You are on page 1of 35

Konsep Dasar Statistik

Zainal Fikri
Perkembangan Ilmu Statistik
Tahap 1 : Data diperlukan untuk kepentingan pemerintah

Tahap 2 : Sifat Data agregat meliputi rata-rata dan


probabilitas

Tahap 3 : Mengenal variasi data dan teori tentang sampling

Tahap 4 : Dikembangkan teori probabilitas tentang


probabilitas bersyarat dan probabilitas individu
(perseorangan
Arti Statistik
Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan dan
menginterpretasi data tentang bidang kegiatan
tertentu dan mengambil kesimpulan dalam
situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi.

Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda


dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan
ilmu yang berkenaan dengan data, sedang
statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Arti Statistik
Contoh metode dan konsep :
a. Pusdakes menaksir proporsi ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan K4 di kabupaten Lombok
Barat
b. Seorang ahli (bakteriolog) ingin menaksir
probabilitas (p) bahwa seekor anjing yang telah
diberikan vaksin pada dosis tertentu akan
mendapatkan kekebalan untuk penyakit tertentu
tersebut.
Arti Statistik
Contoh metode dan konsep :
c. Bagian pendidikan suatu fakultas ingin
mempelajari hubungan indeks prestasi pada
semester pertama dengan nilai yang didapat pada
waktu masuk fakultas tersebut.
d. Suatu studi dilakukan untuk melihat efek dari dua
macam bentuk makanan (cair, padat) yang
mempunyai kadar protein tinggi apakah
menghasilkan penyerapan yang sama pada anak-
anak.
PEMBAGIAN
STATISTIK:

1. Statistik deskriptif (Descriptive statistics)

Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data


sampai kepada pendapatan informasi dengan jalan
menyajikan dan analisa data yang telah terkumpul
atau sengaja dikumpulkan.
PEMBAGIAN
STATISTIK:
2. Statistik inferen (Inference statistics)

Dikenal juga sebagai statistik induktif yaitu


kumpulan cara atau metode yang dapat
menggeneralisir nilai-nilai dari sampel yang
sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
Dengan metode statistik inferen kita dapat
mengevaluasi informasi yang telah kita kumpulkan
menjadi suatu pengetahuan baru.
POPULASI DAN
SAMPEL
Populasi adalah keseluruhan dari unit didalam
pengamatan yang akan kita lakukan, sedangkan
sampel adalah sebagian dari populasi yang nilai /
karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai
untuk menduga karakteristik dari populasi.

Misal :
Kita ingin mengetahui kadar hemoglobin ibu hamil di
kabupaten Lombok Barat.
POPULASI DAN
SAMPEL
Populasi kita adalah keseluruhan ibu hamil yang ada di
kabupaten Lombok Barat.

Kita tidak mungkin mengukur Hb seluruh ibu hamil tersebut,


untuk itu kita ambil saja sebagian dari ibu hamil (sampel)
yang mewakili keseluruhan (populasi) ibu hamil di
kabupaten Lombok Barat.

Kadar Hb ibu hamil yang menjadi sampel tersebut kita ukur.


Hasilnya nanti dapat kita pakai untuk menduga nilai Hb ibu
hamil di kabupaten Lombok Barat.
JENIS POPULASI

POPULASI TERBATAS, mempunyai sumber data


yang batasnya secara kuantitatif sehingga dapat
dihitung jumlahnya.

Contoh :
1. Jumlah penduduk kota mataram 2.500.000 jiwa
2. Jumlah 50 mahasiswa yang mendapat beasiswa
Poltekkes Mataram
JENIS POPULASI

POPULASI TAK TERBATAS, sumber datanya tidak


dapat ditentukan batas-batasnya sehingga relatif
tidak dapat dinyatakan dalam jumlah

Contoh :
Penelitian sumber pencemar air kali
SIFAT POPULASI

HOMOGEN, sumber data yang unsurnya memiliki


sifat yang sama sehingga tidak perlu
mempersoalkan jumlah secara kuantitatif.

