Professional Documents
Culture Documents
Imunitas non
spesifik
Kemungkinan yang terjadi apabila seseorang terinfeksi
parasit:
Host - susceptible - parasite survives.
Host - insusceptible - parasite killed by innate
immunity.
Dipengaruhi oleh :
1. Faktor genetik
Karakteristik:
- berperan pada stadium dini (awal infeksi)
- menghambat invasi parasit
Faktor genetik :
gen Lsh
menentukan parasit dpt bertahan hidup atau berhasil
dimusnahkan o/ makrofag (ex. T.cruzi, L.donovani)
gen MHC
menentukan kemampuan limfosit dalam respon imun seluler
(MHC kls I) dan humoral (MHC kls II)
Kelainan sel darah merah (eritrosit)
1. Kelainan pada membran eritrosit
2. Kelainan pada bagian dalam eritrosit
Kelainan Membran Eritrosit
Hormon
Perubahan hormonal pada kehamilan dan laktasi rentan
thd infeksi G.lamblia, nematoda usus dan malaria berat
Faktor pd GI tract
PO2 , PCO2 , pH, enzim, empedu, asam lambung
Faktor pada kulit
barier mekanik rambut, stratum korneum, kel.
Sebum, dll
Imunitas didapat (spesific /natural acquired
immunity)
Kekebalan tubuh terhadap infeksi / infestasi
parasit yang didapat sesudah terpapar parasit
Parasit mempunyai:
II. SELULER
Dilakukan oleh sel limfosit dengan cara :
1. CTL (T CD8+)
2. Limfokin
3. Sel NK
Cytotoxic T Lymphocyte (T CD8+)
PROTOZOA
1. Pengaruh Lokasi
Banyak parasit terlindung dari sistem imun karena
letaknya secara anatomis tidak terpajan dgn sistem
imun.
ex:
- Leishmania dan Toxoplasma di dalam makrofag
- Plasmodium di dalam eritrosit dan sel hepar
2. Kemampuan parasit untuk mengubah antigen
permukaan (surface-antigen)
Parasit mampu mengubah Ag permukaannya
melalui proses variasi antigenik (antigenic
variation)
Bentuk variasi antigenik:
- Perubahan yang tergantung dari fase perkembangan
ex:
In Plasmodium, different stages of life cycle express different
antigens.
Antigenic variation also in extracellular protozoan, Giardia
lamblia.
5. Immunosupression
Parasit menekan sistem imun host
ex:
- Larva T.spiralis dan skistosoma merusak sel limfosit
dan jaringan secara langsung
- Plasmodium dan tripanosoma menyebabkan makrofag
dan sel T menghasilkan sitokin imunosupresif
6. Anti-immune mechanisms
4. Anatomical seclusion
Parasit dapat mengasingkan diri (bersembunyi)
dalam organ tubuh hospes
ex:
larva Trichinella spiralis di dalam jaringan otot
8. Migration
ex. Cacing tambang dapat bermigrasi dari usus
untuk menghindari reaksi radang lokal pd usus
9. Production of parasite enzymes
Parasit mensekresikan enzim tertentu
ex:
Cacing filaria mensekresikan enzim yang bersifat
anti oksidan seperti glutathione peroxidase &
superoxide dismutase tahan thd mekanisme
ADCC & oxidative stress
ARTHROPODA
Arthropoda vektor penyakit menyebarkan agent
infeksius melalui saliva (protein) menginduksi
respon imun host:
Menghambat proses inflamasi menekan imunitas hospes
dgn cara menghambat presentasi antigen dan menekan
produksi sitokin