You are on page 1of 25

Anti Kanker Kemoterapi

Parasit

Kelompok 1

Novita Sari Molantong


Maria S S Parera
Andrio W Meteray
Karolina Baransano
Pengertian
Kemoterapi adalah obat atau zat yang
berasal dari bahan kimia yang dapat
memberantas dan menyembuhan penyakit
atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
virus, amoeba, fungi, protozoa, cacing
dan sebagainya tanpa merusak jaringan
tubuh manusia.
Berdasarkan khasiatnya terhadap
bakteri, kemoterapi dibedakan atas :

Bakterisida yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat


untuk mematikan hama, contohnya fenol, iodium,
sublimat.
Bakteriostatika yaitu obat yang pada dosis lazim
berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan pembiakan
bakteri, sedang pemusnahan selanjutnya dilakukan oleh
tubuh sendiri secara fagositosis (kuman dilarutkan oleh
leukosit atau sel-sel daya tangkis tubuh lainnya),
contohnya antibiotika spektrum sempit.
Antibiotika

Antibiotik adalah zat kimia yang menghambat bakteri


tertentu. Zat kimia tersebut yang mencegah
pertumbuhan bakteri disebut bakteriostatik dan yang
membunuh bakteri secara langsung disebut
bakterisidal. Beberapa antibiotik bersifat bakterisidal
dan bakteriostatik, bergantung pada konsentrasi obat
tertentu. Antibiotik digunakan untuk mengobati
berbagai infeksi sistemik dan topikal.
Penggolonan Obat Berdasarkan Antibiotika

Aminoglikosida
Pengertian
sekelompok antibiotik yang sangat kuat yang digunakan untuk
mengobati infeksi serius akibat basil aerob gram negatif.
Farmakodinamik
Obat ini menghambat sintesis protein pada strain bakteri gram-
negatif yang rentan, yang mengakibatkan hilangnya integritas
fungsional membran sel bakteri, sehingga menyebabkan
kematian sel.
Farmakokinetik
Aminoglikosida diabsorpsi dengan buruk dari saluran GI tetapi
diabsorpsi dengan cepat setelah injeksi IM. Obat ini
didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh, melewati
plasenta dan masuk ke dalam ASI. Aminoglikosida
diekskresikan tanpa ada perubahan melalui urine.
Antikanker
Pengertian
pembentukan jaringan baru yang abnormal dan
bersifat ganas (maligne). Sekelompok sel yang
mendadak liar dan tidak dapat tertahankan yang
mengakibatkan pembengkakan atau benjolan. Benjolan
itu disebut tumor atau neoplasma, neo=baru dan plams
= bentukan. Gejala umum dari penyakit kanker adalah
nyeri yang sangat hebat. Berikut beberapa kanker yang
sering terjadi adalah kanker kulit, kanker tenggorokan,
kanker paru-paru, kanker otak, dan termasuk leukimia
/ kanker darah. Menurut para ahli 80% penyebab
kanker adalah zat-zat karsinogen.
Pengobatan anti kanker
Kemoterapi
Operasi/pembedahan
Penyinaran/radiasi
Mekanisme Kerja obat anti kanker
Obat anti-kanker terutama bekerja pada DNA yang
merupakan komponen utama gen yang mengatur
pertumbuhan dan diferensiasi sel. Cara kerjanya pada sel-
sel kanker ada yang:
Menghambat atau mengganggu sintesa DNA dan atau
RNA
Merusak replikasi DNA
Mengganggu transkripsi DNA oleh RNA
Mengganggu kerja gen.

Menurut mekanisme kerjanya, obat anti kanker dapat


digolongkan menjadi:
Efek samping dari pengobatan anti
kanker
Depresi sumsum tulang denag gangguan darah
dan penurunan sistem tangkis yang
memperbesar resiko terjadinya resisiten
terhadap kuman
Gangguan pada kantong rambut, yang
mengakibatkan kerontokan pada rambut
(alopesia)
Pembentukan sel-sel darah terhambat
Hiperurisemia
Terganggunya sistem reproduksi
Macam-macam
antikanker

Zat-zat
antimetabolit
alkalasi

antimitotika antibiotika
Zat-zat
alkalasi

1.Klormethin
2.Thiotepa
3.busulfan
Klormethin

sitostatika pertama pada tahun 1946


dugunakan untuk limfogranuloma dan
leukimia akut
Thiotepa

obat yang memiliki idikasi lebih luas,


digunakan pada kanker yang telah
tersebar dan yang gagal diboati oleh
penyinaran.
busulfan

obat yang berkhasiat spesifik terhadap


sumsum tulang, sehingga digunakan untuk
leukimia kronis guna menekan produksi
leukosit
antimetabolit

