You are on page 1of 19

NILAI-NILAI BUDAYA & NORMA-NORMA

SOSIAL
oleh SIGER TAMBUANG.

1. Pengertian dan Fungsi.


2. Nilai-nilai budaya
masyarakat indonesia.
3. Tahapan norma sosial.
4. Pranata sosial.
1.PENGERTIAN DAN FUNGSI.

Nilai dan norma sangat erat kaitannya, karena


nilai mempengaruhi peilaku manusia, dan norma
bertujuan untuk mempertahankan dan
melingungi nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Pengrtian nilai dan fungsi nilai.
1. Nilai adalah merupakan gambaran mengenai
apa yang diinginkan, yang pantas, berharga,
yang mempengaruhi sosial dari orang yang
memiliki sosial itu (Drs.Robert M.Z.Lawang).
2. PENGERTIAN NILAI SOSIAL MENURUT
Para Ahli sosial
Nilai sosial adalah suatu kesadaran plus
emosi.
Nilai hidup juga sering disebut pandangan
hidup atau orientasi hidup. Nilai hidup
tidak nampak, tetapi tercermin pada
tingkah laku seseorang dan memang
memberikan arah dan bentuk kepadanya.
NILAI HIDUP LANJUTAN.

Nilai hidup yang dimiliki seseorang ada yang


berdasarkan angan-angan atau ideal.
Namun ada juga yang praktis /rasional.
Nilai hidup yang berdasarkan angan-angan,
biasanya mencerminkan keadaan tradisional,
karena mereka masih memegang nilai hidup
secara kukuh.
Sedangkan nilai hidup praktis biasanya tumbuh
dari masyarakat yang berkembang.
CONTOH-CONTOH NILAI HIDUP.

Rasionalisme (harus masuk akal). Adalah


berdasarkan segi praktis dari ilmu
pengetahuan.
Tradisionalisme (memegang teguh
kebiasaan), yaitu melakukan sesuatu yang
biasanya dilakukan oleh nenek moyang
yang dianggap baik oleh sebagian
golongan.
LANJUTAN CONTOH-CONTOH

Keberhasilan atau prestasi, keadaan


perasaan puas berdasarkan pemilihan
usaha yang menghasilkan suatu
kedudukan yang tinggi dalam masyarakat
Individualisme, yaitu keyakinan bahwa
keadaan yang paling baik adalah bila
orang-orang bebas dan percaya pada
kemampuan dirinya serta bertanggung
jawab atas keputusannya.
PENGERTIAN NORMA.

Norma adalah patokan perilaku dalam


suatu kelompok tertentu.
Norma memungkinkan seseorang untuk
menentukan terlebih dahulu bagaimana
tindakannya itu akan dinilai oleh orang
lain.
Dan norma itu merupakan kriteria bagi
orang lain untuk mendukung atau menolak
perilaku seseorang.
PENGERTIAN NORMA MENURUT Emile
Durkheim.
Norma adalah fakta sosial yang memaksa
orang untuk bertindak sesuai dengan apa
yang tercantum dalam norma itu. Kalau
terjadi pelanggaran pada norma akan
dikenakan sangsi
MACAM-MACAM NORMA

Untuk dapat membedakan kekuatan


mengikat norma-norma tersebut secara
sosiologi, dikenal ada 4 pengertian :
1. Cara (Usage).
2. Kebiasaan (Folkwey).
3. Tata kelakuan (Mores).
4. Adat-istiadat (Customs).
CARA (USAGE)
Lebih menonjol dalam hubungan antar masyarakat.
Suatu penyimpangan terhadapnya tak akan
mengakibatkan hukuman yg berat, akan tetapi hanya
sekedar celaan dari individu yg dihubungimya.
Kebiasaan(Folkways), mempunyai kekuatan yg besdar
dari pada Cara
Kebiasaan yg diartikan sebagai perbuatan yg diulang-
ulang dlm bentuk yg sama merupakan bukti bahwa
bahwa org. banyak menyukai perbuaran tsb. Contoh
kebiasaan memberi hormat kepada org. yg lebih tua ini
merupakan kebiasaan dlm masyarakat. Apabila
kebiasaan ini tidak dilakukan maka dianggap suatu
penyimpangan.
TATA KELAKUAN (MORES).

