You are on page 1of 79

Program Imunisasi

Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
PETUNJUK TEKNIS
KAMPANYE IMUNISASI
MEASLES RUBELLA (MR)
Petunjuk teknis ini dibuat sebagai
pedoman bagi petugas kesehatan di
tingkat provinsi, kabupaten/kota,
Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam
melaksanakan Kampanye Imunisasi
MR
ISI JUKNIS

PERSIAPAN KAMPANYE IMUNISASI MR

PELAKSANAAN KAMPANYE IMUNISASI


MR

MONITORING DAN EVALUASI


PENGERTIAN UMUM
Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah
suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai
upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus
campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai
dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan
status imunisasi sebelumnya.
Imunisasi ini sifatnya wajib dan tidak memerlukan
individual informed consent.
EPIDEMIOLOGI CAMPAK DAN RUBELLA
Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili
atau measles, merupakan penyakit yang sangat
menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus.
Manusia diperkirakan satu-satunya reservoir,
walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak
berperan dalam penularan.
Penyebab rubella adalah togavirus jenis rubivirus
dan termasuk golongan virus RNA. Virus rubella
cepat mati oleh sinar ultra violet, bahan kimia,
bahan asam dan pemanasan. virus tersebut
dapat melalui sawar plasenta sehingga
menginfeksi janin dan dapat mengakibatkan
abortus atau congenital rubella syndrome (CRS).
Dari tahun 2010 sampai 2015, diperkirakan
terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463
kasus rubella. Jumlah kasus ini
diperkirakan masih rendah dibanding
angka sebenarnya di lapangan, mengingat
masih banyaknya kasus yang tidak
terlaporkan, terutama dari pelayanan
swasta serta kelengkapan laporan
surveilans yang masih rendah.
Hasil study cost benefit analysis yang dilakukan oleh Prof.
Soewarta Koesen, Badan Litbangkes tahun 2015, tentang
estimasicost-effectiveness introduksivaksin Rubella
(Measles-Rubella/MR vaccine) ke dalam program
imunisasi rutin nasional sebagai berikut:
Diperkirakan insiden CRS per tahun 0,2 / 1000 bayi lahir
hidup.
Tahun 2015 : 979 kasus CRS baru (dari 4,89 juta bayi lahir
hidup) Kerugian makro ekonomi diperkirakan Rp1.09
triliun.
Cost per DALY imunisasi Measles-Rubella dibandingkan
dengan tidak imunisasi sebesar Rp 26.598.238,-
Vaksinasi MR sangat cost effective (kurang dari 1 GDP per
capita).
WHO position paper on rubella vaccines tahun
2011 merekomendasikan bahwa semua negara
yang belum mengintroduksikan vaksin rubella
dan telah menggunakan 2 dosis vaksin campak
dalam program imunisasi rutin seharusnya
memasukkan vaksin rubella dalam program
imunisasi rutin.
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)
juga telah mengeluarkan rekomendasi pada
tanggal 11 Januari 2016 untuk mengintegrasikan
vaksin rubella ke dalam program imunisasi
nasional untuk menurunkan angka kejadian
rubella dan Congenital Rubella Syndrome.
Pengenalan Vaksin MR
Vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated)
berupa serbuk kering dengan pelarut. Dapat
digunakan sampai 6 jam setelah dilarutkan selama
tetap disimpan pada suhu 2 8 derajat C
Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial.
Setiap dosis vaksin MR mengandung:
1000 CCID50 virus campak
1000 CCID50 virus rubella
Sensitif panas, disimpan pada suhu 2 8 C
Kontraindikasi:

Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid,


imunosupresan dan radioterapi
Wanita hamil
Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya
Kelainan fungsi ginjal berat
Decompensatio cordis / gagal jantung
Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi
darah
Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)
Pemberian imunisasi ditunda pada
keadaan sebagai berikut:

Demam
Batuk pilek
Diare
BERIKAN IMUNISASI
PADA SASARAN YANG

SEHAT
PERSIAPAN
Kampanye Imunisasi MR
Tujuan Kampanye Imunisasi MR
Tujuan Umum:
untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian
rubella (Congenital Rubella Sindrom/CRS)

Tujuan khusus
Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap
campak dan rubella secara cepat
Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
Memutuskan angka kesakitan campak dan rubella
Menurunkan angka kejadian CRS
Sasaran Kampanye Imunisasi MR
Seluruh anak pada usia :
9 bulan - <15 tahun

