You are on page 1of 40

SITUASI HIV DAN AIDS

DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar

1
HIV/AIDS DI INDONESIA
Kasus pertama resmi dilaporkan
pemerintah : 1987 (di Bali)

Temuan Dr. Zubairi:


1983: pemeriksaan pada waria
(dilaporkan dalam kongres Persatuan Ahli
Penyakit Dalam Indonesia tahun 1984
dan beritanya dimuat di Tempo)
Januari 1986: dirawat di RSIJ (juga
dimuat di Tempo)
Orang yang berprilaku
seperti apa yang ada
dalam fikiran Anda
ketika mendengar
seseorang tertular HIV?
Sex Bebas?? Narkoba Homosexual?
Jarum Suntik?

Transfusi darah Ibu ke Anak Alat/jarum suntik


tanpa skrining digunakan berulang
atau bersama (tato,
tindik, pisau cukur)
RISIKO TINGGI

PENERIMA
GONTA TRANSFUSI
PECANDU PASANGAN
GANTI DARAH BAYI DARI HOMOSEK
NARKOBA PENGIDAP
PASANGAN DAN IBU HIV (+) SUAL
SUNTIK HIV (+)
SEKSUAL CANGKOK
ORGAN
HIV tidak menular melalui

Batuk/udara

bersalaman Gigitan nyamuk/serangga


PERJALANAN PENYAKIT DARI INFEKSI HIV AIDS
Sejak masuknya HIV seseorang telah menjadi pengidap HIV
dan dpt menularkan HIV sepanjang hidupnya

Gejala AIDS
Demam
Radang paru
selera makan turun
Radang sal cerna
Diare
Kanker kulit
BB turun drastis
Radang krn jamur
TB
Gejala
AIDS

HIV Test Meninggal


Masuk (+)

3 bulan 5-10 tahun 6 bulan 2 tahun

Window Period Nampak Sehat


Tanpa gejala
Kenyataan Epidemi AIDS di
Sumatera Barat Saat Ini
Tingkat perkembangan kasus meningkat
dari tahun ke tahun disebabkan karena
akses yang meningkat (adanya beberapa
klinik VCT dan konselor disemua
kabupaten/kota), sehingga kasus
ditemukan dan diharapkan dapat
memutus rantai penularan.

Saat ini terdapat 19 kabupaten/kota yang


mempunyai kasus HIV/AIDS
Kasus HIV pada 10 dari 19 kab/kota
Kasus AIDS pada 19 dari 19 kab/kota

10
Kenyataan Epidemi AIDS di
Sumatera Barat Saat Ini
Jika dilihat dari jumlah kasus, jumlah
AIDS jauh lebih besar daripada HIV,
yang menggambarkan belum
optimalnya upaya penjaringan kasus.
Faktor risiko terbesar adalah IDU.
Di Lapas dan Rutan juga terdapat
kasus AIDS
Sudah ada ibu hamil dan anak yang
HIV/AIDS
11
12 Provinsi Dengan Kasus AIDS
Terbanyak
4500
3995
4000 3771 3728 3665
3500
3000
2500
2000 1747
1500 1125
944
1000 591 507 505 477 410
500
0

12
KASUS HIV-AIDS
1000
SUMBAR 1992-2011
900

800

700

600

500

400

300

200

100

0
1992-99 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Total
Sero Survey 2 4 0 0 3 9 4 6 3 0 0 1 3 35
PMI 2 5 4 12 31 14 11 14 9 0 0 10 2 114
RS (HIV) 0 0 0 0 0 0 0 24 7 6 3 0 0 40
RS(AIDS) 1 0 0 1 0 6 12 47 102 105 151 127 130 682
Jumlah 5 9 4 13 34 29 27 91 121 111 154 138 135 871
HIV/AIDS BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
(1992 - 2011)

HIV AIDS
14
HIV/AIDS BERDASARKAN PEKERJAAN
(1992-2011)

HIV AIDS
15
Jumlah kasus HIV dan AIDS di Sumbar
berdasarkan jenis kelamin 2011

143,
21,
20.97%
29.17%

51, 539,
70.83% 79.03%

LAKI - LAKI LAKI - LAKI


PEREMPUAN PEREMPUAN
GAMBARAN KUMULATIF KASUS HIV/AIDS
PER KABUPATEN/KOTA sd 2011
300

250

200

150

100

50

0 Kabup
Kabup Kota
aten Kabup Kabup Kabup Kabup Kabup Kabup Kabup Padan
Kota Kota Kabup Kota Kabup Tidak Kota aten Padan Kota Kabup
Padan aten Kota aten aten aten Kerinci aten aten aten g Bengk
Padan Bukitti aten Payaku aten 50 diketah Riau Pariam Pasam DKI g Sawahl aten Medan
g Tanah Solok Pesisir Dharm Pasam Jambi Sijunju Solok Menta Sidem ulu
g nggi Agam mbuh Kota ui an an Panjan unto Solok
Pariam Datar Selatan asraya an ng Selatan wai puan
Barat g
an
AIDS 229 128 42 28 20 17 17 15 11 10 11 8 9 6 5 6 5 5 4 2 2 3 2 1 1 1
HIV 39 7 1 4 0 2 0 0 4 3 1 4 1 2 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0

