You are on page 1of 9

ISPA (Infeksi

Saluran Pernapasan
Akut)
PARADIGMA HIDUP SEHAT
MENURUT TEORI
HENRY.L.BLUM
Menurut Teori Hendrik L. Blum,
terjadinya ISPA dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu :
1. Lingkungan

a. Pencemaran udara dalam rumah


Asap rokok dan asap hasil pembakaran bahan
bakar untuk memasak dengan konsentrasi
tinggi dapat merusak mekanisme pertahan paru
sehingga akan memudahkan timbulnya ISPA.
Hasil penelitian diperoleh adanya hubungan
antara ISPA dan polusi udara, diantaranya ada
peningkatan resiko bronchitis, pneumonia.
b. Ventilasi Rumah
Ventilasi yaitu proses penyediaan udara atau pengerahan udara
ke atau dari ruangan baik secara alami maupun secara mekanis.

c. Kepadatan hunian rumah


Kepadatan hunian dalam rumah menurut
keputusan menteri kesehatan nomor
829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan
kesehatan rumah, satu orang minimal menempati luas
rumah 8m. Dengan kriteria tersebut diharapkan dapat
mencegah penularan penyakit dan melancarkan
aktivitas.
2. Perilaku

Perilaku hidup bersih dan sehat hendaknya


menjadi budaya. Pada kasus ISPA, penularan adalah
dari penghirupan droplet saat seorang penderita batuk.
Kebiasaan tidak menutup mulut saat batuk dapat
menyebabkan orang lain di sekitar orang yang batuk
tersebut dapa menghirup mukus yang terdapat dalam
percikan batuk penderita tersebut, di mana di dalam
mucus tersebut terdapat kuman. Berangkat dari hal
tersebut, salah satu cara yang paling efektif untuk
memutus rantai penyebaran kuman adalah dengan
menutup mulut saat batuk dan tidak membuang dahak
sembarangan.
3. Pelayanan kesehatan
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat dapat ditanggulangi oleh pelayanan
kesehatan dengan mengadakan penyuluhan pada masyarakat
serta peran aktif pelayanan kesehatan masyarakat.
Secara umum tujuan utama dari pelayanan kesehatan
masyarakat adalah preventif (pencegahan) dan promotif
(peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Meskipun
demikian, tidak berarti bahwa pelayanan kesehatan masyarakat
tidak melakukan pelayanan kuratif (pengobatan) dan
rehabilitatif (pemulihan).
Oleh karena ruang lingkup pelayanan kesehatan
masyarakat menyangkut kepentingan rakyat
banyak, maka peran pemerintah dalam pelayanan
kesehatan masyarakat mempunyai porsi yang
besar dalam penanggulangan penyakit.
Ini disebabkan kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat yang dapat ditanggulangi oleh pelayanan
kesehatan dengan mengadakan penyuluhan pada
masarakat serta peran aktif dalam pelayanan
masyarakat.
4. Herediter
Untuk faktor herediter, kurang berpengaruh karena tidak
terkait secara langsung terhadap penyebaran penyakit ISPA

You might also like