You are on page 1of 31

NY.

S DENGAN DIABETES
MELLITUS
DI RUANG MAWAR 2
RSUD KARANGANYAR

Di Susun Oleh :
1. M Noor Kholis Maruf (P27220015158)
2. Ninda Laras P (P27220015158)
Pengertian Diabetes Mellitus (DM)
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan
hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan
metabolik akibat gangguan hormonal, yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada
mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai
lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan
dengan mikroskop elektron (Mansjoer dkk, 2007)
Menurut American Diabetes Association
(ADA) tahun 2005, diabetus merupakan
suatu kelompok panyakit metabolik dengan
karakterristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua-duanya.
DM merupakan sekelompok kelainan
heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia
yang disebabkan defisiensi insulin atau
akibat kerja insulin yang tidak adekuat
(Brunner & Suddart, 2002).
Pathway
ASKEP PADA PASIEN DM
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 81 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP/SLTP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Bangunsari, 1/11, Pendem, Mojogedang
Tanggal masuk RS : 1 Desember 2016
No. Register : 00366815
Dx. Medis : Dispepsia dengan Vomitus
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. D
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Hub. dengan pasien : Suami
3. Riwayat kesehtan
a. Keluhan utama : Nyeri seperti ditusuk-tusuk pada daerah
abdomen
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke IGD RSUD Karanganyar pada tanggal 1
Desember 2016 dengan keluhan mual, muntah, perut sakit
dan pusing. Dari hasil pemeriksaan sementara di dapatkan
hasil TD:140/70mmHg, Hb:12,0g/dL, dan GDS: 605MG/DL.
Terapi yang sudah diberikan selama di IGD antara lain,
injeksi Omeprazole 40mg, injeksi Ondancetron 4 mg,
Sohobion 100mg.
c. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan selain memiliki penyakit DM juga
memiliki riwayat penyakit Hipertensi.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit seperti yang di derita pasien
yakni DM.
4. Pengkajian pola fungsional Gordon
a. Pola persepsi kesehatan
Pasien mengatakan sebelumnya tidak tahu bahwa
memiliki gula darah yang tinggi dan belum pernah cek
gula darah. Pasien juga belum mengetahui bagaimana diet
seorang dengan gula darah tinggi.
b. Pola Nutrisi & metabolisme
Sebelum sakit pasien makan 2-3x sehari, pasien minum 6-
7 gelas ( 1500-2000 cc). Selama sakit keluarga
mengatakan setiap kali makan habis porsi. Pasien
minum 6-7 gelas ( 1500-2000 cc).
c. Pola Eliminasi
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAB 1x
sehari dengan BAK 4-8x sehari, selama sakit BAB 1x
dengan konsistensi padat, BAK 6-8x perhari ( 1500 cc).
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat beraktifitas
normal. Makan/minum, mandi toileting, berpakaian,
mobilisasi ditempat tidur, berpindah. Sedangkan saat sakit
pasien lebih banyak berbaring di tempat tidur karena
merasakan badannya lemas, dalam melakukan aktifitas
dibantu oleh keluarganya.
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien tidur 7-8 jam pada malam hari &
kadang tidur siang selama 2 jam. Selama sakit pasien tidur
kurang lebih 4-5 jam dan kadang-kadang sering terbangun
