You are on page 1of 8

Asuhan

Keperawatan
Pemfigus Vulgaris
Pengkajian

Biodata
Umur: biasanya pada usia pertengahan sampai dewasa muda
Keluhan utama:
Nyeri karena adanya pembentukan bula dan erosi
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat alergi obat, riwayat penyakit keganasan (neoplasma)
Pola kesehatan fungsional Gordon yang terkait
Pola Nutrisi dan Metabolik
Kehilangan cairan dan elektrolit akibat kehilangan cairan dan protein ketika bula mengalami
rupture
Pola persepsi sensori dan kognitif
Nyeri akibat pembentukan bula dan erosi
Pola hubungan dengan orang lain
Terjadinya perubahan dalam berhubungan dengan orang lain karena adanya bula atau
bekas pecahan bula
Pola persepsi dan konsep diri
Terjadinya gangguan body image karena adanya bula/ bula pecah meninggalkan erosi
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : baik


Tingkat kesadaran : compos mentis
Kepala : kadang ditemukan bulla
Dada : kadang ditemukan bulla
Punggung : kadang ditemukan bulla dan luka decubitus
Ekstremitas : kadang ditemukan bulla dan luka decubitus
Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d. hilangnya cairan pada jaringan,
penurunan intake cairan, pengeluaran cairan berlebih dengan peningkatan terbentuknya bula
dan rupture bula.
Resiko tinggi infeksi b.d. penurunan imunitas, adanya port de antree pada lesi.
Nyeri b.d. kerusakan jaringan lunak, erosi jaringan lunak.
Kerusakan intergritas kulit b.d lesi dan reaksi inflamasi lokal
Deficit perawatan diri b.d kelemahan fisik, penurunan kemampuan aktivitas umum sekunder dari
adanya nyeri kerusakan luas kulit
Kecemasan b.d kondisi penyakit, kerusakan luas pada jaringan kulit
Rencana keperawatan

Resiko tinggi infeksi b.d penurunan imunitas, adanya port de entre


pada lesi
Tujuan : dalam waktu 7 x 24 jam tidak terjadi infeksi , terjadi
perbaikan pada integritas jaringan lunak
Kriteria hasil :
Lesi akan menutup pada hari ke 7 tanpa adanya tanda-tanda infeksi dan
peradangan pada area lesi
Leukosit dalam batas normal, TTV dalam batas normal
Intervensi Rasional
Kaji kondisi lesi banyak dan besarnya bula, serta apakah adanya order khusus dari tim dokter Mengidentifikasi kemajuan atau penyimpangan dari tujuan yang diharapkan
dalam melakukan perawatan luka
Buat kondisi balutan dalam keadaan bersih dan kering Kondisi bersih dan kering akan menghindari kontaminasi komensal, serta akan
menyebabkan respon inflamasi local dan akan memperlambat penyembuhan luka

Lakukan perawatan luka:


Lakukan perawatan luka steril setiap hari Perawatan luka sebaiknya dilakukan setiap hri untuk membersihkan debris dan menurunkan
kontak kuman masuk ke dalam lesi. Intervensi dilakukan dalam kondisi steril sehingga
menegah kontaminasi kuman ke lesi pemphigus

Bersihkan luka dan drainase dengan cairan Nacl 0,9% atau antiseptic jenis iodine providum Pembersihan debris (sisa fagositosis, jaringan mati) dan kuman sekitar luka dengan
dengan cara swabbing dari arah dalam ke luar . mengoptimalkan kelebihan dari iodine providum sebagai antiseptic dan dengan arah dari
dalam keluar dapat menegah kontaminasi kuman ke jaringan luka

Bersihkan bekas sisa iodine providum dengan normal saline dengan cara swabbing dari arah Antiseptic indine providum mempunyai kelemahan dalam menurunkan proses epitalisasi
dalam keluar. jaringan sehingga memperlambat pertumbuhan luka, maka harus dibersihkan dengan
alcohol atau normal saline.

Tutup luka dengan kasa steril dan jangan menggunakan dengan plester adhesive . Penutupan seara menyeluruh dapat menghindari kontaminasi dari benda atau udara yang
bersentuhan dengan lesi pemphigus

Kolaborasi penggunaan antibiotic Antibiotic injeksi diberikan untuk menegah aktivasi kuman yang bias masuk. Peran perawat
mengkaji adanya reaksi dan riwayat alergi antibiotic, serta memberikan antibiotic sesuai
pesanan dokter.
Terimakasih...

You might also like