You are on page 1of 98

1.

Sekumpulan angka
untuk menerangkan
sesuatu, baik angka
yang belum tersusun
maupun angkaangka
yang sudah tersusun
dalam suatu daftar atau
grafik.
2. Sekumpulan
cara dan aturan
tentang
pengumpulan,
3. Sekumpulan pengolahan,
angka yang analisis, serta
menjelaskan penafsiran data
sifat-sifat yang terdiri dari
data atau hasil angka-angka.
pengamatan
Menurut J. Supranto :
1. Dalam arti sempit
Statistik adalah data ringkasan
yang berbentuk angka (kwantitatif).

2. Dalam arti luas


Statistik adalah ilmu yang mempelajari
cara pengumpulan, penyajian, dan analisis
data, serta cara pengambilan kesimpulan
secara umum berdasarkan hasil penelitian
yang menyeluruh.
Statistik adalah ilmu yang
mempelajari tentang seluk beluk
data, yaitu tentang pengumpulan,
pengolahan, penganalisisan,
penafsiran, dan penarikan
kesimpulan dari data yang
berbentuk angka-angka.
1. Data
2. Perlakuan data
Seperti
pengumpulan
dan pengolahan
3. Kesimpulan
4. Angka-angka
1. Berdasarkan cara pengolahan datanya

a. Statistik Deskriptif

b. Statistik Inferensi
atau
Statistik Induktif
Bagian dari Statistik yang
mempelajari cara pengumpulan
dan penyajian data sehingga
mudah dipahami.
Fungsi : untuk menerangkan
keadaan, gejala, atau persoalan
Ruang lingkup bahasan :

1. Distribusi Frekuensi
a. Grafik distribusi
b. Ukuran nilai pusat
c. Ukuran Dispersi
d. Kemencengan dan keruncingan
kurva
2. Angka Indeks
3. Deret waktu atau data berkala
4. Korelasi dan regresi sederhana
STATISTIK INFERENSI atau
STATISTIK INDUKTIF

Bagian dari Statistik yang mempelajari


mengenai penafsiran dan penarikan
kesimpulan yang berlaku secara umum
dari data yang tersedia.

Fungsi : meramalkan dan mengontrol


keadaan atau kejadian
Ruang lingkup bahasan :
Probabilitas atau teori kesimpulan
Distribusi teoritis
Sampling dan distribusi sampling
Pendugaan populasi atau teori populasi
Uji hipotesis
Analisis korelasi dan uji signifikan
Analisis regresi untuk peramalan
Statistik berdasarkan ruang
lingkup penggunaannya

Statistik Sosial
Statistik Pendidikan
Statistik Ekonomi
Statistik Perusahaan
Statistik Pertanian
Statistik Kesehatan
Statistik berdasarkan bentuk
parameternya
Statistik Parametrik
Bagian statistik yang parameter
dan populasinya mengikuti suatu
distribusi tertentu, seperti
distribusi normal, dan memiliki
varian yang homogen.
Statistik non parametrik
Bagian statistik yang parameter dan
populasinya tidak mengikuti suatu
distribusi tertentu atau memiliki
distribusi yang bebas dari
persyaratan, dan variannya tidak
perlu homogen.
C. PERANAN STATISTIK
Dalam kehidupan sehari-hari
contoh : angka-angka kenakalan
remaja, tingkat biaya hidup,
tingkat kecelakaan lalu lintas.

Dalam penelitian ilmiah


Dalam ilmu pengetahuan
PERLUNYA
STATISTIK
Menjelaskan hubungan antara
variabel-variabel
Membuat rencana dan ramalan
Mengatasi berbagai
perubahan
Membuat keputusan yang
lebih baik
FUNGSI STATISTIK

Bank Data
Alat quality kontrol
Alat analisis
Pemecahan masalah dan
pembuat keputusan
D. METODOLOGI
STATISTIK
Pemecahan masalah secara statistik
yang terdiri atas beberapa tahap.
1. Identifikasi masalah
2. Pengumpulan data
3. Klasifikasi data
4. Penyajian data
5. Analisis data
1. Identifikasi Masalah
Merupakan tahap awal atau tahap
perencanaan.
Pada tahap ini, masalah atau persoalan
yang ada dipahami atau didefinisikan
secara jelas dan tepat.
Misal : Sifat permasalahan,
luas permasalahan, dampak
situasi,dll
2. Pengumpulan data

