Professional Documents
Culture Documents
Perbedaan fungsi bangunan akan berpengaruh pada pola tata letak inti bangunan.
Pada bangunan tinggi, luas lantai bersih, sirkulasi dan jaringan utilitas, serta
pemanfaatan pencahayaan alamiah menjadi pertimbangan bagi letak inti
bangunan.
INTI BANGUNAN
Dalam inti bangunan terdapat sejumlah ruangan yang diatur sedemikian rupa
sehingga jumlah keseluruhan luas inti bangunan tidak melebihi 20% luas tipikal
yang ada. Disamping itu 80% luas tipikal masih perlu di kurangi dengn jalur
sirkulasi horizontal (koridor), sehingga luas efektif bangunan menjadi berkurang.
Sekitar 4% dari luas tipikal dihunakan untuk lubang utilis bagi system mekanikal
dan elektrikal, yang umumnya dibagi atas dua zona distribusi. Pemisahan lubang
lubang bagi vertical dan pengkondisian udara dimaksudkan agar tidak terjadi
konflik atau persilangan antar saluran udara (ducting), untuk dapat digunakan
secara maksimal.
Sistem Struktur Inti Bangunan Tinggi /
(Core Structure)
Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat dinding itu sendiri,
sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara efisien. Sistem struktur dinding sejajar
ini digunakan pada bangunan-bangunan apartemen yang tidak membutuhkan ruang bebas
yang luas dan sistem-sistem mekanisnya tidak memerlukan struktur inti.
Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls)
Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah
struktur inti. Hal ini memungkinkan ruang interior terbuka yang bergantung pada kemampuan
bentangan dari struktur lantai. Sistem ini memuat sistem-sistem transportasi mekanis vertikal
serta menambah kekakuan bangunan.
Sistem Struktur Inti Bangunan Tinggi /
(Core Structure)
Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan ruang
bebas kolom yang batas kekuatan platnya adalah batas besar ukuran
bangunan. Sistem ini memerlukan banyak besi, terutama apabila proyeksi
pelat sangat besar. Kekakuan plat dapat di tingkatkan dengan menggunakan
teknik-teknik pratekan.
Sistem Struktur Inti Bangunan Tinggi /
(Core Structure)
Sistem ini terdiri dari bidang horizontal yang umumnya adalah plat lantai
beton tebal dan rata yang bertumpu pada kolom. Apabila tidak terdapat
penebalan plat pada bagian atas kolom, maka sistem ini di katakan sistem
plat rata. Pada kedua sistem ini tidak terdapat balok yang dalam (deep
beam) sehingga tinggi lantai bisa minimum.
Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja saling
mengikat satu dengan yang lainnya. Kolom sebagai unsur vertikal yang
bertugas menerima beban dan gaya, sedangkan balok sebagai unsur
horizontal media pembagi beban dan gaya. Sistem ini biasanya
berbentuk pola grid persegi, organisasi grid serupa juga di gunakan
untuk bidang horizontal yang terdiri atas balok dan gelagar. Dengan
keterpaduan rangka spasial yang bergantung pada kekuatan kolom dan
balok, maka tinggi lantai ke lantai dan jarak antara kolom menjadi
penentu pertimbangan rancangan.
Sistem struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core)
Sedangkan Untuk Inti Yang Berada Di Tengah Bangunan Biasanya Di Gunakan Untuk Fungsi
Perkantoran. Contoh Nya Adalah Wisma Indocement Di Jakarta, Connaughtcenter
(Jardinehouse) Di Hongkong, Rockefeller Center Dan Chase Manhattan Bank Di New Amerika
Serikat
Selain Itu, Inti Yang Tgerletak Di Tengah Bangunan Memanjak Memiliki Banyak Pola. Contohnya
Adalah Kantor Depdiknas (Depertemen Pendidikan Nasional) Di Jakarta Dan Gedung Phonic-
rheinrorhr Di Dusseldolf Jerman
5. Inti Pada Bangunan Dengan Bentuk Silang
Bangunan Dengan Bentuk Silang Dan Y,t,h,atau V Merupakan Variasi Dan Bangunan Bentuk
Memanjang. Bentuk Seperti Ini Maksudnya Untuk Mendapatkan Luas Lantai Tipikal Yang Cukup
Luas Tetapi Bangunan Tetap Dapat Memanfaatkan Pencahayaan Alamiah. Bangunan Dengan
Bentuk Ini Banyak Di Gunakan Untuk Fungsi Hotel , Apartemen Dan Perkantoran . Salah Satu
Contohnya Adalah Gedung Patra Jasa Di Jakarta.
Untuk Inti Dari Rangka Baja Bisa Menggunakan Kuda-kuda Vierendeel Untuk
Mecapai Kestabilan Lateral. Sistem Vierendeel Ini Cukup Fleksibel Sehingga Hanya
Digunakan Untuk Bangunan Bertingkat Relative Sedikit. Pengakuan Diagonal Dari Rangka
Vierendeel Digunakan Untuk Mencapai Kekakuan Inti Yang Di Perlukan Untuk Bangunan Yang
Lebih Tinggi. Keuntungan Inti Rangka Baja Adalah Karena Relative Cepatnya Perakitan
Batang-batang Prefab.
Sebaliknya Inti Dari Beton Menghasilkan Ruang Selain Juga Memikul Beban Dan Pertimbangan
Khusus Terhadap Kebakaran Tidak Diperlukan. Ketiadaan Pelenturan Pada Bahan Beton
Merupakan Kelemahannya, Terutama Terhadap Beban Gempa.
Yang Dimaksud Dengan System Vierendeel Adalah System Struktur Yang Tampaknyya Seperti
Rangka Batang Yang Batang Diagonalnya Dihilangkan Tetapi Ini Bukan Rangka Batang
Sehingga Bentuk Titik Hubungannya Sangat Kaku. Sistem Ini Banyak Sekali Digunakan Pada
Gedung Bertingkat, Karena Sangat Fungsional (Tidak Menggunakan Elemen Diagonal) Dan
Lebih Efisien ( Schodek,1999).
Utilitas Di Dalam Core
Utilitas Bangunan Adalah Suatu Kelengkapan Fasilitas Bangunan Yang Digunakan
Untuk Menunjang Tercapainya Unsur Kenyamanan, Kesehatan, Keselamatan, Kemudahan
Komunikasi Dan Mobilitas Dalam Bangunan. Perancangan Bangunan Harus Selalu
Memperhatikan Dan Menyertakan Fasilitas Yang Di Koordinasikan Dengan Perancangan Yang
Lain, Seperti Perancangan Arsitektur, Struktur, Interior Dan Lainnya.