tidur siang hanya 1-2 jam. Selain itu pasien juga mengatakan
tidak bisa tidur nyenyak.
f. Pola persepsi dan kognitif
1. Persepsi kognitif
Pasien dapat mengingat usianya nama anak-anaknya dan
jumlah cucunya, pasien masih ingat apa yang sudah
dimakan pada hari itu.
2. Fungsi kognitif
Pasien mengatakan saat ini sedang dirawat di rumah sakit
di bangsal Mawar 2 dan menyebutkan siapa saja yang
menunggunya.
3. Observasi tingkat nyeri
P : Nyeri akibat peningkatan asam lambung
Q : Seperti di tusuk-tusuk
S : Skala 5
T : Hilang timbul dan saat ditekan
g. Pola persepsi diri dan konsep diri
Pasien selama dirawat di RS tidak dapat melakukan aktifitas,
pasien tidak menyukai keadaannya saat ini. Pasien berharap
dapat sembuh dan dapat menjalankan aktifitasnya.
h. Pola peran & hubungan
Pasien berperan sebagai nenek di dalam keluarga di RS selalu
ditunggui anaknya hubungan keluarga sangat baik.
i. Pola seksualitas
Pasien berjenis kelamin wanita / perempuan & sudah menikah
mempunyai 6 anak.
j. Pola koping dan toleransi terhadap stress terhadap penyakitnya
Apabila pasien ada masalah selalu dibicarakan dengan
keluarganya / perawat.
k. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien beragama Islam. Pasien sering berdoa & bertawakal pada
Tuhan YME.
4. Pemeriksaan Fisik
a. KU : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV : TD = 160/80 mmHg, N= 84 x/mnt, S = 365 0C, RR = 20
x/mnt
d. Kepala : Bentuk mesochepal warna Rambut hitam keputihan,
panjang
e. Mata : Simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik,
pengelihatan jelas tidak menggunakan alat bantu
f. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada gangguan
pendengaran
g. Hidung : Simetris, tidak ada perdarahan hidung, tidak ada septum
pelasiosi
h. Mulut : Mukosa bibir kering, terdapat pembengkakan, dehidrasi,
tidak ada perdarahan pada rongga mulut
i. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kekauan leher tidak
ada
j. Thorak
Paru-paru
I : Pengembangan dada simetris, tidak ada bekas luka
P : TIdak ada nyeri tekan, pengenbangan seimbang
P : Sonor
A : Vesikuler
Jantung
I : Ictus cordis tampak pada ICS ke 5
P : Ictus cordis teraba lemah
P : Suara redup
A : Bunyi S1-S2 reguler
k. Abdomen
I : Tidak ada lesi, tidak ada ascites
A : Bising usus 24 x/menit
P : Terdapat nyeri tekan pada bagian kiri bawah
P : Tympani
l. Genetalia : tidak terpasang DC
m.ntegumen : turgor kulit bagus
n. Ekstremitas : terpasang infus RL pada tangan kiri, ekstremitas
dapat dierakan secara normal, dan terdapat bengkak di takan dan kaki.
5. Pemeriksaan Penunjang Tgl 03 Desember 2016
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 10.3 12.00-16.00 g/dL
Hematokrit 28.8 37.00-47.00 %
Lekosit 6.22 5-10 10^3/uL
Trombosit 103 150-300 10^3/uL
Eritrosit 3.40 4.00-5.00 10^6/uL
MPV 9.5 6.5-12.00 fL
PDW 16.4 9.0-17.0
Indeks
MCV 84.8 82.0-92.0 f/L
MCH 30.3 27.0-31.0 pg
MCHC 35.7 32.0-37.0 g/dL
Hitung jenis
Gran% 70.1 50.0-70.0 %
Limfosit% 24.1 25.0-40.0 %
Monosit% 4.8 3.0-9.0 %
Eosinofil% 0.3 0.5-5.0 %
Basofil% 0.7 0.0-1.0 %
Gula darah
Glukosa darah 344 70-150 MG/DL
sewaktu
Hasil Pemeriksaan Gula Darah
Tanggal Hasil Nilai Rujukan Satuan
5 Desember 395 70-150 MG/DL
2016 314
6 Desember 314
2016 259
7 Desember
2016
8 Desember
2016
6. PROGRAM TERAPI
Infus RL 500 ml 20 Tpm
Sohobion 100mg /24 jam

