You are on page 1of 22

COMBUSTIO

PENDAHULUAN
Luka bakar hilangnya integritas kulit dan menimbukan efek sistemik yang sangat kompleks
morbiditas dan derajat cacat yang relatif tinggi

Prognosis berdasarkan beratnya luka bakar, umur dan keadaan kesehatan penderita

STATISTIK
Amerika Serikat 250.000 kasus membutuhkan tindakan emergensi -- 210 kasus tidak tertolong
Indonesia belum ada angka pasti, tetapi dengan bertambahnya jumlah penduduk serta industri,
angka luka bakar tersebut diperkirakan semakin meningkat
ANATOMI & FISIOLOGI KULIT

Bagian dalam terdiri dari sel berbentuk kubus , sel di


lapisan luar mati dan menggepeng

Lapisan jari ikat yg mengandung banyak serat elstin dan


kolagen, pembuluh darah dan ujung-ujung saraf khusus

Bagian dalam dari lapisan reticular layer


LUKA BAKAR
Bentuk kerusakan / kehilangan jaringan yg disebabkan kontak dengan sumber panas seperti
api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi

Penyebab :

Paparan api Aliran listrik

Scalds (air panas) Zat kimia

Uap / gas panas Sunburn


PATOFISIOLOGI LUKA BAKAR
DIAGNOSIS LUKA BAKAR
Diagnosis luka bakar didasarkan pada:

Luas luka bakar

Derajat (kedalaman) luka bakar

Lokalisasi

Penyebab
DIAGNOSIS LUKA BAKAR
Indikasi Rawat Inap (menurut American Burn Association)

Luka bakar derajat III > 5%

Luka bakar derajat II > 10%

Luka bakar derajat II atau III yang melibatkan area kritis (wajah, tangan, kaki, genitalia, perineum,
kulit di atas sendi utama) risiko signifikan untuk masalah kosmetik dan kecacatan fungsi

Luka bakar sirkumferensial di thoraks atau ekstremitas

Luka bakar signifikan akibat bahan kimia, listrik, petir, adanya trauma mayor lainnya, atau adanya
kondisi medik signifikan yang telah ada sebelumnya

Adanya trauma inhalasi


KLASIFIKASI KEDALAMAN LUKA BAKAR
Grade 1 Grade 2 Grade 3
KLASIFIKASI LUAS LUKA BAKAR
Rules of 9
Rumus 10 15 -20

Kepala dan leher 9%


Lengan 18%
Badan depan 18%
Badan belakang 18%
Tungkai 36%
Genitalia 1%
Total 100%
KLASIFIKASI LUAS LUKA BAKAR

Metode ini digunakan untuk estimasi besarnya luas


permukaan pada anak
Pada anak usia < 1 tahun: kepala 18% dan tiap
tungkai 14%. Torso dan lengan presentasenya
sama dengan dewasa.
Untuk tiap pertambahan usia 1 tahun, tambahkan
0,5% untuk tiap tungkai dan turunkan presentasi
kepala sebesar 1% hingga tercapai nilai dewasa.
KLASIFIKASI LUAS LUKA BAKAR

1. Luka bakar ringan


Luka bakar dengan luas < 15% pada dewasa

Luka bakar dengan luas < 10% pada anak dan usia lanjut

Luka bakar dengan luas < 2% pada segala usia (tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum)

2. Luka bakar sedang (moderate burn)


Luka bakar dengan luas 15-25% pada dewasa, dengan luka bakar derajat III < 10%

Luka bakar dengan luas 10-20% pada anak usia < 10 tahun atau dewasa > 40 tahun, dengan luka bakar derajat III
< 10%

Luka bakar dengan derajat III < 10% pada anak maupun dewasa yang tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan
perineum
KLASIFIKASI LUAS LUKA BAKAR

3. Luka bakar berat (major burn)


Derajat II-III > 20% pada pasien berusia di bawah 10 tahun atau di atas usia 50 tahun

Derajat II-III > 25% pada kelompok usia selain disebutkan pada butir pertama

Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum

Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa memperhitungkan luas luka bakar

Luka bakar listrik tegangan tinggi

Disertai trauma lainnya

Pasien-pasien dengan resiko tinggi


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah

Urinalisis

Pemeriksaan keseimbangan elektrolit

Analisis gas darah

Radiologi jika ada indikasi ARDS

Pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis SIRS dan MODS
PENATALAKSANAAN
Upaya pertama saat terbakar mematikan api pd tubuh

Pertongan pertama setelah sumber panas dihilangkan merendam daerah luka bakar dengan air atau
menyiraminya dengan air mengalir selama sekurang kurangnya lima belas menit

Pada luka bakar ringan mendinginkan daerah yang terbakar dengan air, mencegah infeksi dan
memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berploriferasi dan menutup permukaan luka

Pada luka bakar berat penanganan umum spt pada luka bakar ringan + resusitasi bila ada tanda syok
; gejala terbakarnya jalan nafas campuran udara lembab dan oksigen ; edema laring endotrakeal
tube / trakeostomi
PENATALAKSANAAN BERDASARKAN
DURASI WAKTU SETELAH KONTAK
Hari 1 Hari 2