Diberikan tanpa melihat


status imunisasi maupun riwayat
penyakit campak dan rubella
sebelumnya
Distribusi Kelompok Umur Kasus Rubella Indonesia
tahun 2015-2016
Tempat Pelaksanaan
Pelayanan Imunisasi dilakukan di pos-pos
pelayanan imunisasi yang telah ditentukan

Sekolah2 : PAUD, TK, SD & sederajat SMP


& sederajat
Posyandu, Polindes, Poskesdes
Puskesmas, Pustu
RS
Fasyankes lainnya
Waktu dan Periode Pelaksanaan
Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR di Indonesia
dibagi 2 fase :
- Fase 1 : Agustus September 2017: seluruh P. Jawa

- Fase 2 : Agustus September 2018


Sumatera,Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Papua
Dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan termasuk sweeping
Sweeping:
menjangkau sasaran yang belum diberikan imunisasi , al:
sakit, bepergian, orang tua sibuk, tidak mengetahui
adanya kampanye MR / alasan lain
STRATEGI Pelaksanaan
CAKUPAN KAMPANYE IMUNISASI MR:

TARGET MINIMAL 95 %

diperlukan strategi agar mencapai


target yang diharapkan
TAHAPAN Pelaksanaan
TAHAP PERTAMA
Pemberian MR di SEKOLAH : PAUD, TK, SD/
sederajat, SDLB, SMP /sederajat & SMPLB
Perlu melibatkan Dinas Pendidikan, Kanwil
Kemenag, PEMDA
Untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan

TAHAP KEDUA
Pemberian MR untuk ANAK DILUAR SEKOLAH
Usia 9 bulan - < 15 tahun di Pos pelayanan
Imunisasi : Posyandu,Polindes, Poskesdes,
Puskesmas, Pustu, RS dan fasyankes lain
CATATAN dlm Persiapan Kampanye Imunisasi MR
Harus disusun mikroplaning
Daftar anak yg mjd sasaran hrs tersedia sebelum
pelaksanaan
Namun setiap petugas harus memahami setiap
anak umur 9 bulan - <15 th, yg datang untuk
mendapatkan imunisasi MR, harus diberikan
imunisasi MR walaupun tidak masuk daftar
Kampanye MR harus dimanfaatkan untuk
meningkatkan pelayanan imunisasi
CATATAN dari Kampanye Imunisasi MR
Kegiatan Kampanye MR merupakan kesempatan untuk:
Meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya
imunisasi rutin & lanjutan
Meningkatkan kerja sama dg swasta & patner dlm
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dan membantu
program rutin setelah selesai imunisasi tambahan
Pendataan Kampanye MR harus dimanfaatkan untuk
mendata anak yg belum mendapat imunisasi lengkap,
utk dilengkapi pd saat yg sama atau pd kunjungan
berikutnya
Kegiatan Imunisasi MR tidak boleh mengganggu
pelaksanaan imunisasi rutin
CATATAN dari Kampanye Imunisasi MR
Bila cakupan imunisasi rubella (baik pada saat
kampanye maupun rutin) tidak mencapai target
minimal 95%, menyebabkan
peningkatan kerentanan WUS
meningkatkan resiko CRS

Bila cakupan yang tinggi dan merata


menurunkan/memutuskan transmisi rubella
menurunkan paparan rubella pada wanita hamil
Pembiayaan
APBN
Dekonsentrasi
DAK non fisik/BOK
APBD provinsi
APBD Kab/Kota .???
GAVI
sumber lain yang sah
MIKROPLANING
1 Menetapkan dan menghitung Jumlah sasaran

2 Menetapkan kebutuhan logistik

3 Menyusun rencana anggaran

4 Tenaga Pelaksana

5 Tempat dan waktu pelayanan

6 Tempat dan mekanisme Rujukan


KIPI
1
MENETAPKAN DAN MENGHITUNG JUMLAH
SASARAN

Melakukan Pendataan secara langsung oleh


petugas Puskesmas bekerjasama dengan Kader
Jml Posyandu/Pos Pelayanan : 52.141
Jml Sekolah : .. SD
Jml Sekolah : .. SMP
Jml Sasaran 9 bln - <15 thn : 12.112.185 (Pusdatin)
- Usia 9 bln 6 thn : ..
- Usia 7-12 thn : ..
- Usia 13-<15 thn : ..
SASARAN KAMPANYE MEASLES-RUBELLA (MR) USIA 9 BLN < 15 TAHUN
DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017

