You are on page 1of 15

Kelompok 2:

Deliar Nur Afifah


M. Faris Muhibbudin METODE ILMIAH
Muhibbatul Aina
MENURUT ASEP HERMAWAN, (2009 : 5),
METODE ILMIAH MERUPAKAN
PENGGABUNGAN ANTARA RASIONALISME
DAN EMPIRISME
DEFINISI METODE ILMIAH

Metode merupakan prosedur atau cara


seseorang dalam melakukan suatu kegiatan
untuk mempermudah memecahkan masalah
secara teratur, sistematis, dan terkontrol
Ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk
mendapatkan pengetahuan secara alami
berdasarkan bukti fisis.
KESIMPULAN TENTANG METODE LLMIAH

metode ilmiah adalah suatu proses atau


cara keilmuan dalam melakukan proyek
ilmiah (science project) untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan
bukti fisis.
SIKAP ILMIAH

Sikap ilmiah merupakan sikap yang


harus ada pada diri seorang ilmuwan
atau akademisi ketika menghadapi
persoalan-persoalan ilmiah
SIKAP YANG DIMAKSUD ?

1) Sikap Ingin Tahu


2) Sikap Kritis
3) Sikap Terbuka
4) Sikap Objektif
5) Sikap Rela Menghargai Karya Orang Lain
6) Sikap Berani Mempertahankan Kebenaran
7) Sikap Menjangkau ke Depan
KEGUNAAN METODE ILMIAH

1. Membantu memecahkan
permasalahan
2. Menguji hasil penelitian orang lain
sehingga diperoleh kebenaran yang
objektif.
3. Memecahkan atau menemukan
jawaban rahasia alam yang
sebelumnya masih teka teki.
KRITERIA METODE ILMIAH

Berdasarkan Fakta
Bebas dari Prasangka
Menggunakan Prinsip Analisa
Menggunakan Hipotesa
Menggunakan Ukuran Obyektif
Menggunakan Teknik Kuantifikasi
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH

1. Perumusan masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir dalam
pengajuan hipotesis
3. Pengajuan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
5. Penarikan kesimpulan
1. Yakni menetapkan masalah penelitian; apa yang
dijadikan masalah penelitian dan apa objeknya.
Cara menemukan masalah Penelitian:
Melihat suatu proses (fenomena) dari perwujudan
teori
Melihat Linkage dari proposisi suatu teori,
kemudian bermaksud memperbaikinya
Merisaukan keberlakuan suatu dalil atau model
di tempat tertentu dan pada waktu tertentu
Melihat tingkat informative value dari teori yang
telah ada, dan bermaksud meningkatkannya
2. Penyusunan kerangka berpikir
merupakan argumentasi yang
menjelaskan hubungan yang mungkin
terdapat antara berbagai faktor yang
saling terkait dan membentuk korelasi
permasalahan
3. Perumusan hipotesis: jawaban sementara atau
dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan
Syarat membentuk Hipotesis:
Dapat menjelaskan kenyataan yang menjadi
masalah dan dasar hipitesis itu
Mengandung sesuatu yang mungkin
Dapat mencari hubungan kausal dengan
argumentasi yang tepat
Dapat diuji baik kebenarannya maupun
kesalahannya.
4. Pengujian hipotesis: pengumpulan
fakta-fakta yang relevan dengan
hipotesis yang diajukan untuk
memperlihatkan apakah terdapat
fakta-fakta yang mendukung
hipotesis tersebut atau tidak
5. Penarikan kesimpulan: penilaian
apakah sebuah hipotesis yang
diajukan itu ditolak atau diterima.
Sekiranya dalam proses pengujian
bayak terdapat fakta yang
mendukung, maka hipotesis itu
diterima. Dan sebaliknya jika dalam
proses pengujian tidak terdapat fakta
yang cukup mendukung, maka
hipotesis itu ditolak

You might also like