Professional Documents
Culture Documents
Mengeluarkan toksin
Diare
Pemeriksaan fisik
Kaji berat badan, tinggi badan, tanda-tanda vital
Mual, Muntah atau regurgitasi
Kaji keluaran fekal jumlah, volume, karakteristik
Bising usus, adakah distensi abdomen
Nyeri abdomen
Perdarahan gastrointestinal, hematemisis,
melena.
Ikterik.
Kaji status dehidrasi
Riwayat Penyakit
Kemungkinan memakan makanan atau air
yang terkontaminasi.
Kontak dengan individu yang diketahui
menderita hepatitis.
Transfusi darah terakhir
Mengkonsumsi obat hepatotoksik
Kebiasaan defekasi
Diagnosa Keperawatan
Kurangnya volume cairan b.d kehilangan
cairan melalui feses atau muntah
Data Obyektif (DO):
Muntah, diare, Turgor kulit menurun, ubun-
ubun cekung, sunken eyes, mukosa bibir
kering, terlihat haus.
Tujuan : klien menunjukan tanda-tanda
rehidrasi dan mempertahankan hidrasi
yang adekuat.
Intervensi:
Beri larutan rehidrasi oral.
Berikan dan pantau cairan IV sesuai
ketentuan.
Kaji tanda-tanda vital, tugor kulit, membran
mukosa.
Timbang berat badan.
Catat intake dan output.
Beri diet reguler pada anak
Kriteria hasil:
Anak menunjukkan hidrasi yang cukup
Mukosa lembab, ubun-ubun tidak cekung, mata
tidak cekung, turgor kulit elastis,
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d kehilangan cairan melalui diare,
masukan yang tidak adekuat dan muntah.
DO: BB menurun, anoreksia
Tujuan : klien mengkonsumsi nutrisi yang
adekuat untuk mempertahankan berat
badan sesuai usia.
Intervensi :
Observasi dan catat respon terhadap
pemberian makan.
Mulai dengan pemberian makan tapi sering.
Hindari produk susu yang mengandung
laktosa jika anak mengalami intoleransi
laktosa.
Pantau berat badan.
Kriteria hasil: kebutuhan nutrisi tercukupi
Kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan iritasi karena frekuensi BAB yang
sering
DO:
Kemerahan daerah perinal,
anak rewel
Tujuan: kulit terlihat utuh
Intervensi:
Setiap saat mengganti popok, gunakan popok
yang kering dan bersih.
Pelihara kelembaban daerah perianal, hindari
penggunaan bedak.
Observasi tanda-tanda perluasan iritasi.
Lakukan perawatan luka daerah perianal
Kolaborasi: pemberian anti inflamasi/anti
jamur/pelembab kulit.
Kriteria hasil:
Anak menunjukkan tidak memiliki tanda-tanda
kerusakan kulit
Risiko penyebarluasan infeksi
berhubungan invasi mikroorganisme pada
saluran GI
Tujuan: klien tidak menunjukkan tanda-tanda
infeksi gastrointestinal
Intervensi:
Implementasikan substansi tubuh atau praktik
pengendalian infeksi rumah sakit, termasuk
pembuangan feses dan pencucian yang tepat,
serta penanganan spesimen yang tepat.
Pertahankan cuci tangan yang benar
Gunakan popok yang memiliki daya serap baik.
Pakaikan popok dengan tepat
Ajarkan anak/keluarga untuk melakukan
tindakan pencegahan setelah toileting.
Instruksikan kepada anggota
keluarga/pengunjung untuk melakukan
kewaspadaan isolasi (cuci tangan)
Terapi Cairan