NO. KAB/KOTA 9 bln < 15 th KET. NO. KAB/KOTA 9 bln < 15 KET.
1. Bogor 1.586.108 th

2. Sukabumi 659.730 15. Karawang 566.446

3. Cianjur 611.464 16. Bekasi 893.261

4. Bandung 986.726 17. Bdg Barat 445.726

5. Garut 753.313 18. Pangandaran 85.961

6. Tasikmalaya 443.336 19. Kt. Bogor 257.276

7. Ciamis 264.539 20. Kt. Sukabumi 79.503

8. Kuningan 254.214 21. Kt. Bandung 534.925

9. Cirebon 542.548 22. Kt. Cirebon 73.586

10. Majalengka 273.800 23. Kt. Bekasi 658.563

11. Sumedang 255.554 24. Kt. Depok 536.266

12. Indramayu 401.439 25. Kt. Cimahi 139.158

13. Subang 354.830 26. Kt. Tasikmlya 164.702

14. Purwakarta 247.020 27. Kt. Banjar 42.192


Provinsi 12.112.185
DATA DASAR KAMPANYE IMUNISASI MR TINGKAT DESA

Jumlah Jumlah Jumlah Tenaga


No. Posyandu Pos Imunisasi/ 9 bulan - < 15 Pendukung Pelaksana/ Keterangan
Pos Biasa Pos Sulit Supervisor
Posyandu tahun Lainnya Vaksinator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TOTAL

..................,.................20............
KEPALA DINAS KESEHATAN

Nama Lengkap
NIP
DATA DASAR KAMPANYE IMUNISASI MR TINGKAT PUSKESMAS

Jumlah Jumlah Jumlah Tenaga


No. DESA Pos Imunisasi/ 9 bulan - < 15 Pendukung Pelaksana/ Keterangan
Pos Biasa Pos Sulit Supervisor
Posyandu tahun Lainnya Vaksinator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TOTAL
DATA DASAR KAMPANYE IMUNISASI MR TINGKAT KABUPATEN

Jumlah Jumlah Sasaran Jumlah Tenaga


No. Nama Puskesmas Pos Imunisasi/ 9 bulan - < 15 Pendukung Pelaksana/ Keterangan
Desa Biasa Desa Sulit Supervisor
Posyandu tahun Lainnya Vaksinator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TOTAL
FORMAT DATA KETENAGAAN UNTUK KAMPANYE IMUNISASI MR

KAB/KOTA :
PROVINSI :

Jumlah
Jml. Pos Tenaga Vaksinator UPS, RSU dan
Sasaran Tenaga Vaksinator Puskesmas
(termasuk Pendidikan
No Puskesmas Proyeksi Total Kebutuhan Kesenjangan
pos imunisasi
9 bulan - < 15
di sekolah) Dokter Bidan Perawat Dokter Bidan Perawat
tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PENCATATAN KAMPANYE IMUNISASI MR
FORM 1. Pos Pelayanan (Posyandu/Sekolah)
TEMPAT/LOKASI IMUNISASI :
DESA / KELURAHAN :
PUSKESMAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :
TAHUN :

NAMA ORANG
No NAMA ANAK TGL LAHIR ALAMAT (RT/RW) TANGGAL IMUNISASI KETERANGAN
TUA/WALI
1 2 3 5 6 7 8

Jumlah Pemakaian ..................,.................20............


Vaksin : Petugas Vaksinator
Pelarut :
ADS 0,5 ml :
ADS 5 ml :
Safety Box : Nama Lengkap
NIP
PENCATATAN KAMPANYE IMUNISASI MR
FORM 1. Pos Pelayanan (Sekolah)
TEMPAT/LOKASI IMUNISASI :
DESA / KELURAHAN :
PUSKESMAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :
TAHUN :

TGL LAHIR
No NAMA ANAK KELAS TANGGAL IMUNISASI KETERANGAN
Laki2 Perempuan
1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Pemakaian ..................,.................20............


