Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
POKOK BAHASAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
1. PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
2. PANCASILA, KONSTITUSI DAN ETIKA POLITIK (POLITIK DAN STRATEGI)
3. DEMOKRASI
4. HAK ASASI DAN RULE OF LAW
5. NEGARA DAN WARGA NEGARA , IDENTITAS NASIONAL
6. GEOPOLITIK INDONESIA
7. GEOSTRATEGI INDONESIA
LITERATUR
1. PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI (Prof. Dr. H.KAELAN,MS UGM)
2. PENDIRIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN TINGGI (Prof. Dr.
H.KAELAN,MS UGM)
3. PENDIDIKAN KEWARGAAN UNTUK MAHASISWA (SRIJANTI, A.RAHMAN
H.I,PURWANTO S,K)
4. KEGIATAN MANDIRI
1. PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PERBEDAAN FUNGSI PANCASILA
NORMA
Kebebasan Pers
2. SOSIALISASI POLITIK
TOP DOWN
BOTTOM UP
PENDIDIKAN POLITIK
CATATAN :
o BENTUK SOSIALISASI (NEGARA KEPULAUAN)
o CARA MENGENALKAN (KAMPANYE UNTUK CANTIK, CALEG)
o MEKANISME PARPOL
o VISI, KHARISMA, KEPEMIMPINAN
o PENDIDIKAN POLITIK
o MEDIA (FORMAL, NON FORMAL) HUTANG, SUAP, VISI MISI.
GOLONGAN PUTIH
DEMOKRASI
1. HAK, KEWAJIBAN
2. KURANG SOSIALISASI POLITIK
3. KURANG PENDIDIKAN POLITIK
4. KEMISKINAN
5. GOLPUT BESAR = DEMOKRATIS ???
GOLPUT = HAK, MENYERAHKAN ???
6. MODEL / SISTEM (NAMA RANGKAP)
3. DEMOKRASI
Definisi
4. Hegel (1770-1831)
Terkenal dengan dialektika Hegel. Bentuk negara :
1) Diktaktor. (Masyarakat diatur dengan baik tapi warga negara tidak
mempunyai kebebasan)
2) Anarki. (Warga negara mempunyai kebebasan tanpa batas, tetapi
kehidupan masyarakatnya kacau).
3) Demokrasi. (merupakan sintesa) perpaduan antara Diktaktur dan
Anarkhi (warga negara dijamin dan dibatasi UU).
5. Karl Raimund Popper (1902)
Pemerintahan yang baik adalah "The open Society", masyarakat
terbuka (demokrasi). Setiap warga negara mengajukan kritik dan solusi
akan semua problem yang ada di masyarakat.
6. Abraham Lincoln (1867)
Democracy is the government of the people by the people and for the
people.
7. Demokrasi
a. Formil
1. Kebebasan
2. Persamaan
3. Kepastian hukum
4. Pengawasan atas pemerintahan
b. Material
Bagaimana, untuk siapa pemerintahan itu dilaksanakan.
8. Demokrasi
Prinsip pengorganisasian masyarakat yang melandasi para anggota
masyarakat saling menerima sebagai subjek sehingga mereka
sebagai suatu kesatuan membicarakan dan menentukan tujuan
mereka bersama, yang hendak dicapai secara bersama - sama.