Mencerminkan sifat-sifat yang hidup dari


kelompok manusia yang dilaksanakan
sebagai alat pengawas,
Tata kelakuan di satu pihak memaksa
perbuatan, dan dilain pihak melarangnya,
sehingga secara langsung merupakan alat
agar anggota masyarakat menyesuaikan
perbuatannya dengan tata kelakuan tsb.
LANJUTAN MORES.

Tata kelakuan sangat penting karena alasan-


alasan berikut.
1. Tata kelakuan memberi batas-batas pada
perilaku individu. Tata kelakuan juga merupakan
alat yang memerintahkan dan sekali gus
melarang seorang anggota masyarakat
melakukan suatu perbuatan Dalam hal ini setiap
anggota masyarakat mempunyai tata kelakuan
masing-masing yang seringkali berbeda satu
sama lainnya.
LANJUTAN.

2. Tata kelakuan mengidentifikasi individu


dengan kelompoknya. Disatu pihak tata
kelakuan memaksa orang agar
menyesuaikan tindakan-tindakannya
dengan tata kelakuan kemasyarakatan
yang berlaku.
3. Tata kelakuan menjaga solidaritas
antara anggota masyarakat
ADAT ISTIADAT.

Tata kelakuan yang kekalserta kuat


integrasinya dengan pola-pola perilaku
masyarakat dapat meningkat kekuatan
mengikatnya menjadi Adat-istiadat
(Custom).
Contoh adat-istiadat yang berlaku di
Indonesia, perkawinan, hamil, memberi
nama pada bayi yang baru lahir, sunTn dll.
3. TAHAPAN NORMA SOSIAL.

Diketahui.
Dipahami atau dimengerti.
Di taati. dan
Dihargai.
PRANATA SOSIAL (LEMBAGA SOSIAL)

Pranata sosial ((Sosial Institution), ,


menunjukkan adanya unsur-unsur yang
mengatur perilaku warga masyarakat.
Koentjaraningrat, pranata sosial adalah
suatu sistem tata kelakuan dan hubungan
yang berpusat pada aktivitas-aktivitas
untuk memenuhi kompleks-kompleks
kebutuhan khusus dalam kehidupan
masyarakat
LANJUTAN.

Lembaga kemasyarakatan.
Pengertian lembaga lebih menunjukkan
pada sesuatu bentuk sekaligus juga
mengandung pengertian yang abstrak
perihal adanya norma-norma dan
peraturan-peraturan tertentu yang menjadi
ciri lembaga tersebut.yang mengatur
pergaulan hidup dengan tujuan untuk
mencapai suatu tata tertib.
CONTOH NORMA-NORMA

1. Kebutuhan hidup kekerabatan adanya norma-


norma keluarga batih, perjuduhan,
perkawinan,perceraian dsb.
2. Kebutuhan akan kebutuhan hidup, adanya
lembaga-lembaga yang mengatur pertanian,
perikakanan, peternakan, koperasi dsb.
3. Kebutuhan akan pendidikan adanya lembaga
kemasyarakatan seperti pesantren, taman
kanak-kanak, SD,SMP,SMA,perguruan tinggi
dsb.
LANJUTAN PRANATA SOSIAL.

4. Kebutuhan untuk menyatakan rasa


keindahan menimbulkan lembaga
kesenian, kesusasteraan,seni lukis,seni
tari,seni suara seni musik dll.
5. Kebutuhan jasmaniah manusia
menimbulkan lembaga olah raga,
pemeliharaan kecantikan, pemeliharaan
kesehatan dsb.

You might also like