You are on page 1of 30

ASUHAN PERSALINAN

NORMAL
Oleh:
Samialhuda Rahmati fitria
DASAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Asuhan yang bersih dan aman selama persalinan


dan setelah bayi lahir, serta mengupayakan
pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca
persalinan, hipotermia, dan asfiksia bayi baru lahir.
TUJUAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL
Mengupayakan kelangsungan hidup dan
mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu
dan bayinya
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan abdomen:
Menentukan TFU
Memantau kontraksi uterus
Memantau DJJ
Menentukan presentasi
Menentukan penurunan janin
Pemeriksaan dalam
MEMANTAU PERSALINAN DENGAN PARTOGRAF
DJJ stiap 30menit
Frekuensi dan lamanya kontraksi setiap 30menit
Nadi setiap 30menit
Pembukaan serviks setiap 4jam
Penurunan janin setiap 4jam
Tekanan darah dan suhu setiap 4jam
Produksi urin, aseton, dan protein setiap 2-4jam
DIAGNOSIS PRESENTASI DAN POSISI JANIN

Leopold I
Pemeriksa secara lembut palpasi
fundus dengan ujung-ujung jari kedua
tangan untuk menentukan bagian
teratas janin
Bokong janin : perabaan massa
nodular yang besar
Kepala janin : perabaan keras,
bundar dan lebih bebas digerakkan
DIAGNOSIS PRESENTASI DAN POSISI JANIN

Leopold II
Tangan pemeriksa diletakkan pada
kedua sisi abdomen ibu dan lakukan
penekanan secara lembut dan dalam
Punggung janin : perabaan yang keras
dan resisten
Ekstremitas janin : terdapat bagian-
bagian kecil tidak teratur dan dapat
digerakkan
DIAGNOSIS PRESENTASI DAN POSISI JANIN

Leopold III
Ibu jari dan jari-jari satu tangan
memegang abdomen ibu tepat diatas
simfisis pubis
Belum masuk PAP : teraba bagian
tubuh yang mudah digerakkan
(biasanya: kepala janin)
DIAGNOSIS PRESENTASI DAN POSISI JANIN

Leopold IV
Pemeriksa menghadap ke kaki ibu
dengan ujung2 jari telunjuk, tengah,
dan manis kedua tangan menekan
dalam-dalam ke arah PAP
IDENTIFIKASI PERSALINAN

Kontraksi Persalinan SEJATI Kontraksi Persalinan PALSU


1. Kontraksi terjadi dengan interval yang 1. Kontraksi terjadi dengan interval yang
teratur tidak teratur
2. Interval secara bertahap memendek 2. Interval tetap lama
3. Intensitas secara bertahap meningkat 3. Intensitas tidak berubah
4. Nyeri di punggung dan abdomen 4. Nyeri terutama di perut bawah
5. Serviks membuka 5. Serviks belum membuka
6. Nyeri tidak hilang dengan sedasi 6. Nyeri biasanya mereda dengan sedasi
JALANNYA PERSALINAN

Kala 1 / Kala Pembukaan


Dimulai dari his persalinan pertama sampai pembukaan lengkap
Primigravida 12 jam
Multigravida 7 jam

Kala 2 / Kala Pengeluaran


Dimulai dari pembukaan lengkap hingga lahirnya bayi
Primigravida 1 jam
Multigravida 2 jam

Kala 3 / Kala Uri


Dimulai dari lahirnya bayi hingga lahirnya plasenta
Kala Uri 8 menit
Lepas Plasenta 2 3 menit

Kala 4 / Masa Nifas


segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum
PERSIAPAN KALA I
Fase Laten
Dimulai sejak awal kontraksi - pembukaan serviks 1-3 cm
Nulipara < 20 jam
Multigravida < 14 jam

Fase Aktif
Terjadi penurunan bagian terbawah janin
Pembukaan serviks 4-10 cm
Nulipara pembukaan 1cm/jam
Multigravida pembukaan >1-2 cm/jam
Frekuensi dan lama kontraksi uterus meningkat secara
bertahap : adekuat (3x atau lebih dalam 1o menit,
berlangsung selama 40 detik atau lebih)
ASUHAN PERSALINAN
NORMAL

Terdiri dari 10 langkah besar


Dipecah rinci menjadi 60 langkah
* Kala 2 Kala 4
I. MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA

1. Mendengar dan melihat adanya


tanda kala dua :
Do ran
Tek nus
Per jol
Vul ka
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