Data Intern :
Data yang bersangkutan langsung
dengan permasalahan.
Data Ekstern :
Data yang hanya mendukung
permasalahan.
Data Intern dan Ekstern
dikumpulkan melalui :

Data-data yang tersedia


Data-data diperoleh dan dikumpulkan
melalui sumber-sumber yang telah ada.
Data data asli :
Data-data yang diperoleh dan
dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti.
Sifat-sifat data :

Akurat
Up to date
Komprehensif
Relevan
Memiliki kesalahan baku kecil
3. Klasifikasi Data
Pada tahap klasifikasi data, data yang
sudah ada dikelompokan sesuai dengan tujuan
penelitian dan diidentifikasi berdasarkan
kemiripan atau kesamaan sifat, kemudian
disusun dalam kelompok-kelompok.

Salah satu metode pengklasifikasian data yang


sering digunakan adalah metode coding
4. Penyajian Data
Data yang sudah diklasifikasikan,
disajikan atau ditampilkan dalam
bentuk tabel atau grafik.
5. Analisis Data
Diinterpretasikan hasil dari tahap
sebelumnya dan merupakan tahap akhir
sebelum penarikan kesimpulan
E. KONSEP-KONSEP
DASAR
1. Populasi
2. Sampel
3. Variabel diskrit
4. Variabel Kontinu
5. Pembulatan Data
6. Notasi Sigma
1. Populasi

Keseluruhan nilai yang mungkin,


hasil pengukuran atau perhitungan,
kualitatif maupun kuantitatif
mengenai karakteristik tertentu
dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang ingin
dipelajari sifat-sifatnya.
2. Sampel

Bagian dari sebuah populasi


yang dianggap dapat
mewakili populasi tersebut.
3. Variabel Diskrit

Variabel yang selalu memiliki nilai


bulat dalam bilangan asli, tidak
berbentuk pecahan atau variabel
yang tidak mengambil seluruh nilai
dalam sebuah interval ( selang )
Data yang dinyatakan dalam
bentuk variabel diskrit disebut
data diskrit
4. Variabel Kontinu
Variabel yang memiliki nilai
sembarang, baik berupa nilai
bulat maupun pecahan, di
antara dua nilai tertentu
Atau variabel yang
Mengambil seluruh nilai
dalam suatu interval.
5. Pembulatan Data

Pembulatan biasanya dilakukan ke arah


bilangan terdekat. Pembulatan ke
bawah dilakukan pada bilangan sampai
dengan 5, selebihnya dibulatkan ke
6. Notasi
atas. Sigma
Notasi yang digunakan untuk menyatakan
penjumlahan.
PENGUMPULAN DAN
PENGOLAHAN DATA

A. Pengertian Data
Data dapat diartikan sebagai
sesuatu yang diketahui atau
dianggap atau anggapan.
Kegunaan Data :
Untuk membuat keputusan
Persyaratan data yang baik :

1. Obyektif
2.Representatif
3.Kesalahan baku kecil
4.Tepat waktu
5.Relevan
Data menurut sifatnya

Data kualitatif adalah


data yang tidak berbentuk
angka.
Data kuantitatif adalah
data yang dinyatakan
dalam bentuk angka.
Data menurut sumbernya

Data Internal adalah data yang


bersumber dari keadaan atau
kegiatan suatu kelompok atau
organisasi.
Data Eksternal adalah data yang
bersumber dari luar kelompok
atau organisasi.
Data menurut cara memperolehnya

