kobalamin
Sources
Seldom, menemukan di makanan yang berasal dari tanaman
Sintesis terbatas pada bakteri
Sintesis rumen mikroba tergantung pasokan dari kobalt
dalam diet
Animal products
Memperoleh cobalamin dari mikroorganisme
Meat, poultry, fish, shellfish, eggs, milk, milk products
Liver adalah sumber terbaik
Supplements
Cyanocobalamin and hydroxycobalamin
KHOLIN
Bagian dari lisetin
Senyawa phospholitik
Komponen membran sel
Dihidrolisa dari asetil kholin
Diperlukan dalam akitfitas dari sistim saraf
Defisiensi
Perdarahan mata
Perdarahan ginjal
Perlemakan hati
BIOFLAVONOID
Disebut juga vitamin P ( permebilitas )
Citrin bahan aktifnya adalah hesperdin
Bahan
Flavonon
Flavon Aktivitas bioflavonoid
Flavanol
Berperan dalam pemeliharaan
Permebilitas pembuluh darah
Mencegah distruksi
oksidatif asam ascorbat
Fungsi
Mencegah aging
Penyakit yang berhubungan dengan usia
Deficits in brain performance
ALFA LIPOIC ACID (ALA)
Asam lemak mengandung -S
Esensial koenzim dari
Piruvat dehidrogenase
Alfa ketoglutarat dehidrogenase
Reaksi percabangan dari rantai alfa asam keton
FUNGSI
Peningkatan energi di TCA cyle
Cell menurunkan hydrolipoic acid anti oksidan poten
Meningkatkan aktifitas adenylate kinase
PPAR
PPAR
Ikut dalam metabolisme karbohidrat Dekarboksilasi oksidatif
asam piruvat dan asam ketoglutarat, Sebagai koenzim
LTPP (Lipo Thiamine Pyro Phosphat) atau POF (PIRUVAT
OXIDATION FACTOR)