You are on page 1of 33

Disusun oleh:

Rizqa Alfa Yusro MS


16710260

SMF Bedah di RSUD dr.Soebandi Jember

FAKULTAS KEDOKTERAN
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2017
Hernia merupakan protrusi atau
penonjolan isi suatu rongga melalui
defek atau bagian lemah dari dinding
rongga bersangkutan.
Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi
hernia.
Hernia kongenital
Berdasarkan
terjadinya Hernia akuisita

Hernia reponibilis
Hernia irreponibilis
Berdasarkan Hernia inkarserata
klinis Hernia strangulata

Berdasarkan arah Hernia eksterna


hernia Hernia interna
Hernia yang paling sering terjadi
(sekitar 75% dari hernia abdominalis)
adalah hernia inguinalis.
Hernia inguinalis dibagi menjadi: hernia
inguinalis indirek (lateralis) dan hernia
inguinalis direk (medial)
Hernia inguinalis indirek disebut juga hernia
inguinalis lateralis karena keluar dari
peritoneum melalui annulus inguinalis internus
kemudian hernia masuk dalam kanalis inguinalis
dan jika cukup panjang menonjol keluar dari
annulus eksternus

Hernia inguinalis direk menonjol langsung kedepan


melalui segitiga Hasselbach, daerah yang dibatasi oleh
ligamentum inguinale dibagian inferior, pembuluh
epigastrika inferior di lateral dan tepi otot rektus
dibagian medial.
Kelemahan aponeurosis dan fasia tranversalis,
Prosesus vaginalis yang terbuka, baik kongenital maupun
didapat,
Tekanan intra abdomen yang meninggi secara kronik
Kelemahan otot dinding perut karena usia.
GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSA

Pada hernia reponibel keluhan pasien adalah adanya


benjolan di lipat paha yang muncul pada waktu
berdiri, batuk, bersin, atau mengejan dan
menghilang setelah berbaring.
Nyeri yang disertai mual muntah baru timbul jika
Anamnesa terjadi inkaserata karena ileus atau strangulasi.

Inspeksi : perhatikan keadaan asimetri pada kedua


sisi lipat paha,skrotum,atau labia dalam posisi
berbaring dan berdiri. Pasien diminta mengejan atau
Pemeriksa batuk
an Fisik
Pemeriksaan Fisik Hernia

FINGER Test

Menggunakan jari ke 2 atau


jari ke 5.
Dimasukkan lewat
skrortum melalui anulus
eksternus ke kanal
inguinal.
Penderita disuruh batuk :
Bila impuls diujung jari
berarti Hernia Inguinalis
Lateralis.
Bila impuls disamping jari
Hernia Inguinnalis Medialis.
THUMB Test
ZIEMEN Test

Jari ke 2 : Hernia Inguinalis Lateralis


Jari ke 3 : Hernia Inguinalis Medialis
Jari ke 4 : Hernia Femoralis
KONSERVATIF

OPERATIF

HERNIORAFI HERNIOTOMI
Pengobatan konservatif terbatas
KONSERVATIF pada tindakan melakukan reposisi
dan pemakaian penyangga atau
penunjang untuk mempertahankan
OPERATIF
isi hernia yang telah direposisi.

HERNIORAFI HERNIOTOMI
Pada herniotomi dilakukan
KONSERVATIF pembebasan kantong hernia sampai
ke lehernya. Kantong dibuka dan isi
hernia dibebaskan kalau ada
OPERATIF perlekatan, kemudian direposisi,
kantong hernia dijahit-ikat
setinggi mungkin lalu dipotong

HERNIOTOMI
HERNIORAFI
Pada hernioplasti dilakukan
KONSERVATIF tindakan memperkecil anulus
inguinalis internus dan memperkuat
dinding belakang kanalis inguinalis.
OPERATIF