Data Primer adalah data yang


dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
suatu organisasi atau perorangan
langsung dari obyeknya.
Data Sekunder adalah data yang
diperoleh dalam bentuk jadi dan telah
diolah oleh pihak lain, biasanya dalam
bentuk publikasi.
Data menurut waktu
pengumpulannya
Data cross section adalah data yang
dikumpulkan dalam suatu periode
tertentu.
Data berkala ( time series ) adalah
data yang dikumpulkan dari waktu
ke waktu. Data ini sering juga
disebut sebagai data historis.
Bagian-bagian Data :
Elemen : Unit terkecil dari obyek penelitian.
Karakteristik : Sifat-sifat, ciri-ciri atau hal-
hal yang dimiliki oleh elemen, atau semua
keterangan mengenai elemen.
Variabel atau peubah : Sesuatu yang
nilainya dapat berubah. Nilai karakteristik
suatu elemen merupakan nilai variabel.
B. Pengumpulan Data

1. Berdasarkan Jenis Cara Pengumpulannya


a. Pengamatan ( Observasi )
b. Penelusuran Literatur
c. Penggunaan Kuesioner (angket)
d. Wawancara (interviu)
2. Berdasarkan Banyaknya Data yang diambil
a. Sensus
b. Sampling
a. Pengamatan (Observasi)

Cara pengumpulan data


dengan terjun dan melihat
langsung ke lapangan
(laboratorium), terhadap obyek
yang diteliti (populasi).
Pengamatan disebut juga
penelitian lapangan.
b. Penelusuran literatur
Cara pengumpulan data dengan
menggunakan sebagian atau
seluruh data yang telah ada atau
laporan data dari peneliti
sebelumnya.
Penelusuran literatur disebut juga
pengamatan tidak langsung.
c. Penggunaan Kuesioner

Cara pengumpulan
data dengan
menggunakan
daftar pertanyaan
(angket) atau daftar
isian terhadap
obyek yang diteliti
(populasi)
Dua tujuan utama untuk membuat
kuesioner yang baik.

1. Memperoleh informasi data yang


berhubungan dengan maksud dan
tujuan penelitian.
2. Mengumpulkan informasi dengan
kecermatan dan ketelitian yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Jenis pertanyaan dalam kuesioner

Pertanyaan Terbuka
Memungkinkan responden memberikan
jawaban yang dikehendaki dengan kata-
kata yang dipilihnya sendiri.
Pertanyaan Tertutup
Membatasi jawaban responden dengan
keharusan memilih jawaban yang tersedia.
d. Wawancara

Pengumpulan data
dengan langsung
mengadakan tanya
jawab kepada
obyek yang diteliti
Sensus
Cara pengumpulan data dimana
seluruh elemen populasi
diselidiki satu per satu.
Data yang diperoleh dari hasil
sensus disebut data sebenarnya,
atau sering disebut parameter.
Sampling
Cara pengumpulan data dimana yang
diselidiki adalah elemen sample dari
suatu populasi.

Cara pengambilan sample :


1. Acak ( random )
2. Bukan acak ( non random )
Cara Acak

Suatu cara pemilihan sejumlah


elemen dari populasi untuk menjadi
sample, dimana setiap elemen
mempunyai kesempatan yang sama.
Cara ini dianggap obyektif.
Samplingnya disebut probability
sampling, yang mempunyai
probabilitas sama.
Cara bukan Acak

Suatu cara pemilihan sejumlah


elemen dari populasi untuk menjadi
anggota sample, dimana setiap
elemen tidak mempunyai kesempatan
yang sama untuk dipilih.
Cara bukan acak lebih bersifat
subyektif.
C. Pengolahan Data

Data mentah adalah hasil pencatatan


peristiwa atau karakteristik elemen
yang dilakukan pada tahap
pengumpulan data.
Pengolahan data merupakan suatu
proses untuk memperoleh data / angka
ringkasan berdasarkan data mentah.
Metode Pengolahan Data

Metode Pengolahan data dapat


dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Manual

2. Elektronik
Penyajian Data
Selain berupa angka-angka ringkasan,
penyajian data dapat berbentuk

dan
Kumpulan angka-angka yang disusun
menurut kategori-kategori, sehingga
memudahkan untuk pembuatan analisis data.

