LAPORAN PRESENTASI JURNAL

PENGARUH MALNUTRISI DAN FAKTOR LAINNYA TERHADAP KEJADIAN

WOUND DEHISCENE PADA PEMBEDAHAN ABDOMINAL ANAK PADA
PERIODE PERIOPERATIF

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

EH
S T I K E S

ATAN
SA
A
B C H
AY G
A BAN
AN IN
JARMAS

OLEH
KELOMPOK VII

PROGRAM PROFESI NERS

STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
2015
LATAR BELAKANG

Wound dehiscence
Komplikasi bedah abdominal yang jarang
ditemui.

Resio Tinggi
Kematian Lama Rawat Biaya Lebih
Infeksi
Tujuan Penelitian

Menilai angka kejadian dehiscence bedah

mayor pada anak yang berbeda status gizi,
risiko relative serta faktor lain yang
mempengaruhi risiko dehiscence.
 Metodologi Penelitian

Kohort Prospektif 262 kasus bedah

abdominal mayor pada anak.

Kriteria eksklusi :
1. Dengan riwayat Kriteria inklusi :
dehiscence 1. Subjek yang menyetujui keikutsertaan
sebelumnya dalam penelitian
2. Pasien yang tidak 2. Belum pernah mengalami dehiscence
memenuhi persyaratan 3. Kasus bedah abdominal mayor
pembiusan 4. Perforasi usus
 d
HASIL PENELITIAN

Angka kejadian dehiscence

2,7% (7/262 kasus).

Kasus Persentase risiko atribusi

Status gizi buruk 99,3

Status gizi kurang 59
Hipoalbumin 96,6
Sepsis 90,7
 AnalisaPembahasan

Hanya pada anak

Tidak Menjelaskan Gizi

baru dan lama

KELEMAHAN Tidak menjelaskan kasus

kanker / tumor abdomen

Dari sisi pembedahan

tidak dijelaskan

Tidak meneliti faktor lain

 KELEBIHAN

Menjelaskan Resiko Dehiscene

Metode Kohorprospektif

Waktu 5 tahun

Observasi 1 orang selama 14-

73 hari
 Manfaat Penelitian

Menyusun
Sumber
Persiapa Landasan Teori Bagi Perawat
Referensi
Operasi
 Kesimpulan

Gizi buruk
Hipoalbumin DEHISCENE...!!!

Sepsis

Yang Harus Diperhatikan

Gizi kurang Nutrisi
Anemia Hipoalbumin Infeksi Berat
dan Buruk Adekuat

SKRINING DEHISCENE
 TERIMA KASIH

GGI ILMU
TIN K

E
H

SE
SEKOLA

H
S T I K E S

ATAN
A
SA
C

HA
BA YA B A N G
NJ I N
ARMA S