Professional Documents
Culture Documents
Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi
Memperkental lendir serviks
(mencegah penetrasi sperma)
Kemasan
o 21 hari baik dari jenis mono atau bifasik
o 28 hari yang mungkin tergolong dalam jenis
monofasik, bifasik atau trifasik
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)
Kategori WHO 1
Postpartum > = 4 minggu (tidak memberikan ASI)
Pasca keguguran, dengan pengguguran dilakukan trimester
pertama atau kedua
Riwayat diabetes kehamilan
Diabetes
Varises
Sakit kepala ringan
Pola ireguler pendarahan per-vaginal tanpa anemia
Riwayat PRP, riwayat PRP sekarang atau sebelumnya
Riwayat IMS sekarang atau sebelumnya
Vaginitis tanpa servisitis purulenta
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)
Kategori WHO 1
- Bertambahnya resiko IMS
- HIV-positif atau sedang berisiko terinfeksi HIV atau AIDS
- Tumor jinak payudara
- Riwayat kanker payudara, kanker endometrial atau ovarium
- Cervical ektropion
- Carrier virus hepatitis
- Mioma uteri
- Pernah mengalami Kehamilan ektopik
- Obesitas
- Kondisi Tiroid
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)
Kategori WHO 2
- Sefalgia berat setelah inisiasi Pil Kontrasepsi Oral
- Diabetes mellitus
- Bedah major dengan imobilisasi yang lebih lama
- Penyakit Sickle Sel, penyakit hemoglobin
- Tekanan darah 130/90 sampai 149/109 mm Hg
- Massa payudara yang belum terdiagnosa
- Kanker serviks
- Usia > 35 tahun tanpa merokok
- Kondisi yang mengarah pada ketidak-patuhan medik
- Riwayat anomali kandungan lipid darah
- Riwayat infark miokardium prematur
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)
Kategori WHO 3
- Postpartum < 21 hari
- Laktasi (6 minggu hingga 6 bulan)
- Pendarahan uterus atau vagina yang tak terdiagnosa
- Usia > 35 years dan merokok kurang dari 20 rokok per hari
- Riwayat Ca Mammae tapi tidak kambuh kembali 5 tahun belakangan
- Interaksi obat
- Penyakit kantung empedu
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)
Kategori WHO 4
- Tromboemboli vena
- Cerebrovascular Disease atau penyakit arteri koroner
- Penyakit katub jantung (struktural)
- Diabetes dengan komplikasi
- Kanker payudara
- Kehamilan
- Laktasi (< 6 minggu dari postpartum)
- Penyakit Hati
- Sakit kepala dengan simptom neurologis fokal
- Bedah major dengan imobilisasi yang lebih lama
- Usia > 35 tahun dan merokok 20 batang atau lebih per hari
- Hipertensi (TD > 160/100 Hg disertai gangguan vaskuler progresif
Keterbatasan
Ada perubahan pola haid
Pada awal penggunaan sering timbul mual, pusing,
tegang dan nyeri payudara
Efektivitas berkurang bila berinteraksi dengan anti
konvulsif (fenitoin, barbiturat) dan tuberkulostatik
(rifampisin)
Kadang-kadang timbul komplikasi serius (stroke,
serangan jantung, thrombosis paru)
Kesuburan tak segera pulih walaupun
penggunaannya telah dihentikan
Kontrasepsi Suntikan Kombinasi (KSK)
Jenis-jenis KSK
25 mg Depo Medroksiprogesteron
Asetat (DMPA) dan 5 mg Estradiol
Valerat.
