You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

F DENGAN DHF DI RS
DKT BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

OLEH :
IMAM SUKANI, S.KEP
ANALISA DATA
NO. DATA FOKUS/SENJANG MASALAH ETIOLOGI

1. DS: Hipertermia Proses infeksi virus, viremia


- Ibu klien mengatakan badan
anaknya masih demam
-Klien mengatakan badannya
terasa panas
DO:
- Suhu tubuh 38,5 C
- Klien tampak menggigil
- Klien tampak gelisah

2. DS: Perubahan nutrisi kurang Intake tidak adekuat ;


- Ibu klien mengatakan BB anaknya dari kebutuhan tubuh anoreksia, mual/muntah
turun 2 kg, dari sebelum sakit BB
37 kg setelah sakit 35 kg.
- Klien mengeluh mual dan nafsu
makan kurang
DS:
- BB sebelum sakit 37 kg, BB
setelah sakit 35 kg
- Klien tampak mual
- Klien tampak lemas
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS/SENJANG MASALAH ETIOLOGI

3. DS: Resiko perdarahan Penurunan kadar trombosit


- Ibu klien mengatakan terdapat (trombositopenia)
bintik-bintik merah di kaki anaknya

DO:
- Terdapat bintik-bintik merah di kaki
klien
- Uji torniquet (+) ekstremitas bawah
- Trombosit : 60.000 rb/dl
- Hematokrit : 37 %
- Akral dingin
- Klien tampak pucat, sianosis
- Konjungtiva anemis

.
PRIORITAS MASALAH

1. HIPERTERMIA BERHUBUNGAN DENGAN PROSES INFEKSI VIRUS,


TERJADINYA VIREMIA

2. RESIKO PERDARAHAN BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN


KDAR TROMBOSIT DALAM DARAH

3. PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH


BERHUBUNGAN DENGAN INTAKE TIDAK ADEKUAT ; ANOREKSIA,
MUAL/MUNTAH
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Hipertermia b.d proses Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab 1. Mengidentifikasi


infeksi virus, terjadinya asuhan timbulnya demam penyebab terjadinya
viremia yang di tandai keperawatan selama demam
dengan : 2 x 24 jam di 2. Observasi tanda
DS: harapkan suhu tanda vital : suh, nadi, 2. TTV merupakan acuan
-Ibu klien mengatakan tubuh kembali TD dan pernapasan untuk mengetahui
badan anaknya masih normal dengan keadaan umum klien
demam kriteria hasil : 3. Anjurkan klien untuk
-Klien mengatakan -Ibu klien banyak minum 3. Untuk mengganti cairan
badannya terasa panas mengatakan demam tubuh yang hilang
berkurang/hilang 4. Anjurkan klien untuk akibat evaporasi
DO: -Klien mengatakan menggunakan
- Suhu tubuh 38,5 C demam berkurang/ pakaian tipis dan 4. Memberikan rasa
- Klien tampak menggigil hilang mudah menyerap nyaman dan tidak
- Klien tampak gelisah -Suhu tubuh normal keringat merangsang
(36-37 C) peningkatan suhu
5. Beri kompres hangat tubuh

6. Kolaborasi pemberian 5. Membantu menurunkan


obat antipiretik suhu tubuh
seperti paracetamol
4x1 tab dan antibiotik 6. Membantu menurunkan
seperti cefotaxim 1 gr demam/panas dan
3x1/8 jam mencegah proses
infeksi virus.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

2. Resiko perdarahan b.d Setelah dilakukan 1. Observasi tanda 1. Mengetahui keadaan


penurunan kdar trombosit asuhan keperawatan tanda vital : suhu, umum klien
dalam darah yang di selama 3 x 24 jam di nadi, TD dan
tandai dengan : harapkan resiko pernapasan 2. Mengetahui tingkat
DS: perdarahan kebocoran pembuluh
- Ibu klien mengatakan dengan kriteria hasil : 2. Monitor/ pantau darah dan kemungkinan
terdapat bintik-bintik merah -Ibu klien jumlah trombosit perdarahan yang di
di kaki anaknya mengatakan bintik setiap hari alami klien
bintik merah dikaki
DO: anaknya hilang 3. Anjurkan klien 3. Aktivitas klien yang
- Terdapat bintik-bintik merah -Bintik bintik merah untuk banyak tidak terkontrol dapat
di kaki klien dikaki klien hilang istirahat menyebabkan
- Uji torniquet (+) ekstremitas -Trombosit normal perdarahan
bawah (150 -400 rb/dl) 4. Anjurkan klien
- Trombosit : 60.000 rb/dl -Akral hangat untuk banyak 4. Mengganti cairan tubuh
- Hematokrit : 37 % -Klien tampak segar minum yang hilang akibat
- Akral dingin -Konjungtiva normal evaporasi
- Klien tampak pucat,
sianosis
- Konjungtiva anemis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