2. Tempat, Alat & obat untuk resusitasi :


Masukan spuit dlm tempat instrument, buka
ampul oxytocin
3. Pakai pelindung diri lengkap.
4. Mencuci tangan sesuai standart , keringkan.
5. Pakai sarung tangan satu
6. Masukkan oxytocin dlm tabung suntik, pakai
kedua sarung tangan.
III. PASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN
KEADAAN JANIN BAIK

7. Bersihkan vulva
8. Lakukan periksa dalam pecah ketuban
9. Dekontaminasi sarung tangan lepaskan
10. Periksa DJJ
IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA

11. Beritahu ibu


12. Minta keluarga membantu
13. Bimbing ibu untuk meneran
14. Bila dlm ada do ran, ubah posisi
meneran
V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI

15. Letakkan handuk diatas perut


ibu dan letakkan alas bokong
16. Buka tutup partus set
17. Pakai sarung tangan DTT pada
kedua tangan
VI. PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI

LAHIRNYA KEPALA
18.Setelah kepala tampak 5-6 cm, lindungi
perineum dan tahan kepala bayi
19.Dengan lembut menyeka muka, mulut dan
hidung bayi
20.Kepala lahir periksa lilitan tali pusat
21.Tunggu kepala mengadakan putaran paksi luar
CONT..
LAHIRNYA BAHU
22. Pegang kepala secara biparietal, arahkan
kebawah untuk melahirkan bahu depan,
arahkan keatas untuk melahirkan bahu
belakang.

LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI


23. Sanggah dan susur
24. Lanjutkan sanggah dan susur sampai mata
kaki.
VII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR

25. Nilai bayi


26. Segera selimuti bayi dengan handuk
27. Klem tali pusat
28. Memotong tali pusat
29. Mengeringkan bayi, ganti handuk yang basah, pakaikan topi
pada bayi.
30. Letakkan bayi agar terjadi kontak kulit dengan kulit ibu,
pemberian ASI dini
CONT. .

31. Melakukan palpasi abdomen untuk


menghilangkan kemungkinan adanya bayi
kedua
32. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran
bayi, berikan suntikan oksitosin 10 unit i.m
di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu
bagian luar
VIII. PENATALAKSANAAN AKTIF
KALA III
34. Pindahkan klem 5-10 cm dari vulva
35. Letakkan satu tangan diatas perut ibu untuk melakukan palpasi
kontraksi
36. Tangan kanan menegangkan tali pusat, tangan kiri berada
diatas sympisis mendorong uterus kearah dorso kranial.
Jika plasenta tidak lahir 30-40 detik, hentikan penegangan dan
menunggu hingga kontraksi berikutnya.
CONT

Mengeluarkan Plasenta
37. Bila plasenta telah lepas, minta ibu bantu
meneran
38. Saat plasenta terlihat diintroitus vagina, lahirkan
plasenta dengan kedua tangan, dengan hati hati memutar plasenta hingga selaput
ketuban terpilin

Rangsangan Taktil
39. Bila plasenta telah lahir, segera lakukan
masase pada fundus uteri
IX. MENILAI PERDARAHAN
40. Periksa kedua sisi plasenta baik
yang menempel pada ibu maupun
pada janin
41. Evaluasi kemungkinan laserasi
perineum
X. PROSEDUR PASKA PERSALINAN

42. Pastikan uterus kontraksi dg baik.


43. Dekontaminasi sarung tangan dengn larutan klorin 0,5% lepaskan
44. Simpul mati sekeliling tali pusat sekitar 1 cm dari pusat
45. Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang bersebrangan
dengan simpul mati yang pertama
46. Melepaskan klem bedah
CONT
47. Menyelimuti kmbali bayi, memastikan handuknya bersih dan kering
48. Menganjurkan ibu untuk pemberian ASI
49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam
50. Mengajarkan ibu dan keluarga melakukan masase uterus dan
memeriksa kontraksi
51. Mengevaluasi kehilangan darah
52. Memeriksa tekanan darah, nadi dan kandung kemih
KEBERSIHAN DAN KEAMANAN

53. Masukkan semua peralatan bekas pakai dalam klorin 0,5%


54. Buang bahan terkontaminasi
55. Bersihkan ibu dari cairan ketuban, lendir dan darah.
56. Pastikan ibu nyaman.
57. Dekontaminasi tempat persalinan.
58. Celupkan sarung tangan dalam larutan klorin.
59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.
DOKUMENTASI
60. Melengkapi partograf

You might also like