Professional Documents
Culture Documents
Terowongan adalah struktur bawah tanah yang mempunyai panjang lebih dari lebar
Terowongan umunya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka
Terowongan umumnya dibuat melalui berbagai jenis lapisan tanah dan bebatuan
lain : Cut and Cover System, Pipe Jacking System (Micro Tunneling), Tunneling
Bor Machine (TBM), New Austrian Tunneling Method (NATM), dan Immersed-
dibuat sebagai jalan masuk kedalam tambang bawah tanah yang digunakan
ini dibuat pada massa batuan yang sudah terganggu akibat kegiatan
Menurut Prof. L.V. Rabcewikc apabila sebuah rongga digali, maka pola distribusi
tegangan akan berubah. Pada suatu saat, suatu tatanan tegangan yang baru akan terjadi
disekitar rongga dan keseimbangan akan tercapai dengan atau tanpa bantuan lapisan
(tergantung dari kekuatan geser batuan, terlampaui atau tidak). Stress Re-arrangement ini
umumnya terjadi dalam 3 (tiga) tahap :
Wedge shape bodies pada kedua sisi bergeser pada permukaan lingkaran MOHR ke
arah rongga. Arah pergerakan tegak lurus terhadap main pressure.
B. Konvergensi Pada tahap berikutnya gerakan bertambah
batuan menekuk dibawah pengaruh tekanan
Pada pertambahan bentang (span), lateral dan tersembul (heave) ke arah rongga.
selanjutnya menyebabkan atap dan lantai Metode tunneling konvensional, efek
tekanan akibat stress re-arrangement tidak
mulai mengalami konvergensi. diketahui dengan baik, sehingga seringkali
terjadi terowongan runtuh sebelum lining
concrete.
3. Shotcrete Sebagai Penyangga Sementara
Suatu konstruksi penyangga sementara yang direncanakan untuk mencegah lepasan (loosening)
haruslah dapat memikul beban yang relatif besar dalam tempo yang relatif singkat, cukup kaku dan
tidak runtuh.
Selama beberapa dekade, telah diperkenalkan rock bolting dan shotcreting dalam pembuatan
terowongan, Melihat hasilhasil yang terjadi, pengenalan metode penyangga dan perlindungan
permukaan (support dan surface protection) tersebut diatas dianggap sebagai peristiwa penting,
khususnya pada batuan lunak dan tanah. Kelebihan metode ini dapat ditunjukkan dengan
membandingkan mekanika batuan yang dilapisi dengan shocrete.
Penyangga sementara yang lain (kayu dan baja), cenderung mengakibatkan loosening dan voids
yang timbul karena kerusakan bagian-bagian tertentu. Akan tetapi suatu lapisan tipis shotcrete
yang bekerja sama dengan sitem rockbolt yang dipasang segera setelah penggalian, sepenuhnya
menceegah loosening dan mengubah batuan sekeliling/sekitar menjadi serupa dengan self
support arch.
Menurut pengamatan suatu lapisan shocrete setebal 15 cm yang dipakai pada
terowongan 10 m dapat dengan aman menahan beban sampai 45 ton/m2, sedang
apabila dipakai baja tipe WF-200 yang dipasang pada jarak 1 m hanya mamppu menahan
65% dari kekuatan shotcrete tersebut. Kelebihan lain dari shotcrete adalah
interaksinya denan batuan sekeliling. Suatu lapisan shotcrete yang diberikan pada
permukaan batuan yang baru saja digali akan membentuk permukaan keras dan dengan
demikian batuan yang keras ditransformasikan menjadi suatu permukaan yang stabil dan
keras. Shotcrete menyerap tegangan-tegangan tangensial yang terjadi dan mempunyai
nilai maksimum dipermukaan terowongan setelah proses penggalian. Dalam hal ini
tegangan tarik akibat kelenturan mengecil dan tegangan tekan diserap oleh batuan
sekelililing. Kemampuan shocrete memperoleh kekuatannya dalam tempo yang singkat
sangat menguntungkan, terutama karena kekuatan tarik lenturnya/regangan akan
mencapau kira-kira 30-50% dari compressive strength setelah 1-2 hari.
