You are on page 1of 30

LAPORAN KASUS

ASMA BRONKIAL PADA ANAK

Disusun oleh:
Rizki Rahmawan

PROGRAM INTERNSIP
RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN
BATAM, KEPULAUAN RIAU
FEBRUARI 2017 2018
IDENTITAS PENDERITA
Nama : an. MF
Usia : 5 tahun
Alamat : Nagoya City Center
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Tanggal masuk : 05 september 2017
No. CM : 271724
Anamnesis
Keluhan Utama : sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RS Budi Kemuliaan dengan
keluhan sesak nafas 3 hari yang lalu disertai batuk
berdahak, demam dan pilek, sesak dirasakan
memberat pada malam hari, pada saat batuk pasein
mengatakan sakit pada dadanya, awalnya pasein
suka bermain bersama temannya di tempat
pembakaran sampah dekat rumahnya, dan menurut
ibu pasien, anaknya sudah bermain dekat asap
pembakaran -/+ 3 minggu, demam dan pilek
dirasakan 2 hari. Riwayat penurunan berat badan,
batuk lama, keringat malam disangkal. Pada saat
bernafas terdengar bunyi ngik ngik dan muntah 1
kali setelah batuk. Makan dan minum berkurang
dari biasanya.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien belum pernah mengalami hal
serupa, hanya demam batuk pilek biasa.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Kakak pasien pernah mengalami sesak
dan pernah di nebu dan pernah di rawat di
RS.
riwayat Asma pada orang tua dan
penyakit paru disangkal.
RIWAYAT KEBIASAAN SOSIAL
Pasien merupakan anak ke tiga,
mempunyai 2 kakak perempuan.
Pasien suka bermain di pembakaran
sampah -/+ 3 minggu. Dan menurut ibu
pasein os adalah anak yang aktif.
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasein sempat berobat di RSOB dan sudah
di nebule 3 kali dengan jarak setiap 15
menit karena sesak berkurang sedikit dan
di anjurkan untuk di rawat inap.
Karena jarak rumah dengan rumah sakit
jauh orang tua pasein memutuskan untuk
di rawat di RS. Budi Kemuliaan.
RIWAYAT ALERGI
Riwayat alergi terhadap makanan disangkal
Riwayat alergi terhadap obat-obatan
disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
BB ` : 14 kg
Nadi : 122 x/menit
RR : 34 x/menit
Suhu : 37,6 C

GCS : 4 6 5
hipopig Distribusi Conjungti discharge secret (- lidah pembesa
mentasi rambut va (-),Darah ), napas kotor (-), ran
merata, anemis( (-/-), cuping Bibir kelenjar
(+)
mudah +/+), nyeri hidung (- kering (- getah
rontok (- sklera tekan ) ), bening (-
), wajah ikterik (- mastoid stomatiti ), deviasi
pucat. /-), pupil (-/-), s (-), trakea (-
isokor ganggua ),
diameter n fungsi peningka
2,5mm/2 pendeng tan JVP
,5mm, aran(-/- (-)
reflek ).
cahaya
(+/+)
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi: kuat angkat, ictus cordis teraba 2 cm lateral di ICS 5 linea
midclavikula sinistra,
Perkusi : Batas Jantung
Kanan jantung : ICS 4 linea parasternalis dextra
Atas jantung : ICS 2 linea parasternal sinistra
Pinggang jantung : ICS 3 linea parasternalis sinistra
Kiri jantung : ICS 5, 2 cm lateral linea midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ I-II regular, bising (-), gallop (-)
PULMO
I : normochest, simetris pada pergerakan dinding dada
P : nyeri tekan (-), stem fremitus teraba sama di kedua lapang paru
P : sonor pada kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler, rhonki (-/-), Wheezing (+/+)

Inspeksi : distensi (-), massa (-)


Palpasi :Supel, nyeri tekan (-) di epigastrium
Perkusi :Timpani seluruh lapang abdomen.
Auskultasi :Bising usus 8 kali permenit.

EKSTREMITAS
Edema (-/-)
Akral hangat, sianosis (-/-), pucat (-/-),
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin 05 September 2017
Pemeriksaa Hasil Satuan Nilai
n Normal

