Professional Documents
Culture Documents
Psikotropika
Kontra indikasi.
depresi pernapasan, gangguan hati berat, miastenia gravis,
insufisiensi pulmoner akut, kondisi fobia dan obsesi, psikosis
kronik, glaukoma sudut sempit akut, serangan asma akut,
trimester pertama kehamilan, bayi prematur; tidak boleh
digunakan sendirian pada depresi atau ansietas dengan depresi.
Efek samping
mengantuk, kelemahan otot, ataksia, reaksi paradoksikal dalam
agresi, gangguan mental, amnesia, ketergantungan, depresi
pernapasan, kepala terasa ringan hari berikutnya, bingung.
Kadang-kadang terjadi: nyeri kepala, vertigo, hipotensi,
perubahan salivasi, gangguan saluran cerna, ruam, gangguan
penglihatan, perubahan libido, retensi urin, dilaporkan juga
kelainan darah dan sakit kuning, pada injeksi intravena terjadi:
nyeri, tromboflebitis dan jarang apneu atau hipotensi.
Farmakodinamik & farmakokinetik
Farmakodinamik
Hampir semua efek merupakan hasil kerja golongan ini pada SSP
dengan efek utama : sedasi, hypnosis, pengurangan terhadap
rangsangan emosi/ansietas, relaksasi otot, dan anti konvulsi.
Farmakokinetik
Sifat fisikokimia dan farmakokinetik sangat mempengaruhi
penggunaannya dalam klinik karena menentukan lama kerjanya.
Semua benzodiazepine dalam bentuk nonionic memiliki
koefesien distribusi lemak : air yang tinggi; namun sifat
lipofiliknya daoat bervariasi lebih dari 50 kali, bergantung
kepada polaritas dan elektronegativitas
Dosis pemberian & rute pemberian
oral: ansietas 2 mg 3 kali/hari, dinaikkan bila perlu sampai 15-30 mg/hari
dalam dosis terbagi.
Untuk LANSIA atau debil dosis setengahnya. Insomnia yang disertai ansietas
5-15 mg sebelum tidur. Injeksi intramuskular atau injeksi intravena lambat
(kedalam vena yang besar dengan kecepatan tidak lebih dari 5 mg/menit)
untuk ansietas akut berat, pengendalian serangan panik akut, dan putus
alkohol akut: 10 mg diulangi bila perlu setelah tidak kurang dari 4 jam.
Dengan melalui Rektal sebagai larutan untuk ansietas akut dan agitasi: 10 mg
(lansia 5 mg) diulang setelah lima menit bila perlu.
Untuk ansietas apabila pemberian oral tidak dapat dilakukan obat diberikan
melalui rektum sebagai supositoria: 10-30 mg (dosis lebih tinggi terbagi).
PSIKOTROPIKA
Indikasi
pemakaian jangka pendek pada ansietas atau insomnia, tambahan
pada putus alcohol akut, status epileptikus, kejang demam,
spasme otot, Digunakan pada serangan grand mal dan status
epilepticus berdasarkan sifatnya yang dapat memblokir pelepasan
muatan listrik di otak.
Kontraindikasi
depresi pernafasan, gangguan hepar berat, miastenia gravis,
insufisiensi pulmoner akut, kondisi fobia dan obsesi, psikosis
kronik
Efek samping
Efek pusat seperti gelisah, rasa takut, sukar tidur,
kecenderungan berbicara terus, gangguan
lambung usus, reaksi kulit, dan berkurangnya
libido. Penggunaan dosis tinggi dapat
menyebabkan psikose dan depresi hebat. Efek
adrenergic seperti tachycardia, naiknya tensi,
aritmia, mulut kering, dan midriasis, mengantuk,
gangguan GI, pusing, kelemahan otot,
kebingungan.
Farmakokinetik & farmakodinamik