Gambar-gambar yang menunjukan secara


visual data berupa angka, biasanya berasal
dari tabel yang telah dibuat.
Tabel dan Grafik
bisa dipergunakan untuk menyajikan

Cross Section Data


Dan
Data Berkala
Tabel satu arah
pendidikan, masa kerja
merk, harga, jenis
Tabel dua arah
pendidikan dan masa kerja
umur dan merk
Tabel tiga arah
masa kerja, umur dan gol
umur, merk dan jenis
Bagianbagian Tabel
TABEL 3.1 HARGA KOMODITI EKSPOR
( Rp / Kg ) Kepala

Nama Tahun
Komoditas 1997 1998 1999 Leher
Karet 28.400 25.100 29.400
Kopi 54.700 60.500 60.900
Badan
Kopra 17.750 20.600 21.400
Jumlah 90.850 106.200 111.700

Sumber : Statistik Indonesia. 2000. BPS Kaki


Tabel yang memuat satu hal atau satu karakteristik.
Tabel 3.2 Produksi Kayu Hutan Indonesia 1998 ( 000 m)
Jenis Banyaknya
Kayu Bulat 26.069
Kayu Gergajian 3.427
Kayu Lapis 10.948

Jumlah 40.444
Sumber : Departemen Kehutanan 2000
Tabel 3.3 Jumlah Mahasiswa Univ.X

Jurusan Semester Jumlah


I III V VII
Ekonomi 100 90 120 80 390
Teknik 75 110 100 60 345
Hukum 100 80 110 70 360
Jumlah 275 280 330 210 1095
Sumber : Biro Data Universitas X
Umur Toyota Mitsubishi Daihatsu Jumlah
A B A B A B
< 1 thn 2 5 1 7 1 5 21
< 3 thn 1 4 1 7 0 5 18
< 5 thn 1 6 1 5 0 5 18
> 5 thn 1 5 1 5 1 5 18
Jumlah 5 20 4 24 2 20 75

Keterangan :A = jenis sedan


B = jenis niaga
Grafik Garis
Grafik Batangan
Grafik Lingkaran
Grafik Peta (Cartogram Chart)
Grafik Gambar (Pictogram Chart)
Grafik Garis Tunggal
160

140

120
Hasil
Penjualan
100

80

60

9 3 94 95 96 97 98 99
19 19 19 19 19 19 19
Grafik Garis Berganda
100
90
80
70
60 Televisi
50 Radio
40 Kulkas
30
20
10
0
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999
Grafik Garis Komponen
Berganda
1000
900
800
700
600
Swasta
500
Pemerintah
400
300
200
100
0
1991 1992 1993 1994 1995 1996
Grafik Garis Persentase
Komponen Berganda
100%
90%
80%
70%
60% Kulkas
50% Radio
40% Televisi
30%
20%
10%
0%
92

93

94

95

96

97

98

99
19

19

19

19

19

19

19

19
Grafik Garis Berimbang Netto
70000
60000
50000
40000
Ekspor
30000 Impor
20000 Selisih

10000
0
88

89

90

91

92

93

94

95

96

97
-10000
19

19

19

19

19

19

19

19

19

19
Grafik Garis Berimbang Netto
10000
8000
6000
4000
2000
Selisih
0
-2000
88

89

90

91

92

93

94

95

96

97
19

19

19

19

19

19

19

19

19

19
-4000
-6000
-8000
Grafik Batangan Tunggal
160

140

120
Hasil
Penjualan
100

80

60
93
94
95
96
97
98
99
19
19
19
19
19
19
19
Grafik Batangan Berganda
100
90
80
70
60 Televisi
50 Radio
40 Kulkas
30
20
10
0
1997 1998 1999
Grafik Batangan Berganda

1999

Kulkas
1998 Radio
Televisi

1997

0 20 40 60 80 100
Grafik Batangan Komponen
Berganda
120000

100000

80000
Impor
60000
Ekspor
40000

20000

988 989 990 991 992 993 994 995 996 997
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Grafik Batangan Persentase
Komponen Berganda
100%
90%
80%
70%
60% Kulkas
50% Radio
40% Televisi
30%
20%
10%
0%
92

93

94

95

96

97

98

99
19

19

19

19

19

19

19

19
Grafik Batangan Berimbang
Netto
10000
8000
6000
4000
2000
Selisih
0
-2000 988 989 990 991 992 993 994 995 996 997
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-4000
-6000
-8000
Grafik Lingkaran Tunggal

