Professional Documents
Culture Documents
VERNAKULAR
03
Modul ke:
INDONESIA
Vernakular dalam
Arsitektur Tradisional
Fakultas
FTPD Primi Artiningrum
Program Studi
Teknik
Arsitektur
Tradisi berasal dari bahasa Latin:
traditio, yang berarti "diteruskan".
(http://id.wikipedia.org/wiki/Tradisi, diunduh
pada 19 September 2013).
Tradisi adalah sebuah praktek, kebiasaan,
atau cerita yang dihafalkan dan
diwariskan dari generasi ke generasi,
awalnya tanpa memerlukan tulisan.
Tradisi sering dianggap kuno; dianggap
penting untuk dijaga. (Suharyanto, 2011).
Tradisi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus atau sebuah kebudayaan atau sebuah
hasil karya yang dianggap berhasil dan memiliki
legitimasi dalam kurun waktu yang cukup panjang dan
bahkan sangat panjang (lama) yang diikuti oleh
generasi-generasi berikutnya secara turun temurun
Suharyanto (2011)
Proses Penyampaian Tradisi pada
masa Pra Aksara Generasi Penerus
Cara
melahirkan penyampaian
Ajaran moral
Nilai dan norma
Kemampuan Tradisi
Pengetahuan
Berbahasa Lisan
Adat istiadat
Kebiasaan
Adat Istiadat
Pertunjukan
(sumber: Masyarakat Pengetahuan
Hiburan
Kepercayaan
http://materi78.files.wordpress.com/2013/06/2-
tradisi-sejarah-masa-pra-aksara-dan-aksara.pdf)
Folklore (Folklor) = Tradisi Lisan
yaitu bagian dari suatu kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional,
baik secara lisan atau dibantu dengan gerak isyarat dan pembantu pengingat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lontar
http://id-pendidikan.blogspot.com/2012/11/prasasti.html
Vernakular dan Tradisi
Ruang, bentuk dan konstruksi dipahami sebagai suatu warisan yang akan
mengalami perubahan secara perlahan melalui suatu kebiasaan. Sehingga
arsitektur vernakular merupakan istilah atas langkah adaptif dan antisipatif
manusia lokal untuk membuat perlindungan diri terhadap lingkungannya
secara try and error.
Bila cara tersebut bisa berlangsung berulang-ulang melalui pola estafet dari
generasi ke generasi, vernakular akan menjadi tradisi.
(Suharjanto, 2011).
Arsitektur Bergaya Vernakular
Arsitektur Tradisional
Kesimpulan
Arsitektur Vernakular adalah arsitektur yang menggunakan sumber daya lokal untuk
memenuhi kebutuhan lokal.
Struktur bangunan menggunakan teknologi lokal, cocok secara ekologi, sesuai dengan iklim
lokal, memiliki skala manusia atau rakyat biasa, bukan skala keagungan istana kerajaan atau
skala keagamaan yang megah.
Pengetahuan mengenai bangunan pada arsitektur vernakular hanyalah muncul dari sang
perancang otodidak yang diperoleh dan disalurkan melalui tradisi lokal semata dan biasanya
bedasarkan trial and error (intuisi) yang diturunkan darei generasi ke generasi.
Kemudian apabila seluruh konsepsi dan hasil karya tersebut diakui secara aklamasi dan
hasilnya sangat teruji dalam kurun waktu yang relative panjang dan sangat lama hingga
mendarah daging, karya vernakular ini masuk dalam klasifikasi karya arsitektur tradisional.
(disarikan dari: Suharijanto, 2011)
Terima Kasih
Primi Artiningrum