HETEROGEN, sumber data yang unsurnya memilki


sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi)
sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.
ALASAN MENGGUNAKAN SAMPEL

1. populasi demikian banyaknya sehingga dalam


prakteknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti;

2. Keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber


daya manusia, membuat peneliti harus telah puas
jika meneliti sebagian dari elemen penelitian;
ALASAN MENGGUNAKAN SAMPEL
3. Penelitian yang dilakukan terhadap sampel bisa
lebih reliabel daripada terhadap populasi
misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya
maka akan memunculkan kelelahan fisik dan
mental para pencacahnya sehingga banyak terjadi
kekeliruan.

4. Jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap


seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak
masuk akal, misalnya untuk meneliti kualitas jeruk
dari satu pohon jeruk
PERTIMBANGAN MEMILIH SAMPEL
1. Akurasi atau ketepatan , yaitu tingkat
ketidakadaan bias (kekeliruan) dalam sample.
Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan
yang ada dalam sampel, makin akurat sampel
tersebut.

2. Presisi, mengacu pada persoalan sedekat mana


estimasi kita dengan karakteristik populasi.
Makin kecil tingkat perbedaan di antara rata-rata
populasi dengan rata-rata sampel, maka makin
tinggi tingkat presisi sampel tersebut
TAHAPAN KEGIATAN STATISTIK

a. Pengumpulan data
b. Penyajian data
c. Pengolahan data
d. Analisis / interpretasi data
TAHAPAN KEGIATAN STATISTIK

Pengumpulan
Data :
- Primer
- Sekunder

Pengolahan
Kesimpulan
Data :
- Spesifik
- Manual
- Umum
Elektronik

Penyajian Data
Analisis Data
- Tulisan
- Deskriptif
- Tabel
- Analitik
- Grafik
DATA, PROSES PENGUKURAN DAN SKALA
Data adalah bentuk jamak (plural) dari kata datum

Data adalah himpunan angka-angka yang merupakan nilai dari


unit sampel kita sebagai hasil dari mengamati / mengukurnya
JENIS DATA
Data diskrit : data yang diperoleh dengan cara menghitung, data
yang dalam bentuk bilangan bulat, misal: jumlah anak dalam
keluarga, jumlah penderita penyakit TBC, jumlah kecelakaan di
jalan raya.

Data kontinu : data yang berasal dari pengukuran dengan alat


ukur, seperti timbangan, ukuran tempratur, ukuran panjang. Data
yang dapat merupakan rangkaian data, nilainya dapat dalam
bentuk desimal, misal, tinggi badan 162,5 cm, berat badan 63,8 kg,
JENIS DATA
Data kualitatif : data yang dalam bentuk kualitas, misalnya
Pernyataan terhadap KB (Keluarga Berencana), setuju, kurang
setuju, tidak setuju.

Data kuantitatif : data dalam bentuk bilangan (numerik) misal,


jumlah balita yang telah mendapat imunisasi.
SUMBER DATA
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya
sendiri.

Data sekunder adalah data yang diambil dari suatu sumber


dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh
instansi atau yang mempunyai data.
PENGUMPULAN DATA
Rutin dari sebuah institusi ataupun organisasi misal,
mengumpulkan data identitas mahasiswa serta data
perkembangan pendidikan dari seluruh mahasiswa.

Observasi langsung terhadap objek penelitiannya

Tanya jawab memakai kuesioner dengan objek penelitian.


ISTILAH DALAM PENGUMPULAN DATA
Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang
nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya.

Misal pengamatian bayi baru lahir variabel yang akan diamati atau
yang akan diukur adalah: berat badan, panjang badan, yang tentu
saja nilai ini bervariasi antar satu bayi dengan bayi lainnya.