Vaksin : Petugas Vaksinator
Pelarut :
ADS 0,5 ml :
ADS 5 ml :
Safety Box : Nama Lengkap
NIP
LAPORAN REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN IMUNISASI MEASLES-RUBELLA (MR)
TINGKAT PUSKESMAS

PUSKESMAS
:

KABUPATEN/KOTA
:

BULAN/TAHUN
:

CAKUPAN
CAKUPAN CAKUPAN CAKUPAN
TOTAL
SASA PEMAKAIAN VAKSIN & LOGISTIK
RAN SASA SASAR SASAR SASAR
SASARA ALAT SUNTIK ALAT
9 RAN AN AN AN VAKSIN MR PELARUT MR
N 0,5 ml SUNTIK 5 ml
No DESA BULA 7 - 12 9 BLN - PENDA PENDA %
13-<15 %
N - 6 JUML TAHU JUMLA JUML <15 TAAN TAAN JUM Pend SAFETY BOX
% % TAHUN % Esti
TAHU AH N H AH TAHUN AWAL AKHIR LAH ataa
masi
N n DITE
DITE DIP SI DITE DIP SI DITE DIP SI RIM DIP SI DITERI DIP SI
RIMAAKAI SA RIMAAKAI SA RIMAAKAI SA A AKAI SA MA AKAI SA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

..................,............
LAPORAN REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN IMUNISASI MEASLES-RUBELLA (MR)

TINGKAT KABUPATEN KOTA

KABUPATEN/KOTA :

BULAN/TAHUN :

CAKUPAN
SASARAN PEMAKAIAN VAKSIN & LOGISTIK
9 BULAN
No PUSKESMAS VAKSIN MR PELARUT MR ALAT SUNTIK 0,5 ml ALAT SUNTIK 5 ml
- <15 SAFETY BOX
JUMLAH %
TAHUN DITERIM DIPAKA DITERIM DIPAKA DITERIM DIPAKA DITERI DIPAKA DIPAKA
A I SISA A I SISA A I SISA MA I SISA DITERIMA I SISA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
LAPORAN REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN IMUNISASI MEASLES-RUBELLA (MR)
TINGKAT PROVINSI

PROVINSI :
BULAN/TAHUN :

CAKUPAN PEMAKAIAN VAKSIN & LOGISTIK


SASARA
N9 ALAT SUNTIK 0,5
VAKSIN MR PELARUT MR ALAT SUNTIK 5 ml
No KABUPATEN/KOTA BULAN - JUMLA ml
SAFETY BOX
<15 %
H
TAHUN
DITERI DIPAK SIS DITERI DIPAK SIS DITERI DIPAK SIS DITERI DIPAK SIS DITERIM DIPAK SIS
MA AI A MA AI A MA AI A MA AI A A AI A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 MENETAPKAN KEBUTUHAN LOGISTIK

Menginventarisi Cold chain yang tersedia, jml yang


masih berfungsi/dapat digunakan :
- Refrigerator : 1.076
- Vaccine carrier : 5.347
- Thermos : 10. 513
Vaksin MR
= Jumlah Sasaran 9 bln < 15 thn / IP (8 per vial)
= 12.112.185 / 8
= 1.514.024 Vial (10 Dosis)
3 MENYUSUN RENCANA ANGGARAN

Dalam menyusun rencana anggaran


Kampanye MR di berdasarkan data dasar
yang diberikan Pusdatin
- Provinsi : Rp. 3.000.000.000,-
- Kabupaten/Kota : Rp. .
- BOK/DAK non Fisik : Rp.,-----------------
- Total : Rp. .

Catatan Juknis BOK Tahun 2017


4 TENAGA PELAKSANA

Kebutuhan Tenaga Kesehatan (Supervisor)


= Jumlah per Pos Pelayanan/Tim : 3 org
= 52.141 pyd / 3 + jml SD + jml SMP
= . orang
Kebutuhan Tenaga Kader
= Jumlah Pos pelayanan x 3 orang
= 52.141 x 3 orang
= 156.423 orang kader
Kebutuhan Tenaga Guru
= Jml SD / .. Org
= Jml SMP / . Org
Lanjutan TENAGA PELAKSANA

Puskesmas menghitung tenaga pelaksana berdasarkan jumlah


sasaran, pos pelayanan dan hari pelayanan

Setiap pos pelayanan di sekolah dibantu oleh .. orang guru


dgn tugas :
a. Mengatur alur pelayanan imunisasi di Pos Pelayanan (kelas)
b. Memberikan tanda/marker pada kuku jari kelingking kiri anak