3. Perubahan nutrisi Setelah dilakukan 1. Kaji dan catat 1. Mengawasi masukan/


kurang dari kebutuhan asuhan keperawatan masukan makanan kualitas kekurangan
tubuh b.d intake tidak selama 3 x 24 jam di klien asupan makanan
adekuat ; anoreksia, harapkan
mual/muntah yang di kebutuhan nutrisi 2. Anjurkan makan 2. Meningkatkan masukan
tandai dengan : tubuh klien makanan porsi kecil dan mencegah distensi
DS: terpenuhi dengan tapi frekuensi sering gaster
- Ibu klien mengatakan BB kriteria hasil :
anaknya turun 2 kg, dari -Ibu klien 3. Anjurkan klien makan 3. Membantu merangsang
sebelum sakit BB 37 kg mengatakan BB makanan selagi peningkatan nafsu
setelah sakit 35 kg. anaknya mengalami hangat makan
- Klien mengeluh mual dan peningkatan
nafsu makan kurang -Klien mengatakan 4. Timbang BB klien 4. Untuk mengetahui
DS: nafsu makan setiap hari (bila status gizi klien
- BB sebelum sakit 37 kg, bertambah dan tidak memungkinkan)
BB setelah sakit 35 kg mual/muntah 5. Membantu menagatasi
- Klien tampak mual -BB klien ideal 5. Kolaborasi pemberian mual/ muntah dan
- Klien tampak lemas -Klien tampak segar obat anti mual/ suplemen penambah
dan tidak lemas lambung seperti nafsu makan
ranitidine 2 x 1 amp/
12 jam dan suplemen
penambah nafsu
makan seperti
curcuma 2 x1 tab
CATATAN PERKEMBANGAN
WAKTU/TGL NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF
1 1. Mengkaji penyebab timbulnya S : -Ibu klien mengatakan badan
demam anaknya masih demam
-Klien mengatakan badannya
2. Mengbservasi tanda tanda terasa panas
vital : suh, nadi, TD dan
pernapasan O : -Suhu tubuh 37,8 C
- Klien tampak menggigil
3. Menganjurkan klien untuk -Klien tampak gelisah
banyak minum
A : Masalah keperawatan
4. Mnganjurkan klien untuk hipertermia belum teratasi
menggunakan pakaian tipis
dan mudah menyerap keringat P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji penyebab timbulnya
5. Memberi kompres hangat demam
2. Observasi tanda tanda vital
6. Kolaborasi: memberikan obat 3. Anjurkan klien untuk banyak
antipiretik seperti paracetamol minum
4x1 tab dan antibiotik seperti 4. Anjurkan klien pakai pakaian
cefotaxim 1 gr 3x1/8 jam tipis dan mudah menyerap
keringat
5. Beri kompres hangat
6. Kolaborasi pemberian obat
antipiretik: paracetamol 4x1
tab dan antibiotik: cefotaxim
1 gr 3x1/8 jam
CATATAN PERKEMBANGAN
WAKTU/TGL NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF
2. 1. Mengobservasi tanda tanda -S : Ibu klien mengatakan terdapat
vital : mengukur suhu, nadi, TD bintik-bintik merah di kaki anaknya
dan pernapasan
DO:- Terdapat bintik-bintik merah di
2. Memonitor/ memantau jumlah kaki klien
trombosit setiap hari - Uji torniquet (+) ekstremitas bawah
- Trombosit : 60.000 rb/dl
3. Menganjurkan klien untuk - Akral dingin
banyak istirahat -Konjungtiva anemis

4. Menganjurkan klien untuk A : Masalah keperawatan resiko


banyak minum perdarahan belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :
1. Observasi tanda tanda vital :
suhu, nadi, TD dan pernapasan
2. Monitor/ pantau jumlah trombosit
setiap hari
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat
4. Anjurkan klien untuk banyak
minum
CATATAN PERKEMBANGAN
WAKTU/TGL NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF
3. 1. Mengkaji dan catat masukan -S : -Ibu klien mengatakan BB
makanan klien anaknya turunn sebelum sakit BB 37
kg setelah sakit 35 kg.
2. Menganjurkan makan - Klien mengeluh mual dan nafsu
makanan porsi kecil tapi makan kurang
frekuensi sering
O : -BB sebelum sakit 37 kg, BB
3. Menganjurkan klien makan setelah sakit 35 kg
makanan selagi hangat - Klien tampak mual
-Klien tampak lemas
4. Kolaborasi: memberikan obat
anti mual/ lambung seperti A : Masalah keperawatan nutrisi
ranitidine 2 x 1 amp/ 12 jam kurang dari kebutuhan tubuh belum
dan suplemen penambah teratasi
nafsu makan seperti curcuma
2 x1 tab P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji dan catat masukan
makanan klien
2. Anjurkan makan makanan porsi
kecil tapi frekuensi sering
3. Anjurkan klien makan makanan
selagi hangat
4. Kolaborasi pemberian obat anti
mual/ lambung seperti
ranitidine 2 x 1 amp/ 12 jam
dan suplemen penambah nafsu
makan seperti curcuma 2 x1
tab

You might also like