You are on page 1of 25

SISTEM MUSKULOSKLETAL

DAN KONSEP DASAR


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA OSTEOSARCOMA
NAMA KELOMPOK:
NI WAYAN KENDRANITI
NI WAYAN SUTARNI
PUTU INDAH JELITA
LESTARI
NI PUTU SUYATI
NINGSIH
NI MADE WIDYANTHI
NI LUH WIDARSIH
ANATOMI
1. SISTEM SKELETAL
Skeletal disebut juga sistem rangka, yang
tersusun atas tulang-tulang. Tubuh kita
memiliki 206 tulang yang membentuk rangka.
Bagian terpenting adalah tulang belakang.
Fungsi Sistem Skeletal :

Memproteksi organ-organ internal dari


trauma mekanis.
Membentuk kerangka yang yang
berfungsi untuk menyangga tubuh dan
otot-otot yang melekat pada tulang
1. Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya
Tulang Kompak

Tulang Spongiosa

2. Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya


Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius,
ulna
Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan
tangan dan pergelangan kaki
Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala,
tulang rusuk dan sternum
Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang
muka, pelvis
2. MUSKULUS
Otot merupakan semua sel-sel otot
mempunyai kekhususan yaitu untuk
berkontraksi.
Fungsi sistem muskuler/otot:
Pergerakan
Penopang tubuh dan mempertahankan
postur
Produksi panas
JENIS-JENIS OTOT

Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter,


dan melekat pada rangka.
Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan
involunter.
Otot Jantung Merupakan otot lurik, disebut
juga otot seran lintang involunter, otot ini hanya
terdapat pada jantung
BODIMEKANIKAL
206 Tulang-tulang tersusun menjadi kerangka
manusia dengan tambahan otot yang membantu
pergerakan manusia. Gerakan tubuh yang dapat
dihasilkan oleh kontraksi otot sangat banyak.
Otot harus selalu dilatih untuk menjaga fungsi
dan kekuatannya. Latihan aktif dan beban berat
badan pada bagian tubuh yang tidak mengalami
cedera dapat mencegah terjadinya atrofi otot.
Ketika otot mengalami cedera, harus
diistirahatkan dan immobilisasi sampai terjadi
perbaikan . otot yang sudah sembuh kemudian
harus dilatih secara progresif untuk mencapai
kemampuan fungsional dan kekutatan seperti
sebelum cedera.
PROSES PENYEMBUHAN TULANG
A. tahap inflamasi
B. tahap proliferasi sel
C. tahap pembentukan kalus
D. Tahap penulangan kalus
E. tahap menjadi tulang dewasa.
LISTRIK DAN IONMUSKULUSKELETAL

Seluruh peristiwa kontraksi otot rangka mulai


dari perangsangan syaraf motorik hingga
pergeseran miofilamen disebut excitation-
contraction coupling.
Berdasarkan urutan kejadian pada
perangsangan otot rangka, jika dilakukan
rekaman perubahan listrik dan mekanik di otot
rangka maka hasilnya akan terlihat perubahan
listrik otot rangka berlangsung selama 2
milidetik sedangkan perubahan mekanik
berlangsung selama 10 100 milidetik
bergantung pada tipe serat otot rangkanya.
BIOKIMIA

Biokimia tulang :
Tulang adalah jaringan ikat padat yang terdiri
atas:
Zat anorganik (mineral)

Zat organik (matriks tulang)

Zat anorganik berupa Kristal

Hidroksapatit yaiut Ca 10 (PO4)6(OH)2

Na +

Mg 2+

Co3 2- (karbonat)