Setiap 3-5 Pos Pelayanan di Sekolah (kelas) dikoordinir oleh 1


(satu) orang supervisor, dg tugas :
a. Memastikan pelaksanaan Kampanye MR berjalan dgn baik
b. Memantau kecukupan logistik dan KIPI
Lanjutan TENAGA PELAKSANA di Sekolah

Puskesmas menghitung tenaga pelaksana berdasarkan jumlah


sasaran, pos pelayanan dan hari pelayanan di sekolah

Setiap pos pelayanan di sekolah dibantu oleh .. orang guru


dgn tugas :
a. Mengatur alur pelayanan imunisasi di Pos Pelayanan (kelas)
b. Memberikan tanda/marker pada kuku jari kelingking kiri anak

Setiap 3-5 Pos Pelayanan di Sekolah (kelas) dikoordinir oleh 1


(satu) orang supervisor, dg tugas :
a. Memastikan pelaksanaan Kampanye MR berjalan dgn baik
b. Memantau kecukupan logistik dan KIPI
Lanjutan TENAGA PELAKSANA

Perlu diinventarisasi tenaga yang dapat membantu


pelaksanaan di pos Pelayanan :
a. Tenaga kesehatan (Dokter, Perawat dan Bidan) serta
tenaga terlatih lainnya.
b. Dalam hal tenaga kesehatan PNS tidak mencukupi, maka
tenaga kesehatan swasta dapat membantu memberikan
pelayanan saat Kampanye MR
5 TEMPAT DAN WAKTU PELAYANAN

Tempat Pelayanan
Posyandu, Polindes, Poskesdes
Puskesmas, Puskesmas Pembantu
SD, SMP
Rumah Sakit
Serta Pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi
Dinas Kesehatan Setempat.
Bila Tidak Hadir pada hari H dianjurkan ke Puskesmas

Waktu Pelayanan
Pelayanan dimulai Jam 8 s/d selesai
Pelaksanaan pelayanan di Bulan Agustus & September
6 TEMPAT DAN MEKANISME RUJUKAN KIPI

Bila terjadi KIPI berat /


sedang berdasarkan
ketersediaan sarana dan
Prasarana rujukan yang
tersedia yang di tentukan
oleh Dinkes Kab/Kota atau
Puskesmas terdekat
A Tahap Persiapan

B Tahap Pelaksanaan

C Tahap Pemantauan
A TAHAP PERSIAPAN

Advokasi dan diseminasi informasi


Sebelum pelaksanaan Kampanye, perlu dilakukan
advokasi kepada Pemerintah daerah, DPRD, Lintas
sektor seperti : Tokoh agama/masyarakat, LSM, PKK,
Koramil, Polsek, BKKBN, Organisasi Profesi, Keagamaan,
Masyarakat, Dunia Usaha, Media Massa, Media sosial.
Mempersiapkan Jadwal Pelaksanaan
Mendata sasaran 9 bln 6 thn
Mendata sasaran 7 thn 12 thn
Mendata sasaran 13 thn < 15 thn
Mempersiapkan obat-obatan Penanganan Syok
anapilaksis
Memastikan Jumlah Vaksin dan Logistik yang diterima
cukup
B TAHAP PELAKSANAAN

Distribusi Vaksin & Logistik (timeline ?)


Pelaksanaan Penyuntikan
Pengelolaan Limbah Imunisasi
Pengelolaan sisa Vaksin dan Logistik
Pencatatan dan Pelaporan (RR ??)
C TAHAP PEMANTAUAN

Mematau Pemberian Imunisasi pada


semua sasaran adalah aman dan Efektif
Verifikasi antara Kualitas pelayanan dan
keberhasilan dalam memberikan imunisasi
pada anak umur 9 bln - <15 thn
Dapat memberikan masukan untuk
perbaikan segera dan untuk kegiatan
dimasa mendatang
Waktu Pelaksanaan :
Bulan Agustus 2017
Bulan September 2017

Hitung mundur
1 Agustus 2017 sekitar 61 hari kerja
1 September 2017 sekitar 84 hari kerja
JUMLAH HARI KERJA

BULAN AGUSTUS 2017 (Senin Sabtu) :


26 Hari Kerja

BULAN SEPTEMBER 2017 (Senin Sabtu) :


24 Hari Kerja
Apa saja yang sudah dipersiapkan

1. Di Provinsi
2. Di Kabupaten/Kota
3. Di Puskesmas
4. Di Desa dan Pos Pelayanan
Pergerakan Sasaran / Sosial Mobilisasi

Wawar, pengumuman (sejak kapan ?? )