HERNIORAFI HERNIOTOMI
Menjaga berat badan ideal.
Konsumsi makanan berserat tinggi.
Mengangkat benda berat dengan hati-hati
atau menghindari dari mengangkat benda
berat.
Berhenti merokok.
Identitas Pasien
Nama : Tn. Wiji Suprayitno
Usia : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dusun Gondang Rejo RT
003/RW 015 Desa Cakru Kecamatan Kencong -
Jember
Pekerjaan : Buruh Bangunan
Status : Menikah
No. Rekam Medis : 152061
Tgl. MRS : 23 Februari 2017
Tgl. Pemeriksaan : 23-25 Februari 2017
Tgl. KRS : 25 Februari 2017
Keluhan Utama : Benjolan di lipatan pahan kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan adanya benjolan di lipatan
paha kiri sejak 3 bulan yang lalu. Benjolan awal
mulanya kecil tetapi makin lama makin membesar.
Benjolan tersebut dapat keluar masuk. Sejak 2 bulan
terakhir pasien merasakan benjolan terkadang nyeri,
tetapi masih bisa dimasukkan lagi. Benjolan hilang
pada saat pasien beraktivitas seperti berjalan Pasien
masih bisa kentut, BAK dan BAB. Pasien tidak
merasakan nyeri saat benjolan keluar, namun terasa
mengganjal pada saat beraktivitas. Pasien tidak
mengeluh batuk, mual, muntah, dan demam.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengeluhkan hal
serupa sebelumnya ,
Riwayat Pengobatan :
Belum pernah diobati
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang menderita
gejala yang sama
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
Tensi : 120/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,1o C
Kepala-leher : a/ic/d: -/-/-/- Pembesaran
KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, e/g/m: -/-/-
Pulmo : Simetris, Retraksi (-)
Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing-/-
Abdomen : Flat, BU (+) normal, soepel, timpani
Ekstremitas: Akral hangat (++/++), Oedeme (--
/--)
Status lokalis Regio Inguinal :
Inspeksi: pasien diperintahkan untuk melakukan
manuver valsava terdapat pembesaran dan
mengecil kembali, massa 4cm
Palpasi : teraba massa dengan konsistensi kenyal,
nyeri tekan (-), pasien diperintahkan untuk
melakukan manuver valsava didapatkan finger
test teraba di ujung jari
Auskultasi : bising usus (+)
Transluminasi : (-)
Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra
Reponible

Planning
terapi
Hernioplasty dan Herniotomy
Pemeriksaan Laboratorium 9 November
JENIS PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
2016
HEMATOLOGI
Heamtologi Lengkap(HLT)
Hemoglobin 14.3 13.5-17.5 gr/dl
Leukosit 10.3 4.5-11.0 109/L
Hematokrit 42.8 41-53 %
Trombosit 294 150-400 109/L
PPT
PPT Penderita 10.8 Beda dengan kontrol <2detik
PPT Kontrol 10.0
APPT
APPT Penderita 27.2 Beda dengan kontrol <7 detik
APPT Kontrol 28.1
FAAL HATI
Albumin 4.7 3.4-4.8 gr/dL
SGOT 35 10-31U/L
SGPT 36 9-36U/L
GULA DARAH
Glukosa Sewaktu 129 stik <200 mg/dL
ELEKTROLIT
Natrium 137.1 135-155 mmol/dL
Kalium 4.14 3.5-5.0 mmol/dL
Chlorida 106.9 90-110 mmol/dL
FAAL GINJAL
Kreatinin Serum 0.9 0.6-1.3 mg/dL
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
Ad fungsional : Dubia ad bonam
Diagnosa pre op : Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra
Reponible
Diagnosa post op: Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra
Reponible
Tindakan Operasi: Herniotomi-Hernioplasty
Anetesi : GA
Macam operasi : Bersih
Uraian:
Insisi inguinal sinistra
Ditentukan : Kantong Hernia Proximal-Distal
Didapatkan kantong hernia isi kosong
Dilakukan herniotomy Hernioplasty dengan
mesh
Rawat perdarahan dan tutup luka.
Inf RL 1500/24jam
Inj. Antrain 3x1
Inj. Ranitidin 2x1
Diet bebas
Kamis, 23 Februari 2016

S O A P
Benjolan di lipatan KU : Cukup Hernia Inguinalis Pro Herniotomi-
paha kiri Kes : Allert Lateralis Sinistra Hernioplasty
TD : 110/60 Reponible
RR : 20 N : 80
Tax 35,7
K/L : dbn
Tho, Abd, Ext : dbn
Status lokalis Regio
Inguinalis
I = Benjolan (+)
4cm
P = teraba massa
dengan konsistensi
kenyal, nyeri tekan
(-), finger test
teraba di ujung jari
Jumat, 24 Februari Des 2016

S O A P
nyeri pada KU : Cukup HIL Sinistra Inf RL
daerah post op Kes : Allert Reponible post 1500cc/24 jam
TD : 120/70 Hernioplaty- Inj Antrain 3x1
RR : 20 N : 80 Herniotomy Inj Ranitidin
Tax : 36,1 2x1
K/L : dbn
Tho, Abd, Ext :
dbn
Status lokalis
Regio Inguinalis
I = jahitan post
op (+) dressing
(+) rembesan (-)
P = nyeri tekan
(+) massa (-)
Sabtu, 25 Februari 2016

S O A P
nyeri pada KU : Cukup HIL Sinistra KRS
daerah post op Kes : Allert Reponible Obat KRS :
TD : 120/80 post Paracetamol
RR : 20 N : 80 Hernioplaty- 3x500mg
Tax : 36,9 Herniotomy Neurodex 1x1
K/L : dbn
Tho, Abd, Ext :
dbn
Status lokalis
Regio Inguinalis
I = jahitan post
op (+) dressing
(+) rembesan (-)
P = nyeri tekan
(+) massa (-)

You might also like