You are on page 1of 37

PENYAKIT JANTUNG KORONER

DISUSUN OLEH :
dr. Hanif Reza
Angka Kematian Global Global Akibat Penyakit
Angka Kematian
Penyakit
Akibat Kardiovaskular
Kardiovaskular
Definisi
Penyakit jantung yang disebabkan karena
penimbunan plak aterogen pada dinding
pembuluh koroner
Secara klinis
angina pectoris stabil,
angina pectoris tidak stabil,
infark miokard akut.
Aterosklerosis

DEFINISI :

Athero : Lemak,
Sclerosis : Pengerasan / penebalan,
jaringan parut

Aterosklerosis : proses inflamasi menahun dan


progresif akibat penumpukan kolesterol di dinding
arteri
FAKTOR RISIKO PJK

Faktor risiko mayor


-Usia : pria >45 thn, wanita > 55 thn
-Riwayat Keluarga PJK dini ;
pria < 55 thn, wanita < 65 thn
-Merokok
-Hipertensi
-Dislipidemia ; kolesterol , LDL
-HDL < 40 mg/dl
-Diabetes Mellitus
Sindrom Metabolik
Obesitas Abdominal ;
waist/hip rasio > 0,8 ( waist > 88 cm )
( waist > 102 cm )
wanita aterogenik ( Trigliserid, HDL , LDL )
Dislipidemia
pria
tekanan darah
Resistensi insulin
>1
PATOFISIOLOGI
DAN
PERJALANAN
KLINIS
Atherosclerosis Timeline
Foam Fatty Intermediate Fibrous Complicated
cells streaks lesion plaque lesion rupture
Atheroma

Endothelial Dysfunction
From First Decade From 3rd decade From 4th decade

Growth mainly by lipid accumulation Smooth muscle Thrombosis


and collagen hematoma
Sequence of Events in Ischemic
Heart Disease

Arrythmias
Lost of muscle
Angina MI
Silent
Ischemia
Remodeling

CAD
Progresif dilatation

Endothelial dysfunction
Heart Failure
Death
Risk Factor
KLASIFIKASI
DAN
GEJALA
KLINIS

Penyakit Jantung Koroner


Sindroma Koroner Akut

Sekumpulan gejala klinis yang biasanya disebabkan


oleh trombosis / aterosklerotik pada pembuluh
koroner sehingga menyebabkan sumbatan sebagian
atau seluruh lumen pembuluh tersebut

Subset-nya :
Angina Tidak Stabil
Infark non Non STEMI
Infark STEMI
Gejala Penyakit Jantung Koroner

Angina klasik
Rasa tidak enak di daerah substernal, sifatnya tumpul, seperti ditekan / diperas,
menjalar ke lengan kiri / leher, dapat disertai kesulitan bernapas, berdebar-debar,
keringat, mual atau muntah

Angina Equivalent
Tidak ada nyeri / rasa tidak enak
di dada yang khas,
namun pasien menunjukkan
gejala gagal jantung mendadak
(sesak napas),
atau aritmia ventrikular
(palpitasi, presinkop, sinkop)
Keluhan bukan angina
Pleuritic Pain ; nyeri tajam , saat bernapas,
batuk
Nyeri terlokalisir ; dapat ditunjuk oleh satu
jari
Nyeri penekanan atau akibat perubahan
posisi
Nyeri terus-menerus berjam-jam, tidak
hilang timbul
Nyeri amat singkat ; beberapa detik
lalu
hilang.
Penjalaran nyeri ke ekstremitas bawah.
Sindroma Koroner Akut

ST elevation

Angina Tak stabil

Non ST elevation

Subendokardial Transmural
MCI MCI
Subset Klinik

Angina Pektoris Stabil


Sindroma Koroner Akut
Angina Pektoris tak stabil
Infark Miokard Non STEMI
(ST Elevation Myocardial Infarction)
Infark Miokard STEMI
(ST Elevation Myocardial Infarction)
Angina Pectoris Stabil

Ketidakseimbangan supply-demand
Penyebab :
Plak mekanikal obstruksi yang stabil
(CAD)
Spasme koroner

Angina stabil sekunder (anemia)

Tidak ada kematian jaringan jantung


Gejala Klinis : angina stabil
rasa seperti tertekan, berat, nyeri
tumpul,rasa panas
penjalaran ke lengan kiri, punggung, rahang,
leher
Berhubungan dengan aktivitas, hilang
dengan istirahat
Berlangsung selama sekitar 1 3 menit , tapi
dapat
pula lebih dari 10 menit.
Tidak terdapat gejala sistemik ( lemas, keringat
dingin, mual,muntah )
Angina Tidak Stabil
Berkurangnya pasokan oksigen secara akut di miokard, sehingga
keseimbangan supplay-demand terganggu