Melibatkan kader, toma, RW
Penyuluhan Kampanye waktu di Puskesmas,
tempat pengajian, pengumuman jumat, di
sekolah, kantor, dll
Surat himbauan dari Walikota, Camat, Lurah
Pendekatan individu oleh petugas
puskesmas, camat, aparat kelurahan, PKK,
Toga.
Surat pemberitahuan kepada orang tua
sasaran usia sekolah
Pelaksanaan (1)

Pelayanan Imunisasi
Sarana di Pos Pelayanan
Satu Vaccine Carrier/Thermos berisi CoolPack 1/3
Jumlah Vaksin MR sesuai dengan kebutuhan
Format Pencatatan dan Pensil/Pulpen
Pinset/Gunting untuk membuka tutup vial
Pen Marker
Poster/tanda Pos Pelayanan
Meja tempat menyimpan vaksin dan RR di tempat
yang teduh
Pelaksanaan (2)
Kegiatan di Pos Pelayanan
Pos Pelayanan dimulai pagi hari (08.00 selesai)
Sasaran harus teratur (antri)
Buka satu vial vaksin dan letakkan di luar Vaccine
Carrier (spon), buka vial baru bila vaksin sudah habis
Coolpack harus tetap didalam Vaccine Carrier
Perhatikan VVM setiap vial pada saat mulai pelayanan
Gunakan vaksin dengan VVM Kondisi A atau B
Petugas non kesehatan bertugas :
- Mengatur alur antrian
- Menerima orang tua/anaknya dan cek form RR
Petugas Kesehatan melakasanakan penyuntikan maks
100 ssrn
Pelaksanaan (3)

Mencatat status anak yang sudah


diimunisasi
Imunisasi diberikan pada anak yang SEHAT.
Setelah imunisasi sarankan kepada orang
tuanya untuk datang pada imunisasi rutin
Lakukan pemanggilan sasaran yang belum
datang di Pos supaya mencapai hasil yang
maksimal
Sasaran yang tidak datang dan belum mendapatkan
imunisasi MR pasa saat hari H harus dikunjungi
(sweeping) oleh Kader dan dibawa ke Pos Pelayanan
untuk diberikan imunisasi MR dalam kurun waktu
maksimal 1 minggu terakhir

CAKUPAN SETINGGI
MUNGKIN
TARGET: 95%
Mekanisme / alur pelayanan
contoh : skema pelayanan imunisasi MR di sekolah SD
Mekanisme / alur pelayanan (2)

contoh : skema pelayanan imunisasi MR di Posyandu


Yang perlu diperhatikan pd pelaksanaan:
1. Pelaksanaan di Posyandu sesuai situasi dan kondisi
setempat
2. Pelaksanaan di sekolah disesuaikan dg jumlah
sasaran& petugas kesehatan
3. Sasaran & orang tua/ pengasuh diminta tetap
berada di pos pelayanan/sekolah 30 menit setelah
imunisasi dan petugas jg tetapberada di pos
/sekolah minimal 30 menit setelah sasaran terakhir
diimuisasi antisipasi kasus KIPI serius
(anafilaksis)
PERSIAPAN Vaksin & Logistik
Logistik yang dibutuhkan pada pelaksanaan Kampanye
imunisasi MR di Puskesmas/Pos pelayanan imunisasi
1. Vaksin MR dan pelarut sejumlah sasaran
2. ADS 0,5 ml dan ADS 5 ml
3. Safety box Didistribusikan
secara berjenjang
4. Satu set kapas
5. Formulir RR cakupan dan logistik
6. Formulir Laporan KIPI 5 lembar
7. Formulir investigasi KIP 1 paket
8. KIPI Kit
9. Kantong limbah medis untuk vial vaksin kosong
10. Pen Marker
11. Kantong /tempat sampah utk limbah non medislainnya
PELARUTAN Vaksin
Yang harus diperhatikan dalam MELARUTKAN VAKSIN
1. Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran
sudah datang untuk diimunisasi
2. Pelarut harus dari produsen yang sama dg vaksin
3. Pastikan vaksin dan pelarut belum kadaluwarsa dan VVM
dalam kondisi A atau B
4. Vaksin & pelarut harus dg suhu yg sama (2 - 8 C) dan
tidak pernah beku
5. Melarutkan vaksin dg ADS 5 ml. 1 (satu) ADS 5 ml
digunakan untuk melarutkan 1 vial vaksin. Jangan
menyentuh jarum ADS dg jari
PELARUTAN Vaksin (2)
6. Memastikan 5 ml cairan pelarut terhisap dalam ADS
7. Masukkan pelarut secara perlahan agar tidak terjadi
gelembung
8. Kocok campuran vaksin dg pelarut secara perlahan sp
tercampur rata (utk mencegah terjadinya abses dingin)
9. Vaksin yg sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dlm
waktu 6 jam
harus dicatat JAM pelarutan vaksin pd label vaksin
hanya boleh melarutkan vial baru bila vaksin pd vial
sebelumnya sudah habis dan msh ada sasaran
10. Memperhatikan prosedur aseptik
PELARUTAN Vaksin (3)