Aggregate adalah keseluruhan kumpulan nilai-nilai observasi yang


merupakan suatu kesatuan dan setiap nilai observasi hanya
mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut.
SKALA DATA
Skala Nominal

Pengukuran yang paling lemah tingkatnya, terjadi apabila


bilangan atau lambang-lambang lain digunakan untuk
mengklasifikasikan objek pengamatan. Setiap objek akan
masuk salah satu lambang atau kelompok.
SKALA DATA
Skala Nominal

Ciri-ciri :
ada beberapa katagori, antara katagori tidak dapat diketahui
tingkat perbedaannya

Contoh : Jenis Kelamin (L/P), Golongan Pekerjaan (PNS,


ABRI, Buruh, Pegawai Swasta), Agama (Islam, Hindu, Budha,
Kristen)
SKALA DATA
Skala Ordinal

Pengukuran ini tidak hanya membagi objek menjadi kelompok-


kelompok yang tidak tumpang tindih, tetapi antara kelompok itu
ada hubungan (ranking).

Hubungan antara kelompok ini dapat ditulis sebagai lebih kecil


(<) atau lebih besar (>). Jadi dari kelompok yang sudah
ditentukan dapat diurutkan menurut besar kecilnya.
SKALA DATA
Skala Ordinal

Ciri-ciri :
ada beberapa katagori, antara katagori dapat diketahui tingkat
perbedaannya, tetapi tidak dapat diketahui besar
perbedaannya.

Contoh : Tingkat Pendidikan (Tidak Sekolah, SD, SMP, SMA,


PT), status ekonomi (baik, sedang dan kurang).
SKALA DATA
Skala Interval

Pengukuran ini membagi objek menjadi kelompok tertentu dan


dapat diurutkan juga dapat ditentukan jarak dari urutan
kelompok tersebut.

Ciri-ciri :
ada beberapa katagori, antara katagori dapat diketahui tingkat
perbedaannya, antar katagori dapat diketahui besar
perbedaannya, dan dapat diketahui besar kelipatannya.
SKALA DATA
Skala Interval

Contoh : Tempratur (temperatur 40 derajat lebih panas 15


derajat dari temperatur 25 derajat).
SKALA DATA
Skala Rasio

Pengukuran ini dapat mengelompokkan data, kelompok itupun dapat


diurutkan dan jarak antara urutanpun dapat ditentukan. Selain itu sifat
lain untuk data dengan skala ratio kelompok tersebut dapat
diperbandingkan (ratio).

Ciri-ciri :
ada beberapa katagori, antara katagori dapat diketahui tingkat
perbedaannya, antar katagori dapat diketahui besar perbedaannya, dan
dapat diketahui besar kelipatannya, mempunyai titik nol mutlak
(absolut).
SKALA DATA
Skala Rasio

Contoh : Berat (kelompok 60 kg lebih berat dari 30 kg, atau


kelompok 60 kg adalah 2 kali kelompok 30 kg).
PARAMETER DAN STATISTIK

PARAMETER STATISTIK
Rata-rata hitung dari Rata-rata hitung dari
populasi diberi tanda sampel diberiX tanda

Simpangan baku Simpangan baku S


Hasil ukuran dari Hasil ukuran dari
populasi disebut sampel disebut statistik
parameter
RANDOM (ACAK)
Dalam pengambilan sampel, sampel yang diambil
semirip mungkin dengan sifat populasinya
Populasi dikelompokkan dalam kelompok-kelompok
yang lebih kecil sebelum pengambilan sampel
dilakukan
Cara pengelompokkan ini disebut Randomisasi.
BIAS

Penyimpangan dari sebenarnya

Rata-rata hitung sampel adalah suatu estimator yang


tidak bias terhadap rata-rata populasi
ESTIMATOR

Tujuan utama dari sampel adalah melakukan estimasi


(pendugaan) terhadap populasi

Estimator adalah suatu nilai yang diharapkan sama


dengan nilai populasinya dengan menggunakan hasil
sampel yang paling benar

You might also like