You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

LANSIA DENGAN PARKINSON


Kelompok 3:
Marta Rosmaulita
Aresta Agustarini
Burman Hedi
Konsep Menua

Menua (menjadi tua) adalah suatu proses


menghilangnya secara perlahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita (Constantinides, 1994, dalam
Aspiani, 2014).
Pengertian Parkinson

Penyakit Parkinson merupakan suatu


gangguan neurologis progresif yang
mengenai pusat otak yang bertanggung
jawab untuk mengontrol dan mengatur
gerakan karateristik yang mucul berupa
bradikinesia (perlambatan gerakan),
tremor dan kekakuan otot (Smeltzer dan
Bare, 2002).
Klasifikasi Parkinson

Parkinson Primer
Parkinson Sekunder
Paraparkinson
Etiologi

Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak,


tepatnya di substansi nigra. Suatu kelompok sel
yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak
dikehendaki (involuntary). Akibatnya, penderita
tidak bisa mengatur/menahan gerakan-gerakan
yang tidak disadarinya. Beberapa hal yang
diduga bisa menyebabkan parkinson adalah
sebagai berikut:
Usia
Geografi
Genetik
Lingkungan
Manifestasi Klinis

Gemetaran
Kekakuan
Hilang indera penciuman
Sulit tidur
Sembelit dan masalah berkemih
Kurang ekspresi wajah
Perubahan suara
Perubahan suasana hati dan kepribadian
Patofisiologi

Salah satu neurotransmiter mayor di


daerah otak dan bagian-bagian lain
pada sistem saraf pusat adalah
dopamin yang mempunyai fungsi
penting dalam menghantarkan
impuls untuk selanjutnya menjadi
gerakan pada pusat kontrol gerakan.
Patofisiologi

Secara normal dopamin memiliki


konsentrasi yang tinggi di bagian otak
tertentu namun pada penyakit Parkinson
konsentrasi dopamin menipis dalam
substansia nigra dan korpus stratium.
Penipisan kadar dopamin dalam basal
ganglia yang berhubungan dengan adanya
bradikinesia kekakuan dan tremor.
Komplikasi

Gangguan menelan hingga dapat


menyebabkan pneumonia aspirasi
Konstipasi
Restless Leg Syndrome
Fatigue
Depresi
Kecemasan
Kehilangan memori
Penatalaksanaan Farmakologi

Antihistamin
Antikolinergik
Amantadin Hidroklorida
Levodopa
Antidepresan
Penatalaksanaan Non Farmakologi

Latihan
Edukasi

Penatalaksanaan Pembedahan

Subtalamotomi
Palidotomi
transplantasi jaringan saraf
Pemeriksaan Diagnostik

CT scan dapat menunjukkan atrofi serebri

MRI menjadi alat diagnostik utama untuk


memperlihatkan plak kecil dan untuk
mengevaluasi perjalanan penyakit dan efek
pengobatan.

Disfungsi kandung kemih yang mendasari


diagnosis dengan pemeriksaan urodinamik

Pengujian neuropsikologis dapat diindikasikan


untuk mengkaji kerusakan kognitif.
Pengkajian

Identitas
Keluhan utama: Gangguan gerakan, kaku
otot, tremor menyeluruh, kelemahan
otot, dan hilangnya refleks postural

Riwayat penyakit sekarang: Klien


mengeluhkan adanya tremor pada salah
satu tangan dan lengan, kemudian ke
bagian yang lain, dan akhirnya bagian
kepala, walaupun tremor ini tetap
unilateral
Pengkajian
Pemeriksaan saraf kranial
Sistem Motorik: Inspeksi umum,
didapatkan perubahan pada gaya
berjalan, tremor secara umum pada
seluruh otot, dan kaku pada seluruh
gerakan, pasien sering mengalami
rigiditas desebresi.
Pengkajian
Pola aktivitas dan istirahat:
menggambarkan pola latihan, aktivitas,
fungsi pernapasan, dan sirkulasi.
Pengkajian indek KATZ

Pola hubungan dan peran:


menggambarkan dan mengetahui
hubungan dan peran klien terhadap
anggota keluarga dan masyarakat tempat
tinggal, pekerjaan, tidak punya rumah,
dan masalah keuangan. Pengkajian
APGAR Keluarga.
Pengkajian
Pola sensori dan kognitif: menjelaskan
persepsi sensori dan kognitif. Pola persepsi
sensori meliputi pengkajian penglihatan,
pendengaran, perasaan, dan pembau.
Pengkajian Status Mental menggunakan
Tabel Short Portable Mental Status
Questionaire (SPMSQ)
Diagnosa Keperawatan

Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan


dengan kekakuan dan kelemahan otot.
Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan
kelemahan neuromuskular, menurunnya
kekuatan, kehilangan control otot/koordinasi.
Gangguan eliminasi alvi (konstipasi) yang
berhubungan dengan medikasi dan penurunan
aktivitas.
Diagnosa Keperawatan

Perubahan nutrisi : kurang dari


kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan tremor, pelambatan dalam proses
makan, kesulitan dalam mengunyah,dan
menelan.
Hambatan komunikasi verbal yang
berhubungan dengan penurunan volume
bicara,pelambatan
bicara,ketidakmampuan menggerakkan
otot-otot wajah.
Rencana Keperawatan
Terima Kasih

You might also like