You are on page 1of 9

Antioksidan

Kayu Manis (Cinnamonum


zeylanicum)
Taksonomi
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Bangsa: Laurales
Famili: Lauraceae
Marga: Cinnamomum
Spesies:
Cinnamomum burmanni Bagian yang digunakan: cortex
Cinnamomum zeylanicum (Cinnamomi Cortex)
Cinnamomum cassia
Cinnamomum verum
Kandungan Kimia
Dari minyak atsiri kulit kayu manis,
ditemukan kandungan sebagai berikut.
Cinnamaldehid (45-65%)
Eugenol (12-18%)
Cinnzeylanin dan cinnzeylanol
Arabinoxylan
2-hydroxycinnamaldehyde
2-benzoloxycinnamaldehyde
Efek Farmakologi sebagai
Antioksidan
Radikal bebas menyebabkan peroksidasi dari asam lemak tak jenuh di
membran fosfolipid, pembentukan proksida sitotoksik, dan oksidasi
protein juga denaturasi DNA, dan semua hal tersebut dapat
menyebabkan kematian.
Cinnamomi Cortex mempunyai kemampuan dalam menginhibisi
proses peroksidasi lipid dengan menghancurkan radikal bebas yang
digunakan dalam proses tersebut (aktivitas antioksidan)
Cinnamomi Cortex memiliki kemampuan dalam mengaktifkan enzim
antioksidasi di hepar dan jantung (GSH)
Uji Preklinik dan Klinik
Studi pada tikus menunjukkan bahwa penggunaan serbuk kulit kayu
manis (C. verum) selama 90 hari menimbulkan aktivitas antioksidan
yang dilihat dari aktivitas enzim antioksidan jantung dan hepar, lipid
conjugate dienes, dan glutation (GSH) (Dhuley, 1999).
Studi in vivo mengenai aktivitas antioksidan dua ekstrak berbeda
(etanol dan air panas) dari kulit kayu C. cassia membuktikan bahwa
ekstrak etanol memberikan efek inhibisi lebih tinggi (96.3%) daripada
-tocopherol (93.74%) yang merupakan natural antioksidan (Lin et al.,
2003).
Dosis
Dewasa (Di atas 18 tahun):
Kandungan pada makanan: 6 gr sehari secara oral (selama maksimal 6
minggu)
Infeksi jamur mulut (untuk penderita HIV): satu permen kayu manis sehari
secara oral
Diabetes tipe II: 1,5 gr 6 gr per hari selama maksimal 40 hari
Anak-anak (di bawah 18 tahun): Belum ada data yang cukup
mengenai pendosisan kayu manis pada anak
Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien dengan alergi atau hipersensitivitas
terhadap kayu manis, konstituennya, family Lauraceae, atau balsam
peru.
Efek Samping dan Peringatan
Kayu manis aman dikonsumsi secara oral dalam jangka waktu pendek.
Beberapa pasien memiliki alergi terhadap kayu manis (namun jarang ditemukan). Ruam
kulit dan inflamasi, mouth sores, inflamasi pada lidah, rasa sakit pada gusi (gum disease),
jerawat, lesi mulut, dan inflamasi pada bibir merupakan tanda alergi tersebut.
Kulit kayu manis dapat menurunkan jumlah platelet darah setelah penggunaan jangka
panjang (belum ditemukan studi yang pasti untuk tubuh manusia).
Gunakan secara hati-hati pada pasien yang mengonsumsi obat, herbal, atau suplemen
yang dimetabolisme melalui hati.
Kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah. Gunakan secara hati-hati pada pasien
diabetes atau hipoglikemia.
Kayu manis dapat meningkatkan efek antibiotik.
Kayu manis dapat berinteraksi dengan agen kardiovaskular karena efeknya pada darah dan
sistem kardiovaskular. Gunakan secara hati-hati pada penderita kelainan sistem
kardiovaskular.

You might also like