Demokrasi Demokrasi Demokrasi
Sosialis Komunis Pancasila Liberal
a. Ateistis a. Monoteistis a. Profesi /sekuler
b. Menonjolkan kesosialan b. Memperpadukan b. Menonjolkan kepribadian
manusia kepribadian dengan c. Menonjolkan hak-hak asasi
c. Mengabaikan hak-hak asasi kesosialan manusia d. Mengutamakan kebebasan
d. Mengurangi kebebasan c. Hak - hak asasi e. Mengabaikan kebangsaan
e. Menolak kebangsaan terpadu dengan f. Ada oposisi, ada
f. Tidak ada oposisi, tidak ada kewajiban asasi perbedaan pendapat
perbedaan pendapat d. Kebebasan yang g. Dominasi mayoritas
g. Dominasi partai bertanggung jawab h. Putusan melalui
h. Putusan di tangan partai e. Menjunjung tinggi pungutan suara
i. Mengutamakan kepentingan kebangsaan i. Mengutamakan mayoritas yang
negara f. Tidak ada oposisi menang
tanpa alasan tetapi ada
persatuan pendapat
disalurkan secara
konstitusional
g. Tidak ada dominasi
h. Putusan melalui
pungutan suara dan
musyawarah
i. Mengutamakan
kepentingan rakyat
PERUBAHAN PROSES DEMOKRASI Dl INDONESIA
1. Ada masalah dalam pelaksanaan Demokrasi (dimasa Orde Lama dan
Order Baru)
2. Menegakkan Rule of Law (Demokrasi)
3. Amandemen UUD 1945
4. UU Pemilu, UU Parpol
5. Ada perubahan proses demokrasi
Masyarakat terlibat aktif (pemilu langsung)
Multi partai politik
Kedudukan partai politik menjadi sangat strategis
BEBERAPA DALIL MENGAPA
PANCASILA (Kesepakatan Dasar)
Amandemen UUD 1945 ( 1999 - 2002 )
Tidak Mengubah Pembukaan UUD 1945, Pancasila Tetap Menjadi
Komitmen Bangsa
Tetap Mempertahankan NKRI
Batang Tubuh Adalah Aktualisasi Pembukaan dan Mengalami banyak
Perubahan.
Dasar Pemikiran Perubahan ( Kekuasaan Tertinggi Di Tangan MPR,
Kekuasaan Yang Sangat Besar Pada Presiden, Pasal Pasal
Multitafsir,Praktek Kettneg tdk sesuai dengan UUD 1945, Keinginan
Untuk Mengoptimaikan HAM, Demokrasi Dan Keadilan
TUNTUTAN REFORMASI
Amandemen UUD 1945
Penghapusan Doktrin Dwi Fungsi ABRI
Penegakan Hukum, HAM Dan
Pemberantasan KKN
Otonomi Daerah
Kebebasan Pers
Mewujudkan Kehidupan Demokrasi, Keadilan
TUJUAN PERUBAHAN
Menyempurnakan aturan dasar:
Tatanan negara
Kedaulatan Rakyat
HAM
Pembagian Kekuasaan
Kesejahteraan Sosial
Eksistensi Negara
Demokrasi dan Negara Hukum
Sesuai dengan Aspirasi dan Kebutuhan Bangsa (Tdk
Mengada-ada)
Kewenangan Negara Berdasarkan UU No.32 Tahun 2004
PENGERTIAN MANUSIA
MANUSIA M. INDIVIDU
SIFAT
KODRAT
M. SOSIAL
M. BERDIRI SENDIRI
KEDUDUKAN
KODRAT
M. TUHAN
PERBEDAAN VISI MANUSIA
Mempertahakan hidup
dan kehidupan
Berkewajiban menghargai hak Membentuk keluarga,
(Pasal 28 A)
orang dan pihak lain serta keturunan dan perlidungan anak
tunduk kepada pembatasan UU dari kekerasan dan diskriminasi
(Pasal 28 J) (Pasal 28 B)
Mengembangkan dan
Tidak dituntut atas dasar memajukan diri serta mendapat
hukum yang berlaku surut dan pendidikan dan manfaat dari
bebas dari perlakuan IPTEK
diskriminatif (Pasal 28 I) (Pasal 28 C)
PERKEMBANGAN HISTORIS
BUDAYA
MORAL HUKUM
RATIFIKASI
POLITIK HUKUM NASIONAL BUDAYA
KONSTITUSI
(UU ATAU PRODUK HUKUM LAIN) RANHAM
RPJM N (RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH NASIONAL
POLITIK BUDAYA
KENDALA
HAMBATAN
TANTANGAN
STRUKTUR HUKUM
SUBSTANSI HUKUM
BUDAYA HUKUM
PELAPORAN TTG
KEMAJUAN
PEMENUHAN HAM
DEROGABLE RIGHTS
NON DEROGABLE
RIGHTS
6. PERMASALAHAN HAM