Mobil Penumpang
Bis
Mobil Gerobak
Sepeda Motor
Grafik Peta
Grafik Gambar
1979:

1980:

1981:

1982:

1983:

1984:

1984:
DISTRIBUSI FREKUENSI
A. PENGERTIAN DISTRIBUSI
FREKUENSI
Daftar yang memuat data berkelompok
disebut disebut distribusi frekuensi atau
tabel frekuensi.
Data berkelompok adalah data yang telah
disusun ke dalam kelas-kelas tertentu..
Jadi, distribusi frekuensi adalah susunan data
menurut kelas-kelas interval tertentu atau
menurut katagori tertentu dalam sebuah daftar.
B. BAGIAN-BAGIAN
DISTRIBUSI FREKUENSI

1. Kelas-kelas ( class )
2. Batas kelas ( class limit )
3. Tepi kelas ( class boundary )
4. Titik tengah kelas ( class mid point )
5. Interval kelas ( class interval )
6. Panjang interval kelas ( interval size )
7. Frekuensi kelas ( class frequency )
1. Kelas kelas.

Kelas adalah kelompok


nilai data atau variabel
2. Batas Kelas.
Nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu
dengan kelas yang lain.
Terdapat dua batas kelas, yaitu:
a. Batas kelas bawah (lower class limit)
terdapat dideretan kiri setiap kelas
b. Batas kelas atas (upper class limit)
terdapat dideretan kanan setiap kelas
Batas kelas merupakan batas semu dari setiap
kelas, karena di antara kelas yg satu dengan kelas
yang lain masih terdapat lubang tempat angka
tertentu.
3. Tepi kelas.
Batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk
angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas
yang lain.
Penentuan tepi kelas tergantung pada keakuratan
pencatatan data.
Terdapat dua tepi kelas, yaitu:
a. Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah
sebenarnya.
b. Tepi atas kelas atau batas atas sebenarnya.
Untuk Ketelitian sampai satu desimal,
a. Tepi bawah kelas = batas bawah kelas 0,5
b. Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
4. Titik tengah kelas.
Angka atau nilai data yang tepat terletak di
tengah suatu kelas.
Titik tengah kelas merupakan nilai yang
mewakili kelasnya.
Titik tengah kelas :
(batas atas + batas bawah) kelas
5. Interval kelas.
Selang yang memisahkan
kelas yang satu dengan kelas
yang lain.
6. Panjang interval
kelas.

Jarak antara tepi atas kelas


dan tepi bawah kelas.
7. Frekuensi kelas.
Banyaknya data yang termasuk
ke dalam kelas tertentu
Contoh :
Tabel 1. Modal PT.Angin Ribut
Modal ( jutaan Rp) Frekuensi ( f )
50-59 16
60-69 32
70-79 20
80-89 17
90-99 15
Jumlah 100

Sumber : Data fiktif


Dari contoh tabel 1 :
Banyaknya kelas : 5
Batas kelas : 50, 59, 60, 69,..
Batas bawah kelas : 50, 60, 70, 80, 90
Batas atas kelas : 59, 69, 79, 89, 99
Tepi bawah kelas : 49,5 ; 59,5 ; ;89,5
Tepi atas kelas : 59,5 ; 69,5 ; ; 99,5
Titik tengah kelas : 54,5 ; 64,5 ; ; 84,5
Interval kelas : 50-59, 60-69,, 90-99
Panjang interval masing-masing 10
Frekuensi kelas adalah 16, 32, 20, 17 dan 15
C. PENYUSUNAN DISTRIBUSI
FREKUENSI

Distribusi Frekuensi dapat dibuat


dengan mengikuti pedoman berikut :
1. Mengurutkan data.
2. Menentukan jangkauan (range) dari data.
3. Menentukan banyaknya kelas (k).
4. Menentukan panjang interval kelas.
5. Menentukan batas bawah kelas pertama.
6. Menghitung frekuensi kelas.
1. Mengurutkan data.
Mulai dari data yang terkecil ke
yang terbesar.