URUTAN PEKERJAAN PEMBUATAN
TEROWONGAN
Sebagaimana diketahui bahwa pekerjaan terowongan dilaksanakan tahap demi
tahap pekerjaan, adapun penentuan tahapan ditentukan antara lain sebagai
berikut :
1. Jenis tanah/batuan,
2. Jenis alat yang digunakan,
3. Fungsi terowongan,
4. Gaya-gaya yang mempengaruhi terowongan,
5. Terowongan berbelok-belok atau lurus.
11.Lining Concrete
12.Grouting
Berdasarkan material yang dipakai, Paulus P Raharjo (2004) menjelaskan terdapat 3 jenis
terowongan, yaitu:
batuan massif dengan cara pemboran atau peledakan. Terowongan batuan umumnya
lebih mudah dikonstruksikan daripada terowongan melalui tanah lunak karena pada
umumnya batuan dapat berdiri sendiri kecuali pada batuan yang mengalami fracture.
Terowongan melalui tanah lunak (Soft Ground Tunnels) =Terowongan
melalui tanah lunak dibuat melalui tanah lempung atau pasir atau batuan
lunak (soft rock) . Karena jenis material ini runtuh bila digali, maka
dibutuhkan suatu dinding atau atap yang kuat sebagai penahan bersamaan
dengan proses penggalian. Umumnya digunakan shield (pelindung) untk
memproteksi galian tersebut agar tidak runtuh. Teknik yang umum
digunakan pada saat ini adalah shield tunneling Pada terowongan melalui
tanah lunak ini, lining langsung dipasang dibelakang shield bersamaan
dengan pergerakan maju dari mesin pembor terowongan (Tunnel Boring
Machine).
Terowongan gali timbun (Cut and Cover Tunnel) = Terowongan ini dibuat
dengan cara menggali sebuar trench pada tanah, kenudian dinding dan atap
kembali dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah. (Sumber : Rai
Metode Heading and Bench adalah cara penggalian dimana bagian atas
penampang terowongan digali terlebih dahulu sebelum bagian bawah
penampangnya. Setelah penggalian bagian atas mencapai panjang 3 3,5 meter
(heading), penggalian bawah penampang dikerjakan ( bench cut) sampai
membentuk penampang terowongan yang diinginkan. Ini diterapkan bila
bridging capacity rendah terutama pada adit yang mempunyai diameter besar
Keuntungan :
Metode drift adalah suatu metode yang menggali terlebih dahulu sebuah
lubang bukaan berukuran kecil sepanjang lintasan terowongan yang kemudian
diperbesar sampai membentuk penampang yang direncanakan. Metode ini
terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
- Top Drift
- Centre Drift
- Bottom Drift
- Side Drift
(a) Top Drift
Kerugian :
Pada metode ini dua drift digali sekaligus pada sisi-sisi penampang, sepanjang lintasan
terowongan. Proses selanjutnya adalah penggalian bagian arch yang diikuti dengan
pemasangan penyangga sementara.
Keuntungan :
Proses pekerjaan lining dapat dilakukan sebelum penggalian bagian tengah selesai
Cocok untuk penggalian terowongan besar dan dengan kondisi tanah yang
burukMetoda
4. Pillot Tunnel
Pilot tunnel digali paralel pada jarak kurang lebih 25 meter dari
sumbu terowongan yang akan direncanakan dengan ukuran 2 x 2
m2 3 x 3 m2. Penggalian pada terowongan utama sendiri
dilakukan dengan metode drift. (Sumber : Rai Made Astawa Rai
: Teknik Terowongan: 1988)
Pilot tunnel adalah cara terbaik untuk menyelidiki lokasi terowongan dan harus
digunakan bila terowongan berukuran besar akan dilaksanakan pada jalur yang
mempunyai kondisi geologi yang kritis. Degan membuat pilot tunnel maka
berbagai masalah yang akan ditemui pada pelaksanaan penggalian pada skala
yang lebih besar dapat diantisipasi sedini mungkin.
