You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

POST PARTUM

1. Adellia Fiskasari
2. Herlina
3. Muhammad Rafi Fadli
4. Retno Fitriany
5. Savira Al Fariza
Peta Konsep
Perubahan
Pengertian Post Periode Post Fisiologis pada
Partum Partum Masa Post
Partum

Perubahan
Peran Perawat
Manajamen Psikologis pada
pada Post
Laktasi Masa Post
Partum
Partum

Asuhan
Nutrisi pada Keperawatan
Ibu Menyusui Pada Ibu Post KASUS
Partum
Post Partum
???

Masa setelah keluarnya


plasenta sampai alatalat
reproduksi pulih seperti
sebelum hamil dan secara
normal berlangsung selama
enam minggu atau 42 hari.
Periode Post Partum

Immediate
postpartum

Early
postpartum
proses kembalinya uterus ke dalam sebelum hamil setelah
melahirkan. Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar
Involusi akibat kontraksi otot-otot polos uterus
Uteri

Disebabkan oleh kontraksi dan retraksi yang terus menerus dari


uterus setelah pengeluaran plasenta membuat uterus relative
Iskemia anemia dan menyebabkan serat otot atrofi
myometrium

Autolisis merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi


di dalam otot uterus
Hal ini disebabkan karena penurunan hormone estrogen dan
Autolisis progesterone
Oksitosin menyebabkan terjadinya kontraksi dan retraksi otot
uterin sehingga akan menekan pembuluh darah yang
Efek mengakibatkan berkurangnya suplai darah ke uterus
Oksitosin

Dalam waktu 2 atau 3 hari setelah melahirkan, sisa desidua


Regenerasi
berdiferensiasi menjadi dua lapisan. Stratum superficial menjadi
Endometriu nekrotik, dan terkelupas bersama lokhia.
m

Estrogen pasca partum yang menurun berperan dalam penipisan


mukosa vagina dari hilangnya rugae. Vagina yang semula sangat
Vagina dan teregang akan kembali secara bertahap pada ukuran sebelum
Perineum hamil selama 6-8 minggu setelah bayi lahir.
Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis, serta fasia yang meregang sewaktu
kehamilan dan partus, setelah janin lahir, berangsur-angsur menciut
Ligamen kembali seperti sedia kala

Lochea adalah cairan yang keluar dari liang atau lubang senggama setelah
bayi lahir. Mula- mula cairan berwarna merah, kemudian berubah menjadi
merah tua atau merah coklat, cairan ini dapat mengandung bekuan darah
Lochea kecil.

Lochea rubra Lochea serosa


(cruenta) berwarna kuning
Mengandung darah (terjadi pada hari ke
segar (setelah 1- 2 hari) 7 sampai 14 masa
nifas)

Lochea sanguinolenta / Lochea alba


serosa mengandung leukosit,
Terdiri dari darah lama, desidua, sel epitel,
serum,leukosit (sekitar mukus keluar setelah 2
hari ke-3 - hari ke-7) minggu masa nifas
Vagina dan perineum serviks dan segmen bawah uterus menjadi lebih
tipis selama immediate postpartum
Serviks

Episiotomi adalah insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya


selaput lendir vagina, cincin hymen, jaringan septum rektovaginal, otot-otot
dan fasia perineum, serta kulit sebelah depan perineum untuk melebarkan
Episiotomy jalan lahir sehingga mempermudah kelahiran.
Episitomi mediana Episitomi Episiotomi Episiotomi pada Garis
mediolateral lateral Tengah
lebih sedikit pendarahan, merupakan jenis insisi tidak dianjurkan dimulai dari ujung terbawah
penyembuhan lebih baik yang banyak dilakukan lagi karena hanya introitus vagina atau pada
dan jarang dispareuni karena lebih aman. dapat garis tengah komissura
menimbulkan posterior sampai batas atas
sedikit relaksasi otot- otot sfingter ani (tidak
introitus, sampai mengenai serabut
pendarahan lebih sfingter ani).
banyak dan sukar
direparasi.
Manfaat: Manfaat: perluasan Manfaat:
1. Secara dratomis lebih akan lebih kecil 1. Perdarahan yang timbul
alamiah kemungkinan terjadi dari luka episiotomi lebih
2. Menghindari pembuluh melalui sfingter ani. sedikit
darah dan saraf 2. Sayatan bersifat simetris
3. Lebih mudah dijahit Bahaya: dan anatomis sehingga
1. Penyembuhan terasa penjahitan kembali lebih
Bahaya : lebih sakit mudah dan penyembuhan
jika meluas bisa 2. Lebih sulit dijahit lebih memuaskan.
memanjang melalui 3. Mungkin kehilangan 3. Dispareuni jarang terjadi
sfingter ani darah lebih banyak
Sistem Sistem
Payudara Muskuloskeletal Gastrointestinal

