You are on page 1of 16

PERANG DIPONEGORO

APA YANG AKAN DIBAHAS ?

Siapakah Pangeran Diponegoro?


Apa itu Perang Diponegoro ?
Latar Belakang.
Kronologi singkat Perang Diponegoro.
Dampak Perang Diponegoro
Kesimpulan
SIAPAKAH PANGERAN DIPONEGORO ?

Pangeran Diponegoro. Beliau dilahirkan di Yogyakarta, 11 November


1785. Ia meninggal pengasingannya di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal
8 Januari 1855 pada umur 69 tahun. Beliau adalah salah seorang pahlawan
nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di Makassar. Pangeran
Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram
di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari
seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang
garwa ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran
Diponegoro bernama kecil Bendoro Raden Mas Ontowiryo.
APA ITU PERANG DIPONEGORO ?

Perang Diponegoro yang juga dikenal dengan sebutan Perang


Jawa (Inggris:The Java War, Belanda: De Java Oorlog adalah perang besar
dan berlangsung selama lima tahun (1825-1830) di Pulau Jawa, Hindia
Belanda (sekarang Indonesia).
LATAR BELAKANG
Berikut ini sebab-sebab umum perlawanan Diponegoro.

1. Kekuasaan Raja Mataram semakin lemah, wilayahnya dipecahpecah.


2. Belanda ikut campur tangan dalam urusan pemerintahan dan pengangkatan raja pengganti.
3. Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber penghasilannya diambil alih oleh Belanda. Mereka
dilarang menyewakan tanah bahkan diambil alih haknya.
4. Adat istiadat keraton menjadi rusak dan kehidupan beragama menjadi merosot.
5. Rakyar terlilit berbagai hutang dan berbagai bentuk pajak

6. Rakyat menderita, sementara kehidupan kerajaan berhura-hura.

Sebab Khusus

1. Pangeran Diponegoro tersingkir dari kalangan elit kekuasaan karena menolak berkompromi dengan pemerintah
kolonial. Pangeran Diponegoro memilih untuk mengasingkan diri ke Tegalrejo.

2. Pemerintah kolonial melakukan provokasi dengan membuat jalan yang menerobos makam leluhur dari Pangeran
Diponegoro.
AWAL PEPERANGAN

Sejak tahun 1823, Smissaert diangkat sebagai residen di Yogyakarta.Tokoh Belanda ini
dikenal sebagai tokoh yang sangat anti terhadap Pangeran Diponegoro. Oleh karena itu,
Smissaert bekerja sama dengan Patih Danurejo berusaha menyingkirkan Pangeran
Diponegoro dari istana Yogyakarta. Pada suatu hari di tahun 1825 Smissaert dan Patih
Danurejo dalam rangka membuat jalan baru memerintahkan anak buahnya untuk
memasang anjir (pancang/patok). Secara sengaja pemasangan anjir ini melewati pekarangan
milik Pangeran Diponegoro di Tegalrejo tanpa izin. Pangeran Diponegoro memerintahkan
rakyat untuk mencabuti anjir tersebut. Kemudian Patih Danurejo memerintahkan
memasang kembali anjir-anjir itu dengan dijaga pasukan Macanan (pasukan pengawal
kepatihan).
AWAL PEPERANGAN

. Hal inilah yang membuat Pangeran Diponegoro tersinggung dan memutuskan untuk
mengangkat senjata melawan Belanda. Beliau kemudian memerintahkan bawahannya untuk
mencabut patok-patok yang melewati makam tersebut.
Belanda yang mempunyai alasan untuk menangkap Pangeran Diponegoro karena dinilai
telah memberontak, pada 20 Juli 1825 mengepung kediaman beliau. Terdesak, Pangeran
beserta keluarga dan pasukannya menyelamatkan diri menuju barat hingga Desa Dekso di
Kabupaten Kulonprogo, dan meneruskan ke arah selatan hingga tiba di Goa Selarong yang
terletak lima kilometer arah barat dari Kota Bantul. Sementara itu, Belanda yang tidak
berhasil menangkap Pangeran Diponegoro membakar habis kediaman Pangeran.
JALANNYA PERANG
JALANNYA PERANG
JALANNYA PERANG
JALANNYA PERANG
JALANNYA PERANG
AKHIR PERANG
DAMPAK PERANG DIPONEGORO

Dampak Positif Bagi Belanda


-dapat menerapkan strategi baru dalam melawan grilya bangsa Indonesia yakni dengan system stelsel.
-berhasil mengurangi pasukan diponegoro dan menumpas serta mengasingkan pembesar-pembesarnya
sehingga perlawanan menurun
Dampak Negatif Bagi Belanda
-sempat merasakan kekalahan di berbagai wilayah yang sempat dikuasainya
-berkurangnya daerah kekuasaan
-banyak menghabiskan persenjataan dan tantara untuk berperang.
DAMPAK PERANG DIPONEGORO

Dampak Positif Bagi Indonesia


-munculnya kesadaran di daerah-daerah lain untuk bergriliya melawan kolonialisme
-dapat mengembalikan kondisi keraton yang sempar tercemar oleh kebudayaan barat
-dapat menggempur pasukan belanda hingga mereka kewalahan
Dampak Negatif Bagi Indonesia
-banyak korban jiwa yang berjatuhan
-pengembalian kondisi lokasi perang yang hancur
-krisis ekonomi dan penduduk setelah terjadinya perang
KESIMPULAN

You might also like