2. Menentukan jangkauan
( range ) dari data

Jangkauan ( R ) :
Data terbesar data terkecil
3. Menentukan banyaknya kelas
k = 1 + 3,3 log n
k = banyaknya kelas
n = banyaknya data
Hasilnya dibulatkan, biasanya ke atas

Dalam menentukan banyaknya kelas, usahakan :


Tidak terlalu sedikit, sehingga pola kelompok kabur.
Banyaknya kelas berkisar 5 sampai 15
Jika jangkauan terlalu besar maka banyaknya kelas
antara 10 sampai 20.
4. Menentukan Panjang Interval
Kelas

Panjang interval kelas ( i ) :


Jangkauan ( R )

banyaknya kelas ( k )
5. Menentukan batas bawah
kelas pertama

Batas bawah kelas pertama biasanya


dipilih dari data terkecil atau data
terkecil yang berasal dari pelebaran
jangkauan(data yang lebih kecil dari
data terkecil), dan selisihnya harus
kurang dari panjang interval kelasnya.
6. Menghitung frekuensi kelas.
Menuliskan frekuensi kelas
dalam kolom sesuai
banyaknya data.

Seluruh data harus dimasukan ke


dalam kelas dan satu data tidak boleh
masuk ke dalam 2 kelas yang berbeda.
Contoh Soal 1.
Buat distribusi frekuensi dari data berikut :
78 72 74 79 74 71 75 74
72 68 72 73 72 74 75 74
73 74 65 72 66 75 80 69
82 73 74 72 79 71 70 75
71 70 70 70 75 76 77 67
Contoh Soal 2.
Buat distribusi frekuensi dari data berikut :
80 18 69 51 71 92 35 28
60 45 63 59 64 98 47 49
48 64 58 74 85 56 72 38
89 55 28 67 84 78 37 73
65 66 86 96 57 76 57 19
54 76 49 53 83 55 83 47
64 39
D. HISTOGRAM, POLIGON
FREKUENSI, DAN KURVA

1. Histogram dan Poligon Frekuensi


Histogram dan poligon frekuensi adalah
dua grafik yang sering digunakan untuk
menggambarkan distribusi frekuensi.
Histogram : grafik batang
Poligon frekuensi : grafik garis
2. Kurva Frekuensi

Kurva distribusi frekuensi, disingkat


kurva frekuensi yang telah dihaluskan
mempunyai berbagai bentuk dengan
ciri-ciri tertentu.
Antara lain, simetris, tidak simetris,
bentuk J, bentu U, Bimodal,
Multimodal, dll.
E. JENIS-JENIS DISTRIBUSI
FREKUENSI

1. Distribusi Frekuensi Biasa.


a. Distribusi frekuensi numerik
b. Distribusi frekuensi katagori
2. Distribusi Frekuensi Relatif
3. Distribusi Frekuensi Kumulatif
a. Kurang dari.
b. Lebih dari.
a. Distribusi frekuensi numerik
Adalah distribusi frekuensi yang
pembagian kelasnya dinyatakan dalam
angka.
Tabel 2 Pelamar Perusahaan X, 2004
Umur (tahun) Frekuensi
20 24 15
25 29 20
30 34 9
35 39 4
40 44 2
Jumlah 50
b. Distribusi frekuensi katagori
Adalah distribusi frekuensi yang pembagian
kelasnya dinyatakan berdasarkan data atau
golongan data yang ada.

Tabel 3 Pembelian Komputer


Perusahaan Frekuensi
Apple 13
Compaq 12
Gateway 2000 5
IBM 9
Packard Bell 11
Jumlah 50
Distribusi Frekuensi Relatif
Adalah distribusi frekuensi yang berisikan
nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas
dan jumlah pengamatan yang terkandung
dalam kumpulan data yang berdistribusi
tertentu.
Rumusnya :
fi
fr x 100%
f
Distribusi Frekuensi Kumulatif

Adalah distribusi frekuensi yang berisikan


frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif
adalah frekuensi yang dijumlahkan.
Distribusi frekuensi kumulatif memiliki
grafik atau kurva yang disebut ogif.

You might also like