You are on page 1of 28

ATONIA UTERI

KARAMINA MAGHFIRAH
03010147
Anatomi Uterus
Vaskularisasi
Perdarahan Postpartum

Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih


dari 500 cc yang terjadi setelah bayi lahir
pervaginam atau lebih dari 1.000 mL setelah
persalinan abdominal.
Penyebab dan insidensi perdarahan postpartum
Penilaian Klinik untuk Menentukan Penyebab Perdarahan
Post Partum
Gejala dan tanda Penyulit Diagnosis Kerja
Uterus tidak berkontraksi dan lembek Syok
Perdarahan segera setelah anak lahir Bekuan darah pada serviks atau posisi telentang
Atonia uteri
akan menghambat aliran darah keluar

Darah segar mengalir segera setelah bayi lahir Pucat


Uterus berkontraksi dan keras Lemah
Robekan jalan lahir
Plasenta lengkap Menggigil

Plasenta belum lahir setelah 30 menit Tali pusat putus akibat traksi berlebihan
perdarahan segera Inversio uteri akibat tarikan Retensio plasenta
uterus berkontraksi dan keras Perdarahan lanjutan
Plasenta atau sebagian selaput tidak lengkap Uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak
perdarahan segera berkurang Retensi sisa plasenta

Uterus tidak teraba Neurologenik syok


lumen vagina terisi massa Pucat dan limbung
Inversio uteri
Tampak tali pusat (bila plasenta belum lahir)

Sub-involusi uterus Anemia


Endometritis atau sisa fragmen
nyeri tekan perut bawah dan pada uterus Demam
plasenta (terinfeksi atau tidak)
Perdarahan sekunder
Atonia Uteri

Atonia uteri adalah uterus yang tidak berkontraksi


setelah janin dan plasenta lahir, dalam 15 detik
setelah dilakukan pemijatan atau rangsangan taktil
fundus uteri.
Etiologi
Faktor yang berhubungan dengan peregangan uterus yang berlebihan :
Kehamilan ganda
Polihidramnion

Bayi macrosomia

Faktor persalinan
Induksi persalinan

Partus lama

Tindakan manual plasenta

Penggunaan obat relaksasi uterus


Anestesi dalam

Magnesium sulfat

Faktor intrinsik
Riwayat perdarahan post partum sebelumnya

Perdarahan antepartum

Obesitas

Umur > 35 thn


Patofisiologi
Manifestasi Klinis

1. Perdarahan pervaginam
2. Konsistensi rahim lunak
3. Fundus uteri naik
4. Terdapat tanda-tanda syok
a) nadi cepat dan lemah (110 kali/ menit atau lebih)
b) tekanan darah sangat rendah : tekanan sistolik < 90
mmHg
c) pucat
d) keringat/ kulit terasa dingin dan lembap
e) pernafasan cepat frekuensi30 kali/ menit atau lebih
f) gelisah, bingung atau kehilangan kesadaran
g) urine yang sedikit ( < 30 cc/ jam)
Penanganan Atonia
Masase fundus uteri
Segera sesudah plasenta lahir
(maksimal 15 detik)

Uterus kontraksi Ya Evaluasi rutin


?
Tidak

Evaluasi / bersihkan bekuan


darah / selaput ketuban
Kompresi Bimanual Interna
(KBI) maks. 5 menit

Keluarkan tangan secara hati-hati


Uterus kontraksi Ya stelah 1-2 menit secara hati-hati
? Lakukan pengawasan kala IV
Tidak

Ajarkan keluarga melakukan Kompresi


Bimanual Eksterna (KBE)
Suntikan Methyl ergometrin 0,2 mg i.m
Pasang infus RL + 20 IU Oksitosin, guyur
Lakukan lagi KBI/pasang tampon
uterovagina/kondom kateter
Uterus kontraksi Ya Pengawasan
? kala IV
Tidak

Persiapan untuk merujuk segera


Lanjutkan pemberian cairan intravena: infus RL+ 20
IU/500 cc/10 menit pertama, 1 jam kemudian, dan 4 jam
berikutnya hingga cukup sampai ke tempat rujukan

Laparatomi: Ligasi arteri uterina dan/atau


hipogastrika Perdarahan Pertahankan
B-Lynch method berhenti uterus

Perdarahan
berlanjut

Histerektomi
Obat Uterotonik
Jenis dan Oksitosin Ergometrin Misoprostol
cara
Dosis dan IV : Infus 20 unit dalam I.M atau I.V (secara Oral atau
cara 1 liter larutan garam perlahan) 0,2 mg rectal 400 ug
pemberian fisiologis dengan 60
tetesan permenit
I.M : 10 unit
Dosis Infus : Infus 20 unit Ulangi 0,2 mg I.M, setelah 400 ug 2-4
lanjutan dalam 1 liter larutan 15 menit. Jika masih setelah dosis
garam fisiologis dengan diperlukan berikan 0,2 awal
40 tetes/menit IV/IM setiap 2-4 jam
Dosis Tidak lebih dari 3 liter Total 1 mg atau 5 dosis Total 1200 ug
maksimal larutan dengan oksitosin atau 3 dosis
perhari
Kontraindi Tidak boleh member i.v Pre-eklampsia, hipertensi, Nyeri
kasi dan secara cepat atau bolus penyakit jantung kontaksi,
hati- hati Asthma
Non- Operatif
KOMPRESI BIMANUAL
Balon Kateter

Bakri ballon, Rusch hidrostatik balloon kateter


(Folley catheter), dan Sengstaken-Blakemore
tube
Kondom Kateter
OPERATIF

Ligasi arteri uterina


Ligasi arteri iliaka interna
Teknik B-Lynch
Histerektomi
LIGASI ARTERI UTERINA
LIGASI ARTERI ILIAKA INTERNA
TEKNIK B-LYNCH
PROGNOSIS

Prognosis bergantung pada jumlah darah yang


hilang (sesuai dengan rasio berat badan pasien),
komplikasi yang terjadi, dan keberhasilan terapi.
PENCEGAHAN

MANAJEMEN AKTIF KALA III


Manajemen Aktif Kala III

Peregangan Tali Pusat Terkendali


Masase Uterus
Suntikan Oksitosin 10 IU im
THANK YOU

You might also like