HIV AIDS

17
12 Provinsi Dengan Kasus
AIDS/IDU Terbanyak (s/d 2010)
3000
2801
2706

2500

2000

1500

1046
1000

500
269 268 265 247
197 178 155 135 112
0

18
GAMBARAN KEMATIAN AIDS
DI PROVINSI SUMATERA BARAT

120%

100%
100%
83.33%

80%

58.33%
60%

40%

18.68% 19.01%
20% 14.41%
7.84%
0.00% 0.00% 0.00%
0%

ANGKA KEMATIAN Linear (ANGKA KEMATIAN)

19
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Perubahan demografi (peledakan jumlah
penduduk, mobilitas masyarakat)

Perubahan sosial, ekonomi

Kelalaian dalam memberikan pendidikan seks

Kurangnya informasi tentang HIV/AIDS/IMS

Tingginya pengguna narkoba

Banyak kasus tidak memberikan gejala

20
FASILITAS

RS Rujukan Puskesmas Outreach


Klinik VCT
/CST IMS Centre (BNN)
RS Dr. M. RS Dr. M. HC Seberang HC Seberang
Djamil Padang Djamil Padang Padang
RSAM Padang
Bukittinggi
HC Guguak HC Biaro
RS Yos Sudarso
RSAM HC Andam
Bukittinggi Dewi
RS Siti Rahmah
LSM PKBI RS Pariaman
Cemara (dalam
LSM Lentera persiapan)
Minangkabau
Puskesmas
Payolansek Pyk
Konselor di 19
kab/kot, RSJ,
BLK, PMI

21
Beberapa Peraturan/Kebijakan
yang Mendukung

PERDA NO 5 TH 2012 tentang Penanggulangan


HIV-AIDS di Sumatera Barat
KPA Provinsi SK GUBERNUR Sumbar No. 15 th
1994 direvisi No. 21/2004 direvisi SK
Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 440-
108-2008)
KPA Kabupaten/Kota
PERDA NO 11 TH 2001 TTG PEMBERANTASAN
MAKSIAT!
SK Gubernur Sumatera Barat No. 400-286-
2002 tentang TIM KOORDINASI PENCEGAHAN
& PEMBERANTASAN MAKSIAT!
Keputusan Gubernur Sumbar No. 4 tahun 2003
tentang Pedoman GERAKAN KEMBALI KE
SURAU dlm upaya mengoptimalkan peran
Agama dan adat istiadat
22
Dinkes,
KPAP/D,
Biro SOSPORA,
Dinsos KEGIATAN HIV/IMS
LSM DI PROVINSI
SUMATERA BARAT

PENELITIAN
PENCEG PENGORGA DAN
PELAYANAN
AHAN NISASIAN PENGEMBAN
GAN

23
Deky Virandola
HP. 08197572200
FB : De Key
Twitter : DekyV
Google+ : De Key

24
Prinsip Pencegahan

A Abstinance (tidak
hubungan seks)

B Be Faithful (setia)

C Use Condom (kondom)

D No. Drug (narkoba)

E Early Treatment/Tes
(segera berobat/tes)
KEGIATAN PENCEGAHAN

1. KIE HIV/AIDS dan


NAPZA pada
kelompok RESTI,
Petugas Kes, Anak
Sekolah, Warga
binaan LP, Tokoh
Masyarakat,
Karang Taruna.
2. Bekerja sama
dengan
Universitas (AISEC)
untuk penyuluhan
HIV pada generasi
muda

26
KEGIATAN PENCEGAHAN

3. Pembinaan di Panti
Rehabilitasi Andam
Dewi

4. Pengurangan dampak
buruk (Harm Reduction)
pada pengguna Napza
suntik di Puskesmas
Biaro

5. Penatalaksanaan IMS
(Klinik IMS, Pengobatan
dengan Pendekatan
Sindrom dan etiologi,
pelatihan pendekatan
sindrome pada Bidan
koordinator)
27
KEGIATAN PENCEGAHAN

