1. Penghambat sintesis dinding sel.

2. Perubahan permeabilitas membran sel

atau transpor aktif melalui membran
sel.
3. Penghambat sintesis protein (yaitu
penghambatan translasi dan
transkripsi material genetik).
4. Penghambatan sintesis asam nukleat.
OBAT BAKTERIOSTATIK :
Tetrasiklin, Sulfonamid

OBAT BAKTERISIDAL :
Penisilin, Sefalosporin, Amino glikosid.
*Kerja antimikroba melalui penghambatan
sintesis dinding sel :
Basitrasin, Sefalosporin, Sikloserin, Penisilin,
Vankomisin.

*Kerja antimikroba melalui penghambatan

fungsi membran sel :
Amfoterisin B, Azoles, Polien, Polimiksin.
*Kerja antimikroba melalui penghambatan sintesis
protein :
Aminoglikosida, Tetrasiklin, Makrolida, Eritromisin,
Kloromfenikol, linkomisin.
*Kerja antimikroba melalui penghambatan sintesis asam
nukleat :
Kuinolon, Pirimetamin, Rifampin, Sulfonamid,
Trimetroprim.
PENISILIN
Penisilin G :
Penggunaan intermiten iv : 0,6 10 juta unit (0,36 6
gr/sehari)
Penisilin V :
Peroral infeksi ringan
* Saluran pernafasan
* Anak-anak (faringitas, otitis,
sinusitis) dosis harian 1 4 gr
Benzatin penisilin :
Im 1,2 juta unit faringitis
streptokokus beta hemolitikus.
Im 2,4 juta unit Sifilis
sekali seminggu (selama 1 3 minggu)
Tidak boleh diberikan peroral.
Prokain penisilin G :
im 600,000 unit Pneumonia, 2 x sehari

AMPISILIN, AMOKSISILIN,
KARBENISILIN, TIKARSILIN,
PIPERASILIN, MEZLOSILIN,
AZLOSILIN
Dibanding penisilin G :
- Aktivitas bakteri Gram (-) lebih besar
- Inaktif oleh beta - laktamase
Amoksisilin lebih mudah diserap usus
Amoksisilin 3x sehari 250 500 mg
Ampisilin 4x sehari.
Oral : infeksi saluran kemih gram (-)
infeksi campuran sekunder saluran nafas
(sinusitas, otitis, bronkitis)
Efek samping : - alergi
- toksisitas
Resisten :
1. Menghasilkan beta-laktamase
S.aureus, H.influenza, Gonokokus, batang gram (-)
2. Kurang mempunyai reseptor spesifik
(permeabilitas lapisan luar kurang) obat tidak
mencapai reseptor.
3. Enzim autolitik dalam dinding sel tidak aktif.
Streptokokus, listeria
4. Organisme tanpa dinding sel
(Mycoplasma L.)
Sefalosporin generasi pertama :
Sefadroksil, Sefazolin, Sefaloksin, Sefalotin,
Sefapirin, dan Sefadrin

Sefalosporin generasi kedua :

Sefaklor, Sefamandol, Sefonisid, Seforanid,
Sefoksitin, Selmetazol, Sefotefan, Sefuroksim,
Sefprozil, Lorokarbef dan Sefpodoksin.

Sefalosporin generasi ketiga :

Sefoperazon, Sefotaksim, Seftazidim, Seftizoksim,
Seftriakson, Sefiksim, dan Moksaltam.

Efek samping : - Alergi

- Toksisitas
KHLORAMPHENICOL
Penghambat kuat sintesis protein mikroba
Bakteriostatik
Dosis 2 gram/hari oral
Anak-anak 50 mg/kg/hari (oral)
25 50 mg/kg/hari (i.v/i.m)
dalam sirkulasi 30% terikat protein
Ekskresi 90% lewat urine

Penggunaan Klinis
Salmonelosis :
Demam tifus : 2 3 gram/hari (oral)
14 21 hari
anak-anak 30 50 mg/kg/hari (oral)
14 21 hari
Hemofilus :
Meningitis H.influenza
Laringotrakeitis
Pneumonia
Dosis : 50 100 mg/kg/hari (oral/i.v)
8 14 hari

Kegunaan lain :
Sepsis infeksi usus
2 gr/hari dikombinasi aminoglikosida
(amikasin 15 mg/kg/hari)
Efek samping : - gangguan Gastrointestinal
- gangguan Sumsum tulang
Interaksi dengan :
- Feniton Waktu paruh
- Tolbutamid
- Klorpropamid Konsentrasi darah
- Warfarin
TETRASIKLIN
Obat antimikroba berspekrum luas
Bakteriostatik bakteri gram +/-
Absorbsi lewat usus
(Ca2+ , Mg2+ , Fe2+ ) atau Al3+ susu, antasida
mengganggu absorbsi
40 80% terikat protein plasma dosis 500
mg/6 jam
10 50% ekskresi lewat urine
10 40% ekskresi lewat tinja
Penggunaan Klinis
Mycoplasma pneumoniae, klamidia, riketsia, spiroketa
Sinusitis, bronkitis
Vibrio kolera
Infeksi saluran kemih
Dosis :
0,25 gr tetrasiklin hidroklorida 4 kali sehari 20
mg/kg/hari anak-anak
Parenteral : im 0,1 0,5 gr/6 12 jam (dewasa)
(10 15 mg/kg/hari) - anak-anak