50 mg Noretindron Enantat (Net-
En) dan 5 mg Estradiol Sipionat
21
JENIS KSP
Depo-Provera
Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) 150 mg
yang diberikan setiap 3 bulan
Noristerat
Norethindrone Enanthate (Net-En) 200 mg yang
diberikan setiap 2 bulan
22
KSP: Tidak sesuai (WHO Class 4) untuk wanita:
24
25
Implant:
Tidak Sesuai (WHO kelas 4) untuk:
Wanita dengan kondisi sebagai berikut:
Hamil (dipastikan atau kemungkinan)
Mengalami perdarahan per vaginam yang belum jelas
penyebabnya atau diduga mempunyai masalah serius
pada organ ginekologi
Mengidap karsinoma payudara
26
Implant:
Perlu Pertimbangan (WHO kelas 3)
implant tidak dianjurkan kecuali apabila metoda lain tidak
ada atau tidak sesuai dengan kondisi klien yang mengalami:
Ikterus (aktif simptomatik)
Penyakit jantung iskemik (riwayat atau sedang)
Kanker payudara
Neoplasia hati (baru berupa hipotesis)
Pemakaian obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat)
atau tuberkulosis (rifampisin)
27
Implant:
Kondisi yang masih memberi peluang untuk
penggunaan
Implants dapat digunakan secara aman pada klien yang:
Penyakit diabetes mellitus (tanpa komplikasi atau < 20 tahun
lamanya)
Penyakit hepatitis (asimptomatik dan pembawa)
Hipertensi (< 180/110)
Riwayat pre-eklampsia
Perokok (tanpa batasan usia atau jumlah batang rokok)
Penyakit yang memerlukan tindakan pembedahan (dengan atau
tanpa istirahat lama di ranjang)
Penyakit katup jantung (termasuk yang asimptomatik)
Penyakit tromboemboli vena (darah beku)
28
29
PERENCANAAN KELUARGA
Seorang wanita telah dapat melahirkan, segera
setelah ia mendapat haid yang pertama
(menarche)
Kesuburan seorang wanita akan terus
berlangsung sampai mati haid (menopause)
Kehamilan dan kelahiran yang terbaik, artinya
risiko paling rendah untuk ibu dan anak, adalah
antara 20 35 tahun
Persalinan pertama dan kedua paling rendah
risikonya
Jarak antara dua kelahiran sebaiknya 24 tahun
30
IUD : Cara Kerja
Mengganggu proses
reproduksi sebelum
Menurunkan motilitas sel telur mencapai
sperma melalui kavum kavum uteri
uteri
Merubah
Mengentalkan garis/jalur
lendir atau mukus endometrial
serviks
31
AKDR Sesuai Untuk:
Wanita usia reproduksi yang:
Ingin kontrasepsi efektifitas dan jangka panjang
Sedang memberikan ASI
Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI
Pascakeguguran
Risiko rendah terhadap PMS
Pelupa/tidak ingat untuk minum pil setiap hari
Tidak suka/tidak boleh pakai kontrasepsi hormon
Membutuhkan kontrasepsi darurat
32
AKDR: Tidak Sesuai (WHO Kelas 4)
Pada wanita:
Hamil (diketahui atau dicurigai)
Dengan perdarahan per vaginam yang sebabnya belum diketahui
atau diduga mempunyai masalah ginekologis yang serius
Mengidap PID (riwayat atau sedang)
35
Waktu Pemasangan AKDR
Setiap saat selama 7 hari pertama menstruasi atau dalam
siklus berjalan bila diyakini klien tidak hamil
Pascapersalinan (segera setelah melahirkan, selama 48
jam pertama atau setelah 4 sampai 6 minggu atau setelah
6 bulan menggunakan MLA)
Pascakeguguran (segera atau selama 7 hari pertama)
selama tidak ada komplikasi infeksi/radang panggul
36
Klien tidak hamil apabila:
Tidak sanggama sejak haid terakhir
Sedang menggunakan alat
kontrasepsi efektif secara baik dan
benar
Dalam 7 hari pertama haid terakhir
Dalam 4 minggu pascapersalinan
Dalam 7 hari pascakeguguran
Memberi ASI eksklusif dan belum
haid selama 6 bulan
37