Penyebab :
Non oklusif trombus
Spasme koroner
mekanikal obstruksi yang progresif (CAD)
Infeksi / inflamasi
Angina tak stabil sekunder

Tidak ada kematian jaringan miokard


Gejala Klinis : Angina tak stabil
Angina Istirahat ( resting angina )
timbul saat istirahat , < 20 mnt
Angina Onset Baru ( New Onset Angina )
baru timbul dalam 2 bulan,
Angina progresif
dalam 2 bulan bertambah
sering, lama,
Gejala nyeri dada khas infark
Lokasi dada bag. tengah -kiri
Nyeri dada > 20 mnt
Tidak hilang dengan istirahat maupun nitrat
Tidak selalu dicetuskan oleh aktivitas
Penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri, lengan kiri,
punggung.
Disertai gejala sistemik ; mual, muntah, lemah,
keringat dingin.
Infark Miokard Akut (Non STEMI)

Akibat sumbatan sub total koroner akut -->


kerusakan subendokard
Kerusakan subendokard ; tergantung dari
1. Letak dan lama sumbatan
2. Adakah kolateral
3. Luas wilayah miokard yang diperdarahi
Angka morbiditas dan mortalitas dalam RS tidak tinggi
Angka Morbiditas dan mortalitas diluar RS cukup tinggi
Kriteria Klinis Diagnosis Non STEMI

Nyeri dada khas infark

ECG : depresi segmen ST 1 mm pada 2


atau lebih lead yang berhubungan

Peningkatan kadar enzim jantung , CK


atau CKMB
Infark Miokard Akut (STEMI)

Akibat sumbatan total koroner akut -->


kerusakan miokard
Kerusakan miokard transmural; tergantung dari
1. Letak dan lama sumbatan
2. Adakah kolateral
3. Luas wilayah miokard yang
diperdarahi
Angka morbiditas dan mortalitas cukup tinggi
Kriteria Klinis Diagnosis STEMI

Nyeri dada khas infark


ECG : elevasi segmen ST 1 mm
pada 2 atau lebih lead yang
berhubungan
Peningkatan kadar enzim
jantung ,
CK atau CKMB
Pemeriksaan fisik
bervariasi non spesifik
Angina : tidak tampak sakit berat
Infark : tampak sakit berat dan gelisah
TD naik / turun / normal
HR naik / turun / normal
Tanpa komplikasi : tidak ditemukan kelainan
Komplikasi Gagal Jantung :
tanda-tanda gagal jantung
Diagnosis Banding

Refluks Oesofagus dan spasme oesofagus


Ulkus Peptikum
Batu empedu
Gangguan muskuloskeletal
Nyeri Pleuritik
Nyeri dada non spesifik gangguan ansietas
Pemeriksaan Penunjang
ECG : ST depresi ----- angina pectoris / NON STEMI
T inverted ---- angina pectoris / NON STEMI
ST elevasi ----- STEMI
Lab : enzim CPK ,CK-MB, Trop T, aHBDH
tidak meningkat => angina
meningkat => infark
Ro dada : mencari komplikasi, peny.
terdahulu
Arteri Koroner

Right Coronary Left Main Coronary Artery


Artery ( LM )
( RCA )

Left Anterior Descendens Left Circumflex


( LAD ) ( LCX )
Lokasi Iskemik / Infark berdasarkan
ECG
Infark Anterior : V1 V6
Infark Inferior : II, III, aVF
Infark Posterior : II,III, AVF, V7
V9
Infark Ventrikel Kanan : II, III,
aVF,
V3R,V4R
Infark High Lateral : I aVL
ECG Infark dan
Iskemik
PENATALAKSANAAN
DAN KOMPLIKASI
Thrombus
Terapi awal SKA (keluhan angina, tetapi
belum ada hasil EKG

Tirah Baring

Suplementasi SaO2 arteri <95% atau distress respirasi


M oksigen Seluruh pasien SKA 6 jam pertama
O
N Aspirin 160 mg-320 mg tablet sublingual
A
Morfin
Oksigen ticaglerol (awal 180 mg, maintenance 2x90
Nitrat, Penghambat mg) ATAU
Aspirin) Reseptor ADP clopidogrel (awal 300 mg, maintenance
75 mg/hari
NTG dapat diulang maksimal tiga kali dengan
spray/sublingual selang 5 menit.
ATAU ISDN
1-5 mg intravena, dapat diulang setiap
Morfin sulfat 10-30 menit (yang tidak responsif
dengan terapi tiga dosis NTG sublingua)l
Terapi STEMI
Obat-obatan yang diperlukan dalam
menangani SKA
Komplikasi
Gagal jantung
Syok kardiogenik
Udema paru akut
Aritmia
Perikarditis
Emboli paru
Komplikasi mekanik :
1. Ruptur korda
2. Ruptur septum ventrikel
3.Ruptur dinding bebas

You might also like