You are on page 1of 20

PENGELOLAAN TENAGA PERAWAT

Yana Zahara

Pelatihan dan Workshop Manajemen Keperewatan Untuk Manajer Keperawatan di Rumah Sakit
6- 24 Desember 2010
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan
2. Perencanaan Tenaga Perawat
3. Penjadwalan
4. Pengembangan Staf
5. Kesimpulan

staff/04 2
INFORMASI

ASUHAN
KEPERAWATAN
YANG BERMUTU

TEKNOLOGI

ILMU
PENGETAHUAN MANAJERIAL SUMBER DAYA
TENAGA KEPERAWATAN
YANG EFEKTIF
9/28/2017 3
Tingkatan Manajer
Keterampilan Manajer
Sistem Manajemen Keperawatan (Dee Ann Gillies, 1989)

INPUT PROSES OUTPUT

Informasi Asuhan kep


Personil Planinng Pengembangan
Organizing
Alat/Fasilitas staf
Actuating
Metoda/SPO Controling Riset
Anggaran
Laporan
keuangan
UMPAN BALIK
Tugas-tugas penting manajer
1. Manajer bekerja dengan orang lain
2. Menetapkan tujuan-tujuan serta menentukan
prioritas
3. Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan
pekerjaan
4. Berfikir secara analitik dan konseptual
5. Sebagai mediator
6. Sebagai politisi
7. Sebagai diplomat
8. Pengambil keputusan
Keseimbangan jumlah staf
dan tingkat ketergantungan pasien
Jumlah dan campuran
staf keperawatan
Penempatan sesuai kompetensi
MANAJERIAL
SUMBER DAYA
TENAGA
KEPERAWATAN
YANG EFEKTIF Pemberian asuhan keperawatan
yang efesien dan efektif

Mutu asuhan keperawatan


meningkat
Biaya murah

9/28/2017 8
Perencanaan Tenaga Perawat
Rumah Sakit
Kualifikasi kemampuan
Jumlah dan jenis tenaga

Unit Keria
Ketenagaan efektif
Perawat profesional dan non profesional
Sesuai dengan beban kerja

Pelayanan.dan asuhan keperawatan


komprehensif dan profesional
9
Perencanaan Tenaga Perawat lanjutan
Langkah-langkah dalam fungsi staf:
1. Tetapkan metoda pemberian asuhan keperawatan
2. Identifikasi jenis dan jumlah asuhan keperawatan
3. Tentukan katagori tenaga keperawatan
4. Prediksi jumlah dari setiap katagori tenaga
keperawatan
5. Rekruit tenaga perawat
6. Mengatur pemanfaatan tenaga keperawatan
7. Memberikan tanggung jawab
8. Kegiatan penempatan
10
Perencanaan Tenaga Perawat
lanjutan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Asuhan
Keperawatan:
1. Identifikasi kegiatan yang bukan keperawatan
2. Identifikasi tenaga keperawatan non efektif.
3. Kondisi kerja ( lingkungan Fisik, suasana kerja,
sistem reward )
4. Beban kerja ( jumlah hari kerja perawatan, jumlah
jam kerja perawat, jumlah dan klasifikasi klien dan
jumlah jam perawatan )
5. Kualifikasi tenaga keperawatan sesuai persyaratan.

Catatan : reviw materi perhitungan tenaga perawat


11
Penjadwalan
Proses dimana ada personal staf keperawatan yang adekwat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan unit se hari hari
mencapai tujuan organisasi

Keharusan jadwal kerja sore, malam , week end dan hari


libur sering menimbulkan frustasi perawat

Pengaturan jadwal
Menurunkan dan meningkatkan
kepuasan perawat dan retensi perawat
Cara mendistribusikan waktu kerja dan istirahat
yang adil 12
Penjadwalan
Hal yang perlu diperhatikan pada penjadwalan:
1. Jadwal dikembangkan bersifat relatif permanen
kebutuhan staf dan periode kerja yang menyenangkan
2. Perawat dapat mengantisipasi waktu libur waktu 6 12
bulan
3. Perencanaan personel dibuat sesuai dengan alasan dan
kenyataan
4. Dapat dimodifikasi antisipasi periode kelebihan beban
kerja atau bersifat sementara untuk memenuhi
keadaan emergensi
5. Jadwal dibangun persetujuan staf dan manajer
6. Pola siklus jadwal merefleksikan kebijakan, kelebihan
beban / menurunnya beban kerja dan pilihan staf
7. Pola siklus di evaluasi secara periodek memenuhi
philosofi, tujuan dan sasaran organisasi divisi keperawatan
13
Permasalahan Staf

Permasalahan staf yang sering terjadi adalah :


1. Absensi / mangkir.
demografi,: kodrat sebagai wanita ( melahirkan,
menyusui )
kehidupan pribadi ( pengalaman traumatik, masalah
keluarga )
Kebutuhan seseorang.
Kebijakan organisasi.
Perencanaan dan penjadwalan tidak sesuai dengan
keinginannya

Mengatasinya.
- Ada daftar hadir, pola absen individu,
pengembangan ketrampilan,
- Sistem penghargaan dan sediakan pengobatan. 14
Permasalahan Staf
2. Turn Over ( keluar masuk )
Terjadi karena tidak ada kesesuaian kebutuhan
organisasi thdp tenaga dengan kebutuhan tenaga
terhadap harga diri, aktualisasi diri, pengembangan
dll

Faktor faktor yang berhubungan


- Kondisi ekonomi secara umum.
- Kondisi pasaran pegawai setempat.
- Keamanan dan keselamatan kerja.
- Kebijakan sistem pelayanan yg berlaku

Cara mengatasi
- Perbaikan uraian kerja, sistem rekruitmen,
penempatan yang tepat, program orientasi dan
penjadwalan
15
Permasalahan Staf

3. Burn Out (kejenuhan)


Terjadi karena individu merasa tidak mampu
mengatasimasalah atau tidak produktif
Tidak yakin terhadap peran dan tanggungjawabnya.
Merasa kurang diperhatikan.
Tidak tahu berbuat apa setelah berupaya semaksimal
mungkin.

Mengatasi burn out


Mobilisasi karier
Cross training
Mobilisasi dinas

16
Pengembangan Staf

Tingkat pengetahuan dan kemampuan dari


perawat berhubungan langsung dengan jumlah
staf yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
asuhan yang bermutu
Ilpengtek kesehatan / keperawatan yang sesuai
dengan kebutuhan institusi

17
Pengembangan Staf
Aktifitas pengembangan staf.
1. Induction training : indokrinasi singkat
mengenai organisasi : filosofi, visi, misi dan
tujuan serta hal lain yg berkaitan deng an
kebijakan dan sistem dalam organisasi
2. Orientasi training individu u/ staf yg baru
bekerja/ masuk dalam organisasi
3. Inservice education termasuk alokasi
pekerjaan yg harus dilakukan
4. Continuing education termasuk
perencanaan efektifitas belajar 18
KESIMPULAN
Pengelolaan staf proses yang kompleks

Manajer bertanggung jawab untuk memberikan staf yang adekwat

Kebutuhan asuhan keperawatan


Perhatian terhadap fluktuasi pasien

Tidak terjadi kelebihan atau kekurangan tenaga


Mengembangkan jadwal melibatkan staf dan melakukan
evaluasi
Manajer mampu membangun kepercayaan dan spirit team
Mencari metoda inovatif untuk mengatasi berbagai permasalahan
staf.

19
GOOD WORK

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan


Gedung Depkes RI Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-920
Jakarta
Telp/fax. (021) 5279516 E-mail: ditwat_depkes@yahoo.com

You might also like