Professional Documents
Culture Documents
napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat
setelah saat lahir yang ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia dan
asidosis
WHO =>Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara
spontan dan teratur segera setelah lahir.
ACOG (The American Congress of Obstetricians and Gynecologists)
dan AAP (Australian Associated Press )=>Seorang neonatus disebut
mengalami asfiksia bila memenuhi kondisi sebagai berikut:10
Nilai Apgar menit kelima 0-3
Adanya asidosis pada pemeriksaan darah tali pusat (pH<7.0)
Gangguan neurologis (misalnya: kejang, hipotonia atau koma)
Adanya gangguan sistem multiorgan (misalnya: gangguan kardiovaskular,
gastrointestinal, hematologi, pulmoner, atau sistem renal).
Faktor Faktor
ETIOLOGI
Neonatus Plasenta
Faktor Fetus
Warna kulit Biru pucat Tubuh merah ekstrimitas biru Merah seluruh tubuh
5
Penilaian skor apgar dilakukan pada menit ke-1 dan ke-5
sesudah lahir. Nilai pada menit pertama untuk menentukan
seberapa jauh diperlukan tindakan resusitasi. Nilai ini
berkaitan dengan keadaan asidosis dan kelangsungan hidup.
Nilai pada menit kelima untuk menilai prognosis neurologis.
8
PENCEGAHAN
Melakukan pemeriksaan antenatal rutin minimal 4 kali kunjungan
Melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap
pada kehamilan yang diduga berisiko bayinya lahir dengan asfiksia
neonatorum.
Melakukan pemantauan yang baik terhadap kesejahteraan janin dan
deteksi dini terhadap tanda-tanda asfiksia fetal selama persalinan
dengan kardiotokografi.
Melakukan Perawatan Neonatal Esensial yang terdiri dari :
Persalinan yang bersih dan aman
Stabilisasi suhu
Inisiasi pernapasan spontan
Inisiasi menyusu dini
Pencegahan infeksi dan pemberian imunisasi
9
KOMPLIKASI
Edema otak
Ensefalopati hipoksik iskemik
Gagal napas
Syok kardiogenik
Hipertensi pulmonal persisten
Gagal jantung kongestif
PROGNOSIS
Bergantung pada komplikasi metabolik dan
kardiopulmonalnya dapat diobati atau tidak