Survei primer = A & B (Airway &Breathing) C (Circulation) Cairan yang diberikan volumenya dari hari pertama

Survei sekunder = Pemberian koloid/plasma ekspander sudah boleh dilakukan


Penilaian luas luka bakar dan derajat kedalamannya. Biasanya Diet sudah mulai 8 jam pasca trauma bila tidak terjadi ileus,
dihitung sebelum resusitasi cairan definitive
melalui NGT
Pasang NGT. Untuk dekompresi penderita yang mengalami ileus
Perawatan luka dilakukan sesuai kebutuhan, biasanya
paralitik dan untuk memasukkan makanan
setiap hari
Cuci luka dengan NaCl dan savlon, keringkan, olesi dengan
salep (Dermazin) kemudian rawat luka secara tertutup Hari ke 7 penderita boleh dimandikan

Pemeriksaan laboratorium darah dan Analisa Gas Darah tiap 24 Posisi penderita diletakkan dalam posisi yang baik agar tidak
jam terjadi kontraktur maupun problem rekonstruksi yang lain.
Pemberian analgetika dan antibiotika
PENATALAKSANAAN

Luka bakar termal Luka bakar kimia

Analgetik menghilangkan rasa nyeri dan Antibiotik -- Silvadene untuk luka bakar pada kulit
memberikan kenyamanan pada pasien -- Morfin pencegahan infeksi pada luka bakar derajat 2
sulfat, Demerol dan Vicodin dan 3 -- Eritromicin salep (bacitracin) untuk

Anti Inflamasi Non steroid nyeri akibat luka bakar mencegah infeksi pada luka bakar di bagian mata

ringan sampai sedang Ibuprofen, naproxen, Analgetik -- Morfin dan asetaminofen


ansaid penatalaksanaan nyeri

Antibiotik Topikal mencegah infeksi dan Anti Inflamasi Non Steroid -- Advil, Motrin, Ansaid,
pertumbuhan bakteri -- Neo sporin digunakan untuk Naprosyn, dan anaprox
infeksi minor dan dioleskan ke kulit 1 3x sehari
PENATALAKSANAAN

Luka bakar listrik Bedah

Terapi Cairan -- Ringer Lactat Eskarotomi luka bakar derajat 3 yang melingkar

Osmosis diuretik -- Manitol pada ekstremitas atau tubuh

Debridemen sedini mungkin uantuk membuang


Nutrisi : 2.500-3.000 kalori/hari + protein tinggi jaringan mati dengan jalan eksisi tangensial (hari ke
Protein penting untuk menyediakan bahan untuk 3-7)
sintesis jaringan yang rusak atau hilang Skin grafting dapat dilakukan sebelum timbulnya
Lemak kebutuhan akan asam lemak esensial dan jaringan granulasi (hari 10) utk luka bakar derajat 2
juga sebagai sumber kalori (30%) 3 -- mencegah terjadinya keloid dan jaringan parut

Vitamin C, E dan zinc dapat membatasi kerusakan yang hipertropik

oksidatif dan mempercepat penyembuhan luka Skin subtitute integra, aloderm, dan dermagraf
JARINGAN PARUT AKIBAT LUKA BAKAR
Keloid Parut Hipertropik Kontraktur

Pertumbuhan yg terlalu cepat Biasanya berwarna merah, Pengencangan kulit


dari jaringan parut, tumbuh di tebal dan timbul, tumbuh di permanen yang
luar lokasi luka bawah jaringan yang mempengaruhi otot dan
mengalami luka. tendon dibawahnya

PROSEDUR BEDAH JARINGAN PARUT

1. Dermabrasi = meminimalisasi penampilan jaringan parut, mengembalikan fungsi dan mengkoreksi kelainan bentuk akibat dari luka

2. Skin graft adalah prosedur bedah dimana sepotong kulit yang berasal dari tubuh pasien di transplantasikan ke daerah lain dari tubuh
KOMPLIKASI
Gagal ginjal akut

Gagal respirasi akut

Syok

Sepsis

Sistemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS)

Multi-system Organ Dysfunction Syndrome (MODS)


PROGNOSIS
Tergantung dari :

Derajat luka bakar

Luas permukaan badan yang terkena luka bakar

Adanya komplikasi seperti infeksi

Kecepatan pengobatan medikamentosa

Luka bakar minor sembuh dalam 5-10 hari tanpa adanya jaringan parut

Luka bakar moderat sembuh dalam 10-14 hari, mungkin menimbulkan luka parut

Luka bakar mayor sembuh >14 hari dan membentuk jaringan parut
KESIMPULAN
Luka bakar = trauma yang disebabkan oleh termis, elektris, khemis dan radiasi yang
mengenai kulit, mukosa, dan jaringan yang lebih dalam
Penyebab = suhu tinggi, bahan kimia, sengatan listrik, dan radiasi

Klasifikasi = grade 1 2 - 3

Luas = Lund Browder & "Rules of Nine"

Penanganan = menghindari kontak dengan penyebab, menilai keadaan umum, perawatan


luka, resusitasi cairan dan nutrisi yang adekuat sehingga dapat mencegah komplikasi lanjut dari luka
bakar
TERIMA KASIH

You might also like