6. Skrining darah
donor di UTDC
PMI Padang,
Bukittinggi,
Solok, Pariaman.
HIV positif hanya
ditemukan di
UTDC PMI
Padang

7. Kewaspadaan
Universal pada
setiap kegiatan
medis

28
KEGIATAN PENCEGAHAN

8. Peningkatan
Penggunaan
kondom pada
perilaku seksual
rawan tertular
dan menularkan

9. Pencegahan
penularan dari
ibu HIV+ kepada
anaknya (PMTCT
dan Pemberian
Makanan Bayi)

29
KEGIATAN PENANGGULANGAN
VCT
Memberikan layanan
konseling di klinik VCT
RSAM
RSUP Djamil
RS Yos sudarso
RS Siti Rahmah
Lentera Minang Kabau
PKBI Cemara
Puskesmas Payolansek
Melatih konselor pada 19
kabupaten kota, yang juga
memberikan layanan
konseling Melalui dana
APBD Provinsi
Bantuan jasa konseling dari
APBD mulai 2008
30
KEGIATAN PENANGGULANGAN

CST
Memberikan layanan CST
di 2 RS (RSUP Djamil dan
RSAM, dan saat ini sedang
mempersiapkan RS Pariaman
(sudah dilatih oleh Depkes)
Pengadaan ARV untuk
buffer stock Dana APBD
Tahun 2009 dan 2010
Tahun 2008, 2009 dan
2010 diadakan reagen
untuk pemeriksaan HIV

Klinik VCT Hancur,


pelayanan saat ini di tenda
31
KEGIATAN PENANGGULANGAN

HR
Sudah
dilaksanakan di
Puskesmas Biaro
bersama KPAD
Sampai saat ini,
belum ada
payung hukum.

32
KEGIATAN PENANGGULANGAN

Sero survey pd
kelompok Resti (LP,
Panti Rehabilitasi
Andam Dewi,
Perusahaan) HC Seberang Padang
Follow Up kasus tes
VDRL & TPHA positif.
Pembinaan 2
puskesmas IMS
(Seberang Padang &
Andam Dewi) HC Biaro Agam
33
KEGIATAN PENGORGANISASIAN

Lintas Program Lintas Sektor LSM

SDK Advokasi Konseling


Memasukkan kepada stake
materi HIV/AIDS
Pendampingan
holder KIE
dan narkoba pada
materi latih dokter Penggalangan Penjangkauan
PTT, bidan PTT pendanaan dari
dll
Promkes sektor-sektor
Pelatihan HIV/IMS terkait, melalui
untuk Poskestren advokasi dan
Yanfar koordinasi
Penyuluhan kepada
toma, toag, karang
Bersama-sama
taruna dan dengan KPAP
masyarakat tentang memfasilitasi
bahaya narkoba pembentukan
Kesga PMTCT KPAD
dan PMT Pertemuan
koordinasi
34
Estimasi Populasi Rawan
Terinfeksi HIV
Pasangan Pelanggan Pelanggan Pasangan
No. Provinsi Penasun WPSL WPSTL Waria LSL WBP ODHA
Penasun WPS Waria Pelanggan

1 Kepulauan Mentawai 8 2 4 17 6 384 230 140 125 - 24


2 Pesisir Selatan 9 2 5 20 8 487 266 188 145 - 30
3 Kab. Solok 9 2 5 20 7 459 272 168 148 121 30
4 Sijunjung 9 2 5 23 7 420 335 153 182 221 29
5 Tanah Datar 9 2 5 18 7 450 239 164 130 63 28
6 Padang Pariaman 9 2 5 22 8 693 272 190 148 - 34
7 Agam 9 2 5 19 8 472 258 177 140 297 36
8 Lima Puluh Kota 9 2 5 18 10 294 239 237 130 110 30
9 Pasaman 9 2 5 18 7 431 239 157 130 194 28
10 Solok Selatan 8 2 5 17 6 400 234 145 127 20 24
11 Dharmasraya 9 2 5 25 10 381 293 233 159 - 31
12 Pasaman Barat 9 2 5 18 7 455 239 166 130 - 27
13 Padang 42 11 80 82 31 2,548 2,682 725 1,458 694 155
14 Solok 28 8 7 35 12 827 424 288 231 177 56
15 Sawahlunto 13 4 5 25 6 506 308 148 167 38 31
16 Padang Panjang 30 8 7 28 10 700 349 231 190 65 50
17 Bukittinggi 31 8 7 37 10 1,471 441 241 240 - 64
18 Payakumbuh 28 8 7 20 13 789 298 299 163 177 56
19 Pariaman 12 3 5 19 7 579 285 156 154 244 37
SUMBAR 290 74 177 481 180 12,746 7,903 4,206 4,297 2,421 800

35
36
37
38
39
TERIMAKASIH

You might also like