F- (fluoride)
BIOKIMIA OTOT
Otot mengubah energi kimia menjadi energi
mekanis. Otot adalah transducer (mesin)
biokimia utama yang mengubah energi potensial
(kimiawi) menjadi energi kinetik (mekanis). Otot
lurik terdiri dari sel-sel serabut
otot multinukleus yang di kelilingi oleh
membran plasma yang dapat tereksitasi oleh
listrik,yaitu sarkolema. Sel serabut individual
yang panjangnya dapat menyamai panjang
keseluruhan otot, mengandung berkas
banyak miofibril yang tersusun sejajar yang
terbenam dalam cairan intrasel yang di
sebut sarkoplasma. Di dalam cairan ini terdapat
glikogen,senyawa berenergi tinggi, ATP dan
fosfokreatin, serta enzim-enzim glikolilsis.
PROSES KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
GANGGUAN MUSKULOSKELETAL

1. pengkajian
Anamnesa : Data demografi, Riwayat penyakit
keturunan, Riwayat kesehatan masa lalu,
Riwayat kesehatan sekarang, Pengkajian bio-
psiko-sosial- spiritual.
Pemeriksaan Fisik :

a. Pengkajian Skeletal Tubuh


b. Pengkajian Tulang Belakang
c. Pengkajian Persendian
d. Pengkajian Sistem Otot
e. Inspeksi dan palpasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan Rasa Nyaman


Nyeri akut
Nyeri kronik
Gangguan citra tubuh
Gangguan mobilitas fisik b.d adanya
nyeri sendi
Kurang pengetahuan
Gangguan integritas kulit
Intoleransi aktivitas
ASUHAN
KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN
OSTEOSARCOMA
KONSEP PENYAKIT
Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma)
merupakan neoplasma tulang primer
yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh di
bagian metafisis tulang. Tempat yang
paling sering terserang tumor ini adalah
bagian ujung tulang panjang, terutama
lutut. ( Price, 1962:1213 )
Penyebab kanker merupakan gabungan
faktor genetik, kimia, virus onkogenik,
dan radiasi.
MANIFESTASI KLINIS
A. rasa sakit (nyeri)
B. Pembengkakan
C. keterbatasan gerak
D. fraktur patologik.
E. Menurunnya berat badan
F. Teraba massa; lunak dan menetap dengan
kenaikan suhu kulit di atas massa serta
distensi pembuluh darah maupun pelebaran
vena.
G. Gejala-gejala penyakit metastatik meliputi
nyeri dada, batuk, demam, berat badan
menurun dan malaise (Smeltzer. 2001: 2347).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:


Pemeriksaan radiologis

CT scan dad

Biopsi terbuka

Skening tulang

Pemeriksaan darah

MRI

Scintigrafi
PENATALAKSANAAN

1. Medis
Penatalaksanaan meliputi pembedahan,
kemoterapi, radioterapi, atau terapi kombinasi.
2. Tindakan keperawatan
Manajemen nyeri

Mengajarkan mekanisme koping yang efektif

Memberikan nutrisi yang adekuat

Pendidikan kesehatan

Jika diperlukan traksi, Prinsip Perawatan Traksi


KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
Anamnesis, meliputi :
Identitas.

Keluhan Utama

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit keluarga.

Riwayat psikososial
Pemeriksaan fisik
Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit
di atas massa serta adanya pelebaran vena
Pembengkakan pada atau di atas tulang atau
persendian serta pergerakan yang terbatas
Nyeri tekan / nyeri lokal pada sisi yang sakit
mungkin hebat atau dangkal sering hilang
dengan posisi flexi.berjalan pincang,
keterbatasan dalam melakukan aktifitas, tidak
mampu menahan objek berat
Kaji status fungsional pada area yang sakit,
tanda-tanda inflamasi, nodus limfe regional
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri akut
Resiko terhadap cedera
Gangguan citra tubuh
D:\data widarsih\SMSTR I WIKA\hyperlink
intervensi keperawatan.docx
hYPERLIN
KLIK
RENCANA KEPERAWATAN

Nyeri Pain management


Resiko terhadap cedera Environment
management (manajemen lingkungan)
Gangguan citra tubuh Body image
enhancement

You might also like