Obat yang menghambat sintesis DNA,


dengan kerja antagonisme dengan
metotreksat (MTX)
antimitotika

obat yang mencegah


pembelahan sel denag
merintangi pembelahan inti
sel
antibiotika

Terutama digunakan pada kanker korion


yang sudah metastasis, biasanya
dikombinasikan dengan klorambusil dan
MTX. Efek samping sama dengan
sitostatika lain yakni gangguan darah,
lambung-usus dan rambut rontok.
Indikasi kemoterapy parasit
Pemberian Kemoterapi dapat dengan suntikan (iv,
IM, atau subkutan) dapat dengan cara khusus, yaitu:
suntikan intrathecal lewat pungsi lumbal
Suntikan intrapleura untuk melekatkan pleura
viceralis dan pleura parietalis
Suntikan intra arteri seperti intra arteri hepatis
Suntikan intra peritoneal seperti peritoneal dialisis
untuk pengobatan cairan asites yangmaligna
Kemoterapi sebagai radiosensitizer kemoterapi
disuntik segera sebelum atau tepat bersamaan waktu
penyinaran.- Peroral contohnya Altretamine, ATRA,
Busulfan, 6-Thioguanin, treosulfan, calsiumfolinate,
capecitabine, trofosfamid, chlorambucil,
siklofosfamide/iv, dll. Procarbazin, mercaptopurine,
MTx/ iv, im, ith- Intra thecal : Cytarabine/iv, im
Efek samping kemoterapi
yang sering dialami penderita kanker adalah
mual mual
rambut rontok
Sariawan
kelelahan hingga produksi darah yang berkurang.

Sehingga tak jarang akibat dari efek samping kemoterapi


pasien kanker harus melakukan transfusi darah.
Efek samping kemoterapi ini terjadi karena obat dari
kemoterapi tidak hanya membunuh sel kanker tetapi juga
membunuh sel sel normal lainnya.
Meminimalisasi Efek Samping Kemoterapi
1. mengubah pola makan.
2. Hindarilah makanan yang berbau, berminyak dan berbumbu
pekat.
3. Makanlah dengan porsi yang sedikit tapi sering.
4. Untuk mengatasi mual cobalah untuk minum teh beroram mint
dan minumlah setiap kali muntah.
5. Tapi jangn minum kopi.
6. Selama menjalani kemoterapi usahakan tidur yang cukup dan
kurangi olahraga yang berat.
7. Karena efek samping kemoterapi membuat sel darah dalam
tubuh kita berkurang.
8. Mulailah mengomsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Dan ditambah dengan minum suplemen.
9. Dan hal paling penting selama pengobatan kemoterapi adalah
tetap berkonsultasi dengan dokter yang merawat kita.
Tujuan Kemoterapi Ditinjau Dari Segi
Klinik
Bertujuan menyembuhkan (kuratif) dengan jalan :
pembasmian sel tumor
pembasmian sisa tumor, umumnya setelah operasi
pembasmian metastasis
mendapatkan efek sinergistik dengan cara pengobatan
lain.
Hanya sebagai paliasi, ini dapat dicapai dengan :
pembasmian sebagian sel tumor atau menghambat
pertumbuhan tumor
menghilangkan keluhan yang ditimbulkan tumor.
Sebagai pencegahan :
Mencegah timbulnya metastasis (sebar)
Secara teoritik mencegah timbulnya kanker
pada populasi yang mempunyai risiko
tinggi terhadap beberapa jenis kanker
tertentu ataupun untuk mencegah
timbulnya tumor lagi.
Dasar Biologik Kemoterapi Kombinasi :
Menghambat biosintesis DNA pada beberapa
tahapan reaksi enzimatik secara serempak oleh
beberapa obat
Menghambat dua jalan reaksi metabolik yang
berbeda dan masing-masing diperlukan untuk
pembentukan DNA
Menghambat perbaikan sel yang rusak oleh satu
obat akibat efek toksik obat lainnya
Meningkatkan kerentanan sel tumor oleh satu
obat agar peka terhadap efek merusak obat
lainnya
Beberapa obat bersama-sama berkhasiat
mematikan populasi sel tumor secara maksimal.
Tujuan Kemoterapi Kombinasi
Meningkatkan efek anti-tumor secara keseluruhan dan
maksimal tanpa menambah efek toksik masing -masing obat.
Ini dapat dicapai dengan memilih obat yang bila dipakai
sendiri-sendiri memperlihatkan khasiat anti-neoplastik nyata,
tetapi mempunyai mekanisme kerja biokimiawi pada tingkat
seluler yang berbeda serta menyebabkan toksisitas yang
berbeda pula.

You might also like