Ondancetron 4mg /12 jam

Novorapid 18 Unit /8 jam


Data Fokus Problem Etiologi
Ds : Gangguan rasa nyaman Peningkatan Asam
Pasien mengatakan nyeri nyeri Lambung
pada abdomen
P : Peningkatan asam
lam-bung
Q : Seperti di tusuk-tusuk
S : Skala 5
T : Hilang timbul dan saat
di-tekan
Do :
Pasien tampak menahan
nyeri
TD : 160/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 365 0C
RR : 20 x/mnt
Data Fokus Problem Etiologi
Ds : Intoleransi Kelemahan umum
Pasien mengatakan lebih aktivitas
banyak berbaring di tempat
tidur karena merasakan
badannya lemas,
Pasien dalam melakukan
aktifitas selalu dibantu oleh
keluarganya
Do :
Pasien tampak lemas
Wajah pasien tampak pucat
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan


peningkatan asam lambung.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan kelemahan fisik.
INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Diagnosa I
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x
24 jam nyeri akut dapat berkurang.
Kriteria Hasil : -Wajah pasien rileks
-Nyeri pasien berkurang/hilang
-Pasien dapat melakukan ambulasi scr normal.

Intervensi :
a) Kaji keadaan umum pasien
b) Kaji skala nyeri PQRST
c) Monitor vital sign
d) Berikan posisi yang nyaman
e) Ajarkan teknik relaksasi distraksi nafas dalam
f) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat
sesuai indikasi
2. Diagnosa II
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3
x 24 jam diharapkan pasien dapat beraktivitas
secara mandiri
KH : - Pasien melaporkan peningkatan dalam toleransi
aktivitas yang dapat diukur/pasien berpartisipasi
dlm aktivitas yg didinginkan.

Intervensi :
a) Kaji respon aktivitas pasien
b) Dekatkan alat atau barang yang dibutuhkan pasien
c) Motivasi pasien untuk miring ke samping kanan dan kiri
d) Libatkan keluarga dalam pemenuhan ADL pasien
e) Ajarkan pasien dan keluarga tentang teknik penghematan
energy
f) misal menggunakan kursi saat mandi,duduk saat menyisir
g) rambut,melakukan aktivitas secara perlahan.
h) Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas bertahap jika
dapat
i) ditoleransi.
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
TANGGAL/JAM NO DX IMPLEMENTASI RESPON/ HASIL TTD

Rabu, 1,2 Memonitor TTV dan KU DS: Pasien mengatakan Ninda


7 Des 2016 pasien masih lemas dan perutnya
08.00 sakit.
DO: Keadaan umum
pasien lemah,pasien
hanya terbaring diatas
tempat tidur.
TTV
TD : 150/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,2 C

08.20 1 Mengkaji respon nyeri DS : Ninda


pasien P : Peningkatan asam
lambung
Q : Perih
R : Abdomen
S : Skala nyeri 5
T : Hilang timbul
DO: Pasien tampak
meringis menahan nyeri

08.40 2 Mengkaji tingkat DO: Pasien dalam Kholis


ketergantungan pasien beraktivitas dibantu oleh
keluarga

08.45 2 Mengajarkan pasien dan DS: Pasien dan keluarga Kholis


keluarga tentang teknik mau melakukan cara
penghematan energy(mis. penghematan energy
duduk saat menyisir DO: Pasien dan keluarga
rambut,melakukan aktivitas mampu menjelaskan
secara perlahan) kembali ttg cara
penghematan energi

09.00 1 Kolaborasi dg dokter dalam DS : Pasien mengatakan Kholis


pemberian terapi obat bersedia
Ondancetron 4mg/12jam DO: Obat Ondansetron
06.00 perutnya masih sedikit
sakit.
DO: Keadaan umum
pasien baik,pasien
terlihat fresh dan tidak
pucat.
TD : 140/70 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36 C
06.15 1 Memberikan suntikan DS: Pasien mengatakan Ninda
Insulin Novorapid 14 unit bersedia,pasien
(SC) mengeluh sedikit sakit
ketika disuntik.
DO: Novorapid 14 unit
masuk melalui SC tanpa
hambatan
07.00 1 DS : Ninda
Mengkaji respon nyeri P : Peningkatan asam
lambung
pasien Q : Perih
R : Abdomen kuadran
kiri atas
S : Skala nyeri 4
T : Hilang timbul
08.00 1 Mengajarkan pasien tehnik DS: Pasien mengeluh Ninda
relakasi (nafas dalam) masih nyeri di daerah
perut.
DO: Pasien terlihat
rileks dan nyaman
setelah melakukan
teknik relaksasi napas
dalam.
08.15 2 Mengkaji tingkat aktivitas DS: Anak pasien Ninda
pasien mengatakan, ibunya
sudah bisa minum dan
makan secara mandiri
DO: Pasien mampu
minum dan makan
secara mandiri.

