Professional Documents
Culture Documents
1.Jumlah pelanggan
Ketika mendesain suatu sistem antrean, manajer operasi perlu
mengetahui siapa pelanggan mereka dan apa yang mereka
butuhkan.
2.Proses kedatangan
Merupakan perbandingan antara kedatangan pelanggan dengan kapasitas
layanan dan jumlah pelanggan akan menentukan apakah suatu antrean
mulai terbentuk. Pada beberapa kasus waktu kedatangan bersifat acak
namun waktu kedatangan bisa diprediksi, seperti kedatangan siswa ke
kantin saat istirahat sehingga manajer dapat mengalokasikan jumlah
pegawai untuk mengatasinya.
3. Balking
Adalah ketika kita menunggu antrean yang lama dan memutuskan untuk
kembali lagi pada saat lain daripada menunggu. Biasanya para manajer
dapat menyembunyikan panjang antrean dengan menyusun antrean bukan
berupa garis lurus namun garis berkelok hingga mengurangi balking.
4. Susunan antrean
Terdapat beberapa contoh antrean dan berikut ini adalah
contoh yang umum yang digunakan:
a. Satu baris, satu kasir (single line, single stage)
Barisan Pelanggan Base/Konter. Pelanggan mengantre
pada satu baris antrean, misalnya menunggu bis.
b. Satu baris, kasir berurutan (single line, sequential stages)
Pelanggan melalui beberapa operasi pelayanan, misalnya
pada kafetaria. Dalam sistem ini, bila satu bagian macet
akan menyebabkan suatu proses berjalan lebih lama dari
bagian lain.
c. Baris paralel pada banyak kasir (parallel lines to multiple
servers)
Sistem ini menawarkan lebih dari satu konter layanan.
Sistem ini memperbolehkan untuk memilih.
Kelemahannya adalah antrean akan bergerak dalam
kecepatan yang berbeda, karena mungkin terdapat
transaksi yang rumit.
d. Baris khusus/bertanda (designated lines)
Barisan antrean dikategorikan berdasar kategori tertentu
dari pelanggan, misalnya antrean pelanggan dengan kartu
anggota, antrean pelanggan berbelanja dengan keranjang
dan antrean pelanggan yang berbelanja dengan troli.
e. Satu baris dengan banyak kasir, seperti ular (single line to
multiple servers "snake")
Pelanggan menunggu dalam satu barisan yang biasanya
berkelok dan dipisahkan pembatas ketika seseorang
mencapai ujung antrean dia bisa memilih konter yang
kosong, biasanya diterapkan di bank, kantor pos, dan
bandara. Sedangkan dalam ritel, biasanya tipe antrean ini
agak kurang sesuai karena antrean akan terlibat semakin
panjang dengan adanya jajaran troli yang dibawa oleh
pelanggan. Keunggulannya adalah menyulitkan orang yang
berusaha untuk menerobos dan bisa menahan konsumen
untuk meninggalkan antrean sebelum dilayani.
f. Memakai nomor, bisa dengan satu atau banyak
kasir (take a number, can be single or multiple servers)
Dalam sistem ini konsumen datang dan mengambil
nomor dan kemudian dipanggil sesuai urutan. Cara ini
menghilangkan kemungkinan seorang konsumen
untuk berdiri dan mengantre, mereka bisa duduk atau
melakukan hal lain tanpa risiko kehilangan antrean.
Biasanya diterapkan pada Baskin Robins, travel agen
yang besar dan beberapa restoran. Sedangkan pada
ritel, jenis antrean ini kurang sesuai.
5. Reneging
Reneging adalah keputusan pelanggan untuk
meninggalkan antrean sebelum dilayani karena
menunggu terlalu lama dari yang dibayangkan. Hal ini
penting bagi penyedia layanan untuk memperkirakan
berapa lama waktu menunggu sebelum pelanggan
merasa menunggu terlalu lama (reneging) karena
mungkin akan berakibat pada hilangnya konsumen.
6.Kebijakan pemilihan pelanggan
Kebanyakan antrean menggunakan prinsip first come, first serve; namun
terkadang ada sistem yang memprioritaskan konsumen berdasarkan atas tipe.
Beberapa kebijakan dalam memprioritaskan pelanggan antara lain.
a. Darurat.
b. Rumah sakit di mana pasien yang kritis akan mendapat layanan terlebih
dahulu.
c. Lama pelayanan.
d. Bank, supermarket dan retail sering menyediakan jalur cepat untuk
pelayanan sederhana dan waktu yang singkat.
e. Pembayaran yang lebih tinggi.
f. Maskapai penerbangan sering kali menyediakan cek-in yang berbeda
untuk kelas utama dan kelas ekonomi dengan jumlah pegawai yang
lebih banyak di kelas utama. Hal ini akan mengakibatkan lebih
cepatnya pelayanan bagi mereka yang membayar lebih untuk tiketnya.
g. Kepentingan pelanggan.
h. Pada proses tertentu biasanya disediakan untuk anggota suatu klub atau
member.
7. Proses layanan
Sistem antrean yang buruk dapat mengakibatkan waktu
tunggu jadi lebih lama dari yang dibutuhkan. Hal ini
disebabkan karena konter yang melayani konsumen secara
langsung harus menunggu proses yang lain yang dilakukan
bagian lain dalam suatu sistem.
Desain nyata dari suatu sistem layanan j
memegang peran penting dalam mengatur layanan yang efektif.
(Dipengaruhi beberapa faktor penting sepert)