You are on page 1of 15

KONSEP DASAR MANAJEMEN DAN PROSES

MANAJEMEN KEPERAWATAN
NAMA KELOMPOK:

ISMA RIZKY AMALIA P07120215001


NI PUTU DIAN APRILIA P07120215002
NI PUTU DIAH AMELIYA P P07120215003
NI PUTU PUTRI ASMARIANI P07120215004
NI MADE LINDA ADIMAHARANI P07120215005
PENGERTIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Swanburg (2000) menyatakan bahwa manajemen keperawatan adalah


kelompok dari perawat manajer yang mengatur organisasi dan usaha
keperawatan yang pada akhirnya manajemen keperawatan menjadi proses
dimana perawat manajer menjalankan profesi mereka. Manajemen
keperawatan memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana
serta mengelola kegiatan keperawatan.
FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Actuating (Pengarahan)
Controlling (Pengawasan)
PRINSIP UMUM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Manajemen keperawatan seyogianya berlandaskan perencanaan, karena melalui fungsi


perencanaan pimpinan/ pengelola keperawatan dapat menurunkan risiko terhadap
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang tidak efektif dan tidak efisien.
Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan.
Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatianmanajer/ pengelola keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang
pasien lihat, pikir, yakini dan ingini.
Manajemen keperawatan harus terorganisir.
PRINSIP UMUM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputiproses pendelegasian,


supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana
Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kinerja yang
baik
Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.
Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat-perawat pelaksana
menduduki posisi yang lebih tinggi ataupun upaya manajer keperawatan untuk meningkatkan
pengetahuan karyawan.
Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan
rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip-prinsip melalui penetapan
standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan yang ditemukan.
LINGKUP MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari tiga tingkat manajerial yaitu:
Manajemen puncak
Manajemen menengah
Manajemen bawah
Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang-orang tersebut agar pelaksanaannya berhasil, antara lain:
Kemampuan menerapkan pengetahuan
Ketrampilan kepemimpinan
Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
Kemampuan melaksakan fungsi manajemen
LINGKUP MANAJEMEN KEPERAWATAN

2. Manajemen Asuhan Keperawatan


Menurut S. Suarli dan Yanyan Bahtiar (2002), manajemen pada proses keperawatan
mencakup manajemen pada berbagai tahap dalam keperawatan, yaitu :
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

Pengkajian Dan Pengumpulan Data


Seorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang keadaan
pasien pada tahap ini, melainkan juga mengenai institusi( rumah sakit/puskesmas), tenaga
keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang memengaruhi fungsi organisasi
keperawatan secara keseluruhan.
Manajer bekerja berdasarkan informasi penuh dan akurat tentang apa yang perlu
dan harus diselesaikan, dengan cara apa, untuk alasan apa, tujuannya apa, dan sumber
daya apa yang tersedia untuk melaksanakan rencana itu. Selanjutnya, manajer yang efektif
harus mampu mempertahankan tingkat efisiensi yang tinggi pada salah satu bagian
dengan menggunakan ukuran pengawasan untuk mengidentifikasi masalah dengan sefra.
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

Perencanaan
Perencanaan adalah menyusun langkah stategis dalam mencapi tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua
pasien, menegakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan ukuran dan tipe tenaga
keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan efektivitas
kerja staf, serta menegakkan kebijaksanaan dan prosedur operasional untuk mencapai visi dan misi
institusi yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan
Manajemen keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahapan pada pelaksanaan terdiri
atas bagaimana manajer memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan. Fungsi
kepemimpinan dapat dibagi lagi dalam komponen fungsi, yaitu kepepimpinan komunikasi dan motivasi.
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

Evaluasi
Tahap akhir proses manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan. Tujuan evaluasi disini adalah untuk menilai seberpa jauh staf mampu
melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi yang telah ditetapka serta
mengidentifikasi faktor- faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
PERAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Peran Interpersonal (Interpersonal Role)


Peran sebagai yang dituakan (Figurehead Role)
Peran sebagai pemimpin (Leader Role)
Peran sebagai Penghubung (Liaison Role)
Peran Informasional (Informational Role)
Tiga peran pemimpin berikut ini mendiskripsikan aspek informasional tersebut:
Peran sebagai yang dituakan (Figurehead Role)
Peran sebagai pemimpin (Leader Role)
Peran sebagai Penghubung (Liaison Role)
Peran Informasional (Informational Role)
Peran sebagai monitor (Monitor Role)
Peran sebagai disseminator (Disseminator role)
Peran sebagai Juru bicara (Spokesman Role)
Peran Pengambilan Keputusan (Decisional Role)
SESI TANYA JAWAB
TERIMAKASIH
SESI TANYA JAWAB
TERIMAKASIH
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

You might also like