Abdurrahman Hanif Mengawinkan yang terbaik untuk mendapat yang terbaik Inbreeding masih kerabat Cross breeding antar bangsa Pure breeding satu bangsa Populasi seragam Melestarikan sifat-sifat yang diinginkan Mendeteksi gen-gen yang tidak diinginkan Mempertahankan keunggulan individu ternak dengan line breeding Saling substitusi sifat yang diinginkan Memanfaatkan keunggulan ternak sehingga produksi dan produktivitas tinggi Nilai jual tinggi
Contoh: sapi lokal yang memiliki imunitas tinggi
dikawinkan dengan Bos taurus dengan performa baik akan menghasilkan anakan yang unggul Mempertahankan gen Dikembangbiakan ras asli untuk keperluan upacara adat Jika terjadi perkawinan antar saudara tiri maka keturunannya akan mempunyai koefisien inbreeding sebesar 12,5 %. Hal ini berpengaruh pasa produksi karena mengalami penurunan Kemungkinan anakan lahir letal besar Menurunkan plasma nutfah sapi lokal Proses kelahiran yang sulit (distocia) Adanya perubahan frekuensi alel pada keturunan sapi hasil persilangan dan mempunyai sifat polimorfik Tidak tahan iklim bagi sapi impor Produksi tidak sebagus sapi hasil silangan Cross Breeding Perkawinan hasil persilangan Cross Breeding dengan tetuanya Tidak selamanya menghasilkan anakan yang unggul dan sesuai keinginan peternak Meningkatnya perkawinan sedarah menurunkan genetika heterosis perubahan homolog kromosom repoduksi rendah