Perkembangan
Selama beberapa hari
kelenjar mamae
hormon relaxin
secara fungsional
menurun, dan Ibu akan sering haus
lengkap pada
ligamen kartilago dan lapar setelah
pertengahan masa
pelvis mulai kembali melahirkan akibat
kehamilan, tetapi
ke keadaan sebelum kehabisan tenaga dan
laktasi terhambat
hamil.Pada sebagian restriksi cairan
sampai kadar
ibu, otot abdomen selama persalinan.
estrogen menurun,
dapat melemah dan
yakni setelah janin
kendur
dan plasenta lahir.
Sistem Sirkulasi Sistem
Sistem Endokrin
danVital Sign Perkemihan

terdapat perubahan
volume darah
bergantung pada
beberapa faktor
Kehilangan darah
merupakan akibat
penurunan volume
darah total yang
cepat
Perubahan Psikologis pada Masa Post Partum
Fase Taking-In Taking-hold Letting-go
(1 hingga 2 hari postpartum) (2 hingga 7 hari postpartum) (7 hari postpartum)

1. Waktu refleksi 1. Waktu bertambahnya 1. Mampu mendefinisikan


2. Mengambil peranan pasif dan independensi yang ulang peranan yang baru
bergantung pada orang lain berorientasi pada tindakan 2. Menerima bayinya
untuk perawatannya dalam melaksanakan sebagai gambaran yang
3. Mengungkapkan lewat kata- perawatan nyata dan bukan
kata tentang persalinan dan 2. Memberikan perhatian yang khayalan
proses melahirkan besar kepada perawatan 3. Mengakui bayinya
4. Perasaan takjub ketika melihat bayinya; umumnya keadaan sebbagai individu yang
bayinya ini disertai dengan perasaan terpisah dengan dirinya
tidak mampu merawat 4. Mengambil tanggung
bayinya sendiri jawab atas bayinya yang
tergantung pada dirinya
(Lyndon Saputra, 2014)
Peran Perawat pada Post Partum

Mobilisasi Diet

Miksi Defekasi

Perawatan
payudara Laktasi
Apa itu
Manajamen
Laktasi
???

Manajemen laktasi adalah tata laksana yang


diperlukan untuk menunjang keberhasilan
menyusui.Dalam pelaksanaannya terutama
dimulai pada masa kehamilan, segera setelah
persalinan dan pada masa menyusui selanjutnya.
(Direktorat Gizi Masyarakat, 2005)
Nutrisi pada Ibu Menyusui

Gizi ibu menyusui dibutuhkan Contoh menu untuk ibu


untuk produksi ASI dan pemulihan menyusui, yaitu :
kesehatan ibu. Kebutuhan gizi yang Makan Pagi : nasi, urap sayur, ikan
perlu diperhatikan, yaitu : bandeng goreng, kudapan (donat
1. Makanan dianjurkan seimbang antara dam yoghurt)
jumlah dan mutunya Makan siang : nasi, ayam goreng,
2. Banyak minum, setiap hari harus rempeyek, rebon, sayur nangka,
minum lebih dari 6 gelas jeruk, kudapan (kolak pisang)
Makan malam : nasi, semur
3. Makan makanan yang tidak
daging, pepes tahu, cap cay,
merangsang, baik secara termis, papaya, kudapan (ubi merah
mekanis, atau kimia untuk menjaga goreng)
kelancaran pencernaan Vitamin adalah zat organic
4. Batasi makanan yang beban keras kompleks yang dibutuhkan dalam
5. Gunakan bahan makanan yang dapat jumlah yang sangat
merangsang produksi ASI, misalnya kecil.Umumnya tidak dapat
sayuran hijau dibentuk oleh tubuh.
Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum
1. Pengkajian
a. Aktivitas/istirahat Insomnia g. Seksualitas :
mungkin teramati. 1) Uterus 1 cm diatas umbilicus
b. Sirkulasi Episode diaforetik pada 12 jam setelah kelahiran
lebih sering terjadi pada malam menurun kira-kira 1 lebar jari
hari. setiap harinya.
c. Integritas ego Peka rangsang, 2) Lokhea rubra berlanjut
takut/menangis (postpartum sampai hari ke2 3 , berlanjut
bluessering terlihat kira-kira 3 menjadi lokhea serosa dengan
hari setelah melahirkan). aliran tergantung pada posisi
d. Eliminasi Diuresis diantara (mis, rekumben versus
hari kedua dan kelima ambulasi berdiri) dan
e. Makanan/cairan Kehilangan aktivitas (mis, menyusui)
nafsu makan mungkin 3) Payudara : produksi
dikeluhkan kira-kira hari kolostrum 48 jam pertama,
ketiga berlanjut pada susu matur,
f. Nyeri/ketidaknyamanan biasanya pada hari ke 3;
Nyeri tekan mungkin lebih didini,
payudara/pembesaran dapat tergantung kapan menyusui
terjadi diantara hari 3 sampai dimulai.
ke-5 pascapartum.
2. Diagnosa
Diagnose keperawatan yang muncul pada klien
postpartum menurut Marilyn doengoes, 2001 yaitu :
a. Nyeri (akut)/ketidaknyamanan berhubungan
dengan trauma mekanis, edema/pembesaran
jaringan atau distensi, efek-efek hormonal.
b. Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL
berhubungan dengan kelemahan tubuh.
c. Menyusui berhubungan dengan tingkat
pengetahuan
d. Resiko tinggi terhadap cidera berhubungan
dengan biokimia
e. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan
dengan trauma jaringan dan/atau kerusakan kulit
TERIMA KASIH

You might also like