Jangan gunakan vaksin jika :


ada kecurigaan vial vaksin yg terbuka telah terkontaminasi
misalnya: vial jatuh, rubber cap tdk sengaja tersentuh dan
kontak dg air)
VVM C dan D
Waktu pelarutan sudah melebihi 6 jam
PEMELIHARAAN Cold Chain
1. Vaksin MR adalah vaksin sensitif panas (yg sdh dilarutkan
lebih sensitif. Di lapangan harus disimpan 2-8 C dg
vaccine carrier yg berisi cool pack
2. Vaccine carrier ditempatkan terlindung dr sinar matahari
3. Vaksin yg sudah dipakai ditempatkan pd spons/busa
penutup vaccine carrier. Yg belum dipakai tetap disimpan
di vaccine carrier
4. Selalu memperhatikan VVM. Yg bisa digunakan adalah
kondisi VVM A atau B

Jangan menyimpan barang selain vaksin dan


pelarut di dalam vaccine carrier
PENGEMBALIAN Sisa Vaksin
Logistik (vaksin & pelarut) sisa pd akhir pelayanan yg
sudah/belum dibuka harus dikembalikan ke puskesmas. Hal
yang harus diperhatikan:
1. Vaksin & pelarut yg blm digunakan dikembalikan beri
tanda K (kembali) segera masuk refrigerator. Untuk
digunakan pd hari pelayanan berikutnya
2. Semua sisa vial vaksin yg sudah dilarutkan < 6 jam /akhir
pelayanan di luar gedung harus dimasukkan dalam
box/plastik tersendiri diluar vaccine refrigerator untuk
dimusnahkan pd akhir keg kampanye MR
3. Tidak menyimpan vaksin sisa MR yg telah dilarutkan
dalam vaccine refrigerator
Peran Tenaga Kesehatan
Memastikan sasaran anak 9 bulan sampai dengan <15
tahun menerima imunisasi MR
Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dengan baik
dalam suhu 2 - 8 derajat celcius
Memastikan vaksin dan pelarut berasal dari pabrik yang
sama dan memeriksa tanggal kadaluarsanya
Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dalam kondisi
A dan B)
Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
Memberikan penyuntikan vaksin MR dengan benar (sub
kutan)
Peran Tenaga Kesehatan..2
Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak
tajam) secara aman
Memantau dan menangani kasus KIPI
Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan
melengkapinya pada akhir kegiatan.
Mengawasi dan membina guru dan kader dalam
melaksanakan tugasnya
Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat
Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk
merespon jika ada kasus KIPI
Peran Guru
Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan
Orangtua Murid atau surat edaran yang berisi pemberitahuan manfaat
imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya. Contoh Surat Edaran dapat
dilihat pada lampiran 2.
Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid
Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data
anak yang putus sekolah
Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang sakit
atau tidak masuk sekolah karena alasan lainnya
Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu
setelah penyuntikan
Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung
bawah jari kelingking kiri dengan pen marker

Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI


Tahapan ini akan menilai performance /
kinerja yang terlibat pada kegiatan tersebut :
o Kepala Puskesmas
o Petugas Kesehatan
o Kader
o LP/LS

Dilakukan oleh Petugas Kab/Kota Ke Puskesmas


Hanya beberapa Puskesmas yang dipilih secara Acak
Menggunakan Daftar Tilik yg telah tersedia
Pelaporan hasil pelaksanaan Kampanye dilaporkan tiap hari
MARI KITA . . . . . . . .

BERPACU dalam INOVASI


Untuk mencapai Target
Cakupan kampanye Imunisasi MR:

minimal 95 %
TERIMA
Whats KASIH
Your Message?

You might also like