You are on page 1of 17

Mayrina, Muhammad Umar,

Theresia Wulan, Unerri Putri,


Abdurrahman Hanif
Mengawinkan yang terbaik untuk mendapat
yang terbaik
Inbreeding masih kerabat
Cross breeding antar bangsa
Pure breeding satu bangsa
Populasi seragam
Melestarikan sifat-sifat yang diinginkan
Mendeteksi gen-gen yang tidak diinginkan
Mempertahankan keunggulan individu ternak
dengan line breeding
Saling substitusi sifat yang diinginkan
Memanfaatkan keunggulan ternak sehingga
produksi dan produktivitas tinggi
Nilai jual tinggi

Contoh: sapi lokal yang memiliki imunitas tinggi


dikawinkan dengan Bos taurus dengan performa
baik akan menghasilkan anakan yang unggul
Mempertahankan gen
Dikembangbiakan ras asli untuk keperluan
upacara adat
Jika terjadi perkawinan antar saudara tiri
maka keturunannya akan mempunyai koefisien
inbreeding sebesar 12,5 %. Hal ini
berpengaruh pasa produksi karena mengalami
penurunan
Kemungkinan anakan lahir letal besar
Menurunkan plasma nutfah sapi lokal
Proses kelahiran yang sulit (distocia)
Adanya perubahan frekuensi alel pada
keturunan sapi hasil persilangan dan
mempunyai sifat polimorfik
Tidak tahan iklim bagi sapi impor
Produksi tidak sebagus sapi hasil silangan Cross
Breeding
Perkawinan hasil persilangan Cross Breeding
dengan tetuanya
Tidak selamanya menghasilkan anakan yang
unggul dan sesuai keinginan peternak
Meningkatnya perkawinan sedarah
menurunkan genetika heterosis
perubahan homolog kromosom
repoduksi rendah

You might also like