Efek samping :
- Saluran cerna
- Struktur tulang dan gigi
- toksisitas hati
- toksisitas ginjal
- toksisitas jaringan setempat
- fotosensitisasi
- reaksi vestibuler
AMINOGLIKOSIDA
- Bakterisid
- Streptomisin, neomisin, karamisin,
amikasin, gentamisin, tobramisin, sisomisin,
netilmisin
- Menghambat sintesis protein
- Ototoksik
- Nefrotoksik Insufesiensi
- Bakteri enterik gram (-) : bakterimia, sepsis
dan endokarditis

Farmakokinetik
- Absorbsi saluran cerna --- sedikit
oral ekskresi feses
- i.m puncak (30 90 menit)
 10% terikat protein plasma
i.v ---- kadang-kadang
t 2 3 jam
ekskresi : filtrasi glomerulus --- fungsi ginjal

Penggunaan Klinik
- Bakteri gram (-), sepsis
- Bakterimia atau endokarditis :
- streptokokus fekalis
- gram (-) lain
aminoglikosid + penisilin
Penisilin permeabilitas aminoglikosid
STREPTOMISIN
Klinis : infeksi Mikrobakteria
- Permulaan terapi tuberkulosa --- jarang
tuberkulosa lanjut, penyebaran bilier,
meningitis
0,5 1 gr (30 mg/kg/hari) i.m / kombinasi
Dengan antibakteri lain
Kombinasi : mula-mula tiap hari
2 kali / seminggu
Infeksi non tuberkulosa :
Pes, tularemia & bruselosis 1
gr/hari (im) (15 mg/kg/hari --- anak-
anak)
Pengobatan kombinasi :
Endokarditis : - streptokokus viridans
- streptokokus fekalis
Efek samping :
- Alergi test dulu
- Toksisitas

GENTAMISIN
- Efektif gram (+) / (-)
- Stapylococcus, koliform, gram (-) lain
- Karbenisilin, tikarsilin sinergis
- Streptococcus yang sudah resisten gentamisin,
aminoglikosid + penisilin

Klinis
i.m/i.v infeksi berat (sepsis dan pneumonia)
--- gram (-)
5 7 mg/kg/hari i.m/i.v dalam 3 dosis
Infeksi berat : aminoglikosid + sefalosporin
penisilin
Topikal :
Krim, salep, larutan 0,1 0,3% gentamisin
Sulfat luka bakar, luka, lesi kulit terinfeksi

Intratekal :
Meningitis gram (-) 1 10 mg/hari

Efek samping :
Aminoglikosid pada umumnya

KANAMISIN DAN NEOMISIN

- Toksisitas : parenteral
- Hanya dipakai :
Topikal 1 5 mg/ml
Oral (tubuh terinfeksi)
Bedah usus 1 gr neomisin / 6 8 jam
1 2 hari
Kadang digabung 1 gr eritromisin
 Streptomisin : tuberkulosa berat
Jarang digunakan
Lintas pertama : isoniazid, rifampizin,
ethambutol & pirazinamid.
Kombinasi obat-obat ini resistensi

ISONIAZID (INH)
- Biasa + Vit. B6 (Piridoksin) neuritis
- Bersamaan etambutol, rifampizin atau
streptomisin
5 mg/kg/hari (maksimal untuk dewasa 300
mg/hari)
Anak-anak 10 mg/100 mg isoniazid
Efek samping
- Alergi : demam, kulit kemerahan dan hepatitis
- Toksisitas :
- neuritis perifer, insomnia, lesu,
retensi urin, konvulasi
- hepatotoksik
RIFAMPIZIN
Dosis 600 mg/hari (10 20 mg/kg) per oral bersama
INH, etambutol
Efek samping : kulit kemerahan, trombisitopenia,
nefritis & gangguan fungsi hati
ETAMBUTOL
Dosis etambutol hidroklorid 15 mg/kg/hari
Dosis tunggal
Efek samping : gangguan penglihatan
PIRAZINAMID
Dosis harian 1,5 2 gr (20 30 mg/kg)
Diberikan 1 kali sehari atau 2 x 0,75 gr/hari
SULFONAMID & TRIMETOPRIM
Sulfonamid :
- Sulfasitin
- Sulfisoksazol Absorbsi peroral cepat
- Sulfametizol

- Sulfadiazin
- Sulfametoksazol
- Sulfapiridin Absorbsi peroral lambat
- Sulfadoksin

Pirimidin
- Trimetoprim Absorbsi peroral cepat
Penggunaan Klinik

A. Topikal
Pada kulit dan luka pada mukosa tidak
diinginkan aktifitas rendah dan alergi
Kecuali :
Aplikasi larutan natrium sulfasetamid (30%) atau
salep (10%) untuk konjungtiva.
Mafenamid asetat (p-amino metilbenzen
sulfonamid) suatu sulfonamid topikal (sebagai
krim 10%) untuk luka bakar permukaan
kulit.
B. Oral
1. Infeksi pertama saluran kemih (yang diobati
sebelumnya)
2 x 2 tablet
(trimetoprim + sulfametoksazol)
Dosis tunggal Sulfisokszol

2. Infeksi klamidia

3. Infeksi bakteri : infeksi sal.pernafasan,

Sulfonamid : ISPA, Sinusitis, Bronkhitis,
Pneumonia, Otitis media,
Disentri basiler
Gabungan : Sulfonamid + Trimetoprim