Leukosit 8.900 10^3/ul 4.000 11.000


Eritrosit 4.47 10^3/ul 4.00 6.00
Hemoglobin 12.5 g/dl 11 16,5
Hematokrit 33.9 % 35.0 50.0
MCV 76 Fl 80 97
MCH 27.9 Pg 26.5 33.5
MCHC 36.8 g/dl 31.5 35
Trombosit 365.000 10^3/ul 150 450
Limfosit 19.4 % 17 48
Monosit 5.8 % 4 10
Neutrofil 74.8 % 37 - 72
Pemeriksaan Rhontgen tanggal 05 september
2017
Thoraks barrel chest
Bentuk dan ukuran jantung tidak
membesar
Aorta dan mediastinum superior tidak
melebar
Trachea di tengah
Kedua hilus memadat dengan bercak
klasifikasi multipel
Corakan bronkovaskular kedua paru kasar
Tampak bercak perselubungan di
suprahiler, perihiler dan pericardial
bilateral
Tampak hiperaerasi kedua paru dengan
tram line di perikardial kanan serta samar
gambaran retikulonoduler
Diafragma licin mendatar sinus
costofrenikus kanan dan kiri lancip
Jaringan lunak dinding dada serta tulang
tulang baik

Kesan : aspek bronchitis kronik terinfeksi


ec. Susp proses spesifik paru.
DIAGNOSA
ASMA BRONKIAL DD BRONKITIS KRONIK
FOLLO UP
RUANGAN
6-9-2017

S : Sesak nafas (-) , batuk (+) berdahak, pilek (+), demam (-)
O : KU : Baik
Nadi : 112 x/i
RR : 22 x/i
Suhu : 36,9 oC
konjungtiva : Tidak anemis
thorak : pulmo : wheezing (-/-)
rhonki (-/-)
A : Asma Bronkhial dd/i Bronkhitis Kronik
P : IVFD RL 13 macro
Inj. Ricef 2x500 mg
Inj. Indexon 2x1/2 amp
Interpact 3x1 cth
Pamol syr 3x1/2 cth
Nebulizer Ventolin 3x1 fls
FOLLO UP
RUANGAN
7-9-2017

S : Sesak nafas (-), batuk (+) berdahak , demam (-)


O : KU : Baik
Nadi : 110 x/i
RR : 20 x/i
Suhu : 36,7 oC
konjungtiva : Tidak anemis
thorak : pulmo : wheezing (-/-)
rhonki (-/-)
A : Asma Bronkhial dd/i Bronkhitis Kronik
P : Interpact 3x1 cth
Pamol syr 3x1/2 cth
Sporetik 2 x cth
kurvos 2 x 1 cth
PEMBAHASAN
DEFINISI
Asma adalah penyakit saluran pernafasan kronik
yang ditandai dengan obstruksi saluran nafas.

Respirologi IDAI pada tahun 2004 menyebutkan


bahwa asma adalah mengi berulang dan atau
batuk persisten dengan karateristik sebagai
berikut; timbul secara episodik, cenderung pada
malam/dini hari (noktural) musiman, setelah
aktifitas fisik serta terdapat riwayat asma atau
atopi lain pada pasien dan/ atau keluarganya
ANATOMI
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
Faktor genetik Faktor lingkungan
1. Alergen didalam ruangan
1. Hiperreaktivitas 2. Alergen di luar ruangan
2. Atopi/Alergi bronkus 3. Makanan
4. Obat-obatan tertentu
3. Faktor
5. Bahan yang mengiritasi
yang memodifikasi
6. Ekspresi emosi berlebih
penyakit genetik
7. Asap rokok dari perokok aktif
4. Jenis Kelamin
dan pasif
5. Usia 8. Polusi udara di luar dan di
dalam ruangan
9. Exercise induced asthma,
mereka yang kambuh asmanya
ketika melakukan aktivitas
tertentu
10.Perubahan cuaca
Sign n Simptom

1. Mengi
2. Dipsneu
3. Batuk

Hal ini terjadi secara episodik, timbul


bersama, dan diakhiri dengan batuk
yang menghasilkan mukus yang lengket
Klasifikasi menurut Global Initiative for Asthma

Gejala kurang dari 1 kali, serangan singkat,


Intermiten gejala nokturnal tidak lebih dari 2 kali/bulan

Gejala lebih dari 1 kali/minggu tapi kurang dari


1 kali/hari, serangan dapat
Persisten ringan menggangguaktivitas dan tidur, gejala
nokturnal >2 kali/bulan

Gejala terjadi setiap hari, serangan dapat


mengganggu aktivitas dan tidur, gejala
Persisten sedang nokturnal >1 kali/ minggu, menggunakan
agonis-2 kerja pendek setiap hari

Gejala terjadi setiap hari, serangan sering


Persisten berat terjadi, gejala asma nokturnal sering terjadi
Klasifikasi derajat asma anak
menurut PNAA
DIAGNOSIS BANDING
Benda asing yang menekan trakea
Laringomalasia
Bronkitis
Asma kardial
KOMPLIKASI
Emfisema
Atelektasis
Bronkietasis
Gagal napas
kematian
PROGNOSIS
Perjalanan klinis asma menentukan
prognosis.
Apabila ditangani semestinya mortalitas
kecil
TERIMA KASIH

You might also like