Keuntungan :
Sumuran adalah suatu terowongan yang digali secara vertikal (yang menyerupai
sumur besar), dimana pada dinding atau dasar sumur tadi dapat digali lubang-
Metode ini dilaksanakan dengan membuat lubang vertikal tegak lurus sampai
pada terowongan yang akan digali. Dengan dibuatnya satu lubang yang
A. Penyangga Pasif :
Bersifat mendukung / menahan batuan yang akan runtuh dan
tidak melakukan reaksi langsung terhadap beban yang
diterima (rigid)
B. Penyangga Aktif :
Bersifat melakukan reaksi langsung (yield) dan memperkuat
batuan tersebut secara langsung (reinforcement)
A. PENYANGGA PASIF
Contoh penyanggaan pasif antara lain :
1. Penyangga Kayu
- Cribbing (Pack)
- Three Piece Set
- Square Set
- Five Piece Set
3. Penyangga Beton
1. PENYANGGA KAYU
Sejak lama dikenal sebagai bahan penyanggaan di berbagai operasi
penambangan bawah tanah sebagai bahan penyangga
- Keuntungan :
- Ringan, mudah dibawa, dibentuk dan dipasang
- Akan retak sepanjang seratnya sehingga mudah dideteksi
- Sisa potongan atau patahan dapat digunakan sebagai
pasak, material isian dsb.
- Kerugian :
- kekuatan mekaniknya tergantung struktur serat dan
cacat alami
- Kelembaban dapat mempengaruhi kekuatannya.
- Mudah lapuk
- Mudah terbakar
MACAM-MACAM
PENYANGGA KAYU
Sesuai dengan bentuk susunan dalam pemasangannya, penyangga
kayu mempunyai nama-nama yang berbeda yaitu :
A. Cribbing :
Dengan bentuk penampang yang lebar umumnya digunakan
didaerah yang memerlukan pemerkuatan tinggi, seperti di
lubang produksi dan perempatan (junction).
C. Square Set :
Penyangga ini umumnya digunakan pada lubang
vertikal (raise / winze)
SQUARE SET
2. PENYANGGA BESI BAJA
Kualitas yang baik dari penyangga besi baja dibanding penyangga
kayu menyebabkan banyak penyangga kayu yang diganti dengan
penyangga besi baja, terutama pada lubang-lubang utama.
- Keuntungan :
- Homogen dan mempunyai sifat elastisitas yang tinggi
- Tidak dipengaruhi oleh kelembaban
- Lebih tahan lama dibandingkan dengan kayu
- Kerugian :
- Mahal harganya
MACAM-MACAM
PENYANGGA BAJA
Macam-macam penyangga baja antara lain :
B. I beam :
Penyangga ini biasanya dipasang untuk lubang yang bentuknya
empat persegi panjang dan umumnya digunakan didaerah
lubang-lubang produksi. Penyangga tersebut kadang-kadang
dikombinasikan dengan kayu atau dinding beton.
PENYANGGA BESI BAJA
3. PENYANGGA BETON
Beton adalah campuran antara semen, pasir dan air yang kadang-
kadang ditambah CaCl2 (calsium chlorida) yang berfungsi sebagai
pemencepat waktu pengerasan (curring time).
- Keuntungan :
- Mempunyai kuat tekan yang tinggi
- Tahan terhadap pengaruh cuaca
- Bahan-bahan mudah didapat
- Kerugian :
- Mempunyai kuat tarik rendah
- Dapat hancur tiba-tiba, tanpa ada tanda-tanda.
- Hancuran beton tidak dapat digunakan lagi.
PENYANGGA BETON
B. PENYANGGA AKTIF
1. BAUT BATUAN
Baut batuan termasuk penyangga aktif karena mempunyai sifat
memperkuat massa batuan secara langsung dimana penyangga
dipasang merupakan bagian dari massa batuan.
- Keuntungan :
- Lebih fleksibel, dapat digunakan dalam bentuk geometri
yang bervariasi.
- Penghematan biaya material
- Pemasangannya dapat sepenuhnya dengan mekanisasi,
sehingga relatif lebih cepat.
- Tahan terhadap korosi.
- Kerapatannya (jumlah baut batuan per satuan luas) dengan
mudah dapat disesuaikan dengan kondisi batuan lokal
- Dapat dikombinasikan dengan penyangga seperti
Wire Mesh dan Penyangga Pasif
BAUT BATUAN
- Kerugian :
- Penyimpanan atau penanganan harus hati-hati,
karena dapat mempengaruhi kehandalan
pemasangan baut batuan.
- Pemasangan baut batuan memerlukan pemantauan
dan pengujian yang khusus serta prosedur yang
baik dan benar disamping baut batuan ada
penyangga lain yang dinamakan Doweling .
Prinsip kerjanya sama dengan pemasangan baut
batuan tetapi sifatnya hanya sementara dan
umumnya digunakan untuk lubang-lubang produksi.
Baut Batuan
Baut Batuan
Baut Batuan
Baut Batuan
Batuan Beku
EFEK BAUT BATUAN