08.25 2 Memberikan dorongan DS: Keluarga pasien Kholis


untuk melakukan aktivitas mengatakan pasien sdh
bertahap jika dapat bisa makan, minum,
ditoleransi. menyisir rambut secara
mandiri
DO: Pasien melakukan
latihan berpindah dari
bed ke toilet dibantu
08.45 2 Melibatkan keluarga dalam DO : Pasien melakukan Kholis
pemenuhan ADL pasien latihan berpindah dari
bed ke toilet dibantu
oleh anaknya.

09.00 1 Kolaborasi dg dokter DS: Pasien mengatakan Kholis


dalam pemberian terapi bersedia
obat Sohobion DO: Obat Sohobion
100mg/24j drip 100mg/24j drip

Jumat, 1,2 Memonitor TTV dan KU DS: Pasien mengatakan Ninda


9Des 2016 pasien tidak lemas tetapi
08.15 perutnya masih sedikit
sakit.
DO: Keadaan umum
pasien baik,pasien
terlihat fresh dan tidak
pucat.
08.35 1 Mengkaji respon nyeri DS : Ninda
pasien P :Peningkatan asam
lambung
Q :Perih
R : Abdomen
S : Skala nyeri 3
T :Hilang timbul
DO :Pasien terlihat fresh
dan tidak pucat.

08.45 1 Mengajarkan pasien tehnik DS :Pasien mengatakan Ninda


relakasi (nafas dalam) bersedia diajarkan teknik
napas dalam
DO: Pasien mampu
melakukan teknik napas
dalam dg benar dan
pasien tampak lebih
rileks dan nyaman
setelah melakukan
napas dalam

08.55 2 Mengkaji tingkat aktivitas DS: Keluarga pasien Ninda


pasien mengatakan pasien sdh
bisa makan, minum,
08.58 2 Mengajarkan DS: Pasien dan Kholis
pasien dan keluarga mau
keluarga tentang melakukan cara
teknik penghematan
penghematan energy
energy(mis. DO: Pasien dan
duduk saat keluarga mampu
menyisir menjelaskan
rambut,melakuka kembali ttg cara
n aktivitas secara penghematan
perlahan) energi

09.00 2 Menganjurkan DO: Pasien Kholis


keluarga untuk melakukan
membantu latihan berpindah
aktivitas pasien dari bed ke toilet
sesuai kebutuhan dibantu oleh
anaknya

09.15 1 Kolaborasi dg DS: Pasien Kholis


dokter dalam mengatakan
pemberian terapi bersedia
obat DO: Obat
EVALUASI KEPERAWATAN
TGL/JAM NO DX EVALUASI TTD

Sabtu, 1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Ninda


10 Des 2016 O : P : Peningkatan asam lambung
08.00 Q : nyeri seperti perih
R : nyeri dirasakan di bagian abdomen
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji nyeri PQRST
- Kolaborasi dgn dokter dalam
pemberian analgetik
- Ajarkan pasien teknik relaksasi napas
dalam
08.15 2 S : Pasien melakukan latihan berpindah Kholis
dari bed ke toilet dibantu oleh
anaknya.
O : Keadaan umum pasien baik,pasien
terlihat fresh dan tidak pucat.
Terpasang infus RL 20 tpm di tangan
kanan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji tingkat aktivitas pasien
- Ajarkan pasien dan keluarga
tentang teknik